Disusun Oleh:
Kelas RB
Dosen Pengampu :
2019
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Perdagangan Internasional?
Penyelesaian :
Perdagangan Internasional adalah perdagangan antara dua belah pihak yang berasal dari
negara yang berbeda, berdasarkan pada perjanjian yang telah disepakati bersama. Pihak
yang melakukan perdagangan ini dapat berupa individu, perusahaan atau pemerintah.
Dalam hal ini dibanyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama
untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan
tahun tetapi dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan
beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional dalam hal ini turut ikut mendorong
Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.
Perdagangan internasional adalah proses pertukaran produk (barang dan jasa) antara negara
satu dengan negara lain atas dasar sukarela. Terjadinya perdagangan internasional
disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut, yaitu karena perbedaan potensi misalnya iklim,
sumberdaya alam, kemajuan teknologi, dan sebagainya, seperti terdapat adanya pembagian
ker-ja internasional (spesialisasi); dan kecenderungan memperoleh gains from trade.
Penjelasan perdagangan internasional.tersebut adalah suatu negara yang kelebihan
sumberdaya alam dan kekurangan sumberdana akan melakukan hubungan dengan negara
lain yang mempunyai kelebihan sumberdana dan kekurangan sumberdaya alam, dan
sebaliknya. Dengan demikian, akan terjadi hubungan perdagangan internasional
2. Jelaskan dampak dari adanya Perdagangan Internasional pada suatu negara di sertai dengan
contoh Real (misalnya perdagangan internasional produk X di negara X) ada sumber
artikel contoh.
Penyelesaian :
Produk yang dijadikan sebagai perdagangan internasional dalam hal ini yaitu contohnya
Udang dengan Negara tujuan ekspor :
Jepang, Hongkong, Cina, Singapore, Malaysia, Australia, Taiwan, Thailand, Korea
Selatan, Vietnam, USA, Belgia, Inggris, Spanyol, Prancis, Kanada, Belanda, Italia, Jerman.
Dalam hal ini dampak positif dari adanya Perdagangan Internasional adalah Negara yang
memiliki kekayaan faktor produksi yang melimpah akan menghasilkan produk tertentu
yang banyak menggunakan faktor produksi yang melimpah tersebut karena harganya
murah. Dengan demikian, negara akan melakukan spesialisasi untuk memilih produk
tertentu. Spesialisasi yang dilakukan masing-masing negara menyebabkan terjadinya
perdagangan internasional, yaitu antara negara akan saling menukarkan produk
spesialisasinya dengan produk lain yang dibutuhkan yang bukan merupakan produk
spesialisasinya. Serta dampak negatif dari adanya Perdagangan Internasional menurut
sumber artikel ini adalah bebebrapa sector didalam negeri mengalami kemunduran atau
dapat dikatakan tidak diminati karena banyak perusahan-perusahan yang lebih meminati
sector luar negeri. Selain itu, dapat terjadinya ketergantungan yang berlebih terhadap
negara lain sebagai akibat dari perdagangan internasional.
DAMPAK KRISIS KEUANGAN AMERIKA SERIKAT TERHADAP
PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA
Rudy Badrudin
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta, Jalan Seturan Yogyakarta 55281 Telepon
+62 274 486160, 486321, Fax. +62 274 486155 E-mail: rudy@stieykpn.ac.id
Untuk menghasilkan produk diperlukan input atau berada dalam wilayahnya, sehingga jangkauan pasarnya
faktor produksi. Negara yang memiliki kekayaan faktor menjadi luas. Bahkan dunia ini dianggap menjadi satu
produksi yang melimpah akan menghasilkan produk pasar. Dalam model satu pasar, hal penting yang harus
tertentu yang banyak menggunakan faktor produksi yang diperhatikan adalah adanya keseragaman dalam mutu
melimpah tersebut karena harganya murah. Dengan produk yang diterima di setiap negara pelaku
demikian, negara akan melakukan spesialisasi untuk
perdagangan. Keseragaman dalam mutu produk
memilih produk tertentu. Spesialisasi yang dilakukan
diperlukan adanya standardisasi mutu produk. Beberapa
masing-masing negara menyebabkan terjadinya
perdagangan internasional, yaitu antara negara akan saling masalah yang muncul dalam standardisasi produk adalah
menukarkan produk spesialisasinya dengan produk lain quality management system standards, product technical
yang dibutuhkan yang bukan merupakan produk requirement standard, product test-ing standards,
spesialisasinya. Perdagangan internasional merupakan enviromental standards, occupational health, dan safety
proses tukar-menukar produk berdasarkan kehendak standards (Moerdokusumo, 1995: 42). Artikel ini
sukarela dari masing-masing negara pelaku perdagangan membahas dampak krisis keuangan di Amerika Serikat
internasional. Pihak pelaku perdagangan internasional terhadap perdagangan internasional Indonesia melalui
mempunyai kebebasan untuk menentukan gains from produk ekspor Indonesia ke Triad Market Global.
trade pertukaran tersebut dilihat dari sudut kepentingan
masing-masing. Kehendak sukarela dalam perdagangan
internasional sangat penting karena perdagangan
internasional hanya terjadi apabila paling tidak satupun MASALAHDANPEMBAHASAN
pihak memperoleh gains from trade dan tidak ada pihak
lain yang dirugikan. Hal yang diinginkan adalah pihak-
pihak yang terlibat perdagangan internasional sama-sama
memperoleh gains from trade. Adanya gains from trade Ekspor produk merupakan sumber devisa bagi suatu
dari perdagangan internasional yang dilihat oleh pihak- negara yang dapat digunakan sebagai salah satu sumber
pihak yang terlibat perdagangan internasional sebagai dana bagi pembangunan nasional. Apabila ekspor
manfaat atau tambahan keuntungan menjadi motif dan menurun, maka devisa yang diperoleh juga akan menurun.
pendorong bagi suatu negara untuk melakukan Dalam era globalisasi yang ditandai munculnya blok-blok
perdagangan internasional. perdagangan dunia dan kemunculan organisasi
internasional seperti WTO dan APEC, masalah yang
Dalam perdagangan internasional, masing-masing dihadapi produk ekspor Indone-sia akan semakin rumit
negara pelaku perdagangan internasional melakukan (Fatmawati, 2008). Blok-blok perdagangan tersebut akan
perdagangan internasional dengan melihat batas-batas mengurangi kesempatan masuknya produk ekspor
negaranya. Jadi negara-negara tersebut berdagang dengan Indonesia ke blok-blok perdagangan tersebut. Di pihak
cara memindahkan lokasi perdagangan yang semula hanya lain, Indonesia sebagai negara sedang berkembang akan
berlangsung di dalam negara tersebut dipindah ke luar menemui masalah apabila melakukan hal yang sama, yaitu
negara, seperti yang disajikan dalam persamaan 1 dan melindungi industri dalam negerinya dengan mengenakan
persamaan 2. Dengan kata lain, negara melakukan proteksi yang berlebihan. Misalnya mengenakan tarif yang
perdagangan internasional hanya sekedar membuka tinggi untuk mengurangi kesempatan masuknya produk
negaranya dari perekonomian tertutup menjadi luar negeri ke pasaran domestik Indonesia. Masalah yang
perekonomian terbuka dengan masih memperhatikan dihadapi Indonesia apabila melakukan proteksi berlebihan
batas-batas geografis negara. Dalam perdagangan global, adalah adanya ancaman dari negara maju untuk ganti
batas-batas geografi negara (secara fisik) sudah tidak membalas dengan perang tarif dan masalah kemungkinan
diperhatikan lagi (menjadi kabur). Negara memandang dikuranginya pinjaman luar negeri, misalnya ketika
negara lain bukan lagi sebagai wilayah asing tetapi muncul Jenkins Bill yang akan mengenakan tarif yang
memandang seolah-olah tinggi terhadap produk impor dari Indonesia. Apabila itu
Jenkins Bill benar-benar diterapkan bagi produk Indonesia
di pasaran domestik Amerika Serikat akan berakibat
menimbulkan kenaikan jumlah pengangguran tenaga kerja
di Indonesia dan berkurangnya devisa
3. MEA sebagai salah satu contoh Perdagangan Internasional. Jelaskan sejarah/ latar
belakang sampai terbentuk MEA. Dengan adanya MEA ini jelaskan dampak atau
kontribusinya bagi perekonomian Negara Indonesia.
Penyelesaian :
Latar belakang terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA yang memiliki
pola mengintegrasikan ekonomi ASEAN dengan cara membentuk sistem perdagangan
bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN. Para anggota ASEAN
termasuk Indonesia telah menyepakati suatu perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN
tersebut. MEA adalah istilah yang hadir dalam indonesia tapi pada dasarnya MEA itu
sama saja dengan AEC atau ASEAN ECONOMIC COMMUNITY. Pembentukan MEA
ini dilandaskan pada empat pilar. Pertama, menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal
dan pusat produksi. Kedua, menjadi kawasan ekonomi yang kompetitif. Ketiga,
menciptakan pertumbuhan ekonomi yang seimbang, dan pilar terakhir adalah integrasi ke
ekonomi global. Penyatuan ini ditujukan untuk meningkatkan daya saing kawasan,
mendorong pertumbuhan ekonomi, menekan angka kemiskinan dan untuk meningkatkan
standar hidup masyarakat ASEAN. Integrasi ini diharapkan akan membangun
perekonomian ASEAN serta mengarahkan ASEAN sebagai tulang punggung
perekonomian Asia. Dengan dimulainya MEA maka setiap negara anggota ASEAN harus
meleburkan batas teritori dalam sebuah pasar bebas. MEA akan menyatukan pasar setiap
negara dalam kawasan menjadi pasar tunggal. Sebagai pasar tunggal, arus barang dan
jasa yang bebas merupakan sebuah kemestian. Selain itu negara dalam kawasan juga
diharuskan membebaskan arus investasi, modal dan tenaga terampil.
MEA memang sebuah kesepakatan yang mempunyai tujuan yang luar biasa namun
beberapa pihak juga mengkhawatirkan kesepakatan ini. Arus bebas barang, jasa,
investasi, modal dan tenaga kerja tersebut dapat menghadirkan kekhawatiran tersendiri
bagi beberapa pihak. Dalam hal ini pasar potensial domestik dan lapangan pekerjaan
menjadi taruhan. Kurang lebih dua dekade di Kota Kuala Lumpur, Malaysia disepakati
adanya ASEAN Vision 2020 yang pada intinya menitikberatkan pada pembentukan
kawasan ASEAN yang stabil, makmur, dan kompetitif dengan pertumbuhan ekomoni
yang adil dan merata serta dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial. Pada
bulan Oktober 2003 ketika KTT ASEAN di Bali, Indonesia menyatakan bahwa
Masyarakat Ekonomi ASEAN(MEA) menjadi tujuan dari integrasi ekonomi regional
dikawasan Asia Tenggara yang akan diberlakukan pada tahun 2020. Namun demikian
nyatanya kita mengetahui bahwa tahun 2015 ini merupakan awal tahun diberlakukannya
MEA. Hal tersebut sesuai dengan Deklarasi Cebu yang merupakan salah satu hasil dari
KTT ASEAN yang ke-12 pada Januari 2007.
Pada KTT tersebut para pemimpin ASEAN besepakat untuk mengubah ASEAN menjadi
daerah dengan perdagangan bebas baik barang maupun jasa, investasi, tenaga kerja
profesional, dan aliran modal (dana).ASEAN Economic Community yang dibentuk
dengan misi menjadikan perekonomian di ASEAN menjadi lebih baik serta mampu
bersaing dengan negara-negara yang perekonomiannya lebih maju dibandingkan dengan
kondisi Negara ASEAN saat ini. Selain itu dengan terwujudnya ASEAN Community,
dapat menjadikan posisi ASEAN menjadi lebih strategis di kancah Internasional,
sehingga terjadi suatu dialog antar sektor yang dimana nantinya juga saling melengkapi
diantara para stakeholder sektor ekonomi di Negara-negara ASEAN.
Dampak bagi perekonomian Negara Indonesia adanya MEA adalah, jika dalam kawasan
ekonomi yang sangat kompetitif maka akan memiliki wilayah pembangunan ekonomi
yang merata, daerah-daerah akan terintegrasi secara penuh dalam ekonomi global, dan
yang terakhir adalah basis dan pasar produksi tunggal. Ciri-ciri ini sangat saling
berkaitan, ciri-ciri ini juga dapat memastikan konsistensi dan adanya keterpaduan dari
unsur-unsur dan pelaksanaannya. Dengan adanya MEA, akan dapat mengatasi
kesenjangan pembangunan dan melakukan percepatan integrasi kepada negara-negara
ASEAN seperti Laos, Myanmar, Kamboja, dan Vietnam melalui initiative for ASEAN
integration dan inisiatif dari regional lainnya. Dengan diberlakukannya MEA, seluruh
negara anggota ASEAN harus meleburkan batas teritori dalam sebah pasar bebas, pasar
di seluruh anggota ASEAN akan menyatu dan menjadi pasar tunggal. Dengan adanya
penyatuan ini adalah untuk meningkatkan daya saing antar kawasan ASEAN, mendorong
pertumbuhan ekonomi, menekan angka kemiskinan dan untuk meningkatkan standar
hidup masyarakat ASEAN. Penyatuan atau integrasi ini diharapkan dapat membangun
perekenomian ASEAN sebagai tulang punggung perekonomian Asia. Dalam hal ini,
setiap kebijakan pasti memiliki dampak positif dan negatifnya, MEA memiliki banyak
dampak positif bagi Indonesia, namun juga memiliki dampak negatif. Dampak positif
MEA terhadap Indonesia terjadi di berbagai sisi, diantaranya adalah sisi perdagangan, sisi
investasi, dan sisi ketenagakerjaan. Pada sisi perdagangan, MEA akan menjadi
kesempatan yang sangat baik untuk Indonesia karena hambatan perdagangan akan
berkurang bahkan menjadi tidak ada hambatan, hal ini akan berdampak kepada
peningkatan ekspor yang akan meningkatkan GDP Indonesia. Pada sisi investasi, MEA
dapat menciptakan iklim yang mendukung masuknya Foreign Direct Investment (FDI)
yang dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui perkembangan teknologi,
pengembangan sumber daya manusia, penciptaan lapangan kerja, dan akses yang lebih
mudah kepada pasar dunia.
Referensi
BPS yang diolah PDSI, Setjen Kementrian Perdagangan, diakses pada tanggal 1
Desember 2019, pukul 23:55
https://armansetiawan-itsme.blogspot.com/2016/02/dampak-positif-dan-negatif-
masyarakat.html diakses pada tanggal 1 Desember 2019, pukul 23.45