Medis
Oleh :
Mukhtar Zuhdy
Dasar Hukum Rekam Medik
Pasal 46 ayat (1) Undang-Undang Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal tersebut
menyatakan bahwa setiap dokter atau dokter gigi dalam
menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam
medis.
Pemeriksaan fisik
Diagnosis/masalah
Tindakan/pengobatan
Pemeriksaan
Diagnosis/masalah
Tindakan/pengobatan
1.Keterangan saksi
2.Keterangan Ahli
3.Surat
4.Petunjuk
5.Keterangan Terdakwa
Kerahasiaan Rekam Medis
Setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik
kedokteran wajib menyimpan kerahasiaan yang
menyangkut riwayat penyakit pasien yang tertuang dalam
rekam medis. Rahasia kedokteran tersebut dapat dibuka
hanya untuk kepentingan pasien untuk memenuhi
permintaan aparat penegak hukum (hakim majelis),
permintaan pasien sendiri atau berdasarkan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.