Persalinan PPT A
Persalinan PPT A
FISIOLOGI PERSALINAN
I. PENGERTIAN
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil
konsepsi (janin dan uri, yang dapat hidup ke dunia
luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan
lain (Mochtar, Rustam, 1998).
Persalinan adalah proses kelahiran janin pada tua
kehamilan sekurang-kurangnya 28 minggu, atau jika
bayi yang dilahirkan beratnya 1000 gram lebih
(Persalinan Normal, FKUI, 1993).
= Persalinan (partus=labor) adalah : proses
pengeluaran produk konsepsi yang viable melalui jalan
lahir biasa.
Beberapa istilah yang ada hubungannya
dengan persalinan
• 1. Menurut cara persalinan
• Partus biasa (normal)
Adalah proses lahirnya bayi pada letak belakang kepala
dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta
tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung
kurang dari 24 jam
• Partus luar biasa (abnormal)
Adalah persalinan pervaginam dengan bantuan alat-alat
atau melalui dinding perut dengan operasi caesaria
2. Menurut tua (umur) kehamilan
• Abortus (keguguran)
Adalah terhentinya kehamilan sebelum janin
dapat hidup, berat janin dibawah 1000 gram,
tua kehamilan dibawah 28 minggu.
• Partus prematurus
Adalah persalinan dari hasil konsepsi pada
kehamilan 28-36 minggu, janin dapat hidup
tapi premature, berat janin (1000-1500) gram
• Partus maturus (aterm)
Adalah partus pada kehamilan 37-40 minggu, janin
matur, berat badan di atas 2500 gram
• Partus postmaturus
Adalah persalinan yang terjadi 2 minggu atau lebih
dari waktu partus yang ditaksir
• Partus precipitatus
Adalah partus yang berlangsung cepat
• Partus percobaan
Adalah suatu penilaian kemajuan persalinan untuk
memperoleh bukti tentang ada atau tidaknya
disproporsi cephalopelvik
3. Gravida dan para
– Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil
– Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk
pertama kali
– Para adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi
yang dapat hidup
– Nullipara adalah seorang wanita yang belum pernah
melahirkan bayi viable
– Primipara adalah seorang wanita yang pernah
melahirkan bayi hidup untuk pertama kalinya
– Multipara/Pleuripara adalah wanita yang pernah
melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali)
II.SEBAB-SEBAB PERSALINAN
Penyebab yang sebenarnya dari permulaan persalinan
tetap tidak dapat dipastikan. Namun, nampaknya
disebabkan oleh banyak faktor, antara lain :
1. Penurunan kadar Progesteron :
• Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim.
Sebaliknya, estrogen meninggikan kerentanan otot
rahim. Selama kehamilan terdapat keseimbangan
antara kadar progesteron dan estrogen di dalam
darah, tetapi pada akhir kehamilan kadar
progesterone menurun sehingga timbul his.
2. Teori Oksitosin
• Stres emosi dan fisik bekerja atas hypothalamus ibu yang
memicu pelepasan oksitosin
• Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hypofisis pars.
Posterior
• Perubahan keseimbangan estrogen dan progesterone
dapat mengubah sensitivitas otot rahim, sehingga sering
terjadi kontraksi Braxton Hicks
• Menurunnya konsentrasi progesteron akibat tuanya
kehamilan, maka oksitosin dapat meningkatkan aktivitas,
sehingga persalinan dapat dimulai
• Pada akhir kehamilan kadar oksitosin bertambah. Oleh
karena itu timbul kontraksi otot-otot rahim.
3.Keregangan otot-otot rahim
• Seperti halnya dengan kandung kencing dan
lambung, bila dindingnya teregang oleh
karena isinya bertambah maka timbulnya
kontraksi mengeluarkan isinya.
• Demikian pula dengan rahim, maka dengan
majunya kehamilan makin teregang otot-otot
dan otot-otot rahim makin renta
4.Pengaruh janin
• Hipofise dan kelenjar suprarenal janin rupa-
rupanya juga memegang peranan oleh
karena pada anancephalus kehamilan
sering lebih lama dari biasa.
5.Teori prostaglandin
Prostaglandin yang dihasilkan oleh decidua,
disangka menjadi salah satu sebab permulaan
persalinan. Hasil dari percobaan menunjukkan
bahwa prostaglandin F2 dan E2 yang diberikan
sevara intravena, intra dan ekstraamnial
menimbulkan kontraksi myometrium pada
setiap umur kehamilan. Hal ini juga disokong
dengan adanya kadar prostaglandin yang tinggi baik
dalam air ketuban maupun dalam darah perifer
pada ibu-ibu hamil sebelum melahirkan atau
selama persalinan.
6.Tekanan cervix
• Suatu bagian fetus yang terpresentasi dengan
baik akan merangsang ujung saraf pada cervix
sehingga menyebabkan dilatasi pada ostium
internumnya. Karena cervix mengalami
dilatasi dan pemendekan, maka segmen
uterus bagian atas akan mengadakan
kontraksi dan retraksi.
7.Kontraksi Braxton hicks yang
progresif
Kontraksi bermula pada cornu dan sebagian
dimulai dengan aktivitas kontraksi tuba fallopi.
Tanda-tanda persalinan :
Beberapa minggu sebelum wanita memasuki
bulannya, minggunya atau harinya yang
disebut kala pendahuluan, terdapat tanda-
tanda sebagai berikut :
• Lightening/ settling/ dropping
yaitu kepala turun memasuki pintu atas
panggul terutama pada primigravida, pada
multipara tidak begitu kentara
• Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri
turun
• Perasaan sering atau susah kencing
karena kandung kemih tertekan oleh bagian
terbawah janin
• Perasaan sakit di perut oleh adanya kontraksi-
kontraksi lemah dari uterus
• Serviks menjadi lembek, mulai mendatar, dan
sekresinya bertambah, bisa bercampur darah
Tanda-tanda permulaan persalinan :
• Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat,
sering, dan teratur
• Keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak
karena robekan-robekan kecil pada serviks
LANJUTAN
• Kadang-kadang ketuban pecah dengan
sendirinya
• Pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar
dan pembukaan telah ada
Factor-faktor yang berperan dalam
persalinan adalah :
Persalinan ditentukan oleh 3 faktor “P” utama
1. Power (tenaga yang mendorong anak keluar), terdiri
dari :
- His
Adalah kontraksi otot-otot rahim pada persalinan
pada waktu kontraksi, otot-otot rahim menguncup,
sehingga menjadi tebal dan lebih pendek, cavum uteri
menjadi lebih kecil serta mendorong janin dan
kantung amnion ke SBR dan serviks.
Dalam mengawasi persalinan, hendaknya di
buat catatan :
1. Frekuensi : jumlah his dalam waktu tertentu
biasanya per menit atau per 10 menit.
2. Intensitas : kekuatan his diukur dalam
mmHg, prakteknya dapat diraba secara
palpasi apakah sudah kuat atau masih lemah
3. Aktivitas his : frekuensi dikali intensitas,
diukur dengan unit Montevideo. Contoh : 3 x
dalam 10 menit, kuatnya 50 mmHg atau
perut teraba keras
4. Durasi : lamanya setiap his berlangsung diukur
dengan detik
5. Datangnya his : apakah datangnya sering,
teratur, atau tidak
6. Interval : masa relaksasi
Fisiologi miometrium
• Otot-otot uterus tidak mengadakan relaksasi
sampai 0, tetapi masih mempunyai tonus
sehingga tekanan di dalam ruang amnion masih
terukur antara 6-12 mmHg.
• Pada setiap his tekanan tersebut
meningkat, dinamakan intensitas his
yang mempunyai 2 bagian, yaitu :
bagian pertama, tekanan yang agak
cepat dan bagian kedua, penurunan
tekanan yang agak lamban. Kontraksi
uterus karena otot-otot polos rahim
bekerja dengan baik dan sempurna,
dengan sifat-sifat :
• Kontraksi simetris
• Fundus dominant
• Relaksasi
• Terdapat retraksi otot-otot corpus uteri setiap
sesudah his
• Serviks uteri yang banyak mengandung kolagen
dan kurang mengandung serabut otot, akan
tertarik ke atas, oleh retraksi otot-otot corpus,
kemudian terbuka secara pasif dan mendatar
(efacement). Ostium uteri eksternum dan
internum pun akan terbuka.
• Pacemaker adalah pusat koordinasi his yang
berada pada uterus di sudut tuba, di mana
gelombang his berasal. Kemudian bergerak ke
dalam dan ke bawah dengan kecepatan 2
cm tiap detik
kekuatan paling tinggi di fundus uteri (fundus
dominant). Oleh karena serviks tidak
mempunyai otot-otot yang banyak, maka pada
setiap his terjadi perubahan pada serviks :
– tertarik dan mendatar (efacement)
– membuka (dilatasi
Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan
mengejan
• Setelah pembukaan lengkap dan ketuban pecah,
tenaga yang mendorong anak keluar selain his,
terutama disebabkan oleh kontraksi otot-otot
dinding perut yang mengakibatkan peninggian
tekanan intra abdominal. Tenaga ini serupa dengan
tenaga mengejan waktu BAB, tetapi jauh lebih kuat
lagi. Waktru kepala sampai di dasar panggul, timbul
reflek yang mengakibatkan klien menutup glotisnya,
mengkontraksikan otot-otot perutnya dan menekan
diafragmanya ke bawah.
LANJUTAN
1. Menajemen Aktif
kala III
Penatalaksanaan aktif kala III membantu
menghindarkan terjadinya perdarahan
post partum meliputi :
A. Memberikan oksitocin u/
merangsang kontraksi uterus
Disebabkan oleh :
• Caput Succedaneum
• Moulage
• Cephal Hematom
EVALUASI
Soal Menjodohkan
1. Salah satu penyebab timbulnya persalinan
2. Faktor “POWER” yang berperan dalam persalinan.
3. Bentuk Panggul yang ideal untuk wanita
4. Sejajar dengan HI melalui spina ischiadica
5. Menunjukan bagian janin yang ada di bagian bawah rahim
6. Gerakan utama janin
7. Dimulai dari pembukaan lengkap sampai dengan lahirnya
bayi
8. Permulaan persalinan ditandai dengan
9. Lepasnya plasenta dari insersinya mulai dari sentral
10.Oedema dari kulit kepala anak yang terjadi karena tekanan
dari jalan lahir pada kepala anak
PILIHAN
1. Fleksi
2. Ginekoid
3. Kala II
4. Penurunan kadar progesterone
5. His
6. Schultze
7. Caput Succedanum
8. Serviks membuka
9. Hodge III
10. Presentasi
11. Duncan
12. Platipeloid