UNIVERSITAS LAMPUNG
Dosen Pengampu:
Dr. Ir. M. Irfan Affandi, M,Si.
Dr. Bambang Utoyo Sutiyoso, M.Si.
Dr. Asnani, S.Sos., M.A.
01 Latar Belakang
04
TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
02 Pengertian Oligopoli
Gagasan Ekuilibrium Nash
Oligopoli Kompetitif
05
Oligopoli Jaringan Kompetitif Statis
Oligopoli Jaringan Dinamis
PEMBAHASAN
Menyusul krisis keuangan Sejak lima tahun terakhir Industri mie instan
global yang menghantam hingga saat ini pasar mie instan memiliki nilai pasar
hampir semua sektor industri menjadi arena pertarungan yang cukup besar,
termasuk industri makanan, antara Indomie (Grup Indofood) pada 2008 lalu
industri mie instan juga dengan Mie Sedaap (Grup diperkirakan mampu
terkena imbasnya. pada Wings), keduanya menguasai menembus Rp 15
2008 lalu terjadi kenaikan sekitar 89% dari seluruh pasar triliun
harga bahan baku utama mie instan di Indonesia.
tepung terigu akibat Sementara sejumlah pemain
penyesuaian terhadap lainnya memperebutkan sisa
kenaikan harga bahan bakar pangsa pasar yang sangat kecil
hanya 11%
Oligopoli Pada Industri Mie Instan di Indonesia
Klasifikasi Oligopoli Pada Industri Mie Instan di Indonesia
Tiap tahun nya harga mie instan Iklan adalah setiap bentuk komunikasi
meningkat 10%. Karena penjualan yang nonpersonal mengenai suatu organisasi,
stabil terhadap suatu produk yang produk, servis atau ide yang di bayar oleh
diluncurkan oleh suatu perusahaan satu ponsor yang diketahui.
sudah cukup menghasilkan keuntungan.
Seperti PT. Indofood merupakan
Namun jika harga naik, pembeli beralih
perusahaan yang mempunyai strategi yang
pada produk perusahaan yang menjual
paling laris dan menyeluruh maka membuat
varian yang sama namun harga murah
iklan dengan lagu indomie seleraku dan
gambar orang sedang makan mie
KESIMPULAN