oleh
Purwantono *
ABSTRACT
The aims of paper is to know about opportunity and challenge of the welders in
globalization era and how to related vocational education development. The twentieth
century, vocational education focused on specific trades such as for example, an
automobile, ship construction industry, steel contruction mechanic or welder, and was
therefore associated with the activities of lower social classes. As a consequence, it
attracted a level of stigma. Vocational education is related to the age-old apprenticeship
system of learning. However, as the labor market becomes more specialized and
economies demand higher levels of skill, governments and businesses are increasingly
investing in the future of vocational education through publicly funded training
organizations and subsidized apprenticeship or traineeship initiatives for businesses.
.Vocational education (or Vocational Education and Training (VET), also called Career
and Technical Education (CTE)) prepares learners for careers that are based in manual or
practical activities, traditionally non-academic and totally related to a specific trade,
occupation or vocation. Welding technology development have opportunity by welder to
get working. Vocational education by SMK technology specialitation to product demand
driven. How to get the skill of welding and what the competency to learn, training, program
and certificate of welding skill. In competency standards the emphasis is on outcomes
and on the application of skills and knowledge, not just specification. The competency any
four element namely : task skills, task management, skills job/role environment skills,
contingency management skills. Element skills is conditions to get certificate of
welding according to institution welding standard international.
Keywords:
* Dosen UNP
I. Pendahuluan kerja, hal ini dapat terjadi apabila SMK
ini memiliki efektifitas yang tinggi serta
Pendidikan kejuruan merupakan
didukung oleh kebijakan-kebijakan
pendidikan yang menjembatani
pemerintah. Sejalan dengan kondisi
manusia dengan dunia kerja,
ini pakar pendidikan kejuruan ber-
khususnya Sekolah Menengah
pendapat bahwa pendidikan kejuruan
Kejuruan bidang keahlian teknologi
adalah system yang multifacet yang
dewasa ini mengalami pasang surut.
melayani customer yang beragam dan
SMK bidang teknologi yang ada
tujuan pendidikan yang majemuk,
sekarang ini banyak mendapat
tambahan pula kondisi Indonesia yang
sorotan dari masyarakat, baik pada
baru menerapkan otonomi daerah
masyarakat orang tua siswa maupun
yang tumbuh dalam kebijakan daerah
masyarakat kalangan dunia industri
yang memiliki lingkungan yang
sebagai pemakai (stakeholder).
kompleks. Indonesia yang baru
Kenyataannya sekarang apakah
menerapkan otonomi daerah yang
benar Sekolah Menengah Kejuruan ini
tumbuh dalam kebijakan daerah yang
sudah dapat menjembatani para
memiliki lingkungan yang kompleks.
lulusannya dengan dunia kerja.
Pengembangan dan pelaksanaan
Seharusnya SMK ini sudah dapat
standar kinerja pendidikan kejuruan
menyalurkan produknya ke dunia
1247
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
1249
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
1250
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
1251
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
1252
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
1253