Anda di halaman 1dari 20

Hyperemesis

Gravidarum
Intan Sari, S.Si.T.,M.Kes
Hyperemesis Gravidarum
• Definisi : Muntah yang terjadi pada awal
kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu.
Keluhan muntah kadang-kadang begitu hebat
dimana segala apa yang dimakan dan diminum
dimuntahkan sehingga dapat mempengaruhi
keadaan umum dan mengganggu pekerjaan
sehari-hari, BB menurun, dehidrasi dan
terdapat aseton dalam urine bahkan seperti
gejala penyakit apendisitis, pyelitis, dan
sebagainya (Prawirohardjo, 2020)
Hyperemesis Gravidarum
• Sindroma ini ditandai
– Penurunan BB > 5%
– Dehidrasi dan produksi keton
– Defisiensi nutrisi
– Kelainan metabolik dan elektrolit
– Tidak mampu malakukan aktivitas sehari - hari
Etiologi

• Penyebab hiperemesis gravidarum (HG)


adalah multifaktorial
• Beberapa peneliti mengemukakan etiologi dari
hiperemesis gravidarum antara lain :
– Hormon HCG dan Estrogen
– Penyebab psikologik
– Imunologik
Hormon hCG

• Banyak alasan yang dihubungkan antara hCG


dan HG antara lain :
– Peningkatan hormon hCG pada kehamilan terjadi
pada saat timbulnya gejala mual dan muntah
– Gemelli hCG , ditemukan angka HG
– Wanita hamil trisomi 21 dimana hCG gejala
mual muntah
Penyebab Psikologik

• Menurut teori psikoanalisis mual dan muntah


dianggap sebagai psikosomatik
• Mual dan muntah gambaran histeria melawan
keinginan yang tidak diinginkan dan sebagai sarana
mengekspresikan perasaan yang tidak diinginkan
• Mual dan muntah sarana menolak kehamilan
akibat konflik dengan ibu kandung maupun suami
• Teori lain kehamilan menyebabkan kepekaan
terhadap suggestion mual dan muntah
Imunologi

• Teori ini didasarkan pada penemuan adanya


pengaturan sekresi hCG oleh sitokin
• Ketidakseimbangan sekresi sitokin TH1/TH2, sitokin
TH2 > dominan sekresi hCG HG
• Ketidakseimbangan ini dipengaruhi oleh hormon
estrogen dan progesteron, progesteron dan estrogen
sekresi IL-4 dan menginhibisi sekresi sitokin oleh
TH1
• Peningkatan IL-4 akan menyebabkan HG
Patofisiologi

• Muntah : keadaan dimana isi traktus gastrointestinal keluar


semua melalui mulut
• Mual : pengenalan sadar terhadap eksitasi bawah sadar pada
daerah medula yang secara erat berhubungan dengan atau
merupakan bagian dari pusat muntah
• Mekanisme mual muntah belum diketahui dengan pasti.
• Impuls motorik ditransmisikan dari pusat muntah melalui saraf
kranialis V,VII, IX, X dan XII ke traktus GI atas dan melalui
saraf spinal ke diafragma dan otot abdomen.
Patofisiologi
• Transmisi impuls ini akan menimbulkan efek :
– Pernafasan dalam
– Os. Hiodeum dan laring mendorong sfringter
krikoesofageal supaya membuka
– Penutupan glotis dan pengangkatan palatum mole untuk
menutup nares posterior.
• Kemudian timbul kontraksi kuat dari diafragma ke
arah bawah bersamaan dengan kontraksi serentak dari
semua otot abdomen
• Kontraksi ini akan menekan lambung tek
intragastrik sfingter gastroesofageal berelaksasi
ekspulsi isi lambung keatas melalui esofagus
Faktor resiko

• BB > 78 Kg
• Gamelli
• Usia ibu < 20 thn
• Asma yang tidak diobati
• Diit tinggi lemak
• Epilepsi
• Stress sosial yang berat
• Makan yang berlebihan sebelum dan selama hamil
• Riwayat : HG kehamilan sebelumnya, motion sickness,
sensitif terhadap kontrasepsi, migraine, alergi, gastritis,
saudara atau ibu dengan riwayat HG, hipertensi, penyakit
ginjal dan diit yang buruk
Diagnosa

• Gejala hiperemesis bisa muncul pada umur


kehamilan 4 – 6 mgg dan akan membaik pada usia 15
– 20 mgg,
• Gejala yang dikeluhkan penderita bervariasi antara
lain :
– Kulit kering dan pucat, penurunan jumlah urin, lemah lesu
dan mudah lelah
– Penurunan berat badan, mual-muntah, saliva berlebihan
Diagnosa

– Penurunan sensitifitas terhadap bau, suara, gerak


dan cahaya
– Psikologik : depresi dan cemas
• Pada pemeriksaan laboratorium
– Peningkatan benda keton , ureum, hematokrit dan
pH urin
– Penurunan Na, K, Cl, Mg
– Peningkatan enzim hati : SGOT/PT, bilirubin
• Hasil lab. Menggambarkan derajat beratnya
HG
Kriteria diagnosis
• Derajat
Tingkat II
I
– Tampak terus
Muntah lemahmenerus
& apatis
– Perasaan
Turgor lebih
lemah

– Nafsu kering
Lidah makan & – kotor
– Beratkecil
Nadi badan&menurun
cepat
– Nyeri naik
Suhu epigastrium
– Nadi 100x/m
Mata agak ikterik
– TD sistemik
Berat badan turun
menurun
– Turgorcekung
Mata kulit –
– Lidah kering
Tekanan darah turun
– Mata cekung
Hemokonsentrasi
– Oliguria
– Konstipasi
– Nafas berbau aseton & aseton urin
• Derajat III
– Keadaan umum lebih payah
– Muntah berhenti
– Kesadaran menurun mulai
somnolen sampai koma
– Nadi lebih kecil dan lebih
cepat
– Suhu lebih tinggi
– Tensi lebih turun
– Ensefalopati Wernicke
(nistagmus, diplopia,
perubahan mental)
– Ikterus
Pengelolaan
• Pengelolan rawat jalan pada mual muntah
– Makan dan minum sedikit demi sedikit namun sering dan
berhenti sebelum kenyang
– Mengghindari bau makan yang bisa memicu timbulnya
muntah
• Pengelolaan pada HG harus dirawat di rumah sakit
dan istirahat total
• Ibu hamil dengan faktor psikologis yang dominan
akan membaik selama dalam perawatan di RS namun
akan kembali kambuh saat pulang dari RS.
• Pada kondisi ini terapi psikologis akan sangat
membantu
• Selama perawatan di RS
• Pemasangan infus kristaloid dehidrasi, defisit
elektrolit dan ketidakseimbangan asam basa
• Balance cairan
• Pengukuran BB dan benda keton dalam urin setiap
hari
• Hipokalemi ;
– oral ; pisang, jeruk,kismis, tomat segar, kentang
– parenteral, tidak dalam larutan dektrose
• Puasa muntah yang berlebihan, lamanya puasa
bervariasi dari beberapa kepustakaan
• Ada yang menganjurkan makan dan minum
setelah 24 jam tidak muntah dan tidak
memerlukan obat anti emetik
• Pemberian nutrisi setelah puasa dimulai
dengan 6 sendok makan tanpa cairan dan
minum diberikan setelah 1jam makan
• Penderita yang sudah dapat makan dianjurkan
untuk
– Menghindari makan yang berlemak
– Menghindari makanan yang pedas dan tablet besi
– Makan makanan yang kering dan lembut
– Makanan yang tinggi protein
– Makan roti kering pada pagi hari sebelum bangun
– Makan dalam jumlah sedikit tapi sering
• Obat – obat golongan anti emetik dapat
digunakan, namun responnya bervariasi pada
masing individu
• Pada kasus relaps maka antiemetik yang
memberikan hasil memuaskan merupakan
terapi first line

Anda mungkin juga menyukai