Anda di halaman 1dari 29

TUGAS UTS

MANAJEMEN KEUANGAN
Resume : The Intelligent Investor Benjamin
Graham
Participant Kelompok 5 :
Adi Aryo Saputro
Rey Ramsha Pandita
Ismail
Dera Anggiana Ruspandi
Hidayatullah

Dosen Pengampu; Dr. IGKA Ulupui,SE,Ak,M.Si,CA


Prinsip Utama Graham dalam berinvestasi adalah:
1. Sebuah saham bukan hanya symbol, tetapi kepentingan kepemilikian
terhadap sebuah bisnis actual, dimana yang mendasari nilainya
bukanlah harga pasar saham.
2. Pasar aldah pendulum yang akan selamanya berayun antara optimism
yang tidak berkesinambungan. The Intelligent Investor adalah orang
yang realistis yang menjual kepada kaum optimis dan membeli dari kaum
pesimis
Tujuan dari buku ini untuk
3. Nilai masa depan suatu investasi tergantung nilai sekarang. Semakin menyediakan petunjutk
tinggi harga beli, semakin sedikit keuntungan nanti.
pemakaian dan pelaksanaan
4. Tidak peduli seberapa hati-hati, ada satu risiko yan tidak bisa dihilangkan sebuah kebijakan investasi
oleh investor yaitu risiko salah. Hanya dengan bertahan pada “margin of
safety” never overpaying no matter how exciting an investing seems to
be-dapat meminimalisir peluang kesalahan.
5. Rahasia kesuksesan finansial ada pada diri sendiri. Jadilah pemikir kritis,
berinvestasi dengan percaya diri dan jangan biarkan mood orang lain
mempengaruhi keputusan mu.

Buku The Intelligent Investor adalah buku pertama yang menjelaskan kepada
investor individu tentang kerangka kerja emosional dan alat analisis yang
penting untuk sukses secara financial.
BAB 1 : Investasi Vs Spekulasi: Hasil yang Diharapkan oleh Investor Cerdas

Hasil yang diharapkan Oleh Investor Hasil yang Diharapkan Oleh Investor
BAB I Defensif Agresif

INVESTASI VS
3 konsep untuk investor defensif:
1. Pembelian saham dari dana investasi yang
Beberapa cara di mana investor dan spekulan
pada umumnya berusaha untuk mendapatkan

SPEKULASI:
mapan
2. Menggunakan salah satu "dana perwalian
hasil yang lebih baik dari rata-rata.
1. Berdagang di pasar, yaitu jual beli saham
HASIL YANG
bersama", atau "dana percampuran“
3. Perangkat "rata-rata biaya dolar", yang
2. Selektivitas jangka pendek, yaitu perusahaan
melaporkan pendapatan atau antisipasi beberapa
DIHARAPKAN
berarti bahwa praktisi berinvestasi dalam
saham biasa dengan jumlah dolar yang sama
perkembangan yang menguntungkan lainnya.
3. Selektifitas jangka panjang, yaitu cara investor
OLEH
setiap bulan atau setiap kuartal mengembangkan proses atau produk yang
dianggap sangat menjanjikan bagi suatu hari
INVESTOR nanti.

CERDAS
BAB 2
INVESTOR DAN INFLASI
• Banyak otoritas keuangan telah menyimpulkan bahwa obligasi
adalah bentuk investasi yang tidak diinginkan secara inheren, dan
akibatnya, saham biasa merupakan investasi yang lebih diinginkan
daripada obligasi.
• Pengaruh penting yang mengimbangi yang telah mencegah
peningkatan profitabilitas riil perusahaan-perusahaan yaitu (1)
kenaikan tingkat upah yang melebihi keuntungan produktivitas,
dan (2) kebutuhan akan modal baru dalam jumlah besar, sehingga
menekan rasio penjualan terhadap modal yang digunakan.
• Semakin investor bergantung pada portofolionya dan pendapatan
darinya, semakin penting baginya untuk menjaga diri dari hal
tersebut. Tidak ada kepastian bahwa komponen saham akan
memberikan perlindungan yang memadai terhadap inflasi
tersebut, tetapi harus memberikan perlindungan lebih dari
komponen obligasi.
BAB 3
SATU ABAD SEJARAH PASAR SAHAM: TINGKAT HARGA SAHAM DIAWAL 1972

• Saham menjadi instrumen yang memiliki tingkat risiko sedang hingga tinggi. Oleh karena itu, keliru dalam pengambilan
keputusan berdampak buruk pada nilai investasi, alih-alih bertambah jumlahnya, malahan bisa tergerus jika saham
mengalami penurunan harga pasar.

• Graham menjelaskan bahwa saham cenderung melampaui inflasi 80% dari waktu. Meskipun demikian, sebagian besar
saham tidak bereaksi dengan baik terhadap tingkat inflasi yang tinggi. Misalnya, pasar saham kehilangan uang dalam 8 dari
14 tahun inflasi telah melebihi 6%. Sedikit inflasi baik untuk harga saham, karena memungkinkan perusahaan untuk
menaikkan harga. Tetapi inflasi yang tinggi memaksa konsumen untuk berhenti membeli. Jadi, berinvestasi di saham adalah
pilihan yang baik ketika inflasi tidak terlalu tinggi. Penting bagi seorang investor untuk memiliki pemahaman yang memadai
tentang sejarah pasar saham, terutama dalam hal fluktuasi besar pada tingkat harga dan hubungan yang bervariasi antara
harga saham secara keseluruhan dengan pendapatan dan dividen mereka.

• Hubungan antara harga saham, pendapatan, dan dividen sebagaimana terjadi selama 100 tahun terakhir (pada saat
penulisan Graham, yaitu antara tahun 1871 dan 1972). Studi Lanjutan: [Pada halaman 69, Graham menyebutkan grafik data
dividen yang sesuai dengan periode 100 tahun ini. Itu terletak di halaman 71. Menggabungkan data harga sahamnya dengan
data dividen ini akan menghasilkan perbandingan yang menarik.] Graham menguraikan berbagai prediksi tentang harga
saham pasar di masa depan yang dia dan rekan-rekannya buat pada titik-titik tertentu dalam karier mereka. Kesimpulan
utama dari sejarah ini adalah bahwa harga-harga sulit, jika tidak mungkin, diprediksi. Misalnya, Graham memiliki tingkat
keberhasilan sekitar 50% dalam prediksinya, yang persis seperti yang diharapkan secara kebetulan. Dengan kata lain, tidak
ada alasan untuk menganggap prediksinya, secara keseluruhan, "benar" menurut definisi yang ketat. Meskipun demikian,
Graham meninggalkan kami dengan serangkaian rekomendasi yang bermanfaat, yang diambil dari edisi tahun 1964 dari
buku "The Intelligent Investor".
Investor tidak boleh menyimpulkan bahwa tingkat harga tahun 1964
berbahaya hanya karena mereka membacanya di buku ini. Mereka harus
mempertimbangkan alasan lain yang mungkin mereka dengar dari sebagian

Kursus besar orang yang kompeten dan berpengalaman di Wall Street.


Pada akhirnya setiap orang harus membuat keputusannya sendiri dan
menerima tanggung jawab atas hal tersebut.

Apa yang Prinsip-prinsip penanaman modal, sebagaimana diuraikan di sini,


memerlukan kebijakan berikut dalam kondisi tahun 1964, dalam urutan

Harus
yang mendesak:

1. Tidak ada pinjaman untuk membeli atau menahan surat berharga.

Diikuti ? 2. Tidak ada peningkatan proporsi dana yang disimpan di saham biasa.
3. Pengurangan kepemilikan saham biasa jika diperlukan untuk
menurunkannya hingga maksimum 50 persen dari total portofolio.

Pajak keuntungan modal harus dibayar dengan sebaik mungkin, dan hasilnya
diinvestasikan dalam obligasi kualitas pertama atau disimpan sebagai
tabungan.
BAB 4 • Salah satu investasi yang aman terlepas dari seberapa tinggi
KEBIJAKAN PORTOFOLIO inflasi adalah REIT.
• Reit merupakan real estate invesment trust, adalah perusahaan
UMUM:INVESTOR BERTAHAN yang memiliki dan menyewakan bangunan.
• Semua reit relatif baik dalam memerangi inflasi. Oleh karena itu,
berinvestasi di real estate juga menjadi pilihan dalam melawan
laju inflasi, sehingga berinvestasi di REIT akan membantu dalam
melakukan analisis tentang investasi, sedangkan investor akan
lebih mudah untuk memutuskan berinvestasi di perusahaan
(REIT) tertentu.
• Graham mencatat, kemudian membantah, gagasan umum:
secara umum, orang berbicara tentang rasio antara risiko dan
keuntungan dimana peningkatan risiko dikaitkan
• Dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi (di sini kita akan
mengabaikan fakta bahwa, dengan demikian, seseorang secara
implisit mengabaikan sisi persamaan yang sama dan
berlawanan). Graham memberikan rekomendasi untuk dua
kelompok investor yang berbeda: investor defensif, atau investor
“pasif”, yang menghargai kenyamanan dan keamanan di atas
hasil yang diharapkan; dan investor wirausaha, yang memiliki
waktu, kompetensi, dan kecenderungan untuk menggali lebih
dalam.
• Seni berinvestasi dalam mengejar peningkatan kinerja.
Rekomendasi bab ini ditujukan bagi investor defensif. Masalah
dasar alokasi saham obligasi
Prinsip dasar yang harus memandu investor defensif adalah bahwa “Dia harus membagi dananya antara obligasi
bermutu tinggi dan saham biasa bermutu tinggi.” Graham menambahkan bahwa “[tidak boleh memiliki kurang dari 25%
atau lebih dari 75% dananya dalam bentuk saham biasa, dengan konsekuensi kisaran kebalikan antara 75% dan 25%
dalam bentuk obligasi.” Sebagai aturan umum (misalnya, jika tidak ada ketidakseimbangan harga yang dirasakan secara
signifikan), “pembagian standar harus sama, atau 5050, antara dua media investasi utama.

Pengendalian diri inilah yang diperlukan agar seseorang terhindar dari jebakan berbahaya yaitu membeli barang mahal
dan menjual barang murah, yaitu naluri kontraproduktif yang merupakan inti dari perilaku pasar massal. Caranya,
menurut Graham, adalah mengambil keuntungan dari irasionalitas tersebut; bukan berkontribusi padanya.

Komponen Obligasi
Sehubungan dengan komponen obligasi dalam portofolionya, apakah investor harus membeli obligasi kena pajak atau
bebas pajak? Jatuh temponya lebih pendek atau lebih panjang? Inilah empat pertanyaan utama yang harus ditanyakan
investor pada dirinya sendiri. Kena pajak atau bebas pajak? “Keputusan pajak harusnya merupakan masalah aritmatika,
dengan mempertimbangkan perbedaan imbal hasil dibandingkan dengan kelompok pajak investor
BAB V
INVESTOR DEFENSIF DAN SAHAM BIASA

Investor jangan membeli saham diharga yang terlalu tinggi.

Pemilihan saham untuk portofolio investor defensive relatif


sederhana.
Graham menyarankan empat hal untuk diikuti:
1. Diversifikasi yang memadai tetapi tidak berlebihan. Katakanlah
minimal 10 dan maksimal 30 saham.
2. Setiap perusahaan yang dipilih harus besar dan dibiayai secara
konservatif
3. Setiap perusahaan harus rutin membayar dividen
4. Investor harus memberlakukan batasan pada harga yang akan
dibayar.

Menurut Graham, defensive investor juga perlu meninjau ulang


investasinya, setidaknya setahun sekali.

Graham juga menceritakan tentang dollar cost averaging, dimana


investor membeli saham dalam jumlah dollar yang sama setiap
bulan
BAB VI
KEBIJAKAN PORTOFOLIO UNTUK ENTERPRISING
INVESTOR : PENDEKATAN NEGATIF

Graham menggunakan pendekatan negative karena secara umum pendekatan ini lebih berguna.
Dengan pendekatan negatif ini, anggaplah investor negatif meninggalkan saham preferen bermutu dan obligasi berbungan rendah

Untuk investor agresif dan defensive sama pentingnya dengan kesuksesan. Graham membuat list “don’t” nya untuk investor yang
agresif, sebagai berikut;
1. Obligasi dengan imbal hasil tinggi-yang oleh Graham disebut “kelas dua” atau “kelas lebih rendah” dan hal ini disebut “obligasi
sampah”
2. Obligasi luar negerti sama buruknya dengan obligasi sampah
3. Lebih penting lagi, membeli IPO adalah ide yang buruk karena secara terang-terangan melanggar salah satu aturan paling
mendasar Graham: Tidak pedulu berapa banyak orang yang ingin membeli saham, kamu harus membeli hanya jika saham itu
adalah cara yang “murah” untuk memiliki bisnis yang diinginkan.
BAB VII
KEBIJAKAN PORTOFOLIO UNTUK ENTERPRISING
INVESTOR : SISI POSITIF
Kegiatan yang secara khusus menjadi ciri khas dari Enterprising Investor di bidang saham biasa dapat diklasifikasikan ke dalam empat hal:
1. Membeli rendah dan menjual tinggi
2. Membeli “Growts Stock” yang dipilih dengan cermat
3. Membeli saham IPO dengan harga diskon
4. Membeli pada “situasi khusus”

Tiga bidang yang direkomendasikan untuk “Enterprising Investor” :


1. Perusahaan besar yang relatif tidak popular
Pasar seringkali terlalu tinggi dalam menilai saham yang telah menunjukan pertumbuhan yang sangat baik. Oleh karena itu, wajar jika pasar juga meremehkan
perusahaan yang tidak disukai atau sementara waktur memiliki perkembangan yang tidak memuaskan.
2. Pembelian dengan harga yang ditawar
Tawar menawar sebagai sesuatu yang nampaknya jauh lebih berharga daripada harga jualnya, atau bisa disebut undervalue.
Ada dua tes untuk mendeteksi saham yang undervalue
2. Metode penilaian, jika estimasi pendapatan masa depan melampaui harga pasar maka saham tersebut bisa dikatakan undervalue
3. Nilai bisnis untuk pemilik Pribadi. Tes ini identic dengan yang pertama, tetapi perhatian lebih cenderung kepada nilai aset yang dapat direalisasi, dengan
penekanan khusus pada aset lancer atau modal kerja.
3. Situasi special atau “workout”
Situasi khusus yang khas telah tumbuh dari meningkatnya jumlah akuisisi perusahaan kecil oleh perusahaan besar, karena ajaran diversifikasi produk telah diadopsi
oleh banyak manajemen. Seringkali perusahaan lebih memilih untuk mengakuisii perusahaan yang sudah ada di bidang yang ingin dimasuki daripada memulai usaha
baru dari awal

Growth-stock layak dibeli ketika harganya masuk akal, tetapi ketika rasio
Akan tetapi, intelligent investor tertarik pada saham-saham besar bukan ketika
harga/pendapatan (PER) mereka jauh diatas 25 atau 30, peluangnya menjadi
saham-saham itu paling populer.
buruk
BAB VIII
FLUKTUASI INVESTOR DAN PASAR
Harga saham tentunya akah sangat fluktuatif dari tahun ke tahun. Harga obligasi relatif tidak fluktuatif jika dibandingkan saham.

Graham mengulangi apa yang ia katakana diawal “Jika Fluktuasi pasar sebagai panduan untuk keputusan investasi
kamu ingin berspekulasi, melakukannya dengan sadar,
mengetahui bahwa kamu mungkin akan kehilangan uang Saham, bahkan yang memiliki kategori saham investasi jangka
pada akhirnya; pastikan untuk membatasi jumlah risiko Panjang, dapat mengalami fluktuasi harga yang berulang dan
luas, intelligent investor pasti tertarik dengan kemungkinan
dan untuk memisahkan sepenuhnya dari program mendapat untung dari naik turunnya harga saham.
investasi.
Ada dua cara yang memungkinkan melakukan hal ini:
1. Cara penentuan “waktu” adalah Upaya untuk mengantisipasi Tindakan pasar saham – untuk membelbei atau menahan
2. Cara penentuan “harga” adalah Upaya untuk membeli saham Ketika mereka dibawh ah nilai wajarnya dan menjualnya Ketika
mereka naik diatas nilai tersebut
Fluktuasi pasar di Portfolio Investor
Intelligent Investor dapat memperoleh hasil yang memuaskan dari kedua cara Setiap investor yang memiliki saham pasti melihat harganya berfluktuasi selama
tersebut diatas. Namun, jika investor memilih penentuan “waktu” dalam hal bertahun-tahun.
perkiraan, ia akan berakhir sebagai spekulan dan dengan hasil keuangan Pada dasarnya fluktuasi harga hanya memiliki satu arti penting bagi investor sejati.
spekulan. Fluktuasi memberinya kesempatan untuk membeli dengan bijak Ketika harga turun
tajam dan untuk menjual dengan bijak Ketika mereka maju pesat.

Perbedaan paling realistis antara investor dan spekulan dalam sikap mereka terhadap pergerakan pasar saham.
• Spekulan minat Utama terletak pada mengantisipasi dan mengambil untuk dari fluktuasi paasar.
• Investor minta Utama terletak pada perolehan dan kepemilikan surat berharga dengan harga yang sesuai.
BAB IX
BERINVESTASI DALAM REKSA DANA
Reksa dana adalah salah satu cara yang populer dan relatif mudah untuk
memulai investasi di pasar keuangan. Reksa dana adalah wadah investasi
yang mengumpulkan dana dari sejumlah investor dan mengelolanya
bersama-sama untuk berinvestasi dalam berbagai instrumen keuangan
seperti saham, obligasi, pasar uang, dan properti.

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk memulai investasi dalam


reksa dana:
1. Pahami Tujuan Investasi 7. Diversifikasi Portofolio
2. Lakukan Penelitian 8. Pertimbangkan Biaya
3. Pilih Reksa Dana yang Sesuai 9. Pahami Pajak
4. Buka Rekening Investasi 10.Pertimbangkan Nasihat
5. Investasikan Dana: Keuangan

• Investasi dalam reksa dana dapat menjadi langkah pertama yang baik
menuju mencapai tujuan keuangan, tetapi selalu ada risiko. Oleh
karena itu, penting untuk melakukan penelitian dan memiliki
pemahaman yang kuat tentang investasi sebelum memulai.
6. Pantau Investasi:
BAB X
INVESTOR DAN PENASIHATNYA

Menurut Graham peran seorang investor adalah seseorang yang harus fokus pada
investasi jangka panjang, memiliki disiplin, dan melihat investasi sebagai
kepemilikan sebagian kecil dalam bisnis. Investor harus menggunakan analisis
fundamental untuk mengevaluasi saham atau instrumen keuangan yang ingin
mereka beli. Mereka juga harus berusaha untuk memiliki "margin of safety," artinya
hanya berinvestasi ketika harga jauh di bawah nilai intrinsik.

Memahami Perbedaan antara Investor dan Berinvestasi dengan Margin of


Spekulator: Graham mengatakan bahwa Safety: Graham menekankan
seorang investor adalah seseorang yang pentingnya memiliki margin
berfokus pada investasi jangka panjang keamanan atau "margin of safety."
dengan analisis fundamental yang cermat, Ini berarti hanya berinvestasi ketika
sementara seorang spekulator cenderung
mengandalkan pergerakan harga saham harga saham atau instrumen
jangka pendek dan spekulasi. Investor yang keuangan jauh di bawah nilai
bijak mencari instrumen keuangan yang intrinsiknya, sehingga jika ada
dihargai dengan baik fluktuasi harga, investor tetap
aman.

Memahami Prinsip Bisnis dan Nilai Instrumen Keuangan: Seorang investor yang
bijak harus memahami bisnis di balik saham atau instrumen keuangan yang mereka
beli. Mereka harus melakukan analisis fundamental untuk menilai nilai sebenarnya.
Menilai Risiko dan Memiliki Diversifikasi: Graham juga menekankan
pentingnya memahami risiko dalam investasi dan memiliki diversifikasi
yang cukup dalam portofolio untuk mengurangi risiko. Diversifikasi
adalah praktik membagi investasi

Menggunakan Pendekatan Investasi yang Konservatif: Graham


mempromosikan pendekatan investasi yang konservatif dan berbasis
pada analisis fundamental, berfokus pada melindungi modal yang
diinvestasikan.

Pada dasarnya, Graham menganggap bahwa baik investor maupun


penasihat keuangan harus memiliki pendekatan investasi yang lebih
konservatif, berbasis pada analisis fundamental, dan fokus pada aspek
jangka panjang daripada spekulasi jangka pendek. Penasihat keuangan
seharusnya menjadi sumber informasi yang objektif dan memberikan
nasihat yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko klien.
BAB 11
Analisis Keamanan untuk Investor Awam :
Pendekatan Umum
Analisis sekuritas mengembangkan dan menerapkan standar keamanan yang
dengannya dapat menyimpulkan apakah obligasi tertentu atau saham preferen dapat
disebut cukup sehat untuk membenarkan pembelian untuk investasi.

Analisis Obligasi Analisis Saham Biasa


Selain tes pendapatan, sejumlah tes lain Bentuk ideal dari analisis saham biasa
umumnya diterapkan. Termasuk yang mengarah pada penilaian masalah yang
dapat dibandingkan dengan harga saat
berikut ini: ini untuk menentukan apakah sekuritas
1. Ukuran Perusahaan tersebut merupakan pembelian yang
Ada standar minimal dalam hal volume menarik atau tidak. Penilaian ini, pada
bisnis untuk korporasi gilirannya akan ditemukan dengan
2. Rasio Saham/Ekuitas memperkirakan pendapatan rata-rata
selama periode tahun dimasa depandan
Rasio harga pasar dari penerbitan saham kemudian mengalikan estimasi tersebut
junior dengan jumlah total utang, atau dengan "faktor kapitalisasi" yang sesuai.
utang ditambah saham preferen Beberapa pertimbangan yang masuk ke
3. Nilai property dalam pengganda diantaranya :
Nilai aset, seperti yang ditunjukkan pada 1. Prospek Umum Jangka Panjang
2. Pengelolaan
neraca atau sebagaimana dinilai, 3. Kekuatan Finansial dan Struktur
sebelumnya dianggap sebagai keamanan Permodalan
dan perlindungan utama untuk 4. Catatan Dividen
penerbitan obligasi. 5. Tingkat Dividen Saat Ini
BAB 12
Hal yang Perlu Dipertimbangkan Tentang Penghasilan Per Saham

Semakin serius investor menganggap angka pendapatan per saham seperti yang dipublikasikan, semakin penting bagi mereka untuk
waspada terhadap faktor akuntansi dari satu jenis dan lainnya yang dapat mengganggu perbandingan angka yang sebenarnya.

Penggunaan Penghasilan Rata-Rata Perhitungan Tingkat Pertumbuhan Masa Lalu

Angka rata-rata ini berguna untuk mengatasi naik Penghasilan dapat diberikan dalam bentuk rata-rata dan
turunnya siklus bisnis yang sering terjadi, dan dianggap angka terbaru. Sebaiknya tingkat pertumbuhan itu
memberikan gambaran yang lebih baik tentang sendiri dihitung dengan membandingkan rata-rata dari
kekuatan pendapatan perusahaan dari pada hasil tahun tiga tahun terakhir dengan angka yang sesuai sepuluh
lalu saja. Salah satu keuntungan penting dari proses tahun sebelumnya.
rata-rata tersebut adalah bahwa hal itu akan
memecahkan masalah tentang apa yang harus
dilakukan tentang hampir semua biaya dan kredit
khusus.
BAB 13
PERBANDINGAN EMPAT PERUSAHAAN LISTED
Pada bab ini membahas 4 perusahaan yang dipilih, yaitu EMR, EMC, EXPD, EXDS yang terpenting dibab ini menurut kami adalah cara menganalisa keempat Perusahaan
tersebut. Untuk perawatan yang lebih komprehensif, berikut secara singkat elemen-elemen kinerja utama yaitu:

1. Profitability 5. Dividens
2. Stability 6. Price History
3. Growth

1. Emerson Electric 2. EMC (Harga pada 31 3. Expeditors 4. Exodus Communication 5. Kinerja Pasca-1999
o Emerson Electric, terendah di Desember: $54,625 International o Saham melonjak 1.005,8%
grup kami yang diperbarui. o Saham EMC o Pendapatan tumbuh pada 1999. o Emerson Electric: Naik 40,7%
o 4.Saham
Financial position
Emerson tertinggal diperdagangkan pada 19,8% per tahun (1995- o Saham membagi 2-unutk-1 pada tahun 2000, stabil pada
S&P500 dengan kumulatif 103 kali pendapatan. 1999) menjadi $1,4 tiga kali selama 1999. 2001-2002.
49,7% pada 1998-1999. o Margin laba bersih EMC miliar. o Pendapatan tumbuh dari o EMC: Naik 21,7% pada tahun
o Laba bersih meningkat 6,9% turun dari 19,0% menjadi o Laba per saham tumbuh $52,7 juta (1998) menjadi 2000, kemudian turun drastis
dari 1998. 17,4% (1995-1999). 25,8% per tahun. $242,1 juta (1999). pada 2001-2002.
o Laba per saham tumbuh 8,3% o Pengembalian modal o Dividen naik 27% per o Rugi bersih pada 1999: o Expeditors International:
rata-rata selama lima tahun turun dari 26,8% menjadi tahun. $130,3 juta, Pertumbuhan stabil hingga
terakhir. 21% (1995-1999). 2002, naik 51% dari 1999.
o Dividen Emerson naik dua kali o Exodus Communication:
lipat menjadi $1,30 per saham. Turun 55% pada tahun 2000,
kemudian 99,8% pada tahun
2001.

KESIMPULAN :
• Emerson Electric dan Expeditors International mempertahankan kinerja yang stabil pasca-1999.
• EMC mengalami penurunan signifikan.
• Exodus Communication mengalami kejatuhan dramatis dan akhirnya mengajukan perlindungan kebangkrutan.
BAB 14
PEMILIHAN SAHAM UNTUK INVESTOR DEFENSIF

Terdapat dua pendekatan dalam menyusun portofolio yang terdiversifikasi: jenis DJIA dan yang teruji secara kuantitatif.
1. Pilih sampel dari saham-saham utama, termasuk yang populer namun mahal, serta yang kurang populer dan lebih terjangkau.
2. Terapkan standar untuk setiap pembelian untuk memastikan kualitas kinerja dan posisi keuangan yang baik, serta pendapatan dan
aset yang seimbang.

Penting untuk melakukan analisis menyeluruh melalui data EDGAR di www.sec.gov, termasuk laporan tahunan, triwulanan, dan
pernyataan proksi, serta memeriksa lingkungan sekitar perusahaan.

Situs web seperti http://quicktake.morningstar.com, http://finance.yahoo.com, dan www.quicken.com dapat memberikan wawasan
tentang kepemilikan saham oleh institusi dan pemilik saham terbesar. Lebih dari 60% kepemilikan institusi bisa menjadi tanda peringatan.
Situs web itu juga akan memberi tahu anda siapa pemilik saham terbesar. Jika mereka adalah perusahaan pengelola uang yang
berinvestasi dengan gaya yang mirip dengan milik anda, itu pertanda baik
BAB 15
Seleksi Saham untuk Investor yang Enterprising

Penekanan dalam pemilihan saham dalam hal ini adalah memberikan nasihat terhadap semua isu yang kualitasnya sangat buruk dan
terhadap isu-isu dengan kualitas terbaik jika harganya terlalu tinggi sehingga menimbulkan risiko spekulatif yang cukup besar. Investor
harus mempertimbangkan kemungkinan dan cara membuat pilihan individual yang mungkin terbukti lebih menguntungkan
dibandingkan rata-rata keseluruhan.

Untuk mendapatkan hasil yang rata-rata yang diperlukan hanyalah portofolio yang identik dengan, atau serupa dengan, tiga puluh isu
utama tersebut. Tentu saja, dengan melatih keterampilan tingkat sedang sekalipun dapat diperoleh hasil yang jauh lebih baik. Namun
terdapat banyak bukti bahwa hal ini sangat sulit dilakukan, meskipun kualifikasi yang mencobanya adalah yang tertinggi. Jika benar,
pekerjaan analis keamanan pasti tidak efektif, karena pada dasarnya itu mencoba memprediksi hal-hal yang tidak dapat diprediksi.
Dengan adanya ratusan, bahkan ribuan ahli yang mempelajari faktor-faktor nilai di balik sebuah saham biasa yang penting, wajar jika
kita memperkirakan bahwa harga saham saat ini akan mencerminkan konsensus opini yang terinformasi mengenai nilainya.
BAB 16
Penerbitan dan Waran yang Dapat Dikonversi

Obligasi konversi dan saham preferen telah mengalami hal yang sangat penting dalam beberapa tahun terakhir di bidang pembiayaan senior.
Seiring dengan perkembangan paralel, opsi saham waran menjadi semakin banyak.

Dua aspek utama yang perlu diperhatikan dari sudut pandang investor :

Bagaimana peringkatnya dalam


peluang dan risiko investasi dan Bagaimana keberadaannya
kedua, bagaimana keberadaannya mempengaruhi nilai saham biasa
mempengaruhi nilai saham biasa yang terkait.
yang terkait.

Sebagai ilustrasi, Graham menunjukkan bahwa terlepas dari retorika


promosi yang biasanya didengar investor, obligasi konversi tidak secara
otomatis menawarkan yang terbaik dari kedua dunia. Hasil yang lebih
tinggi dan risiko yang lebih rendah tidak selalu berjalan seiring.
BAB 17
Empat Sejarah Kasus Yang Sangat Instruktif

Empat perusahaan yang akan ditinjau, dan perbedaan ekstrem yang mereka gambarkan adalah :

Perusahaan AAA. Contoh ekstrim


Penn Central (Railroad) pembiayaan saham publik dari
Co.Sebuah contoh ekstrim dari NVF Corp. Contoh ekstrim dari sebuah perusahaan kecil;
Ling-Temco-Vought Inc. Sebuah
pengabaian sinyal peringatan satu akuisisi perusahaan, di nilainya berdasarkan kata ajaib
contoh ekstrim dari “bangunan
paling mendasar dari kelemahan mana sebuah perusahaan kecil "waralaba", dan sedikit lagi,
kerajaan” yang cepat dan tidak
finansial, oleh semua orang yang menyerap tujuh kali ukurannya, disponsori oleh rumah bursa
sehat, dengan keruntuhan akhir
memiliki obligasi atau saham dari menimbulkan hutang yang penting. Kebangkrutan terjadi
yang praktis dijamin; tetapi
sistem ini di bawah pengawasan sangat besar dan menggunakan dalam waktu dua tahun setelah
dibantu oleh pinjaman bank
mereka. Harga pasar yang sangat beberapa perangkat akuntansi penjualan saham dan
sembarangan.
tinggi untuk saham raksasa yang yang mengejutkan. penggandaan harga awal yang
terhuyung-huyung. meningkat di pasar saham yang
lalai.
BAB 18
Perbandingan Delapan Pasang Perusahaan

Pasangan 1:
Real Estate Investment Trust vs. Realty Equities Corp. of New York

o Membandingkan perusahaan real estate dengan pendekatan tradisional stabil dan ekspansi agresif.
o Memiliki nama serupa dan muncul berdampingan di Bursa Efek Amerika.

Pasangan 2:
Air Products and Chemicals vs. Air Reduction Co.

o Kedua perusahaan memiliki lini bisnis yang mirip dalam industri gas dan kimia.
o Analisis keamanan konvensional diterapkan dalam perbandingan ini.

Pasangan 3:
American Home Products Co. vs. American Hospital Supply Co.

o Kedua perusahaan berada di segmen berbeda dari industri kesehatan yang berkembang pesat.
o Keduanya menunjukkan pertumbuhan stabil dan kondisi keuangan yang kuat.

Pasangan 4:
H & R Block, Inc. vs. Blue Bell, Inc.

o Blue Bell muncul sebagai pemain baru di industri yang kompetitif, sementara H & R Block merupakan penyedia layanan pajak.
o Blue Bell mengalami pertumbuhan yang mengesankan sejak 1965.
Pasangan 5:

International Flavours & Fragrances vs. International Harvester Co.


• Meskipun International Harvester terkenal, International Flavours & Fragrances memiliki nilai pasar yang lebih tinggi pada akhir tahun 1969

Pasangan 6:

McGraw Edison vs. McGraw-Hill, Inc.


• Kedua perusahaan besar dengan lini bisnis yang sangat berbeda.
• McGraw-Hill memiliki keunggulan di pasar saham, meskipun McGraw Edison memiliki penjualan dan laba bersih yang lebih tinggi.

Pasangan 7:

National General Corp. vs. National Presto Industries


• Dua perusahaan dengan latar belakang dan industri yang berbeda.
• National Presto Industries memiliki pendapatan yang lebih tinggi dan catatan dividen yang lebih baik.

Pasangan 8:

Whiting Corp. vs. Willcox & Gibbs


• Whiting Corp. memiliki penjualan dan pendapatan yang lebih kecil, tetapi memiliki nilai pasar yang lebih tinggi daripada Willcox & Gibbs.
• Willcox & Gibbs mengadopsi kebijakan diversifikasi namun menghasilkan hasil finansial yang lebih rendah.
BAB 19
PEMEGANG SAHAM DAN MANAJEMEN: KEBIJAKAN DIVIDEN

Hubungan manajer dengan pemegang saham di dalam agency theory


digambarkan sebagai hubungan antara agent (manajemen) dan principal
(pemegang saham). Manajer harus mengambil keputusan bisnis terbaik
untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham. Keputusan bisnis yang
diambil manajer adalah memaksimalkan sumber daya perusahaan.
Namun pemegang saham tidak dapat mengawasi semua keputusan dan
aktivitas yang dilakukan oleh manajer.

Pemegang saham dibenarkan untuk mengajukan pertanyaan tentang


kompetensi manajemen ketika hasilnya :

1. Tidak memuaskan
2. Lebih buruk daripada yang diperoleh oleh perusahaan lain yang
tampaknya memiliki situasi serupa
3. Menghasilkan pasar yang tidak memuaskan. harga durasi panjang.
Pemegang Saham dan Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen merupakan subjek yang cukup sering diperdebatkan antara
pemegang saham publik, atau minoritas, dan manajemen. Secara umum
para pemegang saham ini menginginkan dividen yang lebih bebas,
sedangkan manajemen lebih memilih untuk mempertahankan laba dalam
bisnis untuk memperkuat perusahaan. Mereka meminta para pemegang
saham untuk mengorbankan kepentingan mereka saat ini demi kebaikan
perusahaan dan demi keuntungan jangka panjang mereka sendiri di masa
depan. Namun dalam beberapa tahun terakhir sikap investor terhadap
dividen mengalami perubahan yang bertahap namun signifikan. Argumen
dasar sekarang untuk membayar dividen kecil daripada liberal bukanlah
bahwa perusahaan membutuhkan uang, melainkan dapat menggunakannya
untuk keuntungan langsung dan langsung pemegang saham dengan
mempertahankan dana untuk ekspansi yang menguntungkan
Dividen saham yang tepat adalah salah satu yang dibayarkan kepada
pemegang saham untuk memberi mereka bukti nyata atau representasi
spesifik pendapatan yang telah diinvestasikan kembali dalam bisnis untuk
akun mereka selama periode yang relatif singkat di masa lalu, tidak lebih dari
dua tahun sebelumnya
BAB 20
MARGIN OF SAFETY SEBAGAI KONSEP SENTRAL INVESTASI
Margin of Safety bisa diterjemahkan secara langsung berarti “batasan
pengaman”. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Benjamin
Graham, dosen dari Warren Buffett, dan partnernya, David Dodd pada
tahun 1928. Menurutnya, margin of safety adalah selisih antara nilai
intrinsik suatu saham dengan harga jual saat ini. Analisa terhadap
margin ini sangatlah penting untuk mengetahui untung dan ruginya
sebuah investasi. Semua investor berpengalaman mengakui bahwa
konsep margin-of-safety sangat penting untuk pemilihan obligasi yang
sehat dan saham preferen. Pengertian secara spesifiknya dalam investasi
saham adalah sebuah batasan atau jarak antara harga saham yang ada
pada pasar dengan nilai intrinsik (harga sesungguhnya) dari saham itu

Contoh Sederhana
Contoh sederhananya adalah apabila kita berniat membeli suatu saham
perusahaan yang dijual dengan harga Rp500,- sedangkan nilai intrinsik
suatu saham adalah Rp1.000,-. Maka, margin of safety saham tersebut
adalah sebesar 50% atau senilai Rp500,-.
Ini membuktikan kita memiliki batas aman 50% yang berarti cukup besar.
Ingatlah, semakin besar marginnya maka semakin kecil risikonya.
Teori Diversifikasi serta Investasi VS Spekulasi

Teori Diversifikasi adalah prinsip mapan investasi Spekulasi adalah kegiatan yang mempertaruhkan uang dengan
konservatif. Dengan menerimanya secara universal berarti perkiraan asumsi dan tanpa melihat kondisi riil yang sedang terjadi.
investor benar-benar menunjukkan penerimaan mereka Sementara itu, investasi merupakan kegiatan penanaman modal di
terhadap prinsip margin-of-safety, di mana diversifikasi suatu instrumen dengan tetap melihat risiko dengan tujuan untuk
adalah pendampingnya. memperoleh keuntungan.

Melengkapi tentang prinsip margin-of-safety, berikut perbedaan lebih lanjut antara investasi konvensional serta non-konvensional :

Investasi konvensional Investasi tidak konvensional

Penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan


harapan akan memberikan hasil atau keuntungan Investasi yang hanya cocok untuk investor yang giat. Mereka
dimasa yang akan datang, umumnya investasi mencakup berbagai. Kategori terluas adalah saham biasa
dibedakan menjadi 2 yaitu investasi pada aset-aset
perusahaan sekunder yang undervalued, yang kami
finansial dan investasi asset-aset rill.
rekomendasikan untuk dibeli ketika mereka dapat dibeli
dengan dua pertiga atau kurang dari nilai yang ditunjukkan

Seringkali ada banyak pilihan obligasi korporasi kelas menengah dan saham preferen ketika mereka menjual dengan harga yang sangat
rendah sehingga dapat diperoleh juga dengan diskon yang cukup besar dari nilai nyatanya
Thank You!

Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai