Anda di halaman 1dari 9

LUKA BAKAR PADA ANAK

Dosen pengempu : Ns. Agnes Erlita D,S.


S.Kep.,M.Kep
PENGERTIAN LUKA BAKAR
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau hilangnya jaringan yang
disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia,
listrik, dan radiasi. Luka bakar merupakan salah satu jenis trauma yang
mempunyai angka mortalitas tinggi yang memerlukan penatalaksanaan
khusus sejak awal (fase syok) sampai saat ini. Hal ini disebabkan anak
memiliki lapisan kulit yang lebih tipis, lebih mudah untuk kehilangan cairan,
lebih rentan untuk mengalami hipotermia. Luka bakar pada anak 65,7%
disebabkan oleh air panas atau uap.
ETIOLOGI LUKA BAKAR
Luka bakar disebabkan oleh pemindahan energy dari
sumber panas ketubuh. Panas tersebut mungkin
dipindahkan melalui konduksi atau radiasi
elektromagnetik. Berbagai faktir dapat menjadi
penyebab luka bakar. Beratnya luka bakar juga
dipengaruhi oleh cara dan lamanya kontak dengan
sumber panas (missal suhu benda yang membakar, jenis
pakaian yang terbakar, sumber panas: api, air panas, dan
minyak panas), listrik, zat kimia, radiasi, kondisi
ruangan saat terjadi kebakaran dan ruangan yang
tertutup.
PATOFISIOLOGI LUKA BAKAR
Cedera panas menghasilkan efek local dan efek sistematik yang berkaitan
dengan luasnya detruksi jaringan, pada luka bakar suferfisial, kerusakan
jaringan minimal. Pada luka bakar ketebalan/sebagian besar terjadinya
edema dan kerusakan kapiler yang lebih parah. Dengan luka bakar mayor
lebih dari 30% TBSA, terdapat respons sistematik yang menyebabkan
peningkatan permeabilitas kapiler, yang memungkinan pada luka kecil
terjadi sekitar 8 sampai 12 jam setelah cedera. Setelah cedera yang lebih
besar, hipovolemia, yang dikaitkan dengan fenomena tersebut, akan
melambatkan laju pementukan edema, dengan efek maksimum terjadi pada
18 sampai 24 jam.
JENIS-JENIS LUKA
BAKAR
1. Luka bakar Listrik : Cedera listrik yang disebabkan
oleh aliran listrik dirumah merupakan insiden
tertinggi pada anak-anak yang masih kecil, yang
sering memasukkan benda kondutif kedalam colokan
listrik dan menggigit atau emnghisap kabel listrik
yang tersambung.
2. Luka bakar kimia : Luka bakar akibat zat kimia
teramati pada populasi pediatric dan dapat
menyebabkan luka bakar yang luas. Tingkat
keparahan cedera dikaitkan dengan agen kimia
(asam, basa, atau senyawa organic) dan durasi
kontak. Luka bakar kimia disebabkan oleh zat asam,
zat basa, dan zat produksi petroleum.
MANIFESTASI KLINIS

Bila terjadi luka bakar maka akan ada beberapa


tanda dan gejala pada luka tersebut. Berdasarkan
kedalam luka maka luka bakar dibagi ke dalam 4
derajat yaitu :
1. Derajat 1 : Lapisan luar kulit epidermis terbakar
2. Derajat 2 : Mengenai epidermis
3. Derajat 3 : Seluruh lapisan kulit terbakar
4. Derajat 4 : Seluruh jaringan dibawah kulit
terbakar
PENATALAKSANAAN
Secara klinis klien luka bakar dapat dibagi kedalam 3 fase :
1. Fase Emergensi (Resusitasi) : Fase emergensi meliputi : perawatan
sebelum pasiens di rumah sakit
2. Fase Akut : Fase akut adalah fase hemodinamik telah stabil,
permeabilitas kapiler membaik dan diuresis telah mulai yang terjadi
pada 48-72 jam setelah terjadinya luka bakar.
3. Fase Rehabilitasi
Fase rehabilitasi merupakan fase pemulihan.
KOMPLIKASI
Luka bakar dapat mengakibatkan peningkatan permebialitas pada pembuluh dara
sehingg air, klorida dan protein tubuh akan keluar dari dalam sel dan menyebabkan
edema dan hal ini dapat berlajut pada keadaan hipovolemik (syok karena kekurangan
cairan) dan hemokonsentrasi. Terjadinya syok hipovolemik merupakan hal yang
paling sering menjadi komplikasi pada luka bakar. Dan respon sistemik tubuh bila
terjadi hal ini yaitu :
1. Respon kardiovaskuler
2. Respon Renalis
3. Respon Gastrointestinal
4. Respon Imonologi
SEKIAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai