Anda di halaman 1dari 9

KURIKULUM

MERDEKA BELAJAR
DI SMK PUSAT
KEUNGGULAN
SITI BADRIAH
FITRI NUUR ALIMAH
DWI PANAMA
ISNAINI
Tantangan Penerapan Kurikulum di SMK Pusat Keunggulan

a. Minimnya kesempatan peningkatan


kompetensi sumber daya di SMK yaitu
guru, kepala sekolah, dan minimnya
pengawas yang sesuai kebutuhan
dunia kerja.
b. Sinergi antar pemangku kepentingan
termasuk dunia kerja dalam program
pengembangan SMK masih sangat
kurang.
c. Belum semua SMK mengembangkan kurikulum
bersama dunia kerja. Akibatnya, terjadi
ketidaksesuaian antara hal yang dipelajari di SMK
dengan kebutuhan dunia industri.

d. Belum semua SMK memiliki fasilitas yang sesuai


standar. Walaupun dengan SDM dan kurikulum sudah
baik, tapi tanpa fasilitas memadai maka akan sangat
sulit melaksanakan pendidikan berkualitas dan relevan
untuk dunia industri.

e. Terkait manajemen sekolah yang masih cenderung


terbebani hal-hal yang bersifat administratif, bukannya
berfokus kepada jiwa kewirausahaan khususnya kepala
sekolah berpikir untuk menemukan berbagai macam
kolaborasi dengan dunia industri.
Solusi untuk Mengatasi
Tantangan saat Penerapan
Kurikulum SMK Pusat
Keunggulan
a. Kurikulum disusun bersama
sejalan dengan penguatan aspek
softskills, hardskills, dan karakter
kebekerjaan sesuai kebutuhan
dunia kerja.
b. Pembelajaran diupayakan
berbasis project riil dari dunia
kerja untuk memastikan
hardskills, softskills dan karakter
yang kuat.
c. Peningkatan jumlah dan peran
guru/instruktur dari industri
maupun pakar dari dunia kerja.
d. Praktik kerja lapangan/industri
minimal satu semester.
e. bagi lulusan dan bagi guru/instruktur
sertifikasi kompetensi harus sesuai
dengan standar dan kebutuhan dunia
kerja.
f. Bagi guru/instruktur perlu ditekankan
untuk memperbarui teknologi melalui
pelatihan secara rutin.
g. Dilakukannya riset terapan yang
mendukung teaching factory
berdasarkan kasus atau kebutuhan riil
industri.
h. Komitmen serapan lulusan oleh dunia
kerja.
Dukungan yang Diperlukan
untuk Menerapkan Kurikulum
SMK Pusat Keunggulan
a. Penguatan SDM.
Pembelajaran kompetensi siap kerja dan
berkarakter melalui pembelajaran,
berorientasi pada penguatan kompetensi
sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan
pengembangan karakter yang sesuai nilai-
nilai Pancasila.
b. Penguatan Aspek Praktik
Penguatan pada peserta didik yang
dilakukan dengan memberikan bantuan
dana hibah untuk meningkatkan sarana
prasarana yang berfokus pada
kelengkapan sarana belajar praktik bagi
siswa yang terstandar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai