Anda di halaman 1dari 17

REVIEW MATAKULIAH PROFESI PENDIDIK

DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (0721)


Dosen pengampu : Dr. Siti Rochanah, M.M

Oleh Team Review :


Asep Sanjaya
Khairun Niswah
Oktaria Dinda
Nabilla Mumtaza

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM “B”


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
SEMESTER 110-2018/2019
PENGERTIAN TENAGA KEPENDIDIKAN

• Menurut UUSPN No. 20 Tahun 2003 khususnya Bab I Pasal 1 ayat (5)
menyebutkan bahwa tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan
SR/KEL 7
Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah/madrasah, pengawas satuan
pendidikan, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium,
teknisi, pengelola kelompok belajar, pamong belajar, dan tenaga kebersihan
menurut BNSP SR
• Tenaga Kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor,
pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang
sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan. (UU No. 20 tahun 2003 pasal 1) SR
PENGERTIAN KARIR
• Carriere dalam bahasa Belanda adalah perkembangan dan kemajuan dalam
pekerjaan seseorang. Ini juga bisa berarti jenjang dalam sebuah pekerjaan
tertentu.
• Karier merupakan istilah yang didefinisikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai
perkembangandan kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaan atau jabatan seseorang. Biasanya
pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji maupun uang
SR
• Soeprihanto, menurutnya karir adalah menunjukkan perkembangan para karyawan secara
individu dalam jenjang jabatan/kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja dalam suatu
organisasi. KEL. 7

• karir adalah suatu upaya untuk memperbaiki atau menjaga kualitas terbaik dalam
lingkup kerja atau aktivitas dalam waktu yang sudah ditentukan
TR
PEMBINAAN DAN PROFESIONALISME
DALAM KEPENDIDIKAN

SR SR

Pembinaan : segala usaha Profesionalisme : Sifat-sifat (kemampuan,


kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan
untuk memajukan dan
lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya
meningkatkan mutu, terdapat pada atau dilakukan oleh
keahlian, kemampuan, seorang profesional. Profesionalisme
berasal dari pada profesion yang
dan keterampilan, demi bermakna berhubungan dengan profesion
kelancaran pelaksanaan dan memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi,
Tugas Pendidikan. profesionalisme adalah tingkah laku,
kepakaran
atau kualiti dari seseorang yang
profesional (Longman, 1987).
PEMBINAAN DAN PROFESIONALISME
DALAM KEPENDIDIKAN

pembinaan adalah suatu upaya


untuk mempertahankan atau
meperbaiki suatu hal yang
merupakan penting dalam
hidupnya. Jika dirasa suatu hal
penting maka manusia akan
memperbaiki kesalahan yang ada
dan mulai menata kembali suatu
hal tersebut.
TR
1. Memajukan dan meningkatkan kualitas
dan mutu dari tenaga kependidikan
2. Meningkatkan Skill dan kemampuan dari
TUJUAN tenaga kependidikan
PEMBINAAN 3. Membentuk karakter dan etika dari
tenaga kependidikan
DAN 4. Membangun jiwa profesionalisme dari
tenaga kependidikan
PROFESIONALISME 5. Menumbuhkan kemampuan setiap
DALAM tenaga kependidikan yang meliputi
pertumbuhan keilmuan, wawasan
KEPENDIDIKAN berpikir, sikap terhadap pekerjaan dan
keterampilan dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari sehingga produktivitas kerja
dapat ditingkatkan.
SR
PRINSIP PEMBINAAN TENAGA PENDIDIKAN
Menurut Kemendikbud (2012) prinsip dalam penyelanggaraan pembinaan yaitu:
1. Harus dilakukan untuk semua jenis tenaga kependidikan baik tenaga struktural,
tenaga fungsional maupun tenaga teknis penyelenggara pendidikan.
2. Berorientasi pada perubahan tingkah laku dalam rangka peningkatan kemampuan
profesional dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dengan posisinya masing-
masing
3. Dilaksanakan untuk mendorong meningkatnya kontribusi setiap individu terhadap
organisasi pendidikan atau sistem sekolah
4. Diarahkan untuk mendidik dan melatih seseorang sebelum maupun sesudah
menduduki jabatan
5. Dirancang untuk memenuhi tuntutan pertumbuhan dalam jabatan, pengembangan
profesi, pemecahan masalah, kegiatan-kegiatan remedial, pemeliharaan motivasi
kerja dan ketahanan organisasi pendidikan

Kel. 7
PROSES PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Menurut Hartati Sukirman (2000: 63) ditinjau dari sudut manajemen secara umum,
proses pembinaan dan pengembangan meliputi beberapa langkah, yaitu:
Menganalisis kebutuhan.
• Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara mengidentifikasi ketrampilan kinerja, menyusun
program-program yang sesuai, melaksanakan riset, dan meningkatkan kinerja. (KLp)
Menyusun rancangan intruksional.
• Rancangan intruksional meliputi sasaran, metode intruksional, media, urutan
dan gambaran mengenai materi pelatihan, yang merupakan kurikulum bagi
program pelatihan tersebut.

SR
Mengesahkan program latihan.
• Suatu program pelatihan harus memperoleh pertimbangan dan persetujuan dari unsur
instansi yang berwenang.
Tahap implementasi.
• Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan program pelatihan yang menggunakan berbagai
teknik pelatihan misalnya diskusi, loka karya, dan seminar, dalam
rangka penyampaian pengetahuan kepada para peserta program pelatihan.(TR)
Tahap evaluasi dan tindak lanjut.
• Pada tahap ini program pelatihan dinilai sejauhmana keberhasilannya atau
kegagalannya. Aspek yang perlu dievaluasi misalnya kemampuan dan hasil
belajar, reaksi peserta terhadap program pelatihan, dan perilaku kinerja setelah mengikuti
program pelatihan

SR
1. Mengirim untuk Mengikuti Program Pendidikan atau
Pelatihan
2. Mengikuti Pertemuan Profesi Secara Reguler
3. Menyediakan Sarana/Prasarana untuk Belajar Sendiri
CARA-CARA 4. Mendorong untuk Mengajukan, Membuat, dan
Melaksanakan
PEMBINAAN 5. Gagasannya dalam Rangka Meningkatkan Kinerja
Sekolah
6. Melaksanakan Supervisi dan Memberikan Reward
SR bagi Mereka yang
7. Berprestasi.
CARA-CARA PEMBINAAN
PROFESIONALISME
TENAGA KEPENDIDIKAN

1. Mengirim untuk Mengikuti Program Pendidikan atau Pelatihan


2. Mengikuti Pertemuan Profesi Secara Reguler
3. Menyediakan Sarana/Prasarana untuk Belajar Sendiri
4. Mendorong untuk Mengajukan, Membuat, dan Melaksanakan
Gagasannya dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Sekolah
5. Melaksanakan Supervisi dan Memberikan Reward bagi Mereka yang
6. Berprestasi.

SR
PENGEMBANGAN TENAGA
KEPENDIDIKAN

1. Bimbingan berupa petunjuk yang diberikan kepada pegawai, pada waktu


melaksanakan tugasnya.
2. Latihan-latihan berupa intern dan ekstern.
3. Pendidikan formal
4. Promosi berupa pengangkatan jabatan ke yang lebih tinggi.
5. Penataran
6. Lokakarya atau workshop dan sebagainya.

SR
Tenaga Administrasi Guru Honorer

JENJANG KARIR
TENAGA Wakil Kepala Sekolah Guru PNS

KEPENDIDIKAN
Kepala Sekolah

Kel. 7
SISTEM KARIR
SR

• Dalam sistem karier tertutup pangkat dan


Karier jabatan dalam suatu organisasi hanya dapat
diduduki oleh pegawai yang telah ada dalam
Terbuka organisasi itu, jadi tertutup untuk orang luar.

• Dalam system karier terbuka, pangkat dan

Karier jabatan dalam suatu organisasi dapat diduduki


oleh orang-orang diluar oganisasi tanpa melalui
pengangkatan sebagai calon pegawai, asalkan
Tertutup orang tersebut memiliki kecakapan yang
diperlukan.
1. Tenaga Struktural
Merupakan tenaga kependidikan yang menempati
jabatan-jabatan eksekutif umum (pimpinan) yang
bertanggung jawab baik langsung maupun tidak
langsung atas satuan pendidikan

2. Tenaga Fungsional
KEPANGKATAN TENAGA Merupakan tenaga kependidikan yang menempati

KEPENDIDIKAN jabatan fungsional yaitu jabatan yang dalam


pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan keahlian
akademis kependidikan

3. Tenaga Teknis kependidikan


Merupakan tenaga kependidikan yang dalam
pelaksanaan pekerjaannya lebih dituntut kecakapan
Kel. 7 teknis operasional atau teknis administratif.
EVALUASI TENAGA KEPENDIDIKAN
Penilaian/evaluasi adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data sebagai bahan
pengambilan keputusan.Evaluasi diperlukan untuk mengetahui tingkatan suatu objek yang dievaluasi ter-
sebut. Dalam konteks evaluasi guru /tenaga pendidik, yang menjadi objek evaluasi ialah guru/tenaga
pendidik tersebut. Evaluasi tersebut menganalisis seberapa besar persentase kinerja guru dalam
melaksanakan tugasnya.
Kel. 7

Penilaian/evaluasi adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan


interpretasi data sebagai bahan pengambilan keputusan. Evaluasi diperlukan untuk
mengetahui tingkatan suatu objek yang dievaluasi tersebut. Dalam konteks evaluasi
guru /tenaga pendidik, yang menjadi objek evaluasi ialah guru/tenaga pendidik
tersebut. Evaluasi tersebut menganalisis seberapa besar persentase kinerja guru dalam
melaksanakan tugasnya.

TR
EVALUASI TENAGA KEPENDIDIKAN
1. Menentukan tingkat kompetensi seorang guru
2. Meningkatkan efisiensi dan evektifitas kinerja guru dan sekolah
3. Menyajikan suatu landasan untuk pengambilan keputusan dalam mekanisme penetapan efektif
atau kurang efektifnya kinerja guru
4. Menyediakan landasan untuk program pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru
5. Menyediakan dasar dalam sistem peningkatan promosi dan karir guru serta bentuk
penghargaan lainnya
6. Menjamin bahwa guru melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya serta mempertahankan
sikap yang positif dalam mendukung pembelajaran peserta didik untuk mencapai prestasinya

Kel. 7

Anda mungkin juga menyukai