Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI FISIOLOGI FARING,

LARING
Oleh : Krisna Dini Septiani
Anatomi Faring

Faring merupakan saluran yang memiliki panjang kurang lebih 13 cm


yang menghubungkan nasal dan rongga mulut kepada laring pada dasar
tengkorak. Faring terdiri atas :
□ a. Nasofaring
Terdapat saluran penghubung nasofaring dengan telinga bagian tengah,
yaitu Tuba Eustachius dan Tuba Auditory
Terdapat kelenjar adenoid, terletak pada bagian posterior nasofaring,
merupakan bagian dari jaringan lymphatic pada permukaan posterior lidah
□ b. Orofaring
Merupakan bagian tengah faring antara palatum dan tulang hyoid
□ c. Laringofaring
Merupahan posisi terendah dari faring. Pada bagian bawahnya, sistem
respirasi menjadi terpisah dari sistem digestif. Makanan masuk ke bagian
belakang, oesephagus dan udara masuk ke arah depan masuk ke laring.
Fungsi Faring

□ Pernafasan
□ Menelan
□ Resonansi suara
□ Artikulasi
Penelanan
Proses menelan dibagi menjadi 3 tahap
□ Gerakan makanan dari mulut secara volunter

□ Secara involunter transport makanan melalui faring

□ Jalannya bolus melalui esofagus secara involunter


Menelan

Pengunyahan makanan di 1/3 lidah » elevasi lidah dan


palatum mole mendorong bolus ke orofaring » otot
suprahioid berkonstriksi, elevasi tulang hioid dan laring,
dengan demikian membuka hipofaring dan sinus piriformis
» secara bersamaan otot laringis intrinsik berkontraksi
dalam gerakan seperti sfingter untuk mencegah aspirasi »
makanan didorong ke orofaring oleh gerakan lidah bagian
belakang, gerakan dibantu kontraksi otot konstriktor faringis
media & superior » kontraksi otot konstriktor faringis
inferior dan relaksasi otot krikofaringeus » peristaltik
membawa bolus melewati esofagus ke lambung
Anatomi laring
□ Laring tersusun atas 9 kartilago (6 kartilago kecil dan 3 kartilago besar). Terbesar adalah
kartilago thyroid yang berbentuh seperti kapal, bagian depannya mengalami penonjolan
membentuk “adam’s apple”,dan di dalam kartilago ini ada pita suara. Sedikit di bawah
kartilago thyroid terdapat kartilago krikoid. Laring menghubungkan Laringofaring dengan
trakea, terletak pada garis tengah anterior dari leher pada vertebra cervical 4 sampai 6.
Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan ter¡adinya vokalisasi. Laring juga melindungi
¡alan napas bawah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batuk.
Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas:
a. Epiglotis : daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring selama menelan
b. Glotis : ostium antara pita suara dalam laring
c. Kartilago Thyroid : kartilago terbesar pada trakea, sebagian dari kartilago ini
membentuk jakun ( Adam’s Apple )
d.Kartilago Krikoid : satu-satunya cincin kartilago yang komplit dalam laring (terletak di
bawah kartilago thyroid )
e.Kartilago Aritenoid : digunakan dalam gerakan pita suara dengan kartilago thyroid
f. Pita suara : ligamen yang dikontrol oleh gerakan otot yang menghasilkan bunyi suara; pita
suara melekat pada lumen laring.
ANATOMI
Letak antara C III IV ─ C VI
Laring melekat dengan sekitar melalui otot-otot ;
 ekstrinsik, menggerakkan laring thd organ sekitar
 intrinsik, menggerakkan bagian dari laring.
Pintu masuk ruang laring -> aditus laring dg batas :
 anterior epiglotis
 posterior puncak kartilago aritenoid, kornikulata &
incisura interaritenoid
 lateral, plika ariepiglotis dg tonjolan yg dibentuk
ujung superior kart.kuneiformis -> tuberkulum
kuneiformis
Kerangka laring
FUNGSI JENIS
Pokok Tiroid (1) Cartilago  Memberi bentuk
Kirikoid (1) hyalin pada laring
Aritenoid (2)  Berfungsi
proteksi
 Kalau ada
kerusakan →
fungsi laring
terganggu.
Tambahan Epiglotis (1) Cartilago
Konikulata (2) Fibro elastis
Kuniformus (2)

Lain-lain Hyoid (1) Tulang


Otot laring
Intrinsik Ektrinsik
 Krikotyroid → tensor plicavokalis Elevator
 Tyroaritenoid → mengendurkan  Mylohyoid
plicavokalis.  Tyrohyoid
 Krioaritenoid postor = safety muscle =  Stylofaring
postikus → abduktor.  Konstruklor faring
 Kriko ariteroid lateral Depresor
 Interariteroid obligue  Omotyoid
 Interariteroid transversal →  Sternohyiod
adduktor
 Sternotyroid
 Tyroepiglotika → membuka aditus
laring
 Ariepiglotis → menutup aditus laring.
Laring dibagi menjadi Supraglotis, glotis (setinggi rima glotis)
dan sub/infraglotis
Plika vokalis mempunyai kemampuan :
 tensor (tegang)
 aproksimasi (membuka/menutup)
 vibasi (bergetar)
Rima glotis dibagi menjadi :
 glotis vokalis, bag.anterior (>besar), merupakan bag.membran
 glotis respirasi, bag.posterior, merupakan bag.interkartilago
FARING

 Nasofaring
 Orofaring
 Laringofaring
 Tuba eustachius
menghubungkan cavum nasi
dengan meatus acusticus
internus
LARING

 Dibentuk oleh 9
kartilago: 3 kartilago
tidak berpasangan
yaitu:
 Kartilago Tiroid
(jakun)
 Kartilago Krikoid
 Epiglotis

 Prominentia laringia
LARING

 3 kartilago
berpasangan:
 Kartilago Aritenoid
 Kartilago Kornikulata
 Kartilago Kuneiform
GLOTIS

 Epiglotis
 Kartilago kuneiformis
 Kartilago kurnikulata
 Ligamen/plica vocalis
 Membran krikotiroid
GLOTIS
Fungsi laring

□ Penghasil suara
□ Proteksi jalan nafas
□ Respirasi
□ Membantu
menelan/deglutasi
Proteksi jalan nafas

Auditus laringis tertutup oleh kerja sfingter dari


kerja otot tiroaritenoideus dalam plica ariepiglotika
dan korda vokalis palsu, disamping aduksi korda
vokalis sejati dan aritenoid yang ditimbulkan oleh otot
intrinsik laring lainnya. Elevasi laring di bawah
pangkal lidah mendorong epiglotis dan plica
ariepiglotis ke bawah menutup auditus. Struktur ini
mengalihkan makanan ke lateral menjauhi auditus
laringis dan masuk ke sinus piriformis.
Penghasil suara

□ Korda vokalis bergetar akibat


udara yang dipaksa antara
korda vokalis sebagai akibat
dari kontraksi otot ekspirasi.
Otot intrinsik laring dan
krikotiroideus berperan dalam
pengaturan nada
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai