Anda di halaman 1dari 12

HUKUM

PERDATA
KELOMPOK 1
ANGGOTA:
1.ANDI NANDA SEPTIAWAN PALALOI
2.IRMA SYAHRIANA
3.MOH.HANAFIK
4.NURFADILLAH.S
5.NURUL FADLIYAH
PENGERTIAN HUKUM
PERDATA
Hukum merupakan alat atau seperangkat kaidah.Perdata merupakan
pengaturan hak,harta benda dan sesuatu yang berkaitan antara individu
dengan badan hukum.Hukum perdata adalah ketentuan-ketentuan yang
mengatur hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat.Istilah hukum
perdata ini berasal dari Bahasa Belanda'Burgerlijk Recht'.Hukum perdata
juga sering dikenal dengan sebutan hukum privat atau hukum
sipil.Namun,istilah hukum perdata lebih umum digunakan saat ini.
ASAL USUL HUKUM PERDATA
Hukum perdata semula berasal dari bangsa Romawi yaitu lebih kurang 50 SM pada masa
pemerintahan Yulius Caesar berkuasa di Eropa Barat yangsejak waktu itu hukum Romawi
diberlakukan di Perancis walaupun bercampur dengan hukum asli yang sudah ada sebelum
orang Romawi menguasai Galis(Perancis).Hukum Romawi yang dikenal sebagai “Hukum
Romawi Klasik”, memberikan dasar bagi banyak prinsip hukum perdata yang masih relevan
hingga saat ini.Sistem hukum Romawi mengatur berbagai aspek kehidupan sehari-hari,seperti
kepemilikan,kontrak,dan warisan.Selain itu,pengaruh hukum perdata juga bisa ditemukan dalam
berbagai sistem hukum tradisional di berbagai peradaban kuno,seperti Mesir kuno,Yunani
kuno,dan Babilona.
UNSUR-UNSUR HUKUM
PERDATA
Dari berbagai paparan tentang hukum
perdata,dapat ditemukan unsur-unsurnya yaitu:
1.Adanya kaidah hukum;

2.Mengatur hubungan antara subjek hukum satu


dengan yang lain;

3.Bidang hukum yang diatur dalam hukum


perdata meliputi hukum orang,hukum
keluarga,hukum benda,hukum waris,hukum
perikatan,serta hukum pembuktian.
FUNGSI HUKUM PERDATA
● Fungsi hukum perdata mencangkup regulasi hubungan
antara individu atau entitas hukum,seperti hak dan
kewajiban dalam kontrak,perjanjian,warisan,dan
tanggung jawab perdata lainnya.Ini juga memastikan
perlindungan hak dan kepentingan individu dalam
transaksi dan interaksi mereka dengan pihak lain.
OBJEK DAN SUBJEK HUKUM PERDATA
OBJEK HUKUM PERDATA SUBJEK HUKUM PERDATA
● Objek hukum adalah segala sesuatu yang ● Subjek hukum(rechts subject) menurut
berada di dalam pengaturan hukum dan Algra adalah setiap orang mempunyai hak
dapat dimanfaatkan oleh subjek hukum dan kewajiban,ysng menimbulkan
berdasarkan hak/kewajiban yang wewenang hukum,sedangkan pengertian
dimilikinya atas objek hukum yang wewenang hukum itu sendiri adalah
bersangkutan.Pengaturan tentang hukum kewenangan untuk menjadi subjek dari
benda dalam Buku II KUH Perdata hak-hak.Subjek hukum adalah segala
mempergunakan sistem tertutup,artinya sesuatu yang pada dasarnya memiliki hak
orang tidak diperbolehkan mengadakan dan kewajiban dalam lalu lintas hukum.
hak-hak kebendaan selain dari yang telah
diatur dalam undang-undang ini.
KAIDAH HUKUM PERDATA
1.Kaidah Tertulis
Kaidah hukum perdata tertulis adalah kaidah-kaidah hukum perdata yang
terdapat di dalam peraturan perundang-undangan,traktat,dan yurisprudensi.

2.Kaidah Tidak Tertulis


Kaidah hukum perdata tidak tertulis adalah kaidah-kaidah hukum perdata yang
timbul,tumbuh,dan berkembang dalam praktek kehidupan
masyarakat(kebiasaan).
JENIS HUKUM PERDATA DI INDONESIA
1.Hukum Perkawinan
Hukum Perkawinan mengacu pada Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.Di
antara aturan tentang pernikahan dapat dilakukan berdasarkan hukum agama dan persetujuan atas
perkawinan yang berlangsung.

2.Hukum Waris
Hukum waris mengatur pembagian harta peninggalan seseorang kepada anak-anaknya.

3.Hukum Kekeluargaan
Hukum perdata kekeluargaan ini nantinya akan mengatur hubungan kekeluargaan dan kekayaan
yang telah dimiliki.

4.Hukum Kekayaan
Hukum ini akan menjelaskan jumlah harta yang akan dibagikan.Termasuk membagikan objek atau
barang yang hendak dibagikan.
PRINSIP HUKUM PERDATA
1.Kedaulatan Kontrak
Prinsip ini menghormati kebebasan berkontrak antara pihak-pihak yang terlibat.

2.Perlindungan Hak Kepemilikan


Prinsip hukum perdata nasional ini menjamin hak kepemilikan individu atau entitas hukum terhadap
properti mereka.

3.Prinsip Tanggung Jawab Hukum(Responsabilitas)


Prinsip ini memastikan adanya keadilan dalam memperbaiki kerugian yang ditimbulkan akibat
pelanggaran hukum.

4.Pembagian Beban Bukti


Prinsip hukum perdata nasional ini menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk membuktikan
suatu klaim atau tuntutan dalam proses hukum.

5.Prinsip Kepentingan Umum


Prinsip hukum perdata nasional ini mengakui pentingnya kepentingan umum dalam penyelesaian
sengketa hukum.
ASPEK HUKUM PERDATA NASIONAL
● Subjek Hukum
● Kontrak
● Tanggung Jawab Hukum
● Kepemilikan dan Hak-Hak Properti
● Warisan dan Pewarisan
● Tanggung Jawab Profesional
● Penyelesaian Sengketa
HUKUM PERDATA NASIONAL DI
INDONESIA
1.Kitab Undang-Undang Hukum Perdata(KUH Perdata)
KUH Perdata adalah kitab undang-undang ini merupakan pokok yang mengatur hukum perdata nasional di
indonesia.KUH Perdata mengatur berbagai aspek termasuk subjek hukum,kontrak,tanggung jawab
hukum,kepemilikan properti,warisan,tanggung jawab profesional,dan penyelesaian sengketa.

2.Undang-Undang Perkawinan
Undang-Undang ini mengatur peenikahan,hak dan kewajiban suami-istri, serta hukum keluarga terkait lainnya.

3.Undang-Undang Perseroan Terbatas


Undang-Undang ini mengatur pendirian,pengaturan, dan pembubaran perusahaan perseroan terbatas(PT).
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai