Anda di halaman 1dari 13

PEMILIHAN

SUMBER
PEMBIAYAAN (II)
Oleh kelompok 4: Jefri, Erick dan Huda

Manajemen Perpajakan
Factoring

Pengertian dan Alasan

Anjak Piutang (Factoring) adalah kegiatan pembiayaan dalam


bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan
berikut pengurusan atas piutang tersebut.

Adapun alasan perusahaan melakukan anjak piutang, yaitu:


 Bisa jadi hal ini merupakan satu-satunya sumber untuk
memperoleh kas
 Waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk penagihan memakan
waktu yang lama dan biaya yang besar.
Factoring

Dalam aktivitas anjak piutang akan terlibat tiga entitas, yaitu:


 Nasabah
 Perusahaan anjak piutang
 Debitur

Dalam anjak piutang, perusahaan melakukan tiga fungsi:


 Pemeriksaan piutang
 Memberikan pinjaman (pembayaran piutang)
 Menanggung risiko default pelanggan
Factoring

Skema transaksi dalam anjak piutang


Leasing

Pengertian leasing

Leasing adalah suatu kontrak antara pemilik aktiva yang disebut


dengan lessor dan pihak lain yang memanfaatkan aktiva tersebut
yang disebut lessee untuk jangka waktu tertentu.

Manfaat leasing:
 Lessee dapat memanfaatkan aktiva tersebut tanpa harus
memiliki aktiva tersebut
 Lessee tidak perlu menanggung biaya perawatan, pajak dan
asuransi
Leasing
Bentuk-bentuk leasing

Bentuk-bentuk leasing adalah:


 Sale and lease back, perusahaan yang memiliki
aktiva menjual aset tersebut kepada perusahaan
lain dan sekaligus menyewa kembali aset
tersebut untuk periode tertentu.
 Operating leases, pihak lessor menyediakan
pendanaan sekaligus biaya perawatan yang
keseluruhannya tercakup dalam pembayaran
leasing.
 Financial and capital leases, lessor tidak
menanggung biaya perawatan, tidak dapat
dibatalkan dan diamortisasikan secara penuh.
Hybrid Financial Instruments
Pengertian

Menurut duncan, hybrid financial instruments


didefinisikan sebagai instrumen keuangan yang
memiliki karakteristik ekonomi yang tidak konsisten,
baik secara parsial maupun keseluruhan terhadap
bentuk legalnya.

OECD mendefinisikan hybrid financial instruments


sebagai instrumen keuangan yang diklasifikasikan
berbeda diantara negara-negara yang terlibat
dalam transaksi instrumen tersebut, misalnya
sebagai pinjaman di satu negara dan sebagai
modal di negara lainnya.
Hybrid Financial Instruments

Karakteristik utang dan penyertaan modal

Utang Penyertaam Modal


Dana akan dikembalikan dalam Dana hanya akan dikembalikan pada
jangka waktu yang telah ditetapkan saat likuidasi
Imbalan dari utang harus tetap Imbalan dari penyertaan modal
dibayar meskipun penerima utang tergantung dari performa usaha
dalam keadaan rugi penerima modal
Dalam keadaan likuidasi, pemberi Hak pemberi modal (pemegang
utang (kreditor) memiliki hak saham) atas aset merupakan hak
prioritas untuk atas aset tagih terakhir setelah kreditor
Pemberi utang (kreditor) tidak Pemberi modal (pemegang saham)
memiliki kontrol atas perusahaan memiliki kontrol atas perusahaan
Hybrid Financial Instruments
Contoh

Contoh hybrid financial instruments yang sering


ditemui antara lain:
 Saham preferen (preference shares)
 Silent partnerships
 Shareholder loan
 Participation bonds
 Convertible bonds
 Warrant bonds
 Profit participation loans
Hybrid Financial Instruments
Contoh transaksi yang menggunakan skema HFI

Subjek pajak dalam negeri (SPDN) perusahaan di


negara B (“B Co”) dibiayai oleh SPDN perusahaan di
negara A dengan instrtumen yang dikualifikasi
sebagai ekuitas di negara A, tetapi sebagai utang
di negara B. Jika pembayaran saat ini dilakukan
berdasarkan instrumen, maka terdapat beban
bunga yang dapat dikurangkan untu B Co
berdasarkan hukum pajak negara B. Penerima
penghasilan di negara A menerima dividen yang
diperlakukan sebagai dividen yang dibebaskan
untuk tujuan perpajakan negara A.
Hybrid Financial Instruments
Lanjutan...

Akibatnya pengurang bersih muncul di negara B


tanpa memasukkan pendapatan yang sesuai di
negara A. Hasil yang sama juga dapat dicapai
melalui penggunaan entitas hybrid (misalnya jika
entitas diperlakukan sebagai non-transparan di
negara dimana ia diselenggarakan membuat
pembayaran dikurangkan untuk para pemegang
saham, yang negaranya tinggal memperlakukan
entitas asing sebagai transparan [unit tidak kena
pajak] sehingga mengabaikan pembayaran untuk
tujuan pajak dan transfer hybrid.
Terima Kasih   

Anda mungkin juga menyukai