Anda di halaman 1dari 11

Sebelumnya Judul Isi Materi Selanjutnya Pendidikan

Agama Islam 4

PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI


MATERI AJAR Pelajaran 1
Pelajaran 2

Nama : H Nurhalimah, S.Pd.I


Sekolah : UPTD SD Negeri 5 Mekarsari Pelajaran 2
Kelas :4
Semester : 1 (Satu)
Tahun Ajaran : 2020/2021 Pelajaran 3

Pelajaran 4

Pelajaran 5

Pelajaran 6
Sebelumnya Selanjutnya

Mengimani Allah dan Rasul-Nya


Coba kalian sebutkan rukun iman! Apakah
kalian sudah mengetahuinya? Rukun iman ada
enam. Rukun iman yang pertama adalah iman
kepada Allah. Artinya, kita harus meyakini
bahwa Allah itu ada. Meskipun kita tidak dapat
melihat Allah, kita harus memercayai
keberadaan Allah.

Marilah kita mengamati lingkungan sekitar kita untuk meyakini keberadaan Allah.
Coba kalian sebutkan lingkungan sekitar kalian yang dapat menunjukkan bahwa
Allah itu ada. Diskusikan dengan teman kalian, apa saja yang dapat kalian sebutkan,
kemudian terangkan!
Sebelumnya Selanjutnya

A. Mengimani Keberadaan Allah

Tuhan Yang Maha Esa, artinya hanya Allah, Tuhan yang ada di alam
ini. Semua makhluk tunduk kepada Allah. Allah adalah tempat kita
menyembah dan tempat memohon sesuatu. Semua makhluk
bergantung kepada Allah.

Allah adalah Tuhan Yang Maha Pencipta. Semua yang ada di alam
ini adalah ciptaan Allah. Manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan
adalah makhluk ciptaan Allah. Di alam gaib Allah menciptakan
makhluk lain, yaitu malaikat dan jin.

Allah adalah Tuhan Yang Mahakuasa. Allahlah yang berkuasa


mengatur alam semesta beserta isinya. Kekuasaan Allah tidak ada
yang menandingi. Adanya musim kemarau, musim hujan, angin
berhembus, air mengalir, dan ombak di laut, semua diatur oleh Allah
sebagai penciptanya.
Sebelumnya Selanjutnya

B. Membuktikan Iman kepada Allah

1. Menyembah Allah Semata


Allah adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah. Kita tidak
boleh menyembah selain Allah. Itu namanya syirik dan orangnya
disebut musyrik. Perbuatan syirik termasuk dosa besar yang tidak
diampuni oleh Allah. Semua ibadah kita harus ditujukan kepada
Allah. Ketika melaksanakan salat, puasa, zakat, dan membaca Al-
Qur’an, kita harus berniat karena Allah. Melaksanakan ibadah harus
dengan ikhlas, tidak boleh dengan niat ria atau pamer. Jika
beribadah bukan karena Allah, kita akan celaka.

Orang yang beribadah karena Allah berarti meyakini bahwa Allah


itu ada. Mereka akan selalu dilindungi dan diselamatkan Allah. Oleh
karena itu, rajinlah beribadah kepada Allah, sebagai bukti bahwa
kamu beriman kepada Allah.
Sebelumnya Selanjutnya

2. Berdoa kepada Allah Semata


Semua makhluk bergantung kepada Allah. Kita berdoa hanya
kepada Allah. Jika menginginkan sesuatu, kita harus memohon
kepada Allah. Umat Islam dilarang berdoa kepada selain Allah.
Misalnya, berdoa kepada pohon besar, gunung, matahari, arwah
nenek moyang, dan sebagainya. Perbuatan semacam itu dilarang di
dalam agama Islam dan termasuk perbuatan syirik.

Allah adalah satu-satunya Tuhan yang dapat mengabulkan doa


makhluk-Nya. Allahlah yang memberikan kenikmatan kepada
manusia, seperti kekayaan, kesehatan, kepandaian, dan sebagainya.
Semua itu berasal dari Allah dan bukan dari makhluk. Oleh karena
itu, kita harus rajin berdoa kepada Allah, agar cita-cita kita terkabul.
Sebelumnya Selanjutnya

3. Menjaga Kelestarian Lingkungan


Selain menciptakan manusia, Allah juga menciptakan makhluk lain
dan alam semesta. Alam semesta ini diciptakan Allah untuk
dipelihara oleh manusia. Manusia dapat memanfaatkan alam semesta
berserta isinya untuk diambil manfaatnya. Misalnya, hewan dapat
dimanfaatkan untuk konsumsi daging dan membantu pekerjaan
manusia. Tumbuhan dapat dimanfaatkan untuk membuat rumah,
sebagai sayuran, atau kebutuhan lainnya.

Manusia dilarang merusak lingkungan, seperti menebang hutan


sembarangan, membuang sampah di sungai, melakukan pencemaran,
dan sebagainya. Jika manusia merusak alam maka akan terjadi
bencana alam. Allah menciptakan alam ini dengan teratur. Jika kita
merusak lingkungan, berarti kita merusak keteraturan itu. Orang
yang beriman kepada Allah tidak akan merusak lingkungan yang
diciptakan Allah secara teratur.
Sebelumnya Selanjutnya

C. Bukti-Bukti Keberadaan Allah

1. Adanya Makhluk Hidup


Makhluk hidup dibagi menjadi dua, yaitu makhluk yang hidup di
alam nyata dan makhluk yang hidup di alam gaib. Makhluk yang
hidup di alam nyata adalah manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
Makhluk yang hidup di alam gaib adalah malaikat dan jin.

Makhluk artinya yang diciptakan. Adanya makhluk berarti ada yang


menciptakan. Manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan tidak ada dengan
sendirinya, tetapi diciptakan. Penciptanya adalah Allah. Oleh sebab
itu, adanya makhluk hidup menunjukkan adanya Allah. Itu namanya
hukum sebab akibat.
Sebelumnya Selanjutnya

2. Penjelasan di Dalam Al-Qur’an


Allah juga menjelaskan keberadaan-Nya melalui ayat-ayat Al-
Qur’an. Banyak ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang Allah.
Allah adalah Tuhan Yang Maha Pencipta, Mahakuasa, Maha
Mengetahui, Maha Melihat, dan sebagainya. Keber-adaan Al-
Qur’an sendiri menunjukkan adanya Allah karena Al-Qur’an adalah
wahyu dari Allah. Allah berfirman sebagai berikut.

Artinya:
Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang
Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan,
Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Maha-kuasa,
Yang Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang
mereka persekutukan. (Q.S. al-oasyr/59: 23)
Sebelumnya Selanjutnya

3. Keteraturan di Alam Semesta


Alam semesta dengan seluruh isinya, termasuk matahari, bumi,
bulan, dan bintang-bintang bergerak dengan sangat teratur.
Keteraturan ini mustahil berjalan dengan sendirinya, tanpa ada
yang mengatur. Siapakah yang mampu mengatur alam semesta ini
selain Tuhan?

Lihatlah matahari! Setiap pagi matahari terbit dan sore hari ia


terbenam. Siapakah yang mampu menjalankan matahari setiap
harinya? Demikian juga dengan bulan, setiap malam ia muncul dan
hilang di pagi hari. Adakah makhluk yang mampu mengaturnya?
Pasti tidak ada, kan? Yang mampu mengatur matahari dan bulan
adalah penciptanya, yaitu Allah Swt. Tidak mungkin matahari dan
bulan berjalan dengan sendiri-nya, Allah yang mengaturnya. Itu
semua bukti bahwa Allah itu ada.
Sebelumnya Selanjutnya

D. Mengimani Rasul Allah

Iman kepada Rasul Allah berarti meyakini bahwa Allah mengutus


para rasul ke dunia. Mereka diutus untuk menyampaikan wahyu
Allah kepada umat manusia. Wahyu tersebut berisi ajaran-ajaran
yang menjadi pedoman hidup manusia. Siapa yang mengikuti
ajaran para rasul, hidupnya akan bahagia. Akan tetapi, siapa yang
menolak ajaran para rasul, hidupnya akan menderita.

Bagaimana cara kita beriman kepada para rasul? Beriman kepada


para rasul dilakukan dengan cara mematuhi dan menaati seluruh
ajaran Rasul.
Patuh dan taat berarti melaksanakan sesuatu yang diperin-tahkan
dan meninggalkan sesuatu yang dilarang. Ajaran yang berupa
perintah, seperti salat, puasa, zakat, haji, membaca Al-Qur’an,
bersedekah, dan berbuat baik kepada orang tua.
Sebelumnya Selanjutnya

Ajaran yang berupa larangan, misalnya mencuri, durhaka kepada


orang tua, berbuat kejahatan, berbuat kemaksiatan, dan berkelahi.

Mengapa kita harus beriman kepada rasul Allah? Para rasul adalah
manusia pilihan Allah. Mereka adalah orang-orang hebat karena
kecerdasan akalnya, kesalehan pribadinya, dan kemuliaan
akhlaknya. Para rasul adalah teladan mulia bagi umat manusia.

Setiap manusia yang mengikuti dan meneladani para rasul akan


selamat hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat. Mengikuti
ajaran rasul berarti mengikuti ajaran Allah karena yang
disampaikan rasul berasal dari Allah. Sedangkan, Manusia yang
menolak ajaran rasul akan mendapatkan musibah dan derita di
dalam hidupnya. Di akhirat kelak, ia akan mendapatkan siksa di
neraka. Telah banyak bukti akibat durhaka kepada para rasul,
seperti umat Nabi Nuh a.s. mendapatkan bencana banjir bandang
karena menolak ajarannya.

Anda mungkin juga menyukai