Segala puji bagi Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-
Nya, semoga kita dapat menggunakannya untuk meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan kita kepada-Nya. Sholawat berbingkaikan salam tidak lupa dihaturkan
kepada Rasulullah saw, beserta keluarga, sahabat, dan umat pengikutnya,
Sehingga Alhamdulillah, atas izinnya kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat pada waktunya dengan judul “BELAJAR MELALUI MEDIA
VISUAL”
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh yang
dengan senang hati memberikan ilmu pengetahuan dan memberikan tugas
kelompok kepada kami. Meski telah disusun secara semaksimal mungkin, namun
penulis sebagai manusia biasa, menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sekalian.
Pemakalah
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN
A. MEDIA VISUAL
B. MACAM-MACAM MEDIA SOSIAL
C. FUNGSI DAN MANFAAT DARI MEDIA SOSIAL
D. KRITERIA PEMILIHAN MEDIA VISUAL
E. FAKTOR KEBERHASILAN DALAM PEMANFAATAN MEDIA
VISUAL
BAB III
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung: CV. Wacana Prima 2007), hal. 39
3
Dengan demikian, hasil pembelajaran yang optimal dapat dicapai sesuai
dengan tujuan yang diinginkan.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Media Visual ?
2. Apa saja Macam-Macam Media Sosial ?
3. Bagaimana Fungsi Dan Manfaat Dari Media Sosial ?
4. Bagaimana Kriteria pemilihan media visual ?
5. Apa saja Faktor Keberhasilan Dalam Pemanfaatan Media Visual ?
B. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui Apa yang dimaksud dengan Media Visual.
2. Mengetahui Apa saja Macam-Macam Media Sosial.
3. Mengetahui Bagaimana Fungsi Dan Manfaat Dari Media Sosial.
4. Mengetahui Bagaimana Kriteria pemilihan media visual.
5. Mengetahui Faktor Keberhasilan Dalam Pemanfaatan Media Visual.
4
BAB II
PEMBAHASAN
a. PENGERTIAN MEDIA VISUALISASI
Media merupakan alat atau sarana komunikasi seperti koran, majalah,
radio, televisi, film, poster, dan spanduk. Heinich mendefinisikan media
sebagai alat saluran komunikasi. Secara etimologis, kata "media" berasal dari
bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata "medium" yang berarti
perantara atau pengantar, yang mengindikasikan fungsi sebagai alat untuk
menyampaikan sesuatu. Dalam bahasa Arab, media diartikan sebagai
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Penggunaan media dengan kreativitas dapat memperluas peluang peserta didik
untuk belajar lebih efektif, menginternalisasi materi pembelajaran, dan
meningkatkan keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran visual.
Media visual berperan sebagai sarana untuk mengirimkan pesan dari
sumber kepada penerima pesan melalui indera penglihatan. Pesan yang
hendak disampaikan diungkapkan melalui simbol-simbol komunikasi visual,
yang harus dipahami maknanya agar proses komunikasi berjalan dengan
berhasil dan efisien.
Media visual dapat dijelaskan sebagai media yang menggabungkan fakta
dan konsep secara jelas, kuat, dan terpadu melalui penggabungan kata-kata
dan gambar. Jenis media ini sangat cocok untuk menyampaikan informasi
dalam bentuk ringkasan yang padat.
Media visual juga dikenal dengan sebutan gambar atau perumpamaan, dan
memegang peran penting dalam proses pembelajaran. Selain dapat
memfasilitasi pemahaman melalui penjelasan struktur dan organisasi, media
visual juga dapat memperkuat ingatan. Lebih dari itu, media visual dapat
membangkitkan minat peserta didik dan menghubungkan materi pelajaran
dengan kehidupan sehari-hari. Untuk memastikan efektivitasnya, penting
bahwa media visual ditempatkan dalam konteks yang bermakna dan peserta
didik berinteraksi aktif dengan gambar tersebut.
5
Media visual mencakup berbagai bentuk seperti gambar, diagram, peta,
grafik, poster, kartun, surat kabar/majalah, dan buku. Fungsi media visual
sangat penting dalam mendukung kesuksesan pembelajaran di sekolah. Media
ini mampu memotivasi peserta didik, membantu guru dalam menjelaskan
materi baik yang bersifat konkret maupun abstrak, serta memperkuat metode
pengajaran yang diterapkan.
6
melalui gambar yang ditunjukkan kepada anak-anak. Hasil yang
diterima oleh anak-anak akan serupa dengan objek aslinya.2
b. Slide
Slide adalah media visual yang bisa dengan mudah dilihat oleh
para siswa di ruang kelas ketika diproyeksikan. Slide merupakan
gambar yang diproyeksikan melalui cahaya menggunakan
proyektor. Dalam penggunaannya, media ini dapat efektif dalam
memfasilitasi pemahaman dan memperkuat ingatan terhadap pesan
yang disampaikan, dan juga dapat digabungkan dengan elemen
suara.3
c. Buku Ajar
Buku ajar disusun sesuai dengan kebutuhan para peserta didik
berdasarkan jenjang sekolahnya. Pertama kebutuhan akan
pengetahuan, misalnya tentang ilmu alam, pada tingkat sekolah
dasar hanya sampai tingkatan mengetahui. Tetapi pada tingkatan
yang lebih tinggi semisal sekolah menengah atas maka harus
mampu memahami, bahkan mungkin sampai pengaplikasian yang
mana ditingkat ini membutuhkan latihan dan dampingan. Kedua,
kebutuhan umpan balik terhadap apa yang disampaikan kepada
peserta didik4.
d. Google Classroom
Google Classroom, atau dikenal juga sebagai ruang kelas Google,
adalah platform pembelajaran digital yang dirancang untuk
pendidikan. Platform ini mempermudah pengajar dalam membuat,
membagikan, dan mengelompokkan tugas-tugas tanpa
menggunakan kertas (paperless). Google Classroom memanfaatkan
berbagai alat produktivitas gratis seperti Gmail, Drive, dan
2
Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. 47.
3
Tim pengembang Ilmu Pendidikan, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, (Bandung: IMPIMA, 2009)
h.213.
4
Syamsul Arifin, Adi Kusrianto, Sukses Menulis Buku Ajar dan Referensi, (Surabaya: Grasindo,
2008) h. 58
7
Dokumen, yang tersedia untuk pengguna Google Apps for
Education.
Tujuan dari Google Classroom adalah membantu pengajar dalam
proses pembuatan dan pengumpulan tugas-tugas tanpa perlu
menggunakan kertas, termasuk fitur-fitur praktis seperti
kemampuan untuk secara otomatis membuat salinan dari Google
Dokumen untuk setiap siswa.
Selain itu, Google Classroom juga dapat membuat folder di Drive
untuk setiap tugas dan setiap siswa, sehingga semuanya tetap
terorganisir dengan baik. Siswa dapat dengan mudah melacak
tugas-tugas yang mendekati batas waktu pengumpulan di laman
tugas, dan memulai pengerjaannya hanya dengan satu klik.
Pengajar dapat dengan cepat melihat siapa saja yang belum
menyelesaikan tugas, serta memberikan umpan balik dan penilaian
secara langsung di Google Classroom.
8
Media visual memiliki peran krusial dalam meningkatkan semangat dan
kualitas peserta didik dalam proses belajar mengajar. Hal ini memberikan
kesempatan bagi peserta didik untuk mencapai hasil belajar optimal sesuai
dengan tujuan yang diinginkan. Karena manfaat yang signifikan dari
penggunaan media ini, maka keberadaannya menjadi suatu keharusan mutlak
di lembaga pendidikan. Terutama di era modern saat ini, lembaga pendidikan
harus memiliki kompetensi dalam meningkatkan kualitas pendidikan sehingga
9
Menurut Edgar Dale dalam Sigit Prasetyo manfaat media secara umum
ialah memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis, mengatasi keterbatasan
ruang, waktu, tenaga dan daya indra, menimbulkan gairah belajar. Interaksi
lebih langsung antara peserta didik dengan sumber belajar, memungkinkan
anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan
kinestetiknya, memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman
dan menimbulkan persepsi yang sama
Manfaat
5
Suwardi, Manajemen Pembelajaran (Surabaya: Temprina Media Grafika, 2007),hal. 77
10
penggunaan peta atau globe dalam pelajaran Ilmu Bumi, pada dasarnya
merupakan penyederhanaan dan pengkonkritan dari konsep geografis,
sehingga dapat dipelajari dalam wujud yang mudah oleh peserta didik.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara
lain: kesesuaian media tersebut dengan tujuan pengajaran yang telah
dirumuskan, kesesuaianya dengan tingkat kemampuan siswa, tersedianya
sumber belajar sebagai sarana pendukung keberhasilan belajar mengajar,
tersedianya dana yang memadai, dan kesesuaianya dengan tehnik yang
dipakai.6 Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan
yaitu:
11
perlu menjadi pertimbangan seorang guru. Seringkali suatu media
dianggap tepat untuk digunakan di kelas, akan tetap di sekolah
tersebut tidak tersedia media atau peralatan yang diperlukan,
sedangkan untuk mendesain suatu media yang dikehendaki
tersebut tidak mungkin dilakukan oleh guru,
e. Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan
disampaikan kepada siswa secara tepat dan berhasil guna, dengan
kata lain tujuan yang ditetapkan dapat tercapai secara optimal,
f. Biaya yang akan dikeluarkan dalam penggunaan media harus
seimbang dengan hasil yang dicapai. Penggunaan media yang
sederhana mungkin lebih menguntungkan daripada memanfaatkan
media yang canggih bilamana hasil yang dicapai tidak sebanding
dengan dana yang diperlukan.7
MEDIA VISUAL
Dalam proses pembelajaran, penggunaan media pembelajaran yang
cocok dengan materi yang diajarkan akan memberikan dorongan motivasi
kepada siswa, yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja belajar
mereka. Keberhasilan media pembelajaran, terutama media visual,
tergantung pada sejauh mana media tersebut sesuai dengan materi
pembelajaran yang disampaikan. Namun, jika media pembelajaran tidak
7
Ibid, hal.15-16
12
sesuai dengan materi yang diajarkan, hal ini dapat menjadi hambatan
dalam proses pembelajaran. Ada beberapa faktor yang memengaruhi
penggunaan media visual dalam pembelajaran. Salah satu faktor penting
adalah keterampilan guru dalam menggunakan media visual dalam
pembelajaran, yaitu:
6. Media pembelajaran visual memiliki keunggulan dalam
menyajikan gambaran yang nyata tentang objek atau peristiwa,
memungkinkan siswa untuk memahami materi pelajaran dengan
lebih baik karena mereka dapat melihatnya secara langsung.
7. Media pembelajaran visual memiliki kemampuan untuk
menampilkan gambaran yang jelas yang dapat dilihat dengan
mudah oleh siswa, sehingga memudahkan guru dalam menjelaskan
materi kepada siswa.
8. Media pembelajaran visual dapat menarik perhatian siswa karena
tampilannya yang menarik.
9. Media pembelajaran visual memungkinkan siswa untuk dengan
mudah membandingkan dua objek yang memiliki perbedaan dalam
sifat, bentuk, ukuran, dan warna.
10. Media pembelajaran visual juga memiliki kemampuan manipulatif,
sehingga dapat menampilkan kembali objek atau kejadian dengan
berbagai perubahan sesuai dengan kebutuhan.
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Belajar melalui media visual adalah suatu metode pembelajaran yang
memanfaatkan gambar, grafik, video, atau bahan visual lainnya untuk
membantu memahami dan mengingat informasi. Pendekatan ini
memanfaatkan indera penglihatan untuk meningkatkan pemahaman dan
retensi materi yang dipelajari. Ada beberapa manfaat signifikan dalam
menggunakan media visual dalam proses pembelajaran.
Selain itu, belajar melalui media visual dapat memicu kreativitas dan
imajinasi. Ketika siswa terpapar dengan gambar-gambar yang menarik,
mereka cenderung lebih terlibat dan antusias dalam proses pembelajaran.
Hal ini dapat menghasilkan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan
dan memotivasi siswa untuk terus menggali pengetahuan.
14
Selanjutnya, media visual juga memungkinkan variasi dalam metode
pengajaran. Guru dapat menggunakan presentasi multimedia, animasi, atau
video untuk mengajarkan materi dengan cara yang menarik dan dinamis.
Hal ini dapat memecah kebosanan dan membantu mempertahankan
perhatian siswa selama pembelajaran.
Secara keseluruhan, belajar melalui media visual adalah alat yang kuat
dalam pendidikan modern. Dengan memanfaatkannya dengan bijak, kita
dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan mempersiapkan siswa
untuk menghadapi tantangan akademik dan dunia nyata dengan lebih baik.
15
DAFTAR PUSTAKA
Syamsul Arifin, & Adi Kusrianto. (2008). Sukses Menulis Buku Ajar dan
Referensi. Grasindo.
16
17