Anda di halaman 1dari 19

Struktur polimer

dan komposit
Kelompok 2!
Anggota kelompok 2

Muhammad Padly S Nurfia Arabiyah S


Fatima Zahra S Sri Mei Rifkaliani
210140087 210140117
210140106 210140127

Damayanti Nurul Rahmadani S


210140126 210140116
Polimer ! Kegunaan polimer
pengertian a. Polimer komersial (commodity
Polimer adalah rangkaian atom yang panjang dan polymers)
berulang-ulang dan dihasilkan daripada sambungan Polimer ini dihasilkan di negara
beberapa molekul lain yang dinamakan monomer.
Polimer sangat penting karena dapat menunjang
berkembang, harganya murah dan banyak
tersedianya pangan, sandang, transportasi dan dipakai dalam kehidupan sehari hari.
komunikasi (serat optik). Contohnya : Polietilen (PE), polipropilen
(PP), polistirena (PS), polivinilklorida
(PVC), melamin formaldehid
b. Polimer Teknik ( engineering polymers ) c. Polimer fungsional (functional polymers)
Polimer ini sebagian dihasilkan di negara
Polimer ini dihasilkan dan dikembangkan di negara
berkembang dan sebagian lagi di negara maju.
maju dan dibuat untuk tujuan khusus dengan
Polimer ini cukup mahal dan canggih dengan sifat
produksinya dalam skala kecil
mekanik yang unggul dan daya tahan yang lebih
baik. Polimer ini banyak dipakai dalam bidang Contoh : kevlar, nomex, textura, polimer penghantar
transportasi (mobil, truk, kapal udara), bahan arus dan foton, polimer peka cahaya, membran,
bangunan (pipa ledeng), barang-barang listrik dan biopolimer
elektronik (mesin bisnis, komputer), mesin-mesin
industri dan barang-barang konsumsi
Contohnya : Nylon, polikarbonat, polisulfon,
poliester
Proses polimerisasi
● Klarifikasi polimer
Polimerisasi adalah proses reaksinya
molekul-molekul monomer didalam Asal atau sumbernya
suatu reaksi kimia untuk membentuk Polimer Alam :
● Tumbuhan : karet alam, selulosa
jaringan tiga dimensi dari rantai-rantai ● hewan : wool, sutera
polimer. ● mineral
Polimerisasi kondensasi adalah Polimer Sintetik :
● hasil polimerisasi kondensasi
polimerisasi yang disertai dengan ● hasil polimerisasi adisi
pembentukan molekul kecil (H2O,
NH3)
Struktur
1. Polimer Linear
Polimer linear terdiri dari rantai panjang
atom-atom skeletal yang dapat
Rantai utama linear
mengikat gugus substituen

2. Polimer Bercabang
Polimer bercabang dapat divisualisasi
sebagai polimer linear dengan
percabangan pada struktur dasar yang Rantai utama
sama sebagai rantai utama.
3. Polimer Jaringan Tiga Dimensi
Polimer jaringan tiga dimensi adalah
polimer dengan ikatan kimianya
terdapat antara rantai Ikatan kimia
Jenis Polimer
1. polimer Termoplastik
3. Elastomer
Polimer yang bila dipanaskan berubah bersifat
Elastomer berasal dari bentuk elastic
plastik dan mudah mengalir sehingga dapat
(kemampuan suatu material untuk kembali
dibentuk dengan cara cetak atau tiu
ke bentuk awalnya apabila beban yang ada
2. Polimer Termo Setting padanya dihilangkan) dan mer (dari
Polimer yang mengeras apabila dipanaskan polymer)
sehingga sesuai untuk pelapisan (coating)
seperti cat atau lem perekat
Contoh penggunaan bahan 3. Otomotif: Komponen otomotif seperti
selongsong mesin, panel interior, dan bahkan ban
Polimer sebagai berikut.
yang diperkuat serat termasuk penggunaan bahan
polimer.
1. Kemasan Plastik: Plastik adalah bahan polimer
4. Konstruksi: Polimer digunakan dalam isolasi,
yang paling umum digunakan untuk kemasan
kabel, pipa, dan bahan pelapis untuk konstruksi
makanan, minuman, produk rumah tangga, dan
bangunan.
lainnya.
5. Elektronik: Polimer konduktif digunakan dalam
2. Pakaian: Bahan seperti nilon, poliester, dan
perangkat elektronik seperti layar sentuh, baterai,
spandex digunakan dalam pembuatan pakaian,
dan sensor.
termasuk pakaian olahraga, pakaian renang, dan
6. Mainan: Banyak mainan anak-anak terbuat dari
pakaian sehari-hari.
bahan polimer, termasuk plastik dan karet.
3. Peralatan Rumah Tangga: Polimer digunakan
7. Industri Ruang Angkasa: Polimer digunakan
dalam peralatan rumah tangga seperti wadah
dalam komponen pesawat ruang angkasa, seperti
makanan, peralatan dapur, dan peralatan mandi.
selubung panas dan isolasi.
4. Alat Medis: Bahan polimer bersifat
8. Industri Listrik: Bahan polimer digunakan
biokompatibel dan digunakan dalam peralatan
dalam kabel, konektor, dan isolasi dalam aplikasi
medis seperti tabung infus, perangkat bedah, dan
listrik.
alat diagnostik.
Kekurangan Polimer
Kelebihan Polimer Rentan terhadap Degradasi: Polimer rentan
Ringan: Polimer umumnya memiliki berat yang lebih terhadap degradasi oleh panas, cahaya, atau bahan
ringan daripada logam, membuatnya ideal untuk kimia, yang dapat membatasi umur pakainya.
aplikasi di mana bobot merupakan pertimbangan
penting. Pemanasan Berlebihan: Polimer dapat meleleh
atau terbakar jika terlalu dipanaskan.
Tahan Korosi: Polimer seringkali tahan terhadap
korosi, yang membuatnya cocok untuk lingkungan Non-Ramah Lingkungan: Bahan polimer sintetis
yang agresif. seringkali sulit terurai di alam dan dapat mencemari
lingkungan.
Mudah Dibentuk: Polimer dapat dibentuk dengan Kurang Kuat: Beberapa polimer memiliki kekuatan
mudah menjadi berbagai bentuk dan ukuran, mekanik yang lebih rendah dibandingkan dengan
sehingga memungkinkan desain yang fleksibel. logam atau keramik.

Biokompatibel: Beberapa polimer bersifat Proses Produksi Mahal: Produksi polimer sintetis
biokompatibel, sehingga mereka cocok untuk dapat mahal, terutama untuk polimer khusus dengan
aplikasi medis seperti implantasi. sifat-sifat tertentu.

Isolator Termal: Polimer adalah isolator termal yang Sifat yang Sulit Dikendalikan: Reaksi kimia dalam
baik, sehingga mereka dapat digunakan untuk pembuatan polimer kadang-kadang sulit untuk
insulasi termal. dikendalikan, yang dapat menghasilkan sifat-sifat
yang bervariasi.
Komposit adalah material yang terbuat
dari dua bahan atau lebih yang tetap
terpisah dan berbeda dalam level
makroskopik selagi membentuk

02 komponen tunggal. Bahan komposit


merupakan bahan yang dibuat melalui
gabungan dua atau lebih bahan.

komposit Contoh bahan komposit:


 Plastik diperkukuhkan dengan kaca atau GRP
 komposit matriks logam
 komposit matriks seramik
 Perisai Chobham (lihat perisai komposit)
 papan lapis
komposit yang dibuat manusia dapat dibagi kedalam
Secara umum, sifat-sifat komposit ditentukan oleh:
tiga kelompok utama:
1. Komposit Matrik Polimer (PMC) bahan ini 1. Sifat-sifat serat
merupakan bahan komposit yang sering
2. Sifat-sifat resin
digunakan disebut, Polimer Berpenguatan Serat
(FRP – Fibre Reinforced Polymers or Plastics) – 3. Rasio serat terhadap resin dalam komposit
bahan ini menggunakan suatu polimer-berdasar
(Fraksi Volume Serat – Fibre Volume Fraction)
resin sebagai matriknya
2. Komposit Matrik Logam (MMC) ditemukan 4. Geometri dan orientasi serat pada komposit
berkembang pada industri otomotif, bahan ini 1. Pembebanan
menggunakan suatu logam 2. Tarik
3. Komposit Matrik Keramik (CMC) digunakan 3. Tekan
pada lingkungan bertemperatur sangat tinggi, 4. Geser/Lintang
bahan ini menggunakan keramik sebagai matrik 5. Lenturan
dan diperkuat dengan serat pendek, atau serabut- 6. Sistem-sistem Resin
serabut (whiskers) dimana terbuat dari silikon 7. Sifat-sifat Mekanis Sistem Resin
karbida atau boron nitrida.
Jenis-jenis Komposit
 Particulate composites

 Flake composites

 Fiber composites

 Nanocomposites
Contoh penggunaan bahan
komposit sebagai berikut.
3. Kolom Komposit
1. Papan Komposit
adalah papan kombinasi bahan veneer dan papan adalah kolom yang strukturnya
partikel yang dibuat untuk meningkatkan kekuatan tersusun dari beton dan profil baja.
lengkung papan dengan cara melapisi permukaan Profil baja akan menjadi struktur
papan partikel dengan veneer. Adapun penggunaan horizontal dari kolom ini sehingga
dari papan komposit dapat kita lihat pada perabotan mampu menghemat waktu pengerjaan.
rumah tangga seperti panel datar televisi, dasar laci Sedangkan beton akan menyelubungi
kayu, pintu geser, daun meja, serta panel dinding.
penampang baja berongga tersebut.
2. Jembatan Komposit
Umumnya ada dua tipe kolom
adalah jenis jembatan yang menggunakan kombinasi komposit, yaitu kolom baja yang
dua material atau lebih untuk mendapatkan konstruksi berselubung beton dan kolom baja
jembatan yang lebih kuat. Pada umumnya kombinasi yang berintikan beton.
material yang digunakan adalah baja sebagai gelagar
dan beton sebagai pelat pada lantai jembatan.
Kelebihan Komposit Kekurangan Komposit
Kekuatan dan Kekakuan: Komposit serat dapat Biaya Produksi: Produksi komposit seringkali lebih
memiliki kekuatan dan kekakuan yang tinggi, karena mahal daripada bahan konvensional seperti logam,
serat yang ditanamkan memberikan penguatan karena memerlukan proses khusus.
struktural.
Proses Produksi yang Sulit: Proses pembuatan
Ringan: Komposit seringkali lebih ringan daripada komposit bisa rumit dan memerlukan keahlian teknis
logam sebanding, sehingga mengurangi berat dan yang tinggi.
memperbaiki efisiensi bahan.
Rentan terhadap Delaminasi: Jika komposit terlalu
Tahan Korosi: Beberapa komposit bersifat tahan terpapar kelembaban atau tekanan, dapat terjadi
terhadap korosi, seperti komposit serat karbon, delaminasi (pecahnya lapisan serat dari matriks).
sehingga cocok untuk lingkungan yang agresif.
Pemulihan yang Terbatas: Dalam beberapa kasus,
Fleksibilitas Desain: Komposit dapat dirancang komposit mungkin tidak dapat diperbaiki jika rusak
dengan berbagai jenis serat dan matriks, dan perlu diganti.
memungkinkan fleksibilitas desain yang tinggi.
Rekayasa yang Rumit: Desain dan rekayasa
Daya Tahan Terhadap Pembebanan Lendutan: komposit memerlukan pemahaman yang mendalam
Komposit cenderung memiliki daya tahan yang baik tentang sifat materialnya, sehingga bisa lebih rumit
terhadap pembebanan lendutan, yang bermanfaat daripada material konvensional.
untuk aplikasi seperti sayap pesawat.
Video
KESIMPULAN
Polimer dan Komposit akan terus memainkan peran penting
dalam masa depan industri, dan kolaborasi antara ilmuwan,
insinyur, dan pemangku kepentingan industri diperlukan untuk
mencapai kemajuan lebih lanjut. Bahwa kendati ada beberapa
tantangan dalam pengembangan material polimer dan komposit,
peluang untuk menciptakan material yang lebih kuat, ringan, dan
ramah lingkungan sangat menjanjikan.
XL

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai