Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-
Nya, semoga kita dapat menggunakannya untuk meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan kita kepada-Nya. Sholawat berbingkaikan salam tidak lupa dihaturkan
kepada Rasulullah saw, beserta keluarga, sahabat, dan umat pengikutnya,
Sehingga Alhamdulillah, atas izinnya kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat pada waktunya dengan judul “BELAJAR MELALUI MEDIA
VISUAL”

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh yang
dengan senang hati memberikan ilmu pengetahuan dan memberikan tugas
kelompok kepada kami. Meski telah disusun secara semaksimal mungkin, namun
penulis sebagai manusia biasa, menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sekalian.

Parepare, 21 Oktober 2023

Pemakalah

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN
A. MEDIA VISUAL
B. MACAM-MACAM MEDIA SOSIAL
C. FUNGSI DAN MANFAAT DARI MEDIA SOSIAL
D. KRITERIA PEMILIHAN MEDIA VISUAL
E. FAKTOR KEBERHASILAN DALAM PEMANFAATAN MEDIA
VISUAL
BAB III
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran adalah suatu proses yang melibatkan individu dalam


usaha untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif
melalui berbagai sumber belajar. Dalam proses ini, terlibat dua pihak
utama, yaitu siswa sebagai subjek dan objek pembelajaran, serta guru
sebagai fasilitator. Oleh karena itu, guru perlu mampu menggunakan
berbagai sumber atau alat belajar untuk lebih efektif dalam memotivasi
siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu cara adalah melalui
penggunaan media pembelajaran.1
Media memiliki peran kunci dalam keberhasilan pembelajaran.
Melalui penggunaan media, proses pembelajaran dapat menjadi lebih
menarik dan menyenangkan. Contohnya, jika siswa memiliki minat
terhadap warna, guru dapat menggunakan media dengan warna yang
menarik. Selain itu, media teknologi, seperti komputer, dapat digunakan
sebagai alat pembelajaran yang menarik bagi siswa. Penggunaan media
juga membantu dalam memperjelas pesan pembelajaran. Informasi yang
disampaikan secara lisan kadang-kadang sulit dipahami oleh siswa,
terutama jika guru kurang jelas dalam menjelaskan materi. Oleh karena
itu, media berperan sebagai alat bantu penting dalam memperjelas pesan
pembelajaran, sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar.
Namun, keberhasilan penggunaan media tidak terlepas dari
perencanaan yang baik. Media yang dapat mengubah perilaku siswa,
meningkatkan motivasi, dan prestasi belajar tidak terjadi secara spontan.
Diperlukan analisis komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai
aspek yang dapat memengaruhi minat dan motivasi siswa untuk belajar.

1
Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung: CV. Wacana Prima 2007), hal. 39

3
Dengan demikian, hasil pembelajaran yang optimal dapat dicapai sesuai
dengan tujuan yang diinginkan.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Media Visual ?
2. Apa saja Macam-Macam Media Sosial ?
3. Bagaimana Fungsi Dan Manfaat Dari Media Sosial ?
4. Bagaimana Kriteria pemilihan media visual ?
5. Apa saja Faktor Keberhasilan Dalam Pemanfaatan Media Visual ?
B. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui Apa yang dimaksud dengan Media Visual.
2. Mengetahui Apa saja Macam-Macam Media Sosial.
3. Mengetahui Bagaimana Fungsi Dan Manfaat Dari Media Sosial.
4. Mengetahui Bagaimana Kriteria pemilihan media visual.
5. Mengetahui Faktor Keberhasilan Dalam Pemanfaatan Media Visual.

4
BAB II
PEMBAHASAN
a. PENGERTIAN MEDIA VISUALISASI
Media merupakan alat atau sarana komunikasi seperti koran, majalah,
radio, televisi, film, poster, dan spanduk. Heinich mendefinisikan media
sebagai alat saluran komunikasi. Secara etimologis, kata "media" berasal dari
bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata "medium" yang berarti
perantara atau pengantar, yang mengindikasikan fungsi sebagai alat untuk
menyampaikan sesuatu. Dalam bahasa Arab, media diartikan sebagai
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Penggunaan media dengan kreativitas dapat memperluas peluang peserta didik
untuk belajar lebih efektif, menginternalisasi materi pembelajaran, dan
meningkatkan keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran visual.
Media visual berperan sebagai sarana untuk mengirimkan pesan dari
sumber kepada penerima pesan melalui indera penglihatan. Pesan yang
hendak disampaikan diungkapkan melalui simbol-simbol komunikasi visual,
yang harus dipahami maknanya agar proses komunikasi berjalan dengan
berhasil dan efisien.
Media visual dapat dijelaskan sebagai media yang menggabungkan fakta
dan konsep secara jelas, kuat, dan terpadu melalui penggabungan kata-kata
dan gambar. Jenis media ini sangat cocok untuk menyampaikan informasi
dalam bentuk ringkasan yang padat.
Media visual juga dikenal dengan sebutan gambar atau perumpamaan, dan
memegang peran penting dalam proses pembelajaran. Selain dapat
memfasilitasi pemahaman melalui penjelasan struktur dan organisasi, media
visual juga dapat memperkuat ingatan. Lebih dari itu, media visual dapat
membangkitkan minat peserta didik dan menghubungkan materi pelajaran
dengan kehidupan sehari-hari. Untuk memastikan efektivitasnya, penting
bahwa media visual ditempatkan dalam konteks yang bermakna dan peserta
didik berinteraksi aktif dengan gambar tersebut.

5
Media visual mencakup berbagai bentuk seperti gambar, diagram, peta,
grafik, poster, kartun, surat kabar/majalah, dan buku. Fungsi media visual
sangat penting dalam mendukung kesuksesan pembelajaran di sekolah. Media
ini mampu memotivasi peserta didik, membantu guru dalam menjelaskan
materi baik yang bersifat konkret maupun abstrak, serta memperkuat metode
pengajaran yang diterapkan.

Dalam proses belajar mengajar, seringkali terjadi kendala komunikasi


yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk daya tangkap rendah
dari peserta didik atau tingkat kesulitan materi yang diajarkan oleh guru.
Penggunaan media pengajaran dapat mengatasi hambatan komunikasi ini,
sehingga dapat mencapai kualitas pembelajaran yang optimal.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media visual adalah jenis
media yang secara khusus berhubungan dengan indra penglihatan.
Penggunaannya dapat mempercepat pemahaman, menarik perhatian,
memperkuat ingatan, menjelaskan materi secara lebih jelas, dan
mengilustrasikan bahan sehingga sulit dilupakan atau diabaikan.

b. MACAM-MACAM MEDIA SOSIAL


Ada berbagai macam media pengajaran yang memberikan bantuan sangat
besar kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar. Berikut adalah
beberapa jenis media visual diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Media Gambar atau Video


Foto adalah bentuk reproduksi dari objek asli dalam dimensi dua.
Sebagai alat visual, foto sangat efektif karena memungkinkan
representasi yang lebih konkret dan realistis dari apa yang
dijelaskan. Informasi yang disampaikan dapat dengan mudah
dipahami karena hasil reproduksi lebih mendekati kenyataan

6
melalui gambar yang ditunjukkan kepada anak-anak. Hasil yang
diterima oleh anak-anak akan serupa dengan objek aslinya.2
b. Slide
Slide adalah media visual yang bisa dengan mudah dilihat oleh
para siswa di ruang kelas ketika diproyeksikan. Slide merupakan
gambar yang diproyeksikan melalui cahaya menggunakan
proyektor. Dalam penggunaannya, media ini dapat efektif dalam
memfasilitasi pemahaman dan memperkuat ingatan terhadap pesan
yang disampaikan, dan juga dapat digabungkan dengan elemen
suara.3
c. Buku Ajar
Buku ajar disusun sesuai dengan kebutuhan para peserta didik
berdasarkan jenjang sekolahnya. Pertama kebutuhan akan
pengetahuan, misalnya tentang ilmu alam, pada tingkat sekolah
dasar hanya sampai tingkatan mengetahui. Tetapi pada tingkatan
yang lebih tinggi semisal sekolah menengah atas maka harus
mampu memahami, bahkan mungkin sampai pengaplikasian yang
mana ditingkat ini membutuhkan latihan dan dampingan. Kedua,
kebutuhan umpan balik terhadap apa yang disampaikan kepada
peserta didik4.
d. Google Classroom
Google Classroom, atau dikenal juga sebagai ruang kelas Google,
adalah platform pembelajaran digital yang dirancang untuk
pendidikan. Platform ini mempermudah pengajar dalam membuat,
membagikan, dan mengelompokkan tugas-tugas tanpa
menggunakan kertas (paperless). Google Classroom memanfaatkan
berbagai alat produktivitas gratis seperti Gmail, Drive, dan

2
Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. 47.
3
Tim pengembang Ilmu Pendidikan, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, (Bandung: IMPIMA, 2009)
h.213.
4
Syamsul Arifin, Adi Kusrianto, Sukses Menulis Buku Ajar dan Referensi, (Surabaya: Grasindo,
2008) h. 58

7
Dokumen, yang tersedia untuk pengguna Google Apps for
Education.
Tujuan dari Google Classroom adalah membantu pengajar dalam
proses pembuatan dan pengumpulan tugas-tugas tanpa perlu
menggunakan kertas, termasuk fitur-fitur praktis seperti
kemampuan untuk secara otomatis membuat salinan dari Google
Dokumen untuk setiap siswa.
Selain itu, Google Classroom juga dapat membuat folder di Drive
untuk setiap tugas dan setiap siswa, sehingga semuanya tetap
terorganisir dengan baik. Siswa dapat dengan mudah melacak
tugas-tugas yang mendekati batas waktu pengumpulan di laman
tugas, dan memulai pengerjaannya hanya dengan satu klik.
Pengajar dapat dengan cepat melihat siapa saja yang belum
menyelesaikan tugas, serta memberikan umpan balik dan penilaian
secara langsung di Google Classroom.

Media visual memiliki berbagai bentuk, termasuk gambar, diagram, peta,


grafik, poster, kartun, surat kabar/majalah, buku, foto, dan slide. Jenis media
ini memegang peran penting dalam mendukung proses pembelajaran di
sekolah. Mereka memungkinkan pengajaran yang lebih konkret dan efektif,
membantu peserta didik memahami materi, dan memperkuat ingatan. Selain
itu, media visual juga dapat memotivasi peserta didik, mengatasi hambatan
komunikasi, dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan penggunaan
yang tepat, media visual dapat membantu mencapai tujuan pembelajaran
dengan lebih baik.

c. FUNGSI DAN MANFAAT DARI MEDIA VISUAL


Fungsi

8
Media visual memiliki peran krusial dalam meningkatkan semangat dan
kualitas peserta didik dalam proses belajar mengajar. Hal ini memberikan
kesempatan bagi peserta didik untuk mencapai hasil belajar optimal sesuai
dengan tujuan yang diinginkan. Karena manfaat yang signifikan dari
penggunaan media ini, maka keberadaannya menjadi suatu keharusan mutlak
di lembaga pendidikan. Terutama di era modern saat ini, lembaga pendidikan
harus memiliki kompetensi dalam meningkatkan kualitas pendidikan sehingga

para lulusannya dapat memberikan kontribusi berarti untuk kemajuan


bangsa dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Memahami materi dengan memanfaatkan semua panca indera adalah hal


yang seharusnya terjadi dalam proses belajar. Namun, terkadang gangguan
pada panca indera dapat menjadi hambatan bagi peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran. Oleh karena Penggunaan media visual dalam
pembelajaran memiliki beberapa fungsi penting:

a. Media berperan sebagai alat bantu untuk menciptakan situasi


belajar mengajar yang efektif.
b. Penggunaan media merupakan bagian integral dari keseluruhan
proses mengajar, sehingga guru perlu mengembangkannya.
c. Media harus sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran yang
diajarkan.
d. Media bukan hanya untuk hiburan, melainkan untuk
meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar.
e. Media membantu mempercepat pemahaman dan penangkapan
materi pembelajaran oleh peserta didik.
f. Penggunaan media bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.

9
Menurut Edgar Dale dalam Sigit Prasetyo manfaat media secara umum
ialah memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis, mengatasi keterbatasan
ruang, waktu, tenaga dan daya indra, menimbulkan gairah belajar. Interaksi
lebih langsung antara peserta didik dengan sumber belajar, memungkinkan
anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan
kinestetiknya, memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman
dan menimbulkan persepsi yang sama

Manfaat

Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam


pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil
belajar yang dicapainya. Ada beberapa alasan, mengapa media
pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa. Salah satu alasan
tersebut berkenaan dengan manfaat media pembelajaran dalam proses
belajar siswa, antara lain:

a. Proses pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa


b. Bahan pengajaran akan lebih mudah difahami oleh siswa
c. Metode pembelajaran akan lebih bervariasi. Dengan media proses
pembelajaran tidak akan bersifat verbalistik d)
d. Siswa akan dapat melakukan aktivitas, karena siswa tidak hanya
mendengarkan tetapi juga dapat mengamati, mendemonstrasikan,
memerankan, dan lain-lain.5

Dari sini dapat diketahui, bahwa penggunaan media pembelajaran dalam


kegiatan pembelajaran dapat menarik perhatian siswa sehingga peserta didik
dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan guru. Media
pembelajaran juga dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan
melalui kata-kata atau kalimat yang bersifat verbalistik, bahkan keabstrakan
bahan dapat dikonkritkan dengan menghadirkan media. Contoh sederhana,

5
Suwardi, Manajemen Pembelajaran (Surabaya: Temprina Media Grafika, 2007),hal. 77

10
penggunaan peta atau globe dalam pelajaran Ilmu Bumi, pada dasarnya
merupakan penyederhanaan dan pengkonkritan dari konsep geografis,
sehingga dapat dipelajari dalam wujud yang mudah oleh peserta didik.

d. KRITERIA PEMILIHAN MEDIA VISUAL


Penggunaan media adalah salah satu metode untuk meningkatkan
efektivitas proses belajar mengajar. Setiap jenis media memiliki karakteristik
yang unik karena keberagamannya. Oleh karena itu, pemilihan media harus
dilakukan dengan hati-hati dan tepat agar dapat dimanfaatkan secara efisien.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara
lain: kesesuaian media tersebut dengan tujuan pengajaran yang telah
dirumuskan, kesesuaianya dengan tingkat kemampuan siswa, tersedianya
sumber belajar sebagai sarana pendukung keberhasilan belajar mengajar,
tersedianya dana yang memadai, dan kesesuaianya dengan tehnik yang
dipakai.6 Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan
yaitu:

a. Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan


pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran
ini merupakan komponen yang utama yang harus diperhatikan
dalam memilih media,
b. Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam
memilih media. Sesuai atau tidaknya antara materi dengan media
yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa,
c. Kondisi siswa dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang
serius bagi guru dalam pemilihan media yang sesuai dengan
kondisi anak. Faktor umur, intelegensi, budaya, dan lingkungan
anak menjadi titik perhatian dan pertimbangan dalam memilih
media pengajaran,
d. Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru
mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang
6
Asnawir dan Usman, Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Pers, 2002) hal.128

11
perlu menjadi pertimbangan seorang guru. Seringkali suatu media
dianggap tepat untuk digunakan di kelas, akan tetap di sekolah
tersebut tidak tersedia media atau peralatan yang diperlukan,
sedangkan untuk mendesain suatu media yang dikehendaki
tersebut tidak mungkin dilakukan oleh guru,
e. Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan
disampaikan kepada siswa secara tepat dan berhasil guna, dengan
kata lain tujuan yang ditetapkan dapat tercapai secara optimal,
f. Biaya yang akan dikeluarkan dalam penggunaan media harus
seimbang dengan hasil yang dicapai. Penggunaan media yang
sederhana mungkin lebih menguntungkan daripada memanfaatkan
media yang canggih bilamana hasil yang dicapai tidak sebanding
dengan dana yang diperlukan.7

Dengan mengikuti kriteria pemilihan media tersebut, guru dapat dengan


lebih mudah menentukan media yang tepat untuk mendukung tugas-tugas
mereka sebagai pendidik. Penting untuk tidak memaksakan kehadiran media
dalam proses pembelajaran sehingga tidak membebani guru, tetapi sebaliknya,
media seharusnya menjadi alat bantu untuk mempermudah guru dalam
menyampaikan materi pelajaran. Oleh karena itu, penggunaan media bukanlah
suatu kewajiban mutlak, melainkan merupakan pelengkap yang digunakan jika
dianggap perlu untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.

e. FAKTOR KEBERHASILAN DALAM PEMANFAATAN

MEDIA VISUAL
Dalam proses pembelajaran, penggunaan media pembelajaran yang
cocok dengan materi yang diajarkan akan memberikan dorongan motivasi
kepada siswa, yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja belajar
mereka. Keberhasilan media pembelajaran, terutama media visual,
tergantung pada sejauh mana media tersebut sesuai dengan materi
pembelajaran yang disampaikan. Namun, jika media pembelajaran tidak
7
Ibid, hal.15-16

12
sesuai dengan materi yang diajarkan, hal ini dapat menjadi hambatan
dalam proses pembelajaran. Ada beberapa faktor yang memengaruhi
penggunaan media visual dalam pembelajaran. Salah satu faktor penting
adalah keterampilan guru dalam menggunakan media visual dalam
pembelajaran, yaitu:
6. Media pembelajaran visual memiliki keunggulan dalam
menyajikan gambaran yang nyata tentang objek atau peristiwa,
memungkinkan siswa untuk memahami materi pelajaran dengan
lebih baik karena mereka dapat melihatnya secara langsung.
7. Media pembelajaran visual memiliki kemampuan untuk
menampilkan gambaran yang jelas yang dapat dilihat dengan
mudah oleh siswa, sehingga memudahkan guru dalam menjelaskan
materi kepada siswa.
8. Media pembelajaran visual dapat menarik perhatian siswa karena
tampilannya yang menarik.
9. Media pembelajaran visual memungkinkan siswa untuk dengan
mudah membandingkan dua objek yang memiliki perbedaan dalam
sifat, bentuk, ukuran, dan warna.
10. Media pembelajaran visual juga memiliki kemampuan manipulatif,
sehingga dapat menampilkan kembali objek atau kejadian dengan
berbagai perubahan sesuai dengan kebutuhan.

13
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Belajar melalui media visual adalah suatu metode pembelajaran yang
memanfaatkan gambar, grafik, video, atau bahan visual lainnya untuk
membantu memahami dan mengingat informasi. Pendekatan ini
memanfaatkan indera penglihatan untuk meningkatkan pemahaman dan
retensi materi yang dipelajari. Ada beberapa manfaat signifikan dalam
menggunakan media visual dalam proses pembelajaran.

Pertama, media visual memungkinkan penyampaian informasi yang


kompleks menjadi lebih mudah dipahami. Gambar, grafik, dan diagram
dapat memvisualisasikan konsep abstrak atau proses yang sulit dijelaskan
hanya dengan kata-kata. Ini membantu siswa membangun gambaran
mental yang kuat tentang materi yang dipelajari.

Selain itu, belajar melalui media visual dapat memicu kreativitas dan
imajinasi. Ketika siswa terpapar dengan gambar-gambar yang menarik,
mereka cenderung lebih terlibat dan antusias dalam proses pembelajaran.
Hal ini dapat menghasilkan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan
dan memotivasi siswa untuk terus menggali pengetahuan.

14
Selanjutnya, media visual juga memungkinkan variasi dalam metode
pengajaran. Guru dapat menggunakan presentasi multimedia, animasi, atau
video untuk mengajarkan materi dengan cara yang menarik dan dinamis.
Hal ini dapat memecah kebosanan dan membantu mempertahankan
perhatian siswa selama pembelajaran.

Tidak kalah penting, media visual memungkinkan aksesibilitas yang


lebih baik bagi siswa dengan gaya belajar yang berbeda. Beberapa siswa
lebih responsif terhadap informasi yang disajikan secara visual daripada
teks tertulis. Dengan memasukkan elemen visual, guru dapat memenuhi
berbagai kebutuhan pembelajaran dalam kelas.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan media visual dalam


pembelajaran haruslah disertai dengan pertimbangan yang matang. Materi
visual harus relevan, jelas, dan tidak membingungkan. Selain itu,
penggunaan media visual tidak boleh menggantikan interaksi langsung dan
diskusi antara guru dan siswa.

Secara keseluruhan, belajar melalui media visual adalah alat yang kuat
dalam pendidikan modern. Dengan memanfaatkannya dengan bijak, kita
dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan mempersiapkan siswa
untuk menghadapi tantangan akademik dan dunia nyata dengan lebih baik.

15
DAFTAR PUSTAKA

Sumiati, & Asra. (2007). Metode Pembelajaran. CV. Wacana Prima.

Asnawir, & Basyiruddin Usman. (2002). Media Pembelajaran. Ciputat


Pers.

Tim pengembang Ilmu Pendidikan. (2009). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan.


IMPIMA.

Syamsul Arifin, & Adi Kusrianto. (2008). Sukses Menulis Buku Ajar dan
Referensi. Grasindo.

Suwardi. (2007). Manajemen Pembelajaran. Temprina Media Grafika.

Asnawir, & Basyiruddin Usman. (2002). Media Pembelajaran. Ciputat


Pers.

Mumtahanah, N. (2014). Penggunaan Media Visual dalam Pembelajaran


PAI. AL HIKMAH Jurnal Studi Keislaman, 4(1).
https://doi.org/10.36835/HJSK.V4I1.511

16
17

Anda mungkin juga menyukai