Anda di halaman 1dari 41

Materi Inti 7

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA


KARDIOVASKULAR : SINDROME
KORONER AKUT ( SKA )

Disampaikan pada :

PELATIHAN
EMERGENCY NURSING – INTERMEDIATE LEVEL (ENIL)
Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
 Epidemiologi
 Diagnosis dan Klasifikasi Sindrom Koroner Akut
 Pengkajian
 Nyeri Dada
 Sistem Kardiovaskuler
 Riwayat Psikosoial
 Penunjang: EKG dan Enzim Jantung
 Diagnosis Keperawatan
 Intervensi Keperawatan
 Penatalaksanaan Awal (10 menit pertama)
 Penatalaksanaan Lanjut
Epidemiologi
 Data Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO )
tahun 2015 menyebutkan lebih dari 17 juta
orang di dunia meninggal akibat penyakit
jantung koroner.
 Di Indonesia hasil riset kesehatan dasar
tahun 2018 menunjukan bahwa sebesar
1,5% atau 15 dari 1000 penduduk Indonesia
menderita penyakit jantung koroner

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Statistical


Update (2018).
SINDROM
KORONER AKUT
Merupakan sindroma klinis yang terjadi
akibat ruptur/pecahnya plak
aterosklerosis  oklusi arteri koroner
 iskemia miokard
Iskemia yang lama akan menyebabkan
kematian otot atau nekrosis.
Secara klinis nekrosis miokardium
dikenal dengan nama infark miokard.
Septal Anterior

Lateral Inferior
3. Enzim Jantung
Pemeriksaan Onset Puncak Durasi

Creatine kinase (CK) 3-12 jam 18-24 jam 48-72 jam

Creatine kinase-MB (CKMB) 3-12 jam 18-24 jam 36-48 jam

Troponin 3-12 jam 18-24 jam 10 hari

Lactat dehydrogenase (LDH) 6-12 jam 24-48 jam 6-8 hari


Pengkajian

1. Riwayat Nyeri
– Nyeri Dada dengan metode
PQRST
– Tanda dan gejala penyerta:
– Mual dan/atau muntah
– Dispnea atau ortopnea
– Diaforesis
– Lemah
– Palpitasi
– Pingsan
Pengkajian (Lanjutan ...)

2. Pengkajian Fisik
• TTV (hipotensi/hipertensi, takikardi/bradikardi)
• Auskultasi jantung (murmur, friction rub)
• Bunyi napas (ronchi, edama pulmonal)
• Kulit (diaforesis, dingin, lembab/basah)
• Nadi perifer (menurun, bilateral tidak sama)
Pemeriksaan Radiologi
PEMERIKSAAN PADA ANGIOGRAFI JANTUNG
PERTOLONGAN PERTAMA PADA PENYAKIT
JANTUNG KORONER
Diagnosis, Tujuan dan Intervensi Keperawatan

Turunkan Kebutuhan Oksigen

3 Ansietas
• Ancaman terhadap kematian,
perubahan pola hidup


Tirah baring
Turunkan kecemasan
• Puasa hingga bebas nyeri
• Beri dukungan emosional
Risiko penurunan curah
2 jantung
• Cedera miokard, penurunan
• Lingkungan tenang

kontraktilitas jantung Tingkatkan suplai oksigen

1 Nyeri Akut
• Ketidakseimbangan antara suplai
oksigen dan kebutuhan miokard
•Beri oksigen 2-4 L/menit

Tingkatkan aliran darah miokard


• Beri Aspirin
• Beri Nitrogliserin
• Beri Morfin (jika nyeri tdk reda)
Acute Coronary Syndromes ACLS Algorithm - Updated 2018
Penatalaksanaan Lanjut
 Penatalaksanaan lanjut dilakukan berdasarkan Stratifikasi Risiko
TIMI (Thombolysis in Myocardial Infarction), sbb:
 Penggunaan aspirin dlm 7 hari terakhir
 Usia > 65 tahun
 Memiliki > 3 faktor risiko jantung koroner
 Diketahui penderita PJK atau terdapat stenosis arteri koroner > 60%
 > 2 kali mengalami angina dalam 24 jam terakhir
 Peningkatan enzim jantung (CKMB atau Troponin)
 Adanya deviasi segmen ST

Diberi skor 1 untuk setiap poin, dengan penilaian :


-Skor 0-2  risiko rendah
-Skor 3-4  risiko sedang
-Skor 5-7  risiko tinggi
Penatalaksanaan Lanjut (Lanjutan...)

• Anti Iskemik
• Antiplatelet oral
Risiko • Antiplatelet intravena
• Anti koagulan/antitrombin
Tinggi/Sedang
• Revaskularisasi koroner
• Terapi tambahan

• Aspirin
• Beta-blocker
• Dapat dipulangkan setelah observasi di
Risiko Rendah IGD
• Pertimbangkan untuk uji latih jantung
(treadmill), ekokardiografi
Penatalaksanaan pada Risiko Tinggi/Sedang

• Beta blocker, Nitrat, Calcium-channel


Anti Iskemik
blocker

• Aspirin diberikan dosis awal 160-325 mg


Anti platelet & selanjutnya 75-100 / hari tuk jangka
panjang

Anti koagulan • Heparin diberikan pada semua pasien SKA

• Angioplasti koroner diikuti oleh


Revasku-larisasi
revaskularisasi (PCI atau bedah pintas
Koroner jantung)
Penatalaksanaan Khusus
NSTEMI
1. Primary PCI (Percutaneous Coronary
Angioplasty) pd kelompok risiko tinggi
2. Heparin
3. Aspirin
4. Nitrat
5. Obat penyekat beta (beta blocker)
Percutaneus Coronary
Angioplasty (PCI)
Penatalaksanaan Khusus
(Lanjutan...)
STEMI
1. Primary PCI (Percutaneous Coronary Angioplasty)
2. Fibrinolytic (Bila mula serangan <12 jam)
3. Heparin (Bila mula serangan >12 jam)
Penatalaksanaan Khusus (Lanjutan...)

Intervensi PCI
Terapi Fibrinolitik • Datang > 3 jam
• Datang  3 jam • Tersedia fasilitas PCI
• Tindakan invasif tidak mungkin • Waktu kontak antara pasien tiba
dilakukan atau akan terlambat sampai dgn inflasi balon <90 menit
• Waktu antara pasien tiba sampai • (Waktu antara pasien tiba sampai
dengan inflasi balon >90 menit inflasi balon) dikurangi (waktu antara
• (Waktu antara pasien tiba sampai pasien tiba sampai dengan proses
inflasi balon) dikurangi (waktu fibrinolitik) < 1 jam
antara pasien tiba sampai dengan • Kontra indikasi fibrinolitik
proses fibrinolitik) > 1 jam • Risiko tinggi (CHF)
• Infark Miokard dengan ST elevasi
masih diragukan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai