MAKALAH PENYULUHAN

PENYULUH SEBAGAI SUMBER KOMUNIKASI

OLEH :

KELOMPOK A

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG

2020
 KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan Rahmat dan berkat-
NYA sehingga kami dapat menyelesaikan tugs mekalah yang berjudul “ penyuluhan sebgai
sumber komunkasi’’.

Ada pun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari doesen pada
bidang mata kulia komunikasi penyuluhan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepda ibu MARIA MOHANGARA selaku dosen mata kuliah
komunikasi penyuluhan yang memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini jauah dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Kupang, 14 Februari 2020

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….

BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………….

1.1 LATAR BELAKANG ………………………………………………….

1.2 TUJUAN ………………………………………………………………..

BAB 2 PEMBAHASAN ………………………………………………………

2.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI…………………………………………

2.2 KOMUNIKASI YANG EFEKTIF……………………………………….

2.3 MANFAAT KOMUNIKASI DALA BIDANG PENYULUHAN

BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………

3.1 KESIMPULAN ……………………………………………………………..

3.2 SARAN ………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………..

 BAB 1

1.1 LATAR BELAKANG

penyuluh pertanian didefenisikan sebagai suatu system pendidikan diluar sekolah untuk
keluarga-keluarga tani di pedesaan, dimana mereka belajar sambil berbuat untuk menjadi
mau, tahu dan bisa menyelesaikan sendiri masalah yang dihadapinya secara baik dan
memuaskan. Atau dengan kata lain penyuluh pertanian adalah suatu kegiatan penyampaian
informasi kepada orang lain, dengan harapan orang tersebut dapat merubah perilakunya
dengan mau melaksanakan informasi yang disampaikan.
Dalam kegiatan penyuluhan pertanian, komunikasi menjadi sebuah faktor penting yang
dapat menunjang tercapainya tujuan-tujuan penyuluhan. setiap petani di disuatu daerah
pertanian memiliki karakeristik yang berbeda beda, oleh karenanya penyajian komunikasinya
pun perlu disesuaikan dengan daerah masing-masing petani. Para petani yang masih berada
didaerah pedesaan yang terisolir tentunya lebih efektif jika diberikan penyuluhan dengan
metode dialog dua arah serta pendekatan interpersonal.
Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari bahasa latin
communicatio dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnys
adalah sama makna. Komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia, dan yang
dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan bahasa sebagai penyalurnya. Dalam arti kata bahwa komunikasi itu minimal
harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang terlibat. Dikatan minimal karena
kegiatan komunikasi tidak hanya informatif, yakni agar orang lain mengerti dan tah, tetapi
juga persuaasif, yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan
melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Didalam kegiatan penyuluhan pertanian proses komunikasi antara penyuluh dan
sasarannya juga tidak hanya terhenti jika penyuluh telah menyampaikan inovasi atau jika
sasaran telah menerima pesan tentang inovasi yang telah disampaikan penyuluhnya.

1.2 TUJUAN KOMUNIKASI

 Mengetahui penyuluh sebagai sumber komunikasi

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalaha suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang/kelompok,

ogranisasi, masyaarkat, menciptakandan menggunakan infomasi agar terhubung dengan
lingkungan dan orang lain. Kmunikasi dilakuakan secara lisan atau verbal yang dapat
diketahui oleh kedua belah pihak.

2.2 Komunikasi yang efektif

Komunikasi dikatakan efektif apabila terdapat unsur-unsur sebgai berikut :

1. Sumber
Sumber sebagai salah satu unsur-unsur adalah dasar yang digunakan dalam
penyampaian pesan dan digunakan dalam memperkuat pesan yang hendak
disampaikan.
2. Komunikator
Komunikator sebagai salah satu unsur dari unsur-unsur komunikasi dapat dipahami
sebagai orang yang membawa dan menyampaikan pesan.
3. Pesan
Pesan sebagai salah satu unsur dalam unsur;unsur komunikasi dapat dipahami
sebagai materi yang diberikan oleh komunikator kepada komunikan.pesan dapat di
sampaikan oleh komunikator dalam berbagai cara,misalnya saja melalui kata
kata,nada suara,hingga gerak tubuh.
2.3 Manfaat komunikasi pada bidang penyuluhan

Adapun manfaat komunikasi dalam penyuluhan pertanian adalah sebagai berikut ;

1. Memberikan pengetahuan
Pengetahuan yang didapat dalam penyuluhan pertanian berupa strategi
merawat pertanian,bagaimana cara menciptakan atau memanfaatkan
teknologi di sector pertanian.
2. .interaksi social
Penyuluhan pertanian menggunakan elemen komunikasi agar memberikan
keakraban kepada petani sebagai pendekatan awal.
3. meningkatkan sumber daya alam
Hal ini berkaitan dengan fungsikomunikasi dalam penyuluhan sebagai
pengetahuan.ketika komunikator menyebarkan pengetahuan baru mengenai
pertanian,maka seorang petani akan menerapkan ilmu ilmu pengetahuan
tersebut kedalam proses kerja di lapangan.
 BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
berdasarkan hasil diskusi kami, dapat kami simpulkan bahwa komunikasi
dalam penyuluhan merupakan proses pendekatan kepada petani dengan
memberikan informasi mengenai semua yang berkaitan dengan pertanian.

3.2. Saran
kita sebagai seorang penyuluh harus memberikan informasi sesuai dengan
kebutuhan petani dan berkomunikasi dengan baik agar pada saat kita
melakukan penyuluhan, pet
ani dapat menerima dengan baik informasi yang kita sampaikan dan dapat
melakukan sesuai dengan kebutuhan mereka.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2009.perlengkapan penyuluhan
.http://www.coremap.or.id/research-agenda/article.php?id=256.diakses 15 juni 2009.

Anonim. 2008. Soft skill dan strategi komunikasi pertanian. http://

ronawajah.wordpress.com//2008/12/21/soft-skill-dan –strategi-komunikasi-pertanian/.diakses 15
juni 2009.