Metode Belajar Mengajar
Metode Belajar Mengajar
MENGAJAR
(PART1)
DIPRESENTASIKAN OLEH :
MOH. FAHMI FATHULLAH
PEMBIMBING:
SHELLY ISKANDAR, DR., SP.AKP, SP.KJ, M.SI., PH.D
• Pendahuluan
• Konsep dan tujuan metode belajar mengajar
• Konsep Pendidikan dan tujuan dari proses pembelajaran
• Komponen utama proses pembelajaran dan aplikasi teori behavioristik dalam
pembelajaran
PENDAHULUAN
2. Instructional
3. Observational
4. Practical
Teaching and Learning.
TEORI EDUKASI PEDOGOGAL VS ANDRAGOGAL
Pedagogal Andragogal
Tanggung jawab guru untuk mengambil semua
keputusan yang berhubungan dalam proses
Konsepnya: Adult learner is Self directing, dimana Pelajar
learner’s self concept pembelajaran seseorang. Pelajar menjadi pasif, sering
bertanggung jawab dan belajar secara aktif
submissive, karakter yang bergantung secara total
kepada guru.
Pelajar dianggap sebagai pemula, tanpa pengalaman
Pengalaman pada orang dewasa memainkan peran penting.
The role of learner’s yang bisa dimanfaatkan dalam proses pembelajaran.
Belajar melalui melakukan sendiri atau belajar dari
experience Pelkajar bergantung total kepada guru dan cara guru
memperhatikan orang lain melakukannya.
menyampaikan pembelajaran
Pelajar disiapkan untuk belajar seperti yang
diperintahkan dan menyerap informasi yang diberikan Ditekankan bahwa orang dewasa akan belajar lebih efektif
Readiness to learn
oleh guru. Alasan utama belajar adalah untuk naik ke saat mereka menemukan alasan untuk belajar.
tingkat berikutnya.
Pada kebanyakan orang dewasa, biasanya belajar bukan
Guru yang memutuskan dan menentukan dasar isi
karena mereka ingin belajar, namun karena sebuah alasan,
Orientation to learning silabus, mengajarkan murid melalui pelatihan yang
bisa karena alasan kehidupan, pekerjaan atau problem
sudah ditentukan sejak awal.
centred orientation
Memotivasi Pelajar untuk belajar melalui tekanan
Motivation to learn eksternal seperti orang tua, tekanan teman sebaya Terdapat faktor internal yang mempengaruhi motivasi belajar.
ataupun guru
Konsep dan tujuan metode belajar
mengajar
cara pembentukan atau pemantapan pengertian peserta (penerima informasi) terhadap suatu penyajian
informasi/ bahan ajar (Daryanto, 2013).
pemilihan metode pembelajaran yang tepat mencapai kompetensi yang diharapkan
perhatikan karakteristik setiap metode, kelebihan dan kelemahannya kombinasikan
strategi pembelajaran pendekatan pengelolaan kegiatan pembelajaran penyampaian materi
sistematis Pembelajaran efektif dan efisien
Dalam memilih metode ini sebaiknya mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
a. Kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
b. Kondisi peserta didik.
c. Lingkungan.
d. Kondisi pendidik.
e. Materi pembelajaran.
KONSEP PENDIDIKAN DAN TUJUAN DARI
PROSES PEMBELAJARAN
Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
Definisi & didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
Tujuan masyarakat, bangsa, dan Negara
(UU No 20 tahun 2003 pasal 1).
Pendidika
n Usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik (Imam
Barnadib, 1989)
Upaya memuliakan kemanusiaan manusia, tujuan pendidikan sepenuhnya mengacu kepada seluruh
komponen harkat dan martabat manusia (Prayitno, 1988).
suatu proses yang dilakukan secara sadar atau disengaja guna untuk menambah
pengetahuan, wawasan serta pengalaman menciptakan seseorang yang berkualitas dan
berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas ke depan untuk mencapai suatu cita-
cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai
lingkungan (Soenarto,2010)
PENGERTIAN PEMBELAJARAN
Duffy dan
Roehler (1989) suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan
profesional yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum
suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta
Gagne dan didik, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun
Briggs (1979) sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses
belajar peserta didik yang bersifat internal.
INTERAKSI GURU DAN PESERTA DIDIK DALAM
PROSES PEMBELAJARAN :
merupakan upaya sadar dan disengaja
• Setiap ragam butuh seperangkat keterampilan prasyarat dan tahapan proses kognitif yang berbeda
kondisi belajar internal.
• jenis-jenis stimulus lingkungan diperlukan untuk menunjang proses kognitif peserta didik pada waktu
belajar (kondisi eksternal belajar) cth : program pembelajaran dan perannya dalam menunjang proses
belajar peserta didik .
LIMA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DENGAN BELAJAR MENURUT
HERGENHAHN DAN OLSON
perubahan tingkah
belajar menunjuk pada perubahan tingkah laku tersebut tidak
suatu perubahan laku tersebut relatif terjadi segera setelah
tingkah laku menetap mengikuti pengalaman
belajar
perubahan tingkah
laku tersebut pengalaman dan
merupakan hasil latihan harus diberi
pengalaman dan penguatan
latihan
HASIL BELAJAR
keinginan untuk menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai tuntutan zaman dan
lingkungan sekitarnya
segala aktivitas manusia didasari atas kebutuhan yang harus dipenuhi dari kebutuhan biologis
sampai aktualisasi diri
stimulus respon.
merantaikan (chaining)
membedakan (discrimination)
Keterampilan Intelektual
• kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungannya dengan menggunakan symbol huruf, angka, kata atau
gambar.
Informasi Verbal
• seseorang belajar menyatakan atau menceritakan suatu fakta atau suatu peristiwa secara lisan atau tertulis, termasuk dengan
cara menggambar.
Strategi Kognitif
• kemampuan seseorang untuk mengatur proses belajarnya sendiri, mengingat dan berfikir.
Keterampilan Motorik
• seseorang belajar melakukan gerakan secara teratur dalam urutan tertentu (organized motor act).
• menekankan adanya hubungan antara stimulus (S) dengan respons (R) secara umum dapat
dikatakan memiliki arti yang penting bagi peserta didik untuk meraih keberhasilan belajar
• Menurut Mukminan (1997: 23), beberapa prinsip prinsip umum yang harus diperhatikan dalam
konteks pembelajaran, yaitu:
• Teori ini beranggapan bahwa yang dinamakan belajar adalah perubahan tingkah laku.
• Teori ini beranggapan bahwa yang terpenting dalam belajar adalah adanya stimulus dan respons, sebab inilah
yang dapat diamati.
• Reinforcement, yakni apa saja yang dapat menguatkan timbulnya respons, merupakan faktor penting dalam
belajar. Respon akan semakin kuat apabila reinforcement ditambah
KRITERIA PROSES PEMBELAJARAN TELAH BERHASIL :
• Guru paham jenis stimulus apa yang tepat untuk diberikan kepada peserta didik
• Guru mengerti tentang jenis respons apa yang akan muncul pada diri peserta didik
• memastikan respons yang ditunjukkan peserta didik sesuai dengan harapan
dengan:
• Menetapkan bahwa respons itu dapat diamati (observable)
• Respons yang ditunjukkan oleh peserta didik dapat pula diukur (measurable)
• Respons yang diperlihatkan peserta didik hendaknya dapat dinyatakan secara eksplisit atau
jelas kebermaknaannya (eksplisit)
• diperlukan sekali adanya semacam hadiah (reward)
2 HAL UTAMA OPTIMALISASI TUJUAN
PEMBELAJARAN DI APLIKASI TEORI
BEHAVIORISTIK
• Menganalisis Kemampuan Awal dan Karakteristik peserta didik (Oemar Hamalik,2002 : 38 -40)
1) Dasar kemampuan awal pelajar sebagai prasyarat pemberian materi belajar
2) gambaran tentang luas dan jenis pengalaman yang telah dimiliki untuk program belajar yang lebih relevan
7) mengetahui sikap dan nilai yang menjiwai pribadi para peserta didik
• Shabih Zaidi , Mona Nasir. 2015. Teaching and Learning Methods in Medicine.
Springer International Publishing Switzerland 2015
• Soenarto Sunaryo. 2010. Metodologi Pembelajaran. Universitas Negeri Yogyakarta