Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL BEKASI CAWANG

Dibuat oleh Kelompok 1:


Camelia Juniar Nimas 2010416220021
Farida 2010416220030
Khoirunissa Hidayat Puteri 2010416320051
Lynda Purnama Sari 2010416320047
Firman Maulana Akbar 2010416310001
Muhammad Aidil Akbar 201046210026
Norbaiti 2010416320026
Ridho Rahmatullah 2010416310024
Rina Helmina 2010416220032
Saufi Hadi 2010416310021
Yogi Prasakti 2010416310057
Kerangka acuan:
ANALISIS MENGENAI
DAMPAK LINGKUNGAN
PROYEK PEMBANGUNAN
JALAN TOL BEKASI CAWANG
Pendahuluan
Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan modernisasi infrastruktur meningkatkan potensi ekonomi,
terutama dalam membangun kembali pabrik. masalah ini dalah satunya tentang bencana alam yang melanda Indonesia di
beberapa tempat dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah di bidang infrastruktur. Sumber Daya yang direncanakan
mencapai tujuan proyek dalam waktu, biaya dan kualitas. Tantangan dalam menyelesaikan proyek adalah merencanakan
jadwal yang efisien dan desain hemat biaya tanpa mengorbankan kualitas. Waktu dan biaya, bersama dengan kualitas,
merupakan dua faktor penting dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Biaya yang dikeluarkan selama berjalan terkait erat
dengan waktu pelaksanaan pekerjaan. Biaya proyek dalam proyek konstruksi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu biaya
langsung dan biaya tidak langsung. (Suharto, 1997).
Investasi menarik jika proyek yang akan diinvestasikan layak dan menguntungkan berdasarkan investasi pada proyek-
proyek infrastruktur yang membutuhkan dana besar (investasi besar), hasil investasi jangka panjang (investasi jangka
panjang) dan faktor ekonomi makro Indonesia yang fluktuatif. Untuk proyek infrastruktur kepentingan umum yang
dikomersialkan melalui kemitraan publik-swasta, perhatian harus diberikan pada studi kelayakan proyek untuk memastikan
bahwa informasi pengadaan tersedia.
Pendapatan, biaya-manfaat dan distribusi risiko yang jelas antara semua pihak, sehingga menghasilkan situasi yang tidak
sewenang-wenang (semua pihak puas), selain itu, proyek infrastruktur memiliki karakteristik yang unik, artinya setiap
pengembangan proyek memiliki karakteristik khusus sebagaimana adanya. dibawah. Kondisi lingkungan dan dibangun pada
waktu yang berbeda dan dipengaruhi oleh faktor ekonomi makro yang kuat dan intervensi pemerintah, mengarah pada
proyek infrastruktur. Risikonya beragam dan relatif besar.

20XX presentation title 3


Peraturan Wajib Amdal
• Menurut PermenLH 5/2012 (Anonim, 2012b) jenis kegiatan jalan tol yangmasukkategori
wajib amdal adalah sebagai berikut.
a. Untuk Kota Metropolitan/besar: jika panjang jalan = 5 km atau pengadaan
lahanluasnya > 10 ha
b. Untuk Kota Sedang : jika panjang jalan = 5 km atau pengadaan lahan luasnya
>20hac. Untuk pedesaan : jika panjang jalan = 5 km atau pengadaan lahan luasnya >
c. Untuk pedesaan : jika panjang jalan = 5 km atau pengadaan lahan luasnya
>30haAlasan ilmiah perlunya studi amdal untuk jalan tol disebutkan antara lain :
1) Bangkitan lalu lintas, dampak kebisingan getaran, emisi yang tinggi,
gangguanvisualdampak dampak social
2) Alih fungsi lahan

20XX presentation title 4


Pembangunan Jalan Tol
• Jalan tol atau yang bisa disebut juga dengan jalan bebas hambatan merupakan salah satu
cara pemerintah untuk agar dapat mewujudkan pembangunan secara merata dan sebagai
salah satu cara agar mempercepat pelayanan pengiriman jasa distribusi dan para pengguna
jalan tol pun harus membayar sejumlah uang agar bisa menggunakan jalan tersebut.
Adapun pengertian jalan tol berdasarkan pada PP No. 15 Tahun 2005 tentang jalan, “jalan
tol adalah jalan umum yang merupakan bagian dari sistem jaringan jalan dan sebagai jalan
nasional yang penggunaannya diwajibkan membayar tol”.14 Pengertian Tol menurut
Peraturan Pemerintah tersebut adalah sejumlah uang tertentu yang dibayarkan untuk
pembangunan jalan tol.
• Jalan tol adalah jalan umum yang kepada pemakainya dikenakan kewajiban membayar tol
dan merupakan jalan alternatif lintas jalan umum yang telah ada. Jalan tol diselenggarakan
dengan maksud untuk mempercepat pewujudan jaringan jalan dengan sebagian atau
seluruh pendanaan berasal dari pengguna jalan untuk meringankan beban pemerintah.
Jalan tol diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan efisien pelayanan jasa distribusi
guna menujukkan pertumbuhan ekonomi dengan perkembangan wilayah dengan
memperhatikan rencana induk jaringan jalan.
20XX presentation title 5
Teori Dampak
Menurut Suratmo (2002 : 71) dalam bukunya yang berjudul “Analisis Mengenai Dampak Lingkungan” mengatakan bahwa dampak lingkungan dapat
diartikan yaitu sebagai permasalahan antara komponen kegiatan proyek dan komponen lingkungan hidup masyarakat yang akan mengalami perubahan
akibat adanya komponen kegiatan proyek.
Secara sederhana dampak diartikan sebagai pengaruh dari suatu hal. Dalam setiap keputusan yang diambil selalu memiliki dampaknya sendiri, baik itu
dampak positif maupun negatif.
A. Dampak positif pembangunan jalan tol :
a. Mengurangi kemacetan
b. Peluang bagi industri dan kontruksi bangunan untung mendapatkan keuntungan
c. Penyerapan tenaga kerja mulai dari proses pembangunan sampai operasional jalan tol
d. Sebagai acuan awal bagi rencana pembangunan jalan tol di daerah lain.
e. Mempermudah perindustrian mengingat keberadaan jalan tol amat vital dalam proses distubusi bahan baku dan hasil industri.

B. Dampak negatif pembangunan jalan tol :


a. Tarif tol yang relatif tinggi akibat investasi yang tidak berasal dari APBN murni. Tidak adanya subsidi dari pemerintah membuat investor menginginkan
keuntungan yang maksimal dalam proses bisnisnya.
b. Peningkatan jumlah kendaraan pribadi yang dipengaruhi oleh kemudahan untuk mengakses daerah yang akan dituju, dengan adanya jalan tol sehingga orang
lebih memilih untuk memiliki kendaraan pribadi.
c. Penurunan volume kendaraan di jalan lintas akibat orang lebih memilih jalan tol, imbasnya hal ini mempengaruhi pendapatan usaha yang berada di jalan
lintas.
d. Perpidahan penduduk penduduk sekitar akibat lahan atau pemukimannya terkena pembebasan lahan karena adanya pembangunan jalan tol.
e. Berubahnya pencaharian penduduk akibat pembangunan jalan tol, misalnya lahannya terkena pembebasan lahan, atau sektor usaha UMKM pinggir jalan yang
kehilangan pembeli imbas dari adanya jalan tol.

20XX presentation title 6


KESIMPULAN
• 1. Pertama yaitu untuk menaggulangi, meminimalisir
dampaknegatif dari jalan tol yaitu dengan mengurangi atau sebisa
mungkin memilih opsi dengan dampak terkecil yang dapat di
timbukan sesuai dengan wilayah pembangunan.
• 2. Kedua meningkatkan dampak positif mengambil atau memiih
dampak positif yang dapat di ambil sesuai dengan wilayah
pembangunan.

20XX presentation title 7


DAFTAR PUSTAKA
• Anonim. (2012b). Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik IndonesiaNomor5tahun 2012
tentang Jenis Rencana Usaha atau Kegiatan yang Wajib Memiliki AnalisisMengenai Dampak Lingkungan
Hidup. Berita Negara Republik Indonesia Tahun2012Nomor 408. Jakarta. http://www.menlh.go.id
• Novianti, T. (2011). Pemodelan risiko pendapatan proyek infrastruktur jalan tol dengan pendekatan fault tree
analysis. Teknik dan Manajemen Industri, 6(2), 138-149.
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol ,
• Pasal 1 (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol , Pasal 1 (6)
• Sudarsana, D. K. (2008). Pengendalian Biaya Dan Jadual Terpadu Pada Proyek Konstruksi. Jurnal Ilmiah,
Universitas Udayana.
• Sembiring, M. M. (2022). Analisis Dampak Pembangunan Infrastruktur Terhadap Pendapatan Masyarakat:
Studi Kasus Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Minas (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan, Pasal 43 (3)
• Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan, Pasal 43 (1)

20XX presentation title 8


Sekian dan terima kasih
wassalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai