Anda di halaman 1dari 28

BURN

Ns. Candra Dewi Rahayu, M. Kep


BURN/LUKA BAKAR
Cidera luka bakar merupakan kasus trauma yang sering
dijumpai di rumah sakit. Dan Kurang lebih 2-3 juta kasus
luka bakar terjadi dalam setahun di AS. Seratus ribu pasien
dari kasus tersebut memerlukan perawatan di rumah sakit
dan 5 – 6 ribu di antaranya meningggal oleh kerena luka
bakar
ETIOLOGI
 Cidera termal ex: terbakar api (flash burn), air panas,
puntung rokok
 Radiasi ex: radiasi ultraviolet, radiasi infra merah, radiasi
ion
 Zat kimia ex: zat kimia basa/ alkali dan zat kmia asama
 Luka bakar elektrik ex: aliran listrik
 Cold injuri ex: terpapar shu yang terlalu dingin
KEDALAMAN LUKA BAKAR
 Derajat 1 (superficial skin burn) → epidermis
MK : kesemutan, eritema dan sedikit edema pada luka
KEDALAMAN LUKA BAKAR
 Derajat II (partial skin burn - superfisial ) → epidermis
dan dermis bagian atas
MK : adanya bula atau vesikula, nyeri
Partial thickness — deep → Sampai pada lapisan
berwarna putih, Tidak terlalu sakit seperti superficial
derajat 2. sulit dibedakan dari full thickness
KEDALAMAN LUKA BAKAR
 Derajat III (full thickness skin burn) → epidermis, dermis
dan jaringan subkutan
MK : tidak terasa nyeri, kering, pucat dan waxy (seperti
malam)
GAMBAR DERAJAT LUKA BAKAR
BURN DEGREE DIAGRAM
PERAWATAN LUKA BAKAR
DERAJAT I
→ tidak memerlukan tindakan khusus

DERAJAT II
→ Irigasi luka dengan laritan NaCl 500 CC yang sudah
ditabah savlon 5 CC
→ Tutup permukaan luka dengan tule (sofratule, deryatule)
→ Balut luka dengan kasa steril tebal biarkan selama 1
minggu
PERAWATAN LUKA BAKAR
DERAJAT III
→ Irigasi luka dengan laritan NaCl 500 CC yang sudah
ditabah savlon 5 CC
→ Oleskan salf silversulfadiazine (bernazin, dermazin)
→ Balut luka dengan kasa steril tebal
→ Dilakukan debridemen setiap hari
→ Perawatan lanjut jika perlu dengan eskarektomi dan
tandur kulit (operasi plastik)
RULE OF 9 METHOD
METODA LUND DAN BROWDER
UMUR (TAHUN)
AREA %
0 -1 1-4 5-9 10 - 15
KEPALA 19 17 13 10
LEHER 2 2 2 2
BADAN DEPAN 13 13 13 13
BADAN 13 13 13 13
BELAKANG
PANTAT 5 5 5 5
GENITALIA 1 1 1 1
LENGAN ATAS 4 4 4 4
LENGAN BAWAH 3 3 3 3
TANGAN 2.5 2.5 2.5 2.5
PAHA 5.5 6.5 8.5 8.5
BETIS 5 5 5.5 6
KAKI 3.5 3.5 3.5 3.5
PALM METOD
 Digunakan pada pasien dengan luka bakar yang mengebar
 Lebar telapak tangan pasien adalah 1 % lebar permukaan
tubuh
RESON SISTEMIK
 Respon Kardiovaskular
penurunan curah jantung

 Evek pada cairan, elektrolit dan Volume darah


kehilangan cairan akibat eveporasi 3 – 5 periode 24 jam
kerusakan sel darah merah → anemia

 Respons Pulmoner cidera saluran nafas atas


cidera inhalasi
defek restriktif
RESON SISTEMIK
 Renal
penurunan urin out put (oin out put = 0,5 – 1 CC/kg
BB/Jam)
 Imunologig tubuh
penurunan sistem imun
 Pengaturan suhu
penurunan suhu pada jam pertama dan kenaikan suhu
pada jam berikutnya
 Lambung
ileus paralitik → syok
FASE PERAWATAN LUKA BAKAR
 Fase Darurat/Resusitasi
 Fase Akut/Intermediet
 Fase Rehabilitasi
PRE HOSPITAL
FASE DARURAT/RESUSITASI
 Mematikan api
 Mendinginkan luka bakar
 Melepaskan benda penghalang
 Menutup luka bakar
 Mengirigasi luka bakar kimia
 Airway, Breathing, Cirkulation (ABC)
 Pencegahan syok → thy cairan hindari makan melalui
mulut
FASE DARURAT/RESUSITASI
PENATALAKSANAAN KEHILANGAN CAIRAN &
SYOK

Perkiraan kebutuhan cairan dengan formula baxter


Keb. Cairan = 4 cc x BB kg x Luas Luka bakar (%)

Rencana pemberian infus


 Delapan jam pertama diberikan ½ (setengah dari
kebutuhan)
 Enam belas jam berikutnya sisanya
Contoh penghitungan kebutuhan cairan
Paisen dengan BB: 70 kg dengan luas luka bakar 50 %

Keb. Cairan = 4 cc x BB kg x Luas Luka bakar (%)


= 4 x 70 x 50 = 14000 ml/24 jam

Pemberian infus
 8 jam pertama = 7000 ml atau 8500 ml/jam
 16 jam = 7000 atau 425 ml/jam
ASUHAN KEPERAWATAN
 PENGKAJIAN
ABC, derajat luka bakar

pada minggu-minggu pertama fokus pengkajian


perubahan hemodinamik, proses penembuhan, nyeri,
respon psikososial dan deteksi dini komplikasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kerusakan pertukaran gas B.D keracunan
karbomonoaksida, inhalasi asap atau obstruksi saluran
nafas
2. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas efek inhalasi asap
3. Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh B.D
peningkatan permeabilitas kapiler atau kehilangan cairan
lewat evaporasi luka bakar
4. Nyeri akut B.D cidera jaringan
5. Risiko infeksi B.D hilangnya barier kulit dan
terganggunya sistem imun
6. dll seseuai data dari passien
QUIZ
1. Anda sedang melakukan pengkajian luas luka bakar
pada pasien hasil pengkajian terdapat luka bakar pada
area tangan kanan bagian depan, paha kanan bagian
depan perut dan dada bagian depan BB pasien 60 kg
a. Berapa prosentase luka bakar pasien tersebut dengan
metode rule of nine
b. Berapa kebutuhan cairan pasien waktu dalam 24 jam
2. Sebutkan manifestasi klinis luka bakar derajat II & III
3. Kenapa pada pasien dengan kombutio/luka bakar bisa
menyebabkan shock hipovelemik?

Anda mungkin juga menyukai