Anda di halaman 1dari 19

DETERMINAN DIABETES DISTRES PADA PASIEN

DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH MALINGPING

Aris Setiawan

STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
Latar Belakang
• Penyakit Tidak Menular (PTM)
• Diabetes Melitus (DM) sebagai PTM
• DM merupakan penyakit dengan angka
kejadian yang terus meningkat
• Di Provinsi Banten tercatat ada sekitar
23.262
• di Kabupaten Lebak ada sebanyak 2.383
• Diabetes Melitus memerlukan perawatan
yang kompleks karena dapat menyebabkan
implikasi fisik dan psikologis
Latar Belakang
• Diabetes Melitus memerlukan perawatan yang kompleks karena dapat
menyebabkan implikasi fisik dan psikologis
• Diabetes distres adalah ketidakmampuan penderita Diabetes Melitus
(DM) untuk beradaptasi terhadap tuntutan penyakit yang menimpanya
• Muntamah & Wulansari (2022) menyebut Diabetes Distres
mengakibatkan perubahan fisiologis dan Psikologis
• Selama Januari hingga Agustus 2023 di Rumah Sakit Umum Daerah
Malingping (RSUD) tercatat ada sekitar 253 pasien Diabetes Melitus.
• Pasien Diabetes Melitus di RSUD Malingping berpotensi memiliki
Diabetes Distres
• Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tingkat Diabetes Distres
dan determinan atau faktor penyebab distres pada pasien Diabetes
Melitus Di Rumah Sakit Umum Daerah Malingping.
Rumusan Masalah
Diabetes melitus merupakan penyakit yang tidak menular namun
memiliki jumlah penderita yang secara internasional menduduki
peringkat sepuluh besar, sehingga di negara Asia Tenggara
khususnya Indonesia menjadi salah satu penyumbang penderita
Diabetes melitus. Angka diabetes melitus yang tinggi juga
memberikan dampak pada penyakit psikologis yaitu stres atau yang
dikenal dengan distres diabetes, umumnya penderita distres diabetes
akan memiliki perilaku seperti tidak minat, hilangnya motivasi serta
perilaku agresif. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah Determinan Distres
Diabetes pada pasien Diabetes Melitus di RSUD Malingping?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini yaitu mengetahui Determinan Distress Diabetes pada pasien
Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Daerah Malingping.

Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik Pasien DM di Rumah Sakit Umum Daerah Malingping.

b. Mengidentifikasi Tingkat Diabetes distres Melitus pada pasien DM di Rumah Sakit Umum Daerah
Malingping.

c. Mengidentifikasi Dukungan Keluarga dengan distres Diabetes pada pasien DM di Rumah Sakit
Umum Daerah Malingping.

d. Mengidentifikasi Hubungan Karakteristik Pasien dengan distres diabetes pada pasien DM di Rumah
Sakit Umum Daerah Malingping.
Tujuan Penelitian
Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan sumbangsih dalam pengembangan keilmuan dalam perawatan pasien
dengan diabetes distres.

Manfaat Praktis

• Perawat: Bagi perawat penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai tingkat dan
faktor-faktor yang menyebabkan diabetes distres.

• Rumah Sakit atau Fasilitas Kesehatan: Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai tingkat dan
faktor-faktor diabetes distres pada pasien.
Tinjauan teori
Menurut Suriadi dan Rita dalam Imelda (2019) Diabetes
Melitus (DM) adalah suatu penyakit ganguan pada endokrin
yang merupakan hasil dari proses destruksi sel pankreas
sehingga menyebabkan kekurangan insulin. Sedangkan menurut
America Diabetes Associantion atau ADA, Diabetes Melitus
yaitu suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia (tingginya kadar gula darah) yang terjadi karena
kelainan sekresi (pengeluaran) insulin, kerja insulin atau
keduanya (Saputri, 2020).
Tinjauan teori
Diabetes distres merupakan kekhawatiran pasien diabetes
terhadap manajemen penyakit, dukungan, beban emosional dan
akses perawatan yang menjadi bagian dari kehidupan pasien
diabetes. Diabetes distress juga diartikan sebagai bentuk
kecemasan, kekhawatiran, ketakutan dan ancaman berkaitan
dengan perjuangan dalam mengidap diabetes mellitus termasuk
manajemen penyakit, ancaman komplikasi, potensi untuk
kehilangan fungsi tubuh dan kekhawatiran terhadap akses
perawatan kesehatan (Fisher, Polonsky, et al., 2019).
Kerangka Teori Penelitian
Kerangka Konsep
Hipotesis
Hipotesis alternatif (Ha) : Terdapat hubungan determinan (usia, jenis kelamin,
lama menderita, penyakit penyerta, dukungan
keluarga) diabetes distres dengan diabetes distres.

Ha diterima jika p value < 0,05 dan Ha diolak jika p value > 0.05 (Putri,
2019)
Metode Penelitian
Populasi &
Desain Lokasi dan waktu Sampel
Deskriptif Kuantitatif dengan RSUD Malingping dan Populasi 62
pendekatan cros sectional dilaksanakan 1-31 Desember Sampel 62
2023 Penentuan sampel
keseluruhan

Instrumen
• Instrumen A (Data Demografi)
• Instrumen B (Diabetes Distres Scale)
• Instrumen C (Dukungan Keluarga)
Hasil
Univariat
Karakteristik Pasien Diabetes Melitus
Rerata Usia
Univariat
Hasil
Karakteristik Pasien Diabetes Melitus
Distribusi frekuensi Jenis Kelamin, Penyakit Penyerta,
Dukungan Keluarga dan Diabetes Distres
Bivariat
Hasil
Hubungan Jenis Kelamin dengan
Hubungan Usia dan Lama Menderita
Diabetes Distres
dengan Diabetes Distres

Hubungan Penyakit Penyerta dengan Hubungan Dukungan Keluarga


Diabetes Distres dengan Diabetes Distres
Pembahasan
Univariat
Tingkat Diabetes Distres

Sama dengan penelitian Pranata dkk


67,7% Diabetes Distres Sedang
(2021), Arifuddin dkk (2021), naibaho &
& 32,3% Diabetes Distres Tinggi
Kusumaningrum (2020)

Bivariat
Determinan Diabetes Distres Pada Pasien DM RSUD Malingping
1. Usia

Uji One Way Anova 0,028 lebih Sama dengan penelitian lain:
kecil dari 0,05 Maka memiliki Muntamah & Wulansari (2022),
hubungan Pranata dkk (2021)
Bivariat
Pembahasan
Determinan Diabetes Distres Pada Pasien DM RSUD Malingping
2. Jenis Kelamin

Uji One Way Anova 0,789 lebih Sama dengan penelitian lain:
besar dari 0,05 Maka memiliki Pranata dkk (2021)
tidak hubungan

3. Lama Menderita DM

Uji Chi Square 0,242 lebih besar Berbeda dengan penelitian lain:
dari 0,05 Maka memiliki tidak Pranata dkk (2021), Muntamah &
hubungan Wulansari (2022)
Bivariat
Pembahasan
Determinan Diabetes Distres Pada Pasien DM RSUD Malingping
4. Penyakit Penyerta

Uji One Way Anova 0,098 lebih Berbeda dengan penelitian lain:
besar dari 0,05 Maka tidak Pranata dkk (2021), Muntamah &
memiliki hubungan Wulansari (2022)

5. Dukungan Keluarga

Uji Chi Square 0,000 lebih dari Sama dengan penelitian lain:
0,05 Maka memiliki hubungan Pranata dkk (2021), Muntamah &
Wulansari (2022), Pamungkas
dkk (2022)
Kesimpulan & Saran
Simpulan Saran
1. Sampel penelitian ini terdiri dari 62 responden dengan rerata usia 57.3 dengan
usia paling muda 25 tahun dan paling tua 73 tahun. Rerata lama menderita DM
yaitu 6,2 tahun dengan lama minimal menderita DM selama 1 tahun dan paling
lama 12 tahun. Sampel laki-laki teridir dari 32 orang dan sampel perempuan 30
orang. Pasien yang memiliki penyakit penyerta sebanyak 54 orang dan tidak
memiliki penyakit penyerta sebanyak 8 orang. Pasien DM yang memiliki
dukungan keluarga sebanyak 52 orang dan tidak memiliki dukungan keluarga 1. Bagi RSUD Malingping : Menjadikan hasil penelitian sebagai gambaran,
sebanyak 10 orang. membantu pasien DM mencegah dan menangani Distres
2. Bagi Perawat: Membantu apsien DM secara professional dan memberikan
2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui 42 pasien DM di RSUD Malingping Layanan terbaik
memiliki diabetes distres tinggi dan 20 lainnya mengalami diabetes distres 3. Bagi STIKES WIDYA Dharma: Menjadi bahan kajian, bahan ajar, referensi dan
literature dalam pendidikan, pengembangan ilmu, kajian dan penelitian lanjutan
sedang. 4. Bagi Penelitian Selanjutnya: menjadi referensi
3. Hasil uji Chi-Square menunjukan adanya hubungan antara dukungan keluarga 5. Bagi Sampel Penelitian: melakukan pengobatan, menjaga pola hidup sehat,
komunikasi dan meminta dukungan keluarga
pasien DM di RSUD Malingping dengan diabetes distres. Artinya jika pasien
tidak mendapatkan dukungan keluarga pasien memiliki potensi mengalami
diabetes distres tinggi.
4. Dari hasil Uji Anova dan Chi-Swaure menunjukan determinan diabetes distres
terdiri dari dukungan keluarga, penyakit penyerta, dan usia. Jenis kelamin dan
lama menderita tidak menjadi determinan diabetes distres.

Anda mungkin juga menyukai