Neonatus Asfiksia
Neonatus Asfiksia
Latar Belakang
Prognosis neonatus asfiksia sangat bergantung pada penatalaksanaan awal dan stabilisasi oleh dokter dan tenaga medis lainnya yang bertujuan untuk mencegah kerusakan otak lebih lanjut. Hal ini terkait dengan tingkat morbiditas dan mortalitas (multi organ failure) serta komplikasi jangka panjang misalnya kecacatan neurologis yang berat.
Identitas
Nama Alamat Usia Sex : Bayi Ny. H : Balung : 0 Hari (15 menit) : Laki - laki
Masuk IGD RSD Balung hari minggu tanggal 1 Juli 2012 pukul 23.05 WIB.
Anamnesis
KU : Bayi lahir tidak langsung menangis
RPS : 15 menit yll (22.50 WIB, bayi lahir spontan, BB lahir 2800 gr, ibu G2P1A0, cukup bulan, di bidan, Vit K (+), ketuban jernih, presentasi bokong, AS 5-6) tidak langsung menangis, merintih, merah (+), lemah. Diantar dengan mobil (oksigen nasal, tanpa infus). BAK (-), BAB (+)di IGD
Pemeriksaan Fisik
BB 2800 gr, Nadi 120x/menit, RR 60x/menit, Suhu 35 oC (per rectal) Apgar Score 5-6 (menurut bidan) Down Score 5
Merintih tanpa stetoskop
Sianosis (-) dengan O2 Pernafasan cuping hidung RR 60
2
1 1 1
Air Entry
Kulit tampak merah muda di daerah kepala dan badan sementara itu ekstrimitas tampak biru. Akral dingin. Status Generalis lainnya dalam batas normal
Diagnosis
1. Neonatus Aterm 2. Asfiksia 3. Hipotermia Neonatorum 4. Hypoxic-Ischemic Encephalopathy
Rencana Diagnosis
Darah Lengkap Gula Darah Acak Foto Thorax (jika stabil)
Tatalaksana
1. Termoregulasi dalam inkubator 2. Oksigen nasal BCPAP 3 lpm 3. Suction 4. Inf D10 150 cc/24 jam 5. Ampicilin 2 x 150 mg 6. Puasa sementara 7. Perawatan tali pusar 8. Observasi Down Score 9. Konseling, Informasi dan Edukasi keluarga
Prognosis
Quo ad Vitam : Dubia ad Bonam Quo ad Functionam : Dubia ad Malam Quo ad Sanactionam : Dubia ad Bonam
Thank You!