Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS KASUS BISNIS

MODUL 8
STRATEGI BAURAN PEMASARAN

Nama Anggota :
1. Rehan Afif Putra R . (044315845)
2. Muhammad Izzaib ( 044325158 )
3.Rina Puji Rahayu (044327209 )
Kegiatan Belajar 1
STRATEGI DIFERENSIASI
Pengertian Diferensiasi
• Tindakan untuk menetapkan sekumpulan perbedaan-perbedaan
yang mempunyai nilai guna membedakan penawaran perusahaan
dari pesaingnya
• Tiga Kata Kunci dalam memahami diferensiasi :
I. perusahaan perlu menetapkan sekumpulan perbedaan
II. perbedaan yang ditetapkan harus mempunyai nilai penting bagi
konsumen .
III. perbedaan tersebut harus mampu membedakan dengan produk
pesaing yang sejenis.
MENGEMBANGKAN KONSEP DIFERENSIASI
• Produk Generik ( Generic Product )
Produk dasar atau produk yang benar - benar bersifat elementer.
• Produk yang Diharapkan (Expected Product )
Kumpulan atribut dan kondisi yang diharapkan seorang konsumen apabila
membeli produk.
• Produk yang Diperluas ( Augmented Product )
Memberikan jasa atau manfaat tambahan suatu produk sehingga berbeda
dengan penawaran pesaing.
• Produk Potensi ( Potential Product )
Cara baru yang mungkin akan dialami oleh produk tersebut di masa datang
PERANGKAT DIFERENSIASI
Diferensiasi yang melekat pada Produk
- Tahan lama
- Kinerja Produk
- Kemudahan perbaikan
- Model /Desain
- Hemat Energi
Diferensiasi pada pelayanan
- Pengiriman sampai tujuan
- Pemasangan
- Pelatihan bagi pelanggan
- Perbaikan
- Pelayanan konsultasi gratis
Diferensiasi pada Sumber Daya Manusia
- Kompetensi SDM
- Sopan santun
- Respons
- Dapat Diandalkan
Diferensiasi Citra
- Ruang fisik
- Kegiatan Humas
KRITERIA DIFERENSIASI YANG BAIK
 Tidak Mudah Ditiru Pesaing
 Penting
 Superior
 Dapat Dikomunikasikan
 Terjangkau
 Menguntungkan
Kegiatan Belajar 2
STRATEGI MEREK
Kekuatan Merek
• Produk Vs Merek
- Produk : Suatu yang dihasilkan oleh produk
- Merek : Suatu yang dibeli oleh konsumen
• Contoh kasus
- kasus rokok " Marlboro Friday "
- kasus obat puyer " Bintang Toedjoe "
- kasus minyak goreng "Filma"
CITRA SUATU MEREK
• Gambaran Atribut
Mercedez Benz => Mobil bergenerasi
• Gambaran Manfaat
Antangin => Jamu anti masuk angin
• Gambaran Kepribadian
Rokok Marlboro => Citra sebagai lelaki yang jantan ( macho )
• Gambaran pasar sasaran / konsumen
Stasiun Televisi Specetoon => Sasaran Anak - anak
FAKTOR DALAM PEMBERIAN NAMA MEREK
1. Singkat dan sederhana
2. Mudah dieja dan diucapkan
3. Menyiratkan manfaat produk
MANFAAT MEREK
4. Produk menjadi mudah dikenai
5. Dapat mengangkat citra perusahaan
6. Melindungi dari usaha pemalsuan
7. Sebagai kekayaan yang tidak ternilai
8. Mempermudah dalam komunikasi pemasaran
TINGKAT PENGENALAN MEREK
• Jerome McCarthy dan William D.(1991)
- Penolakan terhadap merek (brand rejection)
- Tidak mengenal merek (brand nonrecognition)
- Mengenal merek (brand recognition)
- Preferensiasi merek (brand preference)
- Kegigihan merek ( brand insistence )
• David A. Aaker
- Brand awereness
- Barand association
- Perceived quality
KEPUTUSAN JENIS MEREK YANG DIGUNAKAN
• Familly brand(merek serumpun)
Kelebihan
1. keberhasilan satu merek akan membantu merek lainnya
2. dapat membina kesetiaan terhadap kelompok produk lainnya
3. mempermudah dalam memperkenalkan produk baru
Kekurangan
1. merusak sikap konsumen
2. nama merek belum tentu cocok
• A blanket family name( nama serumpun yang terpisah)
• Individual brand( merek individu )
• Company trade name combined with individual product names( nama
perusahaan dikombinasi dengan nama produk
PIHAK YANG MENETAPKAN MEREK
Merek pabrikan
Merek lisensi
Merek privat
REVITALISASI MEREK
Tujuh cara melakukan revitalisasi merek atau produk yaitu
Inceeasing usage (meningkatkan penggunaan)
.Finding new uses(menemukan penggunaan baru)
Entering new markets(memasuki pasar baru)
Repositioning the brand( mengubah positioning merek)
Augmenting the product/services (menambah manfaat pada produk /jasa)
Obsoleting existing product(membuat produk yang ada menjadi usang)
Extending the brand(memperluas penggunaan merek yang sama pada
produk lain)
Kegiatan Belajar 3 Strategi Harga, Promosi dan Distribusi Strategi
Harga

Kegiatan pengembangan produk, perancangan saluran distribusi dan


perencanaan program promosi membutuhkan waktu relatif lama.
A. PERSAINGAN HARGA DAN PERSAINGAN NON HARGA
• Jika perusahaan menggunakan harga sebagai satu-satunya senjata
pemasaran, maka perusahaan tersebut disebut menggunakan
persaingan harga (price competition).
B. STRATEGI HARGA
• Harga dapat dipakai sebagai bagian dari strategi pemasaran, terutama
jika menyangkut empat hal, yaitu untuk menghadapi situasi:
• produk baru
• bauran produk
• adaptasi harga untuk pasar atau situasi yang berbeda
• diskriminasi harga.
1. Penetapan Harga Produk Baru

• dalam meluncurkan produk baru, perusahaan dapat menempuh strategi


harga tinggi (skimming pricing) ataupun harga rendah (penetration
pricing).
• Skimming pricing
Dalam menerapkan strategi skimming pricing bukan berarti perusahaan
menetapkan harga tinggi selamanya, namun cukup pada tahap
perkenalan saja. Ketika persaingan mulai sengit, perusahaan baru
menurunkan harga.
• Penetration pricing
Melalui strategi penetration pricing ini, ketika meluncurkan produk
baru, perusahaan menetapkan strategi harga rendah dengan harapan
akan memperoleh volume benjualan yang besar dalam waktu yang
relatif singkat
Penetapan Harga untuk Bauran Produk
• Ada beberapa strategi dalam penetapan harga untuk bauran produk,
yaitu:
• Product-line pricing
• Optional feature pricing
• Captive-product prieing
• Two-part pricing
• Byproduct pricing
• Product-bundling pricing
3. Adaptasi Harga untuk Pasar atau Situasi yang Berbeda
• Karena menghadapi kondisi yang berbeda, tidak jarang suatu perusahaan
menerapkan harga yang berbeda untuk produk yang sama. Ada lima strategi harga,
yaitu:
A.) Geographical pricing
Strategi ini adalah menetapkan harga berbeda untuk ares geografis ataupun negara
berbeda.
B.) Price discount and allowance
Sering suatu perusahaan memodifikasi harga dasar sebagai imbalan untuk pembeli
yang dianggap baik seperti pembayaran di muka, pembelian dalam jumlah besar dan
pembelian di luar musim (off-season-buying).
C.) Cash-discount.
Merupakan bentuk diskon yang diberikan kepada pembeli yang cepat
membayar tagihan.
D.) Quantity-discount.
Merupakan bentuk diskon yang diberikan karena volume pembelian
yang besar.
E.) Functional-discount
Merupakan bentuk diskon karena pembeli melakukan fungsi-fungsi
tertentu, seperti pencatatan, penagihan maupun fungsi-fungsi lain.
F.) Seasonal Discount.
Merupakan potongan harga yang diberikan di luar musim.
G.) Promotional pricing
Perusahaan dapat menggunakan taktik harga untuk mendorong
pembelian awal dengan cara sebagai berikut:
• Harga penglaris (loss-leader pricing).
• Special-event pricing.
• Cash-rebate.
• Low-interest financing.
• Longer payment terms.
• Warranties and service contract.
• Psychological discounting.
4. Diskriminasi Harga
• Diskriminasi harga terjadi pada saat perusahaan menjual produk
dengan dua atau lebih tingkat harga di mana perbedaan harga tidak
mencerminkan perbedaan biaya. Beberapa teknik diskriminasi adalah
seperti dijelaskan berikut ini:
• Diskriminasi berdasarkan segmen.
• Diskriminasi berdasarkan bentuk produk (product-form pricing).
• Diskriminasi berdasarkan lokasi (location pricing).
• Diskriminasi berdasarkan waktu (time pricing).
C. STRATEGI DISTRIBUSI
• Ada beberapa alasan yang menyebabkan produsen harus
menggunakan perantara.
• Pertama, produsen belum tentu mempunyai sumber daya yang
memadai, baik menyangkut aspek keahlian, dana, SDM, peralatan,
dan lain-lain dalam menyatu baik meni produknya.
• Kedua, adanya kesenjangan keragaman pilihat Sebagai konsumen,
merupakan hal yang wajar jika dalam berbelanja Saudara lebih
menyukai suatu tempat yang menyediakan beraneka ragam barang
D. Strategi Distribusi
• ada tiga strategi umum distribusi, yaitu tribusi intensif, selektif, dan
eksklusif.
• Jika sasarannya adalah cakupan pasar dan penerimaan yang seluas-
luasnya, maka sebaiknya menggunakan strategi distribusi intensif.
• Andaikata perusahaan menginginkan perantara dalam jumlah yang
banyak, maka sebaiknya menggunakan strategi distribusi intensif.
• Jika sasarannya adalah citra, prestis, maka sebaiknya menggunakan
strategi distribusi selektif
E. STRATEGI PROMOSI
• perusahaan juga perlu mengomunikasikan produk tersebut kepada
konsumen. Dalam mengomunikasikan produk tersebut, salah
persoalan yang sering muncul adalah bagaimana memilih media yang
tepat. misalnya apakah kita akan memilih televisi, surat kabar,
majalah, media outdoor, ataupun radio.
1. Memilih Tipe Media Utama
• Untuk menentukan tipe media yang digunakan, ada beberapa aspek
yang perlu pertimbangkan, antara lain.
a.) Kebiasaan target audiens.
Dalam hal ini pemasar harus memahami dengan benar media apa
biasanya yang paling disukai oleh target audiens.
b.) Karakteristik produk.
Biasanya ada kecocokan antara karakteristik produk dengan tipe media
tertentu.
C.) Sifat pesan
Jika pesan tersebut harus segera disampaikan, misalnya akan
diberlakukan pameran komputer besar-besaran, maka pesan harus
sesegara mungkin sampai ke target audiens.
D.) Biaya
Pilihan tipe media juga dipengaruhi oleh dana yang dianggarkan. Ada
tipe media tertentu yang pada dasarnya memang mahal atau
sebaliknya ada yang murah
2.Bauran Promosi
• Ada beberapa bauran atau alat-alat promosi yang dapat digunakan
perusahaan, yaitu iklan (advertising), penjualan personal (personal
selling), hubungan masyarakat (public relation), promosi penjualan
(sales promotion), dan pemasaran langsung (direct marketing).
SEKIAN PRESENTASI DARI KAMI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai