Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN

KEPATUHAN PENDERITA DIABETES MELLITUS DALAM


MANAJEMEN DIRI

Rinco Siregar

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Sari
Mutiara Medan
Corresponden : rincosiregar@yahoo.co.id

ABSTRAK

Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronik yang terus-menerus mengalami peningkatan setiap
tahunnya. Kepatuhan dalam melaksanakan pengobatan dan perawatan menjadi harapan bagi tim kesehatan, namun
sangat sulit dicapai bagi seorang pasien penderita diabetes. Penderita sering sekali tidak patuh dalam manajemen
tatalaksana DM. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan
kepatuhan penderita diabetes mellitus dalam manajemen diri di Puskesmas Mandala Medan. Penelitian ini bersifat
deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional study. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pensedita
DM yang diambil dengan purposive sampling dengan kriteria inklusi. Besar sampel dihitung berdasarkan estimasi
populasi jumlah penderita yang datang memeriksakan diri ke Puskesmas Mandala perbulan yaitu sebanyak 30 orang.
Hasil uji Chi-Square ditemukan banhwa pengetahuan mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepatuhan
manajemen diri penderita DM (α= 0,001 <α = 0,05 ). Dukungan keluarga mempunyai hubungan signifikan dengan
kepatuhan penderita diabetes mellitus dalam manajemen diri (p = 0,002 < α = 0,05). Pengetahuan yang baik dan
disertai dengan dukungan keluarga yang baik terdapat kepatuhan penderita DM dalam manajemen diri yang baik dan
sebaliknya. Disarankan kepada petugas kesehatan agar memberikan pendidikan kesehatan pada penderita DM dan
memberikan pemahaman pada keluarga tentang pentingnya dukungan keluarga dalam manajemen DM sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidup penderita.

Kata Kunci : Pengetahuan tentang Diabetes Mellitus, Dukungan Keluarga, Kepatuhan

ABSTACT

Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease that is constantly increasing every year. Diabetes manajemen
adherence in implementing treatment is very important, but it is very difficult to achieve for a patient with
diabetes. Patients often do not comply in the treatment of diabetes management. The purpose of this study
was to determine the relationship of the the knowledge and family support of patient adherence in self-
management of diabetes mellitus in PHC Mandala Medan. Descriptive correlation with cross sectional
study design was applied in this study, with purposive sampling, 30 participants was recruted. The Chi-
Square test results found that knowledge has a significant relationship with the self-management of
diabetes mellitus patient adherence (α = 0.001 <α = 0.05). Family support has a significant relationship
with patient adherence in self-management of diabetes mellitus (p = 0.002 <α = 0.05). Based on this study,
it can be suggested to health personal to provide health education in DM patients and provide insight on
family about the importance of family support in diabetes management so as to improve the quality of life
of patients.

Keyword: Diabetes Mellitus, Knowledge, Family support


Latar Belakang
diabetes mellitus ini membutuhkan
perawatan yang baik dan tepat guna
Diabetes mellitus merupakan salah masalah
membantu proses penyembuhan
kesehatan yang memberikan beban yang
penderitanya.
sangat besar bagi penderita dan keluarga.
Penyakit ini sendiri sering disebut sebagai
Perawatan Diabetes Mellitus pada dasarnya
the great imitator, karena penyakit ini dapat
dipengaruhi oleh faktor pengetahuan dan
mengenai semua organ tubuh dan
dukungan dari keluarga, dimana keperdulian
menimbulkan berbagai macam keluhan
dan perhatian anggota keluarga terhadap
(Sherwood, 2011).World
pasien yang menderita diabetes mellitus
Health Organization
sangatlah dibutuhkan. Kita dapat mengetahui
(WHO) tahun 2010, melaporkan bahwa 60%
sesuatu berdasarkan pengalaman yang kita
penyebab kematian semua umur di dunia
miliki. Selain pengalaman, kita juga menjadi
salah satunya adalah diabetes mellitus.
tahu karena kita diberitahu
Angka kejadian DM di dunia khususnya di
negara berkembang pada tahun 2025 akan
muncul 80% kasus baru (International
Diabetes Federation, 2012). IDF tahun 2011
melaporkan bahwa umlah penderita DM di
dunia telah mencapai lebih dari 371 juta
penduduk dan diprediksi akan meningkat
menjadi 467 juta penderita pada tahun 2030.
Ini berarti setiap hari bertambah 10 orang
penderita DM.

WHO melaporkan bahwa Indonesia


merupakan negara dengan penderita diabetes
terbanyak keempat di dunia setelah India,
China dan Amerika Serikat, dan diperkirakan
bahwa penderita diabetes akan mencapai
angka 21,3 juta orang pada tahun 2030 (Wild
et al., 2004). Oleh karena itu, penyakit
oleh orang lain. Pengetahuan juga
dengan adanya dukungan dari
didapatkan dari tradisi (Prasetyo,
keluarga maka status kesehatan
2007 dalam Noerhayati, 2014).
penderita lebih meningkat. Dari
berbagai strategi untuk
Pengetahuan dan dukungan dari
meningkatkan kepatuhan dalam
keluarga tersebut dapat membantu
perawatan Diabetes Mellitus salah
kepatuhan pasien dalam proses
satunya dengan adanya keterlibatan
perawatannya. Keberhasilan suatu
keluarga, lingkungan social
pengobatan tidak hanya dipengaruhi
(Nadirawati, 2011).
oleh kualitas pelayanan kesehatan,
sikap dan keterampilan petugasnya, Penelitian Bintoro (2008)
sikap dan pola hidup pasien beserta menunjukkan bahwa pengetahuan,
keluarganya, tetapi dipengaruhi juga sikap dan dukungan keluarga
oleh kepatuhan pasien terhadap mempunyai hubungan yang
pengobatannya. Hasil terapi tidak signifikan terhadap kepatuhan
akan mencapai tingkat optimal tanpa perencanaan diit DM pada pasien
adanya kesadaran dari pasien itu DM. Namun belum ada penelitian
sendiri, bahkan dapat menyebabkan yang ditemukan tentang hubungan
kegagalan terapi, serta dapat pula pengetahuan dan dukungan keluarga
menimbulkan komplikasi yang dengan kepatuhan penderita DM
sangat merugikan dan pada akhirnya dalam manajemen diri
dapat berakibat fatal (Ramadona,
Berdasarkan tinjauan langsung
2011).
peneliti ke Puskesmas Mandala
Keberadaan dukungan keluarga yang Medan tahun 2014, di peroleh data
adekuat secara spesifik saling dari Medical Record (MR), terdapat
berhubungan dengan status peningkatan penderita DM diwilayah
kesehatan yaitu terjadinya perubahan kerja puskesmas tersebut dari tahun
perilaku sehingga menurunnya sebelumya. Hasil pendataan satu
mortalitas dan lebih mudah sembuh bulan terakhir berjumlah 297 orang.
dari sakit (Anggina, 2010). Jadi Namun jumlah kunjungan ke
Puskesmas Mandala Medan sangat
sedikit. Selain itu dari hasil
pasien tersebut bisa meningkat.
wawancara langsung dengan
Dengan meningkatnya angka
penderita diabetes mellitus dengan
penderita DM dan ketidak patuhan
10 orang pasien bersama
penderita dalam manajemen diri,
keluarganya, mengatakan bahwa
penderita tertarik meneliti apakah
mereka tidak tahu jika memeriksa
ada hubungan pengetahuan dan
kadar gula darah secara rutin
dukungan keluarga dengan
penting, selain itu mereka tidak
kepatuhan penderita diabetes
pernah melakukan olahraga.
mellitus dalam manajemen diri
Keluarga masih terlihat bingung saat
peneliti mengajukan pertanyaan Metode Penelitian
seperti apakah keluarga Penelitian ini dilaksanakan pada
mengingatkan penderita DM untuk bulan April 2014 dan pada sampel
mengotrol kadar gula darah, diet dan penderita DM di Puskesmas Mandala
olah raga. Wawancara ini Medan sebanyak 30 orang yang
memperlihatkan pula betapa diseleksi dengan menggunakan
minimnya kepatuhan dari beberapa tehnik random dengan kriteri
pasien untuk mentaati larangan yang pendidikan minimal SMA, dan
telah di anjurkan tenaga kesehatan. tinggal bersama keluarga. Deskriptif
Dibuktikan dengan jawaban dari Korelatif dengan rancangan Study
pasien yang menyatakan bahwa Cross Sectional telah digunakan
mereka jarang sekali melakukan dalam penelitian ini yang bertujuan
pemeriksaan kadar gula darah untuk mengetahui hubungan
meskipun badan mulai terasa lemah pengetahuan dan dukungan keluarga
setelah mengkonsumsi makanan dengan kepatuhan penderita diabetes
yang mengandung gula karena tidak melitus dalam manajemen diri
adanya keluarga yang mengingatkan
Pengetahuan penderita DM
untuk berobat. Beberapa dari
keluarga pasien juga mengatakan Pengetahuan diukur menggunakan
bahwa mereka tidak mengetahui 15 item pertanyaan dengan pilihan
penyebab kenapa kadar gula darah jawaban benar dan salah, dengan
skore jika benar diberi nilai 2 dan
“Sering” diberi skor 2, yang memilih
salah diberi nilai 1. Total skore
“Kadang-kadang” diberi skor 3, dan
tertinggi adalah 30, sedangkan
yang memilih “Tidak Pernah” diberi
terendah dengan skore 15.Semakin
skor 4. Maka skor tertinggi 60 dan
tinggi skore yang diperoleh, maka
skor terendah 15.
semakin baik pengetahuannya dan
sebaliknya. Alat ini telah divalidasi Kepatuhan penderita dalam
oleh 3 orang pakar. Alat ini telah manajemen diri
dilakukan uji reliability pada 10
Untuk mengetahui atau mengukur
penderita DM dan pendidikan
kepatuhan pasien diabetes mellitus
minimal SMA, Hasil Cronbach
dalam proses perawatan, maka
Alpha adalah 0.82. Artinya alat ukur
peneliti mengajuan sebanyak 15 item
ini telah acceptable dan reliable.
pernyataan dengan menggunakan
Dukungan keluarga pilihan jawaban “Ya dan Tidak”.
Untuk pernyataan nomor 1, 2, 5, 7, 8,
Untuk mengukur dukungan keluarga
11, 12, 13, 14 yang memilih “Ya”
maka peneliti mengajukan sebanyak
diberi skor 2, dan yang memilih
15 item pernyataan, dengan
“Tidak” diberi skor 1. Untuk
menggunakan pilihan jawaban
pernyataan nomor 3, 4, 6, 9, 10, 15
“Selalu, Sering, Kadang-kadang dan
yang memilih “Ya” diberi skor 1,
Tidak Pernah” dengan skore
dan yang memilih “Tidak” diberi
4,3,2,dan 1. . Untuk pernyataan
skor 2.Maka skor tertinggi 30 dan
nomor 1, 2, 3, 6, 9, 10, 11, 12, 14, 15
skor terendah 15. Untuk mengetahui
yang memilih “Selalu” diberi skor 4,
kepatuhan pasien dalam proses
jawaban yang memilih “Sering”
perawatan, dengan kategori baik bila
diberi skor 3, yang memilih
total skor = 25 – 30, cukup bila total
“Kadang-kadang” diberi skor 2, dan
skor = 20 – 24 dan kurang bila total
yang memilih “Tidak Pernah” diberi
skor = 15 – 19.
skor 1. Untuk pernyataan nomor 4, 5,
7, 8, 13 yang memilih “Selalu” diberi Etika Penelitian
skor 1, jawaban yang memilih
Penelitian ini telah di setujui LPPM
Hasil Penelitian
Universitas Sari Mutiara Indonesia.
Seluruh responden telah Hasil penelitian yang dilakukan pada
mendapatkan informasi dan 30 orang penderita DM ditemukan
menandatangan informed consent. bahwa mayoritas responden berada
pada rentang usia 55 – 65 tahun (50
Analisa data
%), latar pendidikan SMA (56,7 %)
Untuk mengetahui hubungan dan tidak bekerja (66.7%).
pengetahuan dan dukungan keluarga Pengetahuan responden mayoritas
dengan kepatuhan penderita dalam kurang (70 %), dan dukungan
manajemen diri digunakan uji keluarga mayoritas kurang (63,3 %).
Pearson Corelation dengan tingkat Mayoritas kepatuhan penerita DM
kepercayaan α= 0.05. dalam manajemen diri kurang (60
%).

Tabel 4.1
Tabulasi Silang Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan
Penderita DM dalam manajemen diri di Puskesmas Mandala Medan Tahun 2014 (n=30)
Pengetahuan Keluarga Kepatuhan manajemen diri
Kurang Cukup Baik Total P
F % F % F % F %
Kurang 18 60 3 10 0 0 21 70
Cukup 0 0 8 26,7 1 3,3 9 0,001
30
Baik 0 0 0 0 0 0 0 0
Dari hasil uji statistik chi-square diperoleh bahwa nilai p = 0,001 (tabel 4.1)
artinya ada hubungan signifikan antara pengetahuan keluarga dengan kepatuhan
penderita DM dalam manajemen diri.
Tabel 4.2
Tabulasi Silang Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan
Penderita dalam manajemen diri di Puskesmas Mandala Medan Tahun 2014 (n=30)
Dukungan Kepatuhan Pasien DM
Keluarga Kurang Cukup Baik Total P
F % F % F % F %
Kurang 53,3 3 10 0 0 19 63,3
16
Cukup 6,7 8 26,7 1 3,3 11 0,002
2 36,7
Baik 0 0 0 0 0 0 0
0

Dari hasil uji statistik chi-square diperoleh bahwa nilai p = 0,002 (tabel 4.2)
berarti ada hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan
penderita DM dalam manajemen diri.

Pembahasan kepatuhan manajemen diri penderita


Pengetahuan Keluarga dengan DM
Hasil penelitian ini menunjukkan kepada anggota keluarga yang sakit.
bahwa ada hubungan yang signifikan Sehingga pasien DM tidak patuh
antara pengetahuan dengan kepatuhan terhadap manajemen perawatannya
penderita DM dalam manajemen diri. seperti tidak mengerti makanan yang
Hal ini sejalan dengan studi yang harus dihindari, tidak memeriksakan
dilakukan oleh Senuk, Supit dan kadar gula darah dan cenderung non
Onibala (2013) hasil penelitian aktif. Sebaliknya apabila seseorang
menunjukkan bahwa pengetahuan mempunyai pengetahuan yang baik
mempunyai hubungan dengan akan mudah baginya untuk mecerna
kepatuhan menjalani diet diabetes arahan dari petugas kesehatan
mellitus. Kemudian menurut sehingga lebih memahami bagaimanan
Maemunah (2010) hasil penelitiannya manajemen penyakit yang ia derita
menunjukkan bahwa ada hubungan selanjutnya akan lebih patuh dalam
antara tingkat pengetahuan dengan menjalani proses perawatannya seperti
kepatuhan menjalankan terapi diet rutin berolah raga, memeriksakan
diabetes mellitus di Puskesmas kadar gula darah, dan menjaga
Maranggen I Kabupaten Demak. makanan
Selain itu, Pitri (2013) dalam
penelitiannya menemukan bahwa Hubungan Dukungan Keluarga
terdapat hubungan pengetahuan dengan kepatuhan penderita DM
dengan kepatuhan diet diabetes dalam manajemen diri
mellitus di RSUD AM. Parikesit Dalam penelitian ini terdapat
Kalimantan Timur. Dengan temuan hubungan signifikan antara dukungan
penelitian-penelitian ini dapat keluarga dengan kepatuhan penderita
disimpulkan bahwa pengetahuan dan DM dalam manajemen diri. Penelitian
kepatuhan mempunyai kaitan yang ini di dukung oleh Susanti &
sangat erat, dimana apabila seseorang Sulistyarini (2013) menunjukkan
mempunyai pengetahuan yang kurang bahwa dukungan keluarga dapat
akan sulit baginya bagaimana cara meningkatkan kepatuhan diet pasien
untuk memberi instruksi atau arahan Diabetes Mellitus. Selanjutnya, Pratita
(2012) menjelaskan bahwa dukungan
keluarga sangat diperlukan untuk
keberhasilan terapi agar dapat
mempertahankan status kesehatan

keluarga. Dukungan keluarga yang nasehat, motivasi maupun pemahaman


berupa perhatian, emosi, informasi, yang diberikan oleh sekelompok anggota
keluarga terhadap anggota keluarga Kesimpulan dan saran
yang lain sangatlah dibutuhkan. Dalam penelitian ini ditemukan ada
Menurut Nadirawati, (2011) penderita hubungan signifikan antara
diabetes mellitus seharusnya pengetahuan dengan dukungan
menerapkan pola makan seimbang keluarga dengan kepatuhan penderita
untuk menyesuaikan kebutuhan Diabetes Mellitus dalam manajemen
glukosa sesuai dengan kebutuhan diri (p <0,05). Dari temuan ini
tubuh melalui pola makan sehat. Pada disarankan kepada petugas kesehatan
penelitian ini keluarga menerangkan agar memberikan pendidikan
bahwa pasien kadang- kadang kesehatan tentang manajemen diri
mengkonsumsi makanan yang pada pendrita DM agar mereka lebih
mengandung gula, minyak, dan memahami dan dapat menerapkannya
terlambat atau tidak tepat waktu dalam dalam proses perawatan dirinya selain
mengkonsumsi obat yang dianjurkan itu kepada keluarga disarankan
oleh dokter. Dari hasil temuan ini memberikan dukungan dan perhatian
dukungan dan kepatuhan juga kepada anggota keluarga yang
mempunyai kaitan yang sangat erat, menderita DM yang sedang menjalani
dimana apabila seseorang kurang proses perawatan. Dengan ini
memberi dukungan kepada anggota diharapkan pasien tidak putus asa akan
keluarga yang sakit, hal ini akan kesehatannya dan sesalu termotivasi
membuat pasien semakin terpuruk untuk menjaga diet, memeriksa kadar
keadaannya oleh karena dia merasa gula darah, rutin berolah raga dan
bahwa dia kurang diperhatikan oleh minum obat sehingga diharapkan
keluarganya sendiri. Sebaliknya, dapat meningkatkan kualitas hidup
apabila seseorang memberikan mereka.
dukungan yang baik kepada pasien,
hal ini akan menjadikan pasien DAFTAR PUSTAKA
tersebut untuk lebih tabah, semangat
Ali, Z. (2002). Dasar-Dasar
dalam menjalani proses perawatan Keperawatan Profesional.
Widya Medika : Jakarta.
untuk pemulihan keadaannya.
American Diabetes Association.
(2012). Diagnosis and
classification of diabetes
mellitus.Diabetes mellitus of
journal, 55-60.
Angina, L. L., Hamzah, A., Pandhit. Diabetes Mellitus Dalam
(2010). Hubungan Antara Melaksanakan Program Diet Di
Dukungan Sosial Keluarga Poli Penyakit Dalam RSUD
Dengan Kepatuhan Pasien Cibabat Cimahi. Jurnal Penelitian
Kesehatan Suara Forikes. Edisi Kuncoro. (2002). Konsep Dukungan
Khusus Hari Kesehatan Keluarga. Tersedia pada web :
Nasional.ISSN: 2086-3098. http//.scribd.com/ (diakses
Diakses pada tgl 18 Mei 2014 pada 16 Februari 2014)
dan tersedia pada web Maemunah, S. (2010).Hubungan
tingkat pengetahuan dengan
: kepatuhan menjalankan terapi
http://www.scribd.com/doc/85 diet pada penderita diabetes
555367/ volume1- mellitus di Puskesmas
nomorkhusus-HKN dan http: Mranggen I Kabupaten
//isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/ Demak.Diakses23 Maret 2014.
Search.html? Tersedia pada web
act=tampil&id=65955&idc=24 :http://digilib.unimus.ac.id/file
Bintoro, W. (2008). Hubungan Antara s/disk1/111/jtptunimus-gdl-
Pengetahuan, Sikap Dan sitimaemun-5502-1-
Dukungan Keluarga Dengan abstrak.pdf
Kepatuhan Perencanan Diit Nadirawati. (2011). Hubungan
Pada Penderita DM Di Unit dukungan keluarga dengan
Rawat Jalan partisipasi keluarga dalam
RSU program eliminasi (minum
Pandanarang obat) filariasis di malasetra
Kabupaten Kabupaten Bandung.The
Boyolali. Tersedia pada web : soedirman journal of nursing, 6
http://library.uns.ac.id/dglib/pe (1), 47-55.
ngguna.php?mn=showview&i7 Noerhayati, T. (2014).Hubungan
891 (diakses pada tanggal 20 Antara Sikap Dan Perilaku
Maret 2014) Keluarga Dengan Kualitas
Friedman. (2010). Buku Ajar Hidup Penderita Diabetes
Keperawatan Keluarga Riset, Mellitus Tipe 2 Di Wilayah
Teori, Dan Praktik (Ed.5). Kerja Puskesmas I Kembaran.
Jakarta : Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu-
Universitas Indonesia. Ilmu Kesehatan Jurusan
Gunarsa, S. D., Gunarsa, Y. S. D. Keperawatan Universitas
(2000). Psikologi Praktis: Jendral Soedirman :
Anak, Remaja, dan Keluarga. Purwokerto.
PT BPK Gunung Mulia : Pitri, H.E. (2013). Hubungan Antara
Jakarta. Pengetahuan Dan Sikap
Hastono, S. (2011). Statistik Penderita Diabetes Mellitus
Kesehatan. Raja Grafindo Dengan Kepatuhan Diet
Persada : Jakarta Utara. Diabetes Mellitus di RSUD
International Diabetes Federation AM. Parikesit Kalimantan
(IDF). (2011). One adult in ten Timur. Jurnal Keperawatan
will have diabetes by 2030. 5th Medikal Bedah . Volume 1,
edition Diabetes Atlas. No. 1, Mei 2013; 58-74
Pratita, N. (2012). Hubungan
Dukungan Pasangan Dan
Health Medis Of Control
Dengan Kepatuhan Dalam
Menjalani Proses Pengobatan
Pada Penderita DM Tipe 2.
Fakultas Psikologi Universitas Konseling Obat Terhadap
Surabaya : Surabaya. Kepatuhan Pasien DM Tipe 2 Di
Ramadona, A. (2011). Pengaruh Poliklinik Khusus RSUP dr.M.
Djamil Padang. Universitas Aplikasi Dalam Praktek. EGC
Andalas : Padang. : Jakarta.
Rubenfeld dan Scheffer.(2007). Susanti, M.L., & Sulistyarini, T.
Berpikir Kritis Dalam (2013). Dukungan Keluarga
Keperawatan Edisi 2. EGC : Meningkatkan Kepatuhan Diet
Jakarta. Pasien Diabetes Mellitus di
Saryono. (2011). Metodologi Ruang Rawat Inap RS. Baptis
penelitian keperawatan. UPT Kediri. Tersedia pada web
Percetakan dan Penerbitan :http://puslit2.petra.ac.id/ejour
Unsoed : Purwokerto. nal/index.php/stikes/article/vie
Senuk, A. (2013). Hubungan w /18840/18537 (diakses pada
Pengetahuan Dan Dukungan tanggal 20 Maret 2014)
Keluarga Dengan Kepatuhan Tandra, H. (2007). Segala Sesuatu
Menjalani Diet yang Harus Anda Ketahui
Diabetes Melitus Di tentang Diabetes. PT.
Poliklinik RSUD Kota Tidore Gramedia Pustaka Utama :
Kepulauan Provinsi Jakarta.
Maluku Utara . Waspadji. (2007). Pedoman Diet DM
Tersedia pada web Edisi 1. Cetakan III. Fakultas
: http://ejournal. Kedokteran UI : Jakarta.
unsrat.ac.id/index.php/jkp/ Wild,. S. & Green,. A. (2004). Global
article/view/2159/1717
(diakses pada tanggal 20 Maret prevalence of diabetes:
2014) estimates for the year 2000 and
Setiadi. (2008). Konsep Dan Proses projections for 2030. Diabetes
Keperawatan Keluarga. EGC : Care 27: 104
Yogyakarta.
Sherwood, L. (2012). Fisiologi
Manusia dari Sel ke Sistem (6
ed.). EGC : Jakarta.
Sidartawan, S. (2011).
Penatalaksanaan Diabetes
Melitus Terpadu. Edisi 2. FK
UI : Jakarta.
Smeltzer & Bare. (2002).
Keperawatan

Medikal Bedah.Edisi 8.
Volume 1. EGC
: Jakarta.
Sugiarto, E. (2010). Diabetes
Mellitus: Memahami,
Mencegah, dan Merawat
Penderita Penyakit Gula.
Kreasi Wacana : Bantul.
Suprajinoto. (2004). Asuhan
Keperawatan Keluarga,

Anda mungkin juga menyukai