Anda di halaman 1dari 24

PRINSIP PROMOSI

KESEHATAN

KELOMPOK 2
NURUS SUROYA (P1337420615006)
SITI ROBI’ATUS SHOLIHA (P1337420615007)
EKA RATNA SARI (P1337420615008)
VITA DWI FUTMASARI (P1337420615009)
USIANA KISTIA MARISH (P1337420615010)
FADHILAH ROSYID PRADANA (P1337420615031)
Perbedaan antara Pendidikan dan
Promosi Kesehatan

WHO (1984) merevitalisasi pendidikan


kesehatan dengan istilah promosi kesehatan,
sedangkan pendidikan kesehatan diartikan
sebagai upaya perubahan perilaku maka promosi
kesehatan tidak hanya untuk perubahan perilaku
tetapi juga perubahan lingkungan yang
memfasilitasi perubahan perilaku tersebut.
Dalam rangka upaya meningkatkan dan
memelihara kesehatan, intervensi yang dilakukan
terhadap faktor perilaku merupakan langkah yang
strategis. Intervensi tersebut secara umum dapat
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yakni melalui
tekanan (enforcement) dan pendidikan
(education).
Menurut Green (1980), perilaku dipengaruhi oleh
tiga faktor utama

• Predisposing factor (faktor mendasar)


• Enabling factor (faktor pemungkin)
• Reinforcing factor (faktor penguat)
Landasan Visi dan Misi Promosi Kesehatan

Visi Pembangunan Kesehatan Indonesia


(UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992)

“ Meningkatnya kemampuan masyarakat u/


memelihara & meningkatkan derajad
kesehatannya dari fisik,mental & sosial
sehingga produktif secara ekonomi
maupun sosial “
Empat Kata Kunci Visi Promosi Kesehatan :

• Willingnes ( Mau )
• Ability ( Mampu )
• Memelihara Kesehatan : mau & mampu
mencegah penyakit, melindungi diri dr
kesehatan & mencari pertolongan pengobatan
yg profesional bila sakit
• Meningkatkan Kesehatan : mau & mampu
mencegah penyakit, kesehatan perlu
ditingkatkan yang bersifat dinamis
Misi Promosi Kesehatan

• Advokat (advocate)
Ditujukan kepada para pengambil keputusan
atau pembuat kebijakan
• Menjembatani (mediate)
Menjalin kemitraan dengan berbagai program
dan sektor yang terkait dengan kesehatan
• Memampukan (enable)
Agar masyarakat mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan secara mandiri
Prinsip-prinsip promosi
kesehatan

1. Empowerment (pemberdayaan)
2. Partisipative ( partisipasi)
3. Holistic (menyeluruh)
4. Equitable ( kesetaraan)
5. Intersectoral ( antar sektor )
6. Sustainable ( berkelanjutan)
7. Multi Strategy
Prinsip Promosi Kesehatan (Michael,dkk,2009 )

• Manajemen puncak harus mendukung secara nyata


serta antusias program intervensi dan turut terlibat
dalam program tersebut.
• Pihak pekerja pada semua tingkat ini pengorganisasian
harus terlibat dalam perencanaan dan implementasi
intervensi.
• Fokus intervensi harus berdasarkan pada factor risiko
yang dapat didefinisikan serta dimodifikasi dan
merupakan prioritas bagi pekerja.
• Intervensi harus disusun sesuai dengan karakteristik
dan kebutuhan pekerja.
• Sumber daya setempat harus dimanfaatkan
dalam mengorganisasikan dan
mengimplementasikan intervensi serta adanya
evaluasi.
• Organisasi harus menggunakan inisiatif kebijakan
berbasis populasi maupun intervensi promosi
kesehatan yang intensif dengan berorientasi pada
perorangan dan kelompok.
• Intervensi harus bersifat kontinue serta
didasarkan pada prinsip-prinsip pemberdayaan
dan atau model yang berorientasi pada
masyarakat dengan menggunakan lebih dari satu
metode.
Strategi dalam Promosi Kesehatan

a. Kebijakan berwawasan kebijakan


b. Lingkungan yang mendukung
c. Reorientasi Pelayanan Kesehatan
d. Keterampilan Individu
e. Gerakan Masyarakat
Berdasarkan rumusan yang dibuat oleh
WHO (1994), strategi promosi kesehatan
secara global dibagi menjadi tiga yang
akan dibentuk dalam intervensi, yaitu :
• Advokasi (Advocacy)
• Dukungan sosial ( Social Support )
• Pemberdayaan Masyarakat
(Empowerment)
Ruang Lingkup Promosi Kesehatan
• Promosi kesehatan mencakup pendidikan
kesehatan (health education)
• Promosi kesehatan mencakup pemasaran
sosial (social marketing)
• Promosi kesehatan adalah upaya penyuluhan
(upaya komunikasi dan informasi) yang
tekanannya pada penyebaran informasi.
• Menekankan pada upaya pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan.
• Promosi kesehatan mencakup upaya
advokasi di bidang kesehatan
• Promosi kesehatan adalah juga
pengorganisasian masyarakat
(community organization),
pengembangan masyarakat (community
development), penggerakan masyarakat
(social mobilization),pemberdayaan
masyarakat (community empowerment),
dll.
Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Menurut
Prof.Dr. Soekidjo Notoadmodjo, ruang lingkup
promosi kesehatan dapat dilihat dari 2 dimensi
yaitu:
a. dimensi aspek pelayanan kesehatan, dan
b. dimensi tatanan (setting) atau tempat
pelaksanaan promosi kesehatan.
Ruang lingkup berdasarkan aspek
kesehatan
• Secara umum bahwa kesehatan masyarakat
itu mencakup 4 aspek pokok, yakni:
a. Promotif meningkatkan kesehatan
b. Preventif (mencegah penyakit)
c. Kuratif (terapi fisik, mental dan social)
d. Rehabilitatif (pemulihan)
• Sedangkan ahli lainnya membagi menjadi dua
aspek, yakni :
a. Aspek promotif
b. Aspek preventif

• Dengan demikian maka ruang lingkup promosi


kesehatan dikelompokkan menjadi dua yaitu:
a. Pendidikan kesehatan pada aspek promotif.
b. Pendidikan kesehatan pada aspek
pencegahan dan penyembuhan.
Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Berdasarkan
Tatanan Pelaksanaan
Ruang lingkup promosi kesehatan ini
dikelompokkan menjadi :
a. Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah
tangga).
b. Pendidikan kesehatan pada tatanan sekolah.
c. Pendidikan kesehatan di tempat kerja.
d. Pendidikan kesehatan di tempat-tempat umum.
e. Pendidikan kesehatan pada fasilitas pelayanan
kesehatan.
Ruang Lingkup Berdasarkan Tingkat Pelayanan

Pada ruang lingkup tingkat pelayanan kesehatan


promosi kesehatan dapat dilakukan berdasarkan
lima tingkat pencegahan (five level of prevention)
dari Leavel and Clark :
a.Promosi Kesehatan,
b.Perlindungan khusus (specific protection),
c.Diagnosis dini dan pengobatan segera (early
diagnosis and prompt treatment),
d.Pembatasan cacat (disability limitation)
e.Rehabilitasi (rehabilitation).
Metode dan Teknik dalam Promosi
Kesehatan
 Promosi kesehatan pada hakikatnya adalah
suatu kegiatan atau usaha menyampaikan
pesan kesehatan kepada masyarakat,
kelompok atau individu sehingga memperoleh
pengetahuan kesehatan yang lebih baik
diharapkan dapat membawa akibat terhadap
perubahan perilaku sasaran.
 Metode adalah taktik untuk melakukan
perubahan pada kelompok sasaran.
Macam-macam metode :
1. Metode Promosi Individual (Perorangan)
Dalam promosi kesehatan, metode yang bersifat
individual ini digunakan untuk membina perilaku
baru, atau membina seseorang yang telah mulai
tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau
inovasi.
2. Metode Promosi Kelompok
Dalam memilih metode promosi kelompok, harus
mengingat besarnya kelompok sasaran serta tingkat
pendidikan formal dari sasaran.
Metode promosi kelompok dibagi
menjadi :
a. Kelompok Besar
menggunakan dua metode, yaitu:
- ceramah
- seminar
b. Kelompok kecil
menggunakan tiga metode :
- diskusi kelompok
- Curah pendapat (brain strorming)
a) Bola salju (snow balling)
b) Kelompok-kelompok kecil (buzz
group)
c) Role play (memainkan peranan)
d) Permainan Simulasi (Simulation
Game)
- Metode promosi kesehatan massa

Anda mungkin juga menyukai