Anda di halaman 1dari 10

BAB 4

MEMBANGUN
HARMONI SOSIAL
Kurikulum Merdeka
SOSIOLOGI79
Website. www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com
SOSIOLOGI79
Website. www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com
Tujuan
Pembelajaran

1 3 5
2 4
Peserta didik diharapkan Peserta didik diharapkan
Peserta didik diharapkan
mampu menjelaskan konsep mampu menguraikan upaya-
mampu ikut serta dalam
harmoni sosial upaya untuk membangun
Peserta didik diharapkan Peserta didik diharapkan membangun harmoni sosial
harmoni sosial dalam
mampu menjelaskan mampu mendesain strategi di kehidupan sehari-hari dan
masyarakat
integrasi, inklusi, dan kohesi untuk membangun harmoni lingkungan sekitar
sosial di lingkungan sekitar.
Prinsip-prinsip dalam Membangun Harmoni
Sosial
Hakikat Harmoni Sosial
Harmoni sosial adalah kondisi ketika individu hidup sejalan dan serasi
dengan tujuan masyarakatnya. Masing-masing anggota masyarakat dapat
menjalani hidup secara baik sesuai kodrat dan posisi sosialnya. Dalam
harmoni sosial, kita dapat menemukan dialog, toleransi, koeksistensi, dan
pembangunan yang didasarkan pada pluralisme, keberagaman, kompetisi,
dan kreativitas.

SOSIOLOGI79
Website. www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com
SOSIOLOGI79
Website. www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com
Integrasi Sosial
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat
sehingga menjadi satu kesatuan.
Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnis,
agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan norma.
Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar anggota masyarakat tersebut
sepakat mengenai struktur kemasyarakatan yang dibangun, termasuk nilai-nilai, norma-
norma, dan pranata-pranata sosial.

Syarat terwujudnya integrasi sosial


Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan
di antara mereka.
Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai
norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam hal-hal
yang dilarang menurut kebudayaan.
Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan
dijalankan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.

Pendalaman tentang integrasi sosial klik di SINI


Suatu integrasi sosial dapat berlangsung cepat atau lambat,
tergantung pada faktor-faktor berikut.
Proses Integrasi Sosial
• Homogenitas Kelompok • Akulturasi
• Besar Kecilnya Kelompok • Asimilasi
• Mobilitas Geografis • Akomodasi
• Efektivitas Komunikasi

Bentuk Integrasi Sosial


Integrasi sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk berikut. Lebih dalam masing-masing istilah klik nama istilah yang
• Integrasi Normatif: Bentuk integrasi yang terjadi akibat berwarna biru
adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat.
• Integrasi Fungsional: Terbentuk karena adanya fungsi-
fungsi tertentu dalam masyarakat.
• Integrasi Koersif: Integrasi ini terbentuk berdasarkan
SOSIOLOGI79
kekuasaan yang dimiliki penguasa.
Website. www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com
Kesetaraan
Sosial
Agar harmoni sosial terwujud dalam masyarakat, prinsip kesetaraan harus diterapkan di tengah-tengah
diferensiasi dan stratifikasi. Dalam sebuah masyarakat modern, kesetaraan di mata hukum atau dalam
pelaksanaan hak-hak sipil tidaklah cukup. Kesetaraan berarti kebebasan dari prasangka dan diskriminasi.
Semua orang juga harus menikmati kesempatan hidup yang secara umum sama. Perwujudan kesetaraan
merupakan penghargaan terhadap martabat individu.

Lima kategori kesetaraan yang berbeda


• Kesetaraan hukum mengacu pada pengakuan bahwa semua warga
Tiga konsep kesetaraan yang berbeda
adalah subjek hukum. • Kesetaraan kesempatan
• Kesetaraan politik mengacu pada pengakuan bahwa orang-orang
• Kesetaraan sejak awal
yang menjadi subjek peraturan negara harus memiliki hak yang sama
untuk berpartisipasi dalam perumusan undang-undang yang menjadi • Kesetaraan hasil.
dasar peraturan tersebut.
• Kesetaraan sosial mengacu pada gagasan kesetaraan status atau posisi
seseorang dalam masyarakat. Kesetaraan sosial juga mengacu pada
kondisi tidak adanya ancaman dominasi dalam hubungan sosial
masyarakat sehari-hari.
Pendalaman lanjutan konsep kesetaraan sosial klik di SINI
• Kesetaraan ekonomi mengacu pada situasi pembagian sumber daya
yang dilakukan secara adil. SOSIOLOGI79
• Kesetaraan moral mengacu pada kondisi di mana setiap warga
memiliki nilai yang sama. Website. www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com
SOSIOLOGI79
Website. www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com

Inklusi Sosial Kohesi Sosial


Inklusi sosial, yaitu suatu kondisi di mana semua individu atau Kohesi sosial terdiri dari kekuatan yang berlaku pada anggota suatu
kelompok masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat atau kelompok untuk tinggal di dalamnya, sehingga
semua kegiatan yang dilakukan di masyarakat, seperti kegiatan dalam proses ini masyarakat akan mencapai solidaritas dan
ekonomi, politik, pendidikan, dan sosial budaya. Inklusi sosial kerukunan dalam persatuan masyarakat. Kohesi sosial mencakup
memiliki keterkaitan dengan penegakan HAM, pemberdayaan perasaan kebersamaan, kepercayaan sosial, kerja sama timbal balik,
masyarakat, dan partisipasi masyarakat, terutama penekanan serta keharmonisan sosial.
inklusi sosial yang mengarah pada masyarakat rawan marginal. Kohesivitas kelompok terbentuk karena adanya ketertarikan antara
Salah satu syarat untuk mewujudkan masyarakat inklusif dalam anggota yang satu dengan lainnya. Dengan demikian, makin
keberagaman dan perbedaan adalah kesadaran akan nilai moral, kohesif sebuah kelompok, makin mudah pula anggota- anggotanya
khususnya nilai hikmah dan nilai bijak. tunduk pada norma-norma kelompok dan makin tidak toleran
kepada anggota yang menyimpang.

Pendalaman lanjutan konsep kohesi sosial klik di SINI


SOSIOLOGI79

Upaya Membangun Website. www.sosiologi79.com &


www.sosial79.com
Harmoni Sosial
Sikap mental yang diperlukan
Menyikapi perbedaan secara positif, Memiliki sikap akomodatif,
Berjiwa heterogen dan menghargai hak asasi manusia (HAM),
Berkomitmen terhadap kesepakatan, Berempati pada penderitaan
orang lain, Peduli pada orang lain, Menjaga kelestarian
lingkungan hidup, Menjaga penegakan hukum, Mengutamakan
transparansi atau keterbukaan informasi.

Jika kita hendak mewujudkan Manisha Sharma (2015) menyebutkan bahwa upaya menciptakan
kondisi yang harmonis dalam dan mendorong harmoni sosial dapat dilakukan pada tingkat
masyarakat, hal pertama yang perlu pribadi atau individu dan institusi atau lembaga sosial. Tingkat
kita persiapkan adalah sikap mental pribadi: Mengembangkan empati, Membangun kelompok
masyarakat itu sendiri. persahabatan atau pertemanan, Saling menguatkan, Membentuk
persekutuan, Menjembatani kesenjangan atau perbedaan.
Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan
• Mencari Informasi Berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun, lakukanlah tahapan-tahapan
• Merumuskan Masalah kegiatan yang telah ditentukan. Pada tahap pelaksanaan, diperlukan kerja sama
dan kolaborasi yang baik dari semua pihak yang terlibat, terutama tim
• Menyusun Rencana Kegiatan
pelaksana.

Merancang Aksi
Membangun Harmoni Sosial
Untuk membangun harmoni sosial dalam masyarakat, kita dapat melakukan beragam kegiatan atau aksi,
baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar. Langkah-langkah mendesain kegiatan untuk
membangun harmoni sosial meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengawasan.

Tahap Evaluasi dan Pelaporan


Setelah melaksanakan suatu kegiatan, ada baiknya kita melakukan Lebih dalam untuk menyusun langkah-langkah ini
evaluasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Tujuan evaluasi adalah silahkan kunjungi materi lengkapnya di SINI
untuk menilai keberhasilan kegiatan yang telah dilakukan serta
mengetahui dampak dan efektivitas dari kegiatan tersebut.

SOSIOLOGI79
Website. www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com
Te r i m a
Kasih
Sosiologi79
www.sosiologi79.com &
www.sosial79.com

Office Address
SMAN 1 Cibeber Jl. Warungkadu No.49
Desa Cikotok Kab.Lebak Banten 42394

Anda mungkin juga menyukai