Anda di halaman 1dari 19

Lanjutan Pertemuan 1…

Syarat – syarat Media penyuluhan Pertanian yang baik


Mendorong sasaran
penyuluhan untuk
melakukan praktek-praktek
dengan benar.

Mengaktifkan
pembelajar dalam
Media penyuluhan memberikan tanggapan,
harus dapat Merangsang pembelajar umpan balik
meningkatkan mengingat apa yang
motivasi sasaran sudah dipelajari.
Berdasarkan hal tersebut maka media penyuluhan pertanian yang efektif
harus dapat memenuhi beberapa persyarataan antara, lain:

1. Sederhana, mudah dimengerti dan dikenal.

Gambar foto atau benda, alami akan lebih


mudah dimengerti dari pada, gambar, foto atau
benda-benda yang abstrak atau kontemporer

2. Mengemukakan ide-ide baru.


Materi yang dimuat dalam media penyuluhan haruslah
yang aktual dan faktual, artinya berupa inovasi
teknologi yang memperbaiki cara lama dengan cara
baru yang akan memberikan output lebih baik, efektif
dan efisien.
3. Menarik.
Dalam penuangan ide materi penyuluhan dalam
media penyuluhan haruslah berdasarkan prinsip-
prinsip rancangan (desain) media baik media
grafis, visual maupun audio visual. Penerapan
desain media ini dimaksudkan agar media yang
diproduksi tampil menarik dan mengesankan.

4. Mengesankan ketelitian.
Kalau kita membuat poster mengenai cara budidaya
hidroponik, gambarlah desain hidroponik tersebut serupa
mungkin dengan bentuk aslinya, demikian juga warna
dan sebagainya, agar petani mudah mengenalinya.
Kalau kita menggambar sembarang saja, maka sasaran
akan sulit mengenalnya, sehingga mereka sukar
mengerti. Akibatnya pesan yang hendak disampaikan
melalui poster tersebut tidak mengenai sasaran.
5. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti sasaran.

Gunakan bahasa yang


mudah dimengerti seperti
bahasa daerah setempat serta
hindari penggunaan bahasa
asing, ilmiah yang sulit
diemnegrti petani.
6. Mengajak sasaran untuk
memperhatikan,
mengingatkan, mencoba dan
menerima ide-ide yang
dikemukakan.

Contoh media
penyuluhan
tercetak dalam
bentuk poster
Tugas
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan tepat!
1. Berikan penjelasan sesuai dengan pemahaman anda apa yang dimaksud dengan media
penyuluhan pertanian?
2. Dalam penerapan kegiatan penyuluhan pertanian sering terjadi hambatan-hambatan.
Menurut Anda bagaimana cara mengatasi hambatan-hambatan komunikasi yang terjadi
dalam proses penyelenggaraan penyuluhan pertanian ?
3. Bagaimana posisi media penyuluhan pertanian dalam proses penyelenggaraan
penyuluhan pertanian ?
4. Menurut pendapat anda mengapa media yang akan digunakan dalam penyelenggaraan
penyuluhan pertanian haruslah memenuhi syarat-syarat media penyuluhan yang baik ?

Aku Bisa !
Sukses Mengerjakan Tugas Tanpa Harus Nyontek atau Kerja Sama
Karena hidup ini terlalu singkat untuk dipakai
“menipu” diri sendiri dan orang lain.
Fungsi dan manfaat
Media Penyuluhan
Pertanian

Disusun Oleh
Renfred Luik,S.P.,M.Si
Fungsi
Media Penyuluhan Audio Visual
Levie dan lentz (1982) menjelaskan media Penyuluhan memiliki
empat fungsi yaitu :

Fungsi atensi
Media dapat menarik dan
mengarahkan perhatian
pembelajar untuk berkonsentrasi
pada isi materi yang diajarkan.
Fungsi afektif
Media penyuluhan dapat
diamati dari tingkat
“kenikmatan” siswa ketika
belajar (membaca) teks
bergambar. Dalam hal ini
gambar atau simbol visual dapat
menggugah emosi dan sikap
pembelajar.
Fungsi kognitif

Media penyuluhan melalui


gambar atau lambang visual
dapat mempercepat pencapaian
tujuan pembelajaran untuk
memahami dan mengingat
pesan/informasi yang
terkandung dalam gambar atau
lambang visual tersebut.
Fungsi kompensatoris Memberikan konteks kepada
siswa yang kemampuannya lemah
dalam mengorganisasikan dan
mengingat kembali informasi
dalam teks. Dengan kata lain
bahwa media pembelajaran ini
berfungsi untuk mengakomodasi
pembelajar yang lemah dan
lambat dalam menerima dan
memahami isi pelajaran yang
disajikan dalam bentuk teks
(disampaikan secara verbal).
Ooy Sunarya (1978) menjelaskan fungsi media Penyuluhan yaitu :
1. Menarik perhatian atau memusatkan perhatian penerima manfaat, sehingga
lebih mengkonsentrasikan diri untuk mengikuti jalannya penyuluhan yang
sedang dilaksankan oleh penyuluh yang bersangkutan.
2. Memperjelas pengertian tentang segala sesuatu yang diuraikan atau
disampaikan penyuluh secara lisan, sehingga dapat menghindarkan
terjadinya salah pengertian yang tidak sesuai dengan yang dimaksudkan oleh
penyuluh.
3. Membuat penyuluhan lebih efektif karena penerima manfaat lebih cepat
menerima dan memahami segala sesuatu yang dimaksudkan penyuluh.
4. Dengan media penyuluhan akan dapat menghemat waktu yang diperlukan
penyuluh untuk menjelaskan materi yang ingin disampaikan.
5. Memberikan kesan yang lebih mendalam, sehingga penerima manfaat tidak
mudah melupakan kegiatan penyuluhan yang pernah diikutinya.
Fungsi media menurut Badan Pendidikan, Latihan dan Penyuluhan
(Diklatluh) Pertanian bahwa media yang digunakan secara baik akan
memberikan banyak keuntungan diantaranya :

1. Dapat menghindarkan salah pengertian atau salah tafsir.

Media berupa gambar atau foto yang mempunyai kualitas yang


bagus dan dapat menampilkan detil objek gambar atau
foto dapat menghindarkan salah pengertian atau
salah tafsir, sehingga sasaran tidak hanya sebatas membayangkan
apa yang disampaikan berupa kata-kata semata.
2. Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah
ditangkap.

Media peta singkap yang berupa perpaduan gambar atau foto dan
dilengkapi dengan teks (kata-kata) sebagai pendukung gambar/ foto
akan dapat memudahkan sasaran untuk menangkap materi yang
disampaikan.

3. Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat terutama hal-hal


yang mengesankan.

Media yang dapat mendemonstrasikan suatu proses atau cara-cara


pelaksanaan misalnya dengan menggunakan media video
penyuluhan tentunya akan lebih lama diingat.
4. Dapat menarik dan memusatkan perhatian

Media poster yang ditempelkan di lokasi yang menjadi tempat lalu lalang
orang- orang, tentunya akan menarik perhatian oleh karena adanya daya
tarik dari sebuah poster.

5. Dapat memberi dorongan yang kuat untuk menerapkan apa


yang dianjurkan

6. Media-media yang dapat menampilkan sesuatu yang nyata dan


hal tersebut termasuk kepada demo keberhasilan tentunya
akan memberikan semacam stimulan kepada sasaran untuk
mencobanya.
Kesimpulan

Media pembelajaran juga mampu


Penggunaan media dalam kegiatan
membangkitkan dan membawa
belajar mengajar memiliki pengaruh yang
pebelajar ke dalam suasana rasa
besar terhadap alat-alat indera
senang dan gembira, di mana ada
manusia.
keterlibatan emosional dan
mental.

Pembelajar yang belajar lewat


mendengarkan saja akan berbeda tingkat Berpengaruh terhadap semangat mereka
pemahaman dan lamanya “ingatan” belajar dan kondisi pembelajaran yang
bertahan, dibandingkan dengan pebelajar lebih hidup, yang nantinya bermuara
yang belajar lewat melihat atau sekaligus kepada peningkatan pemahaman
mendengarkan dan melihat. pebelajar terhadap materi ajar.
Pustaka Acuan
Effendy, Onong Uchjana,1999., Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Susilana, Rudi. Riyana, Cepi. 2009. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan,
dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima.
Van Den Ben. A.W. & H.S Hawkins. (2005). Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta:Kansius.
Sadiman, Arief S. 2012.Media pendidikan: pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya. PT
Raja Grafindo Persada,Jakarta, Indonesia.
Setiana, L. 2005. Teknik Penyuluhan Dan Pemberdayaan Masyarakat Ghalia, Bogor, Indonesia.

Suhardiyono, L., 1992. Petunjuk Bagi Penyuluhan Pertanian. Erlangga, Jakarta.


Lanjutan Pustaka Acuan…
Suprapto, T. dan Fahrianoor. 2004. Komunikasi Penyuluhan dalam Teori dan
Praktek. Arti Bumi Intaran, Yogyakarta, Indonesia

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai


Tujaun Pembelajaran. Gava Media, Yogyakarta.
Haryoko, S.2009.Efektivitas pemanfaatan media audio-visual sebagai alternatif
optimalisasi model pembelajaran. J.Edukasi Elektro 5(1):1-10.
Kusnadi, D.2011.Metode Penyuluhan Pertanian. Sekolah Tinggi Penyuluhan
Pertanian, Bogor.Kustiono. 2010.
Media Pembelajaran: Konsep, Nilai Edukatif, Klasifiasi, Praktek Pemanfaatan dan
Pengembangan. Unnes Press, Semarang

Zakaria A. 2002. Standart Teknis Media Penyuluhan Pertanian, Badan


Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Departemen Pertanian.

Anda mungkin juga menyukai