Anda di halaman 1dari 64

DETEKSI GANGGUAN

KARDIOVASKULAR

Ns. Lukmanulhakim, S.Kep.,M.Kep


Review Siklus Jantung

2 06/10/2022
FAKTA JANTUNG

Bila jantung berdenyut 70 kali / menit


• Sekali denyut 70cc darah  5 liter  Curah
Jantung
• 70cc darah mengitari ± 100.000 km pembuluh
• Berdenyut ± 100.000 x/hari
• 2,5 milyar x/ sepanjang hidup
• Memompakan darah lebih dari 227 juta liter
Penyakit Jantung
Koroner

10/06/2022 4
Epidemologi PJK
• 1 juta serangan jantung / tahun
• 50% meninggal setelah 1 tahun
• 500.000 berhasil mencapai RS/UGD  CICU/ICU
• Angka kematian di RS : 15 %
• 425 000  berhasil keluar RS
• 10 % (42.000)  meninggal dalam 1 tahun
• PJK  60 milyar dolar dalam 1 tahun untuk
pengobatan, hilangnya produktivitas dan penghasilan.
Penyakit Jantung Koroner ??????
Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah
penyakit jantung yang terutama disebabkan
karena penyempitan arteri koronaria akibat
proses aterosklerosis atau spasme atau
kombinasi keduanya
Cara mengenali PJK
Gejala penyakit jantung
koroner adalah :

• Sakit dibagian dada, sakit


dibagian lengan, pundak, leher,
rahang dan juga bagian punggung
• Mengalami sesak nafas
• Keluhan pada sakit dada biasanya
bervariasi terjadi.
• Mati Mendadak
................................
SPEKTRUM KLINIK PJK
ASIMTOMATIK (Silent Myocardial Ischemic)

ANGINA PEKTORIS STABIL


ANGINA PEKTORIS TIDAK STABIL
INFARK MIOCARD
ARITMIA
HOW TO SOLVE
THE PROBLEM ?????
Asimtomatik (Silent Myocardial Ischemic)

Penderita Silent Myocardial Ischemia tidak pernah


mengeluh adanya nyeri dada (angina) baik saat
istirahat maupun beraktivitas. Ketika menjalani EKG
akan menunjukan depresi segmen ST,pemeriksaan
fisik dan vital sign dalam batas normal
Angina Pektoris Stabil

Pada klasifikasi penyakit jantung koroner Angina


Pektoris Stabil Terdapat nyeri dada saat melakukan
aktivitas berlangsung selama 1 – 5 menit dan hilang
saat istirahat. Nyeri dada bersifat kronik (>2 bulan).
Nyeri terutama di daerah retrosternal, terasa seperti
tertekan benda berat atau terasa panas dan menjalar
ke lengan kiri, leher, maksila, dagu, punggung, dan
jarang menjalar pada lengan kanan. Pada pemeriksaan
EKG biasanya didapatkan depresi segmen ST
Angina Pektoris Tidak Stabil

Pada klasifikasi penyakit jantung koroner Angina


Pektoris tidak Stabil Secara keseluruhan sama
dengan penderita angina stabil. Tapi nyeri lebih
bersifat progresif dengan frekuensi yang meningkat
dan sering terjadi saat istirahat. Pada pemeriksaan
EKG biasanya didapatkan deviasi segmen ST .
Infark Miocard

Pada klasifikasi penyakit jantung koroner Infark


Miokard Akut Sering didahului dada terasa tidak
enak (chest discomfort). Nyeri dada seperti
tertekan, teremas, tercekik, berat, tajam dan terasa
panas, berlangsung >20 menit bahkan sampai
berjam – jam. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien
tampak ketakutan, gelisah, tegang, nadi sering
menurun dan elektrokardiografi menunjukan elevasi
segmen ST.
Aritmia

Perubahan dari impuls listrik normal yang


menyebabkan kelainan atau gangguan irama
jantung. Beberapa ahli menyebutkan sebagai
disritmia.
Aritmia dapat bersifat penyakit primer dan
penyakit sekunder(penyakit jantung/iskemia)
Indikator Penegakan Diagnosis

Keluhan klinis
Gambaran khas elektrokardiografi (EKG)
Peningkatan kadar enzim jantung : (CK, CKMB
dan troponin)
MANIFESTASI KLINIS

UAP
• Kel nyeri dada < 20 menit, ST Depresi, T Inverted, CKMB
& Trop T (N)

NSTEMI
• KEL. NYERI > 20 Menit, ST Depresi, T inverted, CKMB & Trop
T meningkat

STEMI
• Kel nyeri > 20 menit, ST elevasi, CKMB & Trop T meningkat
> 2x
Serangan Jantung (Infark Miocard)
Kematian sebagian otot jantung disebabkan oleh
terhentinya pasokan darah akibat tersumbatnya
satu / lebih pembuluh koroner oleh gumpalan darah
(trombus)

KENALI GEJALA / TANDA SERANGAN JANTUNG


.............

Serangan jantung sering kali terjadi antara


pukul 4 - 10 pagi, karena:

jumlah adrenalin lebih tinggi dikeluarkan oleh


kelenjar adrenal

Menyebabkan pecahnya lesi aterosklerosis.


.............

> 90% penderita serangan jantung, sumbatan


akibat jendalan darah
karena adanya plak aterosklerosis yang pecah.

 menghambat / memblokir aliran darah yg


memperdarahi otot jantung dibagian distal
setelah sumbatan  sel-sel akan mati

Infark Miokard
.........................
What We Should
We Do ......

Apa Yang Harus Dilakukan sebelum ke Dokter ?


Terpenting : Periksa Kesadaran Penderita !!!
Bila terjadi Serangan Jantung ???
• Pastikan keluhan  khas serangan jantung
• Merasa yakin  baringkan penderita
• Panggil dokter / langsung di bawa ke RS
• Aspirin dapat diberikan untuk dikunyah

• Penderita tidak sadarkan diri , segera lakukan


resusitasi jantung paru dengan melakukan
bantuan hidup dasar
Four Things To Do ...........

1) Menghilangkan keluhan nyeri dada


2) Stabilisasi tekanan darah
3) Mengurangi perluasan kematian otot
jantung
4) Pembukaan sumbatan bekuan darah
pada pembuluh koroner (reperfusi) :
• Obat-obatan
• Angioplasti koroner dengan balon (PTCA)
• bila keduanya tidak mungkin  bedah
pintas koroner (CABG)
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
2. Elektrokardiografi (EKG)
3. Treadmill
4. X-ray thorax
5. Echocardiografi
6. Pencitraan radio-nuklei
7. Angiografi (Gold Standar)
1. Principle of Therapy
1. Meningkatkan penyediaan oksigen ( O2 supply):
O2, vasodilator, nitrat, antitrombotik, trombolitik.
2. Menurunkan kebutuhan oksigen ( O2 -demand ):
istirahat, analgesik ( morfin ), betabloker.
1. General of Therapies
• Mendeteksi secara aktif & mengendalikan faktor
resiko
• Menghindari faktor pencetus
2. Antitrombolitik
1. Aspirin : 75-160 mg, bila tidak toleran dapat
diganti dengan :
 Ticlopidin, 2 x 250 mg, atau
 Cilostazol, 1 x 100 mg, atau
 Clopidogrel, 1 x 75 mg
3. Vasodilator Koroner
1. Nitrogliserin : 2,5 mg / 2-3 x / hari
2. Isosorbiddinitrat :
• 5-30 mg / 2-3 x hari
• Sublingual : 2,5 – 5mg
3. Isosorbidmononitrat
• 20 mg / 2 x / hari
4. Beta Bloker
Untuk mengurangi iskemi miokard dengan cara :
 Menurunkan TD sehingga beban miokard berkurang
 Menurunkan kontraktilitas miokard sehingga
kebutuhan oksigen berkurang
 Menurunkan frekwensi jantung sehingga kebutuhan
oksigen berkurang
 Memperpanjang fase diastol  fase pengisian
koroner lebih lama
................
• Propranolol : 3 x 10-40 mg
• Metoprolol : 2 x 50-100 mg
• Atenolol : 1 x 50-100 mg
• Bisoprolol : 1 x 5-10 mg
5. Antagonis Kalsium
Untuk mengurangi iskemi Miokard dengan cara :
 Dilatasi perifer, sehingga menurunkan TD dan afterload
 Dilatasi koroner
 Mengurangi kontraktilitas miokard
 Mengurangi frekwensi denyut jantung

• Diltiazem : 3 x 30-60 mg
• Verapamil : 3 x 40-80 mg
• Amlodipin : 1 x 5-10 mg
6. Statin
• Menurunkan kolesterol total
• Menurunkan LDL kolesterol
• Meningkatkan HDL kolesterol
• Efek pleotrophic :
Stabilitas plak ateroma
Regresi inti lipid ateroma
Anti agregasi platelet
Antioksidan
Antiinflamasi
Sikap Seseorang ?????
Kaget, Cemas, Takut dan
Khawatir

 Diri sendiri
 Anggota keluarganya
 Orang yang dicintai
 Teman dekat
 Tetangga

 sering berakhir dengan kematian


Role Of Nursing Management
• Specific considerations of nursing management include:
Triage to appropriate environment for safe clinical care
Objective monitoring for change in signs and symptoms suggestive of response to treatment.
Discharge planning and referral to multidisciplinary disease management program.

• Anxiety of the patient should be addressed by promptly answering


questions and providing clear information to the patient and family
• Relevant changes in clinical status should be promptly addressed
and communicated to the physician.
• Effective and consistent communication should be maintained with
the patient and/or family

European Journal of Heart Failure (2015) 17, 544–558


Modifikasi Gaya Hidup
Menurunkan resiko PJK
• Atasi Stres dengan relaksasi
• Stop merokok
• Stop minuman beralkohol
• Makanan yang sehat dan seimbang
• Pertahankan kebugaran dengan olahraga teratur
Aritmia

10/06/2022 36
Aritmia / Disritmia

• Adanya perubahan impuls listrik yang menyebabkan


abnormalitas irama jantung Kecepatan dan bentuk
gelombang listrik jantung

• Gangguan pembentukan impuls


• Gangguan hantaran impuls
Lethal Arrrhytmia

37
Apa Gejala Aritmia ????
Palpitasi (berdebar)
Denyutan jantung terasa sangat kuat
Pusing
Syncope
Sesak nafas
Dada terasa tidak nyaman
Fatique
Nyeri dada
Gejala gagal jantung
Cardiac arrest
Bagaimana Penanganan Cardiac Arrest ??

BLS
&
ACLS
Update

Sudden Cardiac Arrest

40
Update

Update CPR
2010 2015
........................................... Chain of Survival Terpisah
Push Fast and Hard CPR Hand Only
Compression Min 100x/mnt Compression 100-120x/mnt
Kedalaman Kompresi min 5 cm Kedalaman Kompresi 5-6 cm
Kompresi bertumpu di dada Complete Recoil
Minimal Intruptions Minimal Intruptions

41
Uncanged

BLS is Important
Decreased O2 Hypoxia Anaerobic metabolism

Increased Lactic Acid

Death

42
Uncanged

CPR
Dengan melakukan bantuan hidup dasar yang baik
dan tepat

1. Henti jantung dapat dicegah dan transportasi dapat cepat


dilakukan
2. Fungsi jantung dan paru dapat diperbaiki dengan
menggunakan AED dan kompresi
3. Otak dapat dijaga dengan baik karena suplai darah ke otak
dapat terpelihara selama dilakukan BHD
43
Unchanged

Keterlambatan CPR / BLS

Keterlambatan Kemungkinan
BHD berhasil

1 menit 98 dari 100


3 menit 50 dari 100
10 menit 1 dari 100

44
Update

Phase of Cardiac Arrest


 Elektrikal
5 menit dari awal CA, (Pemberian terapi elektrik)
 Sirkulasi
5-15 Menit pasca CA, (CPR Intervention)
 Metabolik
> 10 – 15 Menit pasca CA, (Prognosis sangat buruk)

45
Update

Chain Of Survival
2015 AHA Guidelines Update

46
Update

Resusitasi Jantung Paru


2015 AHA Guidelines Update

D R S C A B

47
Update

High Quality CPR


• Chest Compression depth 5-6 cm
• Chest Compression rate 100 – 120 epm
• Complete Recoil of the chest after each compression
• Minimizing Intruption in compression
• Avoid Exesseive Ventilation

48
Update

Update CPR
Do Don’t
1. Melakukan kompresi dada 100-120 x/mnt. 1. Kompresi < 100 atau > 120 x/mnt
2. Mengkompresi kedalaman 5-6 cm 2. Kedalaman kompresi < 5 atau > 6 cm
3. Recoil penuh setelah setiap kali kompresi 3. Bertumpu diatas dada diantara kompresi
4. Meminimalkan jeda dalam kompresi 4. Menghentikan kompresi > 10 detik
5. Memberikan ventilasi yang cukup (2 nafas 5. Memberikan ventilasi berlebihan (terlalu
buatan setelah kompresi, setiap nafas banyak nafas buatan dengan kekuata
buatan diberikan lebih dari 1 detik – dada berlebihan....................................................
mengangkat) ..

49
Update

Sekuens RJP

50
Update

Aautomated External Defribilated


Perangkat sengatan listrik portabel
melalui dada ke jantung. Sengatan
listrik dari AED dapat menghentikan
ritme yang tidak teratur dan dengan
demikian diharapkan dapat
mengembalikan irama jantung
normal dalam kasus serangan
jantung mendadak.

51
Update

Aautomated External Defribilated


Beberapa alasan untuk sesegera mungkin melakukan tindakan
Defribilasi :
1. Irama dasar jantung yang paling sering di jumpai pada
kasus SCA di Out Hospital adalah VF
2. Terapi untuk VF adalah Defribilasi
3. Kemungkinan keberhasilan berkurang seiring dengan
bertambahnya waktu
4. Perubahan irama dari VF ke Asistol seiring dengan
bertambahnya waktu

52
Update

Aautomated External Defribilated


Jenis Defribilator :
Monophasic Defibrilator
- Kejutan gelombang energi listrik diberikan oleh monophasic defibrilator  hanya satu
arah dari satu elektroda
- Energi yang digunakan monophasic defibrilator adalah 360 joule

Monophasic Defibrilator
- Biphasic defibrilator kejutan diberikan dua arah dengan mengubah polaritas elektroda,
memiliki kemampuan impedansi pasien
- Energi yang digunakan Biphasic defibrilator adalah 200 joule

53
Update

Aautomated External Defribilated

54
Update

Aautomated External Defribilated

55
Update

Aautomated External Defribilated


Cara Melakukan:
1. Nyalakan AED
2. Tempelkan 2 Lembaran Elektroda (sambungkan elektroda dan kabel)
3. Jangan sentuh korban dan analisa irama jantung
4. Jangan sentuh koban lalu tekan tombol shock bila ada intruksi

56
Update

Advance Cardiac Life Support


Mengenali Irama Jantung :
1. Ventrikel Fibrilasi
2. Ventrikel Takikardi
3. PEA (Pulse Electice Activity)
4. Asistol

57
Update

Team Dynamice

58
Update

Advance Cardiac Life Support

59
Update

Advance Cardiac
Life Support

60
Update

Post Cardiac Arrest


Algorithm

61
Update

Adult Tachycardia
Algorithm

62
Update

Adult Bradycardia
Algorithm

63

Anda mungkin juga menyukai