Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET

DIABETES PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS

KUBUTAMABAHAN 1

PROPOSAL

Oleh:

I Kadek Robi Erianto

NIM: 16089014085

S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pola kehidupan masyarakat yang kurang baik dapat menimbulkan

berbagai penyakit seperti penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan penyakit

diabetes mellitus. Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme karena

kelainan insulin. Penyakit diabetes mellitus merupakan masalah nasional di urutan

ke 4 dari penyakit degeneratif (Tjokroprawiro, 2012 dalam (Dewi et al., 2018)).

WHO memprediksi adanya peningkatan jumlah penderita diabetes melitus pada

tahun 2000 sebanyak 8,4 juta hingga tahun 2030 sebanyak 21,3 juta. Prevalensi

global penderita diabetes melitus pada tahun 2014 sebanyak 8,3% dari seluruh

penduduk dunia dan meningkat pada tahun 2015 menjadi 387 juta kasus. Indonesia

menempati urutan ke-7 dengan jumlah 8,5 juta penderita diabetes melitus setelah

Negara Cina, India, Amerika Serikat, Brazil, Rusia, dan Mexico.

Internasional Diabetes Federation (IDF) memprediksi terjadi

peningkatan penderita penyakit diabetes melitus di Indonesia yakni 8,5 juta pada

tahun 2013 dan 14,1 juta pada tahun 2035. Prevalensi kejadian diabetes melitus di

Bali mencapai 3,735 orang pada tahun 2010, yang menderita DM tipe I sebanyak

1.297 atau 34,73% dan DM tipe II sebanyak 2.438 atau 65,27% (Dinas Kesehatan

Provinsi Bali. 2010) . Di Kabupaten Buleleng selama tahun 2018 terdapat 7.841

orang penderita diabetes mellitus.


Ada beberapa penanganan diabetes mellitus diantaranya adalah medikasi,

edukasi, latihan fisik, dan diet diabetes mellitus (Ndraha. 2014 dalam (Dukungan

et al., 2014)). Selain pemberian medikasi untuk mengontrol kadar gula darah, Diet

diabetes mellitus juga berperan penting dalam hal ini untuk meningkatkan kualitas

hidup pasien. Pasien yang tidak patuh dengan diet diabetes akan menyebabkan

kadar gula darah yang tidak stabil sehingga menimbulkan banyak komplikasi yang

dapat merugikan bagi penderita. Ketidakpatuhan diet pasien diabetes disebabkan

karena kurangnya pengetahuan, motivasi serta dukungan keluarga (Lopulala. 2008

dalam (Dewi et al., 2018)).

Keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang menderita penyakit

diabetes mellitus hendaknya mengetahui tentang pemberian motivasi atau

dukungan kepada keluarganya sendiri (Nuraisyah, Kusnanto and Rahayujati,

2017). Dukungan keluarga sangatlah penting dalam meningkatkan kepatuhan diet.

Hal ini karena pasien merasa diperdulikan oleh anggota kluarganya yang tidak

sakit. Dukungan yang dapat diberikan bisa berupa latihan fisik, pemenuhan diet,

pendidikan kesehatan, dan lain-lain.(Utara, 2013). Keluarga mempunyai pengaruh

terhadap sikap dan penerimaan pendidikan kesehatan terkait diabetes mellitus. Jika

penderita diabetes mellitus mendapat dukungan dari kelurga, maka penderita akan

bersifat positif. Sebaliknya jika penderita diabetes mellitus tidak mendapatkan

dukungan keluarga akan bersifat negative karna merasa tidak diperhatikan oleh

keluarganya (Utara, 2013).


Kepatuhan diet merupakan suatu bentuk ketaatan dan kedisiplinan

terhadap diet untuk menjaga kadar gula darah. Dukungan keluarga merupakan obat

terbaik dalam menjalankan diet diabetes. Dukungan keluarga mampu menekan

stressor, memberi rasa nyaman, rasa peduli dan rasa perhatian yang mendorong

penderita untuk cepat sembuh dan melakukan diet sesui dengan tujuan (Dukungan

et al., 2014). Dukungan keluarga mampu memberikan motivasi dan perhatian

penuh sehingga, pasien diabetes lebih termotivasi untuk sembuh dari penyakitnya.

Ketika motivasi itu penuh maka kepatuhan diet akan baik (Saefunurmazah, 2013

dalam (Dewi et al., 2018)).

Penelitian (Dukungan et al., 2014) yang berjudul “ Hubungan Dukungan

Keluarga Dengan Diet Diabetes pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah

Puskesmas Limo Depok” menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan

antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet diabetes pada pasien diabetes

mellitus tipe 2 di wilayah puskesmas Limo Depok. Hasil penelitian menyatakan

keluarga atau pasangan merupakan orang yang paling dekan dengan pasien dan

paling sering melakuakan interaksi, jadi saat keluarga atau pasangan memberikan

motivasi, penderita akan mudah meresponnya.

Penelitian (Ferawati, 2014) dengan judul “ hubungan dukungan keluarga

dan perilaku pengelolaan penyakit diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja

puskesmas purnama kecamatan pontianak selatan kota pontianak” menyatakan

bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan diet diabetes pada pasien

diabetes mellitus. Seorang penderita DM dengan dukungan kelurga menunjukkan


kepatuhan diet diabetes yang baik, sedangkan seorang penderita DM dengan

dukungan keluarga yang rendah atau tanpa dukungan keluarga menunjukkan

kepetuahn diet yang tidak bagus juga.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “ hubungan dukungan keluarga dengan

kepatuhan diet diabetes pada pasien diabetes mellitus tipe 2”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, dapat dirumuskan masalah penelitian

yaitu adakah hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet diabetes

dengan pasien diabete mellitus tipe 2 di Puskesmas Kubutambahan 1?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dibedakan menjadi tujuan khusus dan tujuan umum.

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan

kepatuhan diet diabetes dengan pasien diabete mellitus tipe 2 di Puskesmas

Kubutambahan 1.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi dukungan keluarga pada pasien diabetes mellitus tipe 2

di puskesmas Kubutambahan 1.

b. Mengidentifikasi kepatuhan diet diabetes pada pasien diabetes mellitus tipe

2 di Puskesmas Kubutambahan 1.
c. Menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet

diabetes pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di puskesmas kubutambahan

1.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian meliputi:

1. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

pembaca, responden, penderita DM dan keluarganya serta perawat atau

pemberi layanan kesehatan. Bagi penderita DM dan keluarganya diharapkan

bermanfaat untuk tidak lupa memberikan dukungan dan motivasi pada anggota

keluarganya yang sakit agar cepat sembuh. Bagi perawat atau pemberi

pelayanan kesehatan diharapkan dapat menambah wawasan dan bermanfaat

sebagai acuan dalam memberikan askep. Dalam penerapan askep agar selalu

melibatkan keluarga untuk memberikan motivasi.

2. Manfaat Teoritis

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dalam

memberikan asuhan keperawatan khususnya dalam bidang Keperawatan

Medikal Bedah (KMB) serta keperawatan keluarga. Dukungan keluarga

erat kaitannya dengan motivasi pasien untuk melaksanakan diet diabtes.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman pembelajaran maupun

pedoman dalam penyusunan skripi selanjutnya.


Metode penelitian: menggunakan pendekatan cross sectional yaitu dilakukan dalam

satu kurun waktu.

Teknik pengambilan sampel : purposive sampling yaitu mengambil sampel dengan

cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Kriteria: responden tinggal bersama keluarga, bersedia menandatanganni surat

persetujuan menjadi responden, berusia 30-50 tahun, terdiagnosa diabetes mellitus

tipe 2.

Intrumen: koesioner dukungan keluarga dan koesioner kepatuhan diet

Variabel independent: dukungan keluarga

Variabel dependen: kepatuhan diet diabetes


DAFTAR PUSTAKA

Dewi, T. et al. (2018) ‘KEPATUHAN DIET PASIEN DM BERDASARKAN

TINGKAT’, 25, pp. 55–63.

Dukungan, H. et al. (2014) ‘Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet

Diabetes Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Puskesmas Limo

Depok’, pp. 6659–6668.

Ferawati (2014) ‘hubungan dukungan keluarga dan perilaku pengelolaan penyakit

diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja puskesmas purnama kecamatan

pontianak selatan kota pontianak’, pp. 1–18.

Nuraisyah, F., Kusnanto, H. and Rahayujati, T. B. (2017) ‘Dukungan keluarga dan

kualitas hidup pasien diabetes mellitus’, (November 2015).

Utara, P. M. (2013) ‘hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet penderita

diabetes melitus di desa ngrampal wilayah kerja puskesmas ngrampal srgen’,

1, pp. 1–7.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 2010

Anda mungkin juga menyukai