Jurnalisme Telepon - Materi Kuliah 4
Jurnalisme Telepon - Materi Kuliah 4
JURNALISME
TELEPON
HERI RUSLAN, M.Ikom
Wawancara per Telepon
Kecepatan adalah inti kegiatan
Jurnalisme. Telepon atau smartphone
adalah cara yang paling mudah untuk
menghubungi narasumber. Selain cepat,
jurnalisme telepon juga murah.
Etika Wawancara per Telepon
Perkenalkan Diri Anda
Sebelum wawancara, Anda bisa menghubungi narasumber dengan mengirimkan pesan singkat melalui Whatsapps atau SMS. Perkenalkan diri dan
dari media mana Anda berasal. Kemudian, jelaskan maksud Anda untuk wawancara. Dan mintalah waktu untuk wawancara per telepon.
Jika Anda menelopon lansung, perkenalkan nama Anda. Bila harus melewati ajudan/sekretaris perkenalkan diri dan asal Anda serta maksudnya.
“Saya Ade Muhammad Iman, dari Harian Republika. Bisakah saya berbicara dengan Pak Menteri terkait kebijakan wajib PCR untuk penumpang
pesawat?”
Hindarkan Jeda
Dalam wawancara tatap muka, jeda sangat membantu karena membuat orang yang diwawancara merasa
bahwa ia harus terus berbicara. Namun, hindari jeda saat wawancara per telepon. Jika ada kesunyiaan,
narasumber memanggap Anda sudah pergi. Anda bisa menanggapi narasumber dengan “Oh, ya..”
”Betulkah?”
MASALAH-MASALAH TELEPON