Anda di halaman 1dari 10

TEKNOLOGI B AHAN KONS TR UKSI

Sifat - Sifat Beton

KELOMPOK 6
• Faiz M Ramzi (22201051101)
• Ery Fatkhurahman (22201051133)
• Aro Nabil Fahrezi (22201051103)
• Dede Setya Fadillah (22201051126)
• Rohmat Krisna Setyawan (22201051108)
• Erick Reynaldo (21701051048)
Pendahuluan
Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik lain, agregat halus, agregat
kasar,dan air, dengan atau tanpa bahan campuran tambahan yang membentuk massa padat. Beton
sebagai bahan bangunan telah lama dikenal di Indonesia. Disamping mempunyai kelebihan
dalam mendukung tegangan tekan, beton mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan, dapat
digunakan pada berbagai struktur teknik sipil serta mudah dirawat. Dalam pembuatan beton,
dapat dimanfaatkan bahan-bahan lokal oleh sebab itu beton sangat populer dipakai. Untuk
keperluan perancangan dan pelaksanaan struktur beton, maka pengetahuan tentang sifat-sifat
adukan beton maupun sifat-sifat beton setelah mengeras perlu diketahui. Sifat-sifat tersebut
antara lain:
• Durability (Keawetan)
Merupakan kemampuan beton bertahan seperti
kondisi yang direncanakan tanpa terjadi korosi dalam
jangka waktu yang direncanakan. Dalam hal ini perlu
pembatasan nilai faktor air semen maksimum
maupun pembatasan dosis semen minimum yang
digunakan sesuai dengan kondisi lingkungan
• Workability
Workability adalah tingkat kemudahan pengerjaan
beton dalam mencampur, mengaduk, menuang dalam
cetakan dan pemadatan tanpa homogenitas beton
berkurang dan beton tidak mengalami bleeding
(pemisahan) yang berlebihan untuk mencapai kekuatan
beton yang diinginkan.
• Kuat Tekan
Kuat tekan beban beton adalah besarnya beban per
satuan luas yang menyebabkan benda uji beton
hancur bila dibebani dengan gaya tekan tertentu yang
dihasilkan oleh mesin tekan. Kuat tekan beton
merupakan sifat terpenting dalam kualitas beton
dibanding dengan sifat-sifat lain
• Kuat Tarik
Kuat tarik beton adalah kemampuan balok beton
tanpa tulangan berpenampang 15 cm x 15 cm dengan
panjang 60 cm untuk memikul tegangan tarik lentur
akibat momen lentur yang diletakkan pada dua
perletakan. Satuan untuk menyatakan kuat tarik
lentur beton dinyatakan dalam satuan Mega Pascal
(MPa).
• Rangkak Beton/Creep
Rangkak beton adalah nilai regangan tambahan yang
terdapat pada beton yang mengalami tegangan
konstan, terukur dari terjadinya tegangan elastis
sampai regangan yang terjadi pada waktu tertentu
• Susut Beton/Shrinkage
Shrinkage (susut) adalah Perubahan volume beton ke arah
yang lebih kecil akibat mengeringnya beton pada waktu
mengeras.

Susut terjadi pada saat proses hidrasi dimana air


bercampur dengan semen, beton melepaskan panas yang
dapat diamati dengan naiknya suhu beton tersebut
menyebabkan terjadinya susut.
• Modulus Elastisitas
Modulus elastisitas merupakan hasil pengukuran
yang dilakukan untuk mengetahui ketahanan suatu
objek ketika diterapkan gaya. Jadi, modulus
elastisitas ini dipergunakan untuk mencari tahu
seberapa besar rasio objek tersebut dapat berubah
(deformasi elastis) ketika mengalami tekanan atau
regangan.

Beton pun juga dapat mengalami deformasi elastis


dan oleh sebab itu, setiap rumah atau bangunan yang
akan dibangun perlu melalui proses perhitungan
modulus elastisitas beton. Hal ini guna untuk mencari
tahu seberapa besar gaya yang dapat ditumpukan
pada beton yang akan digunakan agar rumah yang
didirikan dapat berdiri dengan kokoh.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai