Anda di halaman 1dari 25

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN

HANG TUAH SURABAYA

SEMINAR HASIL
HUBUNGAN STIGMA, DUKUNGAN KELUARGA, DAN
PERAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP
PENDERITA TB DI KLINIK TB DOTS
RSPAL dr. RAMELAN SURABAYA

Delly Pertiwi
NIM. 2212015
BELAKANG
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN

LATAR HANG TUAH SURABAYA

MASALAH SKALA

TB Paru merupakan penyakit menular yang memerlukan Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati
pengobatan jangka panjang dan dapat berdampak pada kepatuhan peringkat kedua setelah India, yakni dengan jumlah kasus
pengobatan. 969 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan
11 kematian per jam.
Penyakit tuberkulosis paru dapat menimbulkan penurunan
Berdasarkan Global TB Report tahun 2022 jumlah kasus
terhadap kualitas hidup penderita TB Paru.
TBC terbanyak di dunia pada kelompok usia produktif
terutama pada usia 25 sampai 34 tahun.
Kualitas hidup yang rendah akibat adanya depresi dan stigma
tentunya akan mempengaruhi bagaimana penderita Di Indonesia jumlah kasus TBC terbanyak yaitu pada
tuberkulosis paru menjalani proses penyakitnya serta proses kelompok usia produktif terutama pada usia 45 sampai 54
pengobatannya yang secara keseluruhan akan berpengaruh tahun (Bagcchi, 2023).
terhadap berhasil tidaknya pengobatan (Endria & Yona, 2019).
BELAKANG
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN

LATAR HANG TUAH SURABAYA

KRONOLOGIS SOLUSI

Tahun 2022 Kementerian Kesehatan bersama seluruh tenaga Keluarga berperan penting dalam perawatan anggota
kesehatan berhasil mendeteksi tuberculosis (TBC) sebanyak keluarga yang sakit, dan salah satu fungsi keluarga adalah
lebih dari 700 ribu kasus. Angka tersebut merupakan angka perawatan kesehatan.
tertinggi sejak TBC menjadi program prioritas Nasional.
Peran pemberi asuhan keperawatan bertugas untuk
Berdasarkan TB Report Jatim, kasus Tuberkulosis (TBC) memberikan pelayanan berupa asuhan keperawatan secara
yang ditemukan di Jawa Timur sepanjang tahun 2022 ada langsung kepada klien, keluarga maupun komunitas sesuai
81.753 atau 74% dari estimasi 107.547 yang. Kasus terbanyak dengan kewenangannya (Tini Jumairah dkk., 2017).
di Jawa Timur, ada di Kota Surabaya dengan jumlah kasus
sebanyak 10.741.

Berdasarkan data SITB jumlah penderita TB yang mulai


pengobatan bulan Mei – Agustus 2023 di Klinik TB DOTS
RSPAL dr. Ramelan sejumlah 58 kasus yang terdiri dari 35
laki – laki dan 23 perempuan.
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN
HANG TUAH SURABAYA

RUMUSAN MASALAH

“Apakah ada hubungan stigma,


dukungan keluarga, dan peran
keluarga dengan kualitas Hidup
penderita TB
di Klinik TB DOTS RSPAL dr.
Ramelan?”
TUJUAN
PENELITIAN
TUJUAN UMUM
Menganalisis hubungan stigma, dukungan keluarga, dan peran keluarga
dengan kualitas hidup penderita TB di Klinik TB DOTS RSPAL dr.
Ramelan.

TUJUAN KHUSUS
1. Menganalisis hubungan stigma penderita dengan kualitas hidup penderita TB di
Klinik TB DOTS RSPAL dr. Ramelan.
2. Menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup Penderita TB di
Klinik TB DOTS RSPAL dr. Ramelan.
3. Menganalisis hubungan peran keluarga dengan kualitas hidup Penderita TB di Klinik
TB DOTS RSPAL dr. Ramelan.

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN


HANG TUAH SURABAYA
TINJAUAN PUSTAKA
01 01
01 KONSEP STIGMA
04 KONSEP KUALITAS HIDUP

02 05
KONSEP DUKUNGAN KELUARGA KONSEP TUBERKULOSIS PARU

03 06
PERAN KELUARGA DALAM BIDANG
KESEHATAN MODEL KONSEP KEPERAWATAN CALISTA ROY

07
HUBUNGAN ANTAR KONSEP

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN


HANG TUAH SURABAYA
KERANGKA
KONSEPTUAL & HIPOTESIS

HIPOTESIS
1. Terdapat hubungan stigma dengan kualitas hidup penderita TB
di klinik TB DOTS RSPAL dr. Ramelan Surabaya.
2. Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup
penderita TB di klinik TB DOTS dr. Ramelan Surabaya.
3. Terdapat hubungan peran keluarga dengan kualitas hidup
penderita TB di klinik TB DOTS dr. Ramelan Surabaya.

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN


HANG TUAH SURABAYA
METODE PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN POPULASI
01 03
Cross Sectional 65 pasien

VARIABEL TEKNIK SAMPLING


02 04
Independent: Stigma, Dukungan Keluarga, dan  56 sampel

Peran Keluarga penderita TB  Simple Random Sampling

Dependent: Kulitas Hidup penderita TB

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN


HANG TUAH SURABAYA
KRITERIA SAMPEL
PENELITIAN
KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSKLUSI
1. Penderita yang didiagnosis TB Paru 1. Penderita TB yang tidak hadir saat
dan Ekstra Paru penelitian.
2. Usia produktif 15-55 tahun 2. Penderita TB yang menjalani pengobatan
3. Penderita TB yang berobat dengan lebih dari 6 bulan.
diantar keluarga
4. Penderita TB yang bersedia 3. Penderita TB yang tiba-tiba mengundurkan
menjadi responden diri saat akan dilakukan penelitian.
5. Memiliki kemampuan membaca 4. Penderita TB dengan penyakit penyerta
dengan baik lainnya (DM, CRF, Hepatitis, HIV)
6. Memiliki kemampuan mendengar
dengan baik
7. Penderita TB paru yang menjalani
pengobatan kurang dari 6 bulan

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN


HANG TUAH SURABAYA
WAKTU & TEMPAT
PENELITIAN
WAKTU
Pada 18 November – 15 Desember 2023

TEMPAT
Di klinik TB DOTS RSPAL dr. Ramelan Surabaya

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN


HANG TUAH SURABAYA
DEFINISI
OPERASIONAL

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN


HANG TUAH SURABAYA
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN

INSTRUMEN
HANG TUAH SURABAYA

PENELITIAN
01
01 DATA DEMOGRAFI

01
04 KUISIONER PERAN KELUARGA

02
KUISIONER STIGMA

05
KUISIONER KUALITAS HIDUP

03
KUISIONER DUKUNGAN KELUARGA
PENGUMPULAN DATA
1. Peneliti mengajukan surat permohonan izin kepada bagian akademik program studi
S-1 Keperawatan Stikes Hang Tuah Surabaya
2. Peneliti melakukan uji etik penelitian di Stikes Hang Tuah Surabaya dan
mendapatkan persetujuan etik dengan nomor surat pernyataan laik etik penelitian
Kesehatan
3. Peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada kepala RSPAL dr.
Ramelan.
4. Peneliti mengajukan surat rekomendasi penelitian dari ketua Stikes Hang Tuah
Surabaya
5. Peneliti melakukan pendekatan pada calon responden
6. Peneliti menyebar kuisioner penelitian dalam bentuk kuesioner yang di dalamnya
telah berisi informed concent dan kuesioner sesuai topik penelitian.

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN


HANG TUAH SURABAYA
PENGOLAHAN ANALISIS
DATA DATA

1. Memeriksa data (editing) 1. Univariate


Analisa univariat dalam penlitian
2. Memberi tanda kode (coding) ini adalah data demografi
3. Pengolahan data (Processing)
2. Bivariate
4. Memeriksa kembali (cleaning) Uji spearman Rho dengan menggunakan
SPSS
5. Pengorganisasian Data (Tabulating)

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN


HANG TUAH SURABAYA
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


HANG TUAH SURABAYA

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Jenis Kelamin Jumlah Prosentase No. Pendidikan Jumlah Prosentase


1. Laki-laki 40 71,4% 1. SD 0 0%
2. Perempuan 16 28,6% 2. SMP 10 17,9
Total 56 100% 3. SMA 37 62,5
4. Sarjana 9 10,7%
5. Tidak Bersekolah 0 0%
Total 56 100%

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan

No. Umur Jumlah Prosentase No. Status Perkawinan Jumlah Prosentase


1. 17 – 25 tahun 9 16,1% 1. Menikah 40 71,4%
2. 26 – 35 tahun 20 35,7% 2. Janda/Duda 5 8,9%
3. 36 – 45 tahun 20 35,7% 3. Belum Menikah 11 19,6%
4. 46 – 55 tahun 7 12,5% Total 56 100%
Total 56 100%
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


HANG TUAH SURABAYA

5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjalani


Pengobatan

No. Pekerjaan Jumlah Prosentase No. Lama Pengobatan Jumlah Prosentase


1. PNS 7 12,5% 1. 1 – 2 bulan 15 26,8%
2. Wiraswasta 4 7,1%
2. 3 – 6 bulan 41 73,2%
3. Swasta 40 71,4%
4. Tidak bekerja/Pensiun 5 8,9% Total 56 100%
Total 56 100%

6. Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Mengetahui


Informasi TB

No. Penghasilan Jumlah Prosentase No. Info TB dalam 6 Jumlah Prosentase


1. Rp. < 3.000.000,- 4 7,1% bulan
2. Rp. > 3.000.000,- 44 78,6%
1. Ya 44 78,6%
3. Tidak 8 14,3%
berpenghasilan 2. Tidak 12 21,4%
Total 56 100% Total 56 100%
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


HANG TUAH SURABAYA

9. Karakteristik Responden Berdasarkan Penyuluhan 11. Karakteristik Responden Berdasarkan Tipe Keluarga
Terkait TB

No. Mengikuti Jumlah Prosentase No. Tipe Keluarga Jumlah Prosentase


Penyuluhan TB 1. Keluarga inti 45 80,4%
1. Ya 46 82,1% 2. Keluarga besar 8 14,3%
2. Tidak 10 17,9% 3. Keluarga janda/duda 2 3,6%
Total 56 100% 4. Single parent 1 1,8%
Total 56 100%

10. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengawasan 12. Karakteristik Responden Berdasarkan Posisi Penderita
Minum Obat (PMO)

No. PMO Jumlah Prosentase No. Posisi Penderita TB Jumlah Prosentase


1. Keluarga 50 89,3% 1. Suami/ kepala 23 41,1%
2. Tetangga 0 0% keluarga
3. Petugas kesehatan 2 3,6% 2. Istri 15 26,8%
4. Pengasuh 0 0% 3. Anak 18 32,1%
5. Tidak ada 4 7,1% 4. Lainnya 0 0%
Total 56 100% Total 56 100%
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


HANG TUAH SURABAYA

13. Karakteristik Responden Berdasarkan Karakteristik Rumah

No. Karateristik Rumah Jumlah Prosentase


1. Rumah permanen 46 82,1%
2. Rumah semi permanen 5 8,9%
3. Rumah tidak permanen 3 5,4%
4. Rumah susun 2 3,6%
Total 56 100%

14. Karakteristik Responden Berdasarkan Lokasi Tempat Tinggal

No. Lokasi Tempat Tinggal Jumlah Prosentase


1. (1) Pedesaan / perkampungan 29 51,8%
2. (2) Perumahan 27 48,2%
Total 56 100%
Data Khusus:

1. Stigma Penderita TB di Klinik TB DOTS RSPAL dr. 2. Dukungan Keluarga Pada Penderita TB di Klinik TB DOTS
Ramelan Surabaya
RSPAL dr. Ramelan Surabaya
No. Stigma Jumlah Prosentase No. Dukungan Keluarga Jumlah Prosentase
1. Rendah 4 7,1% 1. Rendah 3 5,4%
2. Sedang 17 30,4% 2. Sedang 17 30,4%
3. Tinggi 35 62,5% 3. Tinggi 36 64,3%
Total 56 100% Total 56 100%

3. Peran Keluarga Pada Penderita TB di Klinik TB 4. Kualitas Hidup Pada Penderita TB di Klinik TB DOTS
DOTS RSPAL dr. Ramelan Surabaya RSPAL dr. Ramelan Surabaya

No. Peran Keluarga Jumlah Prosentas No. Kualitas Hidup Jumlah Prosentase
e 1. Sangat Buruk 0 0%
1. Kurang 3 5,4% 2. Buruk 3 5,4%
2. Cukup 21 37,5% 3. Sedang 24 42,9
3. Baik 32 57,1% 4. Baik 13 23,2%
Total 56 100% 5. Sangat Baik 16 28,6%
Total 56 100%

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN


HANG TUAH SURABAYA
Data Khusus:

5. Hubungan Antara Stigma (X1) dengan Kualitas Hidup (Y)

Penilaian Kualitas Hidup


Sangat Sangat Total %
Buruk Sedang Baik
Buruk Baik
Rendah 0 1 3 0 0 4
%Stigma 0% 25% 75% 0% 0% 100%
Penilaian Sedang 0 2 15 0 0 17
Stigma %Stigma 0% 11,8% 88,2% 0% 0% 100%
Tinggi 0 0 6 13 16 35
%Stigma 0% 0% 17,1% 37,1% 45,7 100%
Total 0 3 24 13 16 56
% 0% 5,4% 42,9% 23,2% 28,6% 100%
P-Value 0,000

Dengan tingginya stigma penderita TB untuk sembuh dari sakitnya, serta berhasilnya penanganan
pengobatan pasien terdapat hubungan antara stigma dengan kualitas hidup penderita TB di klinik TB
DOTS RSPAL dr. Ramelan Surabaya yang cenderung kualitas hidup pada taraf sedang

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN


HANG TUAH SURABAYA
Data Khusus:

6. Hubungan Antara Dukungan Keluarga (X2) Dengan Kualitas Hidup (Y)

Penilaian Kualitas Hidup


Sangat Sangat Total %
Buruk Sedang Baik
Buruk Baik
Rendah 0 1 2 0 0 3
Penilaian %Dk. Kel. 0% 33,3% 66,7% 0% 0% 100%
Sedang 0 2 12 3 0 17
Dukungan
%Dk. Kel. 0% 11,8% 70,6% 17,6% 0% 100%
Keluarga Tinggi 0 0 10 10 16 36
%Dk. Kel. 0% 0% 27,8% 27,8% 44,4% 100%
Total 0 3 24 13 16 56
% 0% 5,4% 42,9% 23,2% 28,6% 100%
P-Value 0,000

Dengan berhasilnya penanganan pengobatan pasien dengan dukungan keluarga penderita TB


sehingga terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup penderita TB di
klinik TB DOTS RSPAL dr. Ramelan Surabaya.

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN


HANG TUAH SURABAYA
Data Khusus:

7. Hubungan antara peran keluarga (X3) dengan kualitas hidup (Y)

Penilaian Kualitas Hidup


Sangat Sangat Total %
Buruk Sedang Baik
Buruk Baik
Kurang 0 2 1 0 0 3
Penilaian %Per. Kel. 0% 66,7% 33,3% 0% 0% 100%
Cukup 0 1 17 3 0 21
Peran
%Per. Kel. 0% 4,8% 81,0% 14,3% 0% 100%
Keluarga Baik 0 0 6 10 16 32
%Per. Kel. 0% 0% 18,8% 31,3% 50% 100%
Total 0 3 24 13 16 56
% 0% 5,4% 42,9% 23,2% 28,6% 100%
P-Value 0,000

Dengan peran keluarga serta kerjasama dengan pihak klinik sehingga berhasilnya penanganan
pengobatan penderita TB terdapat hubungan antara peran keluarga dengan kualitas hidup penderita
TB di klinik TB DOTS RSPAL dr. Ramelan Surabaya.

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN


HANG TUAH SURABAYA
Penderita TB secara individual akan mengalami stigma negatif yang kondisi keadaannya akan
01 Hubungan Stigma dengan Kualitas Hidup
cenderung berpengaruh terhadap fisik jasmani dan psikologi akibat dampak penilaian sosial
masyarakat sekitar.

Dukungan sosial dari semua orang yang berada disekitar penderita TB paru sangatlah penting
02 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup dan berdampak terhadap kesembuhan penderita. Kesembuhan penderita TB paru biasanya
mengalami hambatan atau kegagalan oleh karena kurangnya perhatian dan dukungan sosial dari
keluarga (Rasma dkk, 2017).

Keluarga memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan penderita terhadap suatu
penyakit atau penyakit. Permasalahan penderita TB berdampak pada keluarga dan ketidaksiapan
03 Hubungan Peran Keluarga dengan Kualitas Hidup keluarga, kurangnya pengetahuan keluarga tentang tuberkulosis, dan dampak diskriminasi
(stigma) menjadi beberapa faktor yang perlu diperhatikan (Rachmawati et al. 2022).

Dengan kondisi stigma tinggi pada penelitian ini penderita TB masih terdapat kondisi kualitas
Kualitas Hidup Penderita TB di Klinik TB DOTS
04 RSPAL dr. Ramelan Surabaya
hidup baik dan sangat baik.

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN


HANG TUAH SURABAYA
PENUTUP

Kesimpulan Saran

1. Terdapat hubungan yang signifikan antara stigma pasien dengan 1. Bagi Peneliti
kualitas hidup penderita TB di klinik TB DOTS RSPAL dr.
Ramelan Surabaya. 2. Bagi Institusi Pendidikan
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga 3. Bagi Klien dan Keluarga
pasien dengan kualitas hidup penderita TB di klinik TB DOTS
RSPAL dr. Ramelan Surabaya. 4. Bagi Pearawat dan Rumah Sakit
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara peran keluarga pasien
dengan kualitas hidup penderita TB di klinik TB DOTS RSPAL dr.
Ramelan Surabaya.

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN


HANG TUAH SURABAYA
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN
HANG TUAH SURABAYA

TERIMAKASIH
ATA S P E R H AT I A N N YA

Delly Pertiwi
NIM. 2212015

Anda mungkin juga menyukai