DOWN SINDROM
DEFINISI :
Sindrom Down (SD): suatu kelainan genetik paling sering terjadi dan paling mudah
diidentifikasi. Kelainan genetik trisomy tambahan kromosom pada kromosom 21.
Kromosom ekstra tersebut menyebabkan jumlah protein tertentu juga berlebih sehingga
mengganggu pertumbuhan normal dari tubuh dan menyebabkan perubahan perkembangan
otak yang sudah tertata sebelumnya.
Menyebabkan keterlambatan perkembangan fisik, ketidakmampuan belajar, penyakit
jantung, kanker darah/leukemia.
Tidak berhubungan dengan ras, negara, agama, maupun status sosial ekonomi.
» Susunan kromosom
trisomi 21. Ekstra
materi genetik inilah
yang menyebabkan
banyak karakteristik
fisik dan masalah
kesehatan pada
anak dengan
Sindrom Down.
(Sumber: Evans-
Martin FF, 2009)
INSIDENSI
» Insiden kejadian SD diperkirakan 1 di antara 800-1000 kelahiran.
» Frekuensi kejadian SD di Indonesia adalah 1 dalam 600 kelahiran
hidup.
» Di seluruh dunia, prevalensi keseluruhan adalah 10 SD per 10.000
kelahiran hidup, beberapa tahun terakhir angka ini meningkat.
» Insiden penderita SD dilaporkan meningkat di Finlandia yakni sebesar
1/364 kelahiran, Dubai 1/449, dan Belanda 1/625. Prevalensi SD
tergantung pada beberapa variabel sosial budaya
KLASIFIKASI SINDROM DOWN
» Berdasarkan kelainan struktur dan jumlah kromosom, Sindrom Down
terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Trisomi 21 klasik
2. Translokasi
3. Mosaik
ETIOLOGI SINDROM DOWN
» Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab Sindrom Down.
» Kegagalan dalam pembelahan sel inti yang terjadi pada saat
pembuahan dapat menjadi salah satu penyebab yang sering
dikemukakan dan penyebab ini tidak berkaitan dengan apa yang
dilakukan ibu selama kehamilan
FAKTOR RISIKO SINDROM DOWN
Penuaan sel
Infeksi virus telur