Tinjauan Pustaka
Definisi
Oklusi Cabang Vena Retina adalah : Penyumbatan yang terjadi pada vena retina cabang yang mengakibatkan gangguan perdarahan dalam bola mata.
Ketajaman penglihatan akan terganggu jika terjadi edema makula, perdarahan retina dan oklusi pada kapiler peripovea retina.
Epidemiologi
Terjadi pada kelompok umur >50 tahun (90%). Biasanya terjadi unilateral, insiden bilateral hanya tejadi pada 9% kasus. BRVO tiga kali lebih sering terjadi dibandingkan CRVO. Terjadi di regio supertemporal (63%) dan inferotemporal (jarang).
PATOFISIOLOGI
Penekanan vena pada arteriovenous crossing menyebabkan penyempitan vena, kondisi ini dapat dapat menginisiasi terjadinya BRVO. Penekanan tersebut dapat menyebabkan turbulensi aliran darah, kerusakan endotel dan oklusi trombus, 97% posisi arteri tepat diatas arterivenous crossing pada kasus BRVO.
Diperkiran bahwa kondisi anatomis tersebut merupakan salah satu faktor resiko yang meyebabkan penekanan mekanik pada vena sehingga mengalami penyempitan dan merupakan faktor resiko berkaitan dengan patogenesis BRVO.
Visual Effects
BRVO menyebabkan defisit fungsional tergantung pada derajat dan lokasinya. BRVO dapat menyebabkan penurunan fungsi yang signifikan pada fungsi retina. Dan dapat menyebabkan penurunan tajam penglihatan.
Penurunan tajam penglihatan dapat berat sampai tidak dapat melihat sama sekali. Banyak faktor yang menyebabkan keadaan ini diantaranya edema makula, perdarahan makula, iskemia makula, perdarahan fovea, dan perdarahan viterous.
Pemeriksaan
Fundus photograph of left eye showing superotemporal BRVO with artery over vein Fundus photograph showing inferotemporal BRVO with vein over artery
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan ditujukan pada tiga hal berikut : Identifikasi dan penatalaksanaan faktor resiko yang terdeteksi Terapi spesifik pada pembuluh darah yang mengalami oklusi Penatalaksanaan terhadap komplikasi
Tindakan ini dengan mengobliterasi daerahdaerah kebocoran di retina, digunakan untuk mengatasi edema makula saat visus pasien 20/40 atau lebih buruk dan telah lewat 3 bulan sejak terjadinya oklusi vena.
Penyuntikan intravitreal steroid atau agen anti-VEGF mungkin bermanfaat pada edema makula yang tidak respon terhadap terapi laser.
Sheathotomy teknik operasi yang digunakan untuk memisahkan pembuluh vena yang mengalami penekanan karena arteriovenous crossing
PROGNOSIS
Prognosis BRVO tergantung pada berat ringannya kerusakan kapiler dan daerah retina pada makula yang mengalami iskemia. Integritas parafoveal kapiler merupaka faktor prognosis penting terhadap perbaikan visual. Sekitar 50-60% pasien dengan BRVO akan mencapai ketajaman visual mencapai 20/40 atau lebih setelah satu tahun.
ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS PASIEN Nama Tanggal pemeriksaan Umur Jenis Kelamin Pekerjaan Suku Bangsa Alamat : Tn. S : 19 September 2012 : 59 tahun : Laki-laki : PNS : Tapanuli : Pasaman
Anamnesis:
Seorang pasien laki-laki berusia 59 tahun datang ke Poliklinik Mata RSUP Dr M Djamil - Padang pada tanggal 19 September 2012 pukul 10.00 wib, dengan : Keluhan Utama : Mata kiri kabur sejak 5 bulan yang lalu
Pasien mengeluh mata kiri kabur sejak 5 bulan yang lalu, awalnya pasien tidak menyadari keadaan ini karena penglihatan dengan mata kanan masih jelas
Pasien berobat ke dokter spesialis mata dan mendapatkan obat-obatan. Kemudian pasien di rujuk ke RSUP dr. M. Djamil. Sakit kepala (+) Riwayat mata merah tidak ada
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat penyakit gula sejak 3 yang lalu Riwayat hipertensi (+) Riwayat pernah stroke 3 tahun yang lalu Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit DM, Hipertensi Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama
5/10 (+) Madarosis (-) trikiasis (-) Skuama (-) Edema (-) hiperemis (-) ulserasi(-) skuama (-) Dalam batas normal
2/60 (+) Madarosis (-) trikiasis (-) Skuama (-) Edema (-) hiperemis (-) ulserasi(-) skuama (-) Dalam batas normal
Konjungtiva : Tarsalis
Folikel (-), Papil (-), Hiperemis (-) Folikel (-), Papil (-), Hiperemis (-)
Folikel (-), Papil (-), Hiperemis (-) Folikel (-), Papil (-), Hiperemis (-)
Forniks
Bulbi
Sklera Kornea
Cukup dalam
Cukup dalam
Pupil
Perdarahan (-), eksudat soft (+) Makula Tekanan bulbus okuli Tonometri
Sukar Dinilai
Daftar Pustaka
1. Vaughan D, Taylor A, Riordan E.P. Penyakit Pembuluh Darah. Dalam : Oftalmologi Umum. Edisi 17. EGC. 2010.194. 2. Vaughan D, Taylor A, Riordan E.P. Gangguan Mata Yang Menyertai Penyakit Sistemik. Dalam : Oftalmologi Umum. Edisi 17. EGC. 2010.315. 3. Skuta G, dkk. Retinal Vaskular Disease.Dalam : Retina and Viterous. American Academy of Ophthalmology. 2011-2012. 150-151 4. Ilyas S. Penglihatan Turun Mendadak Tanpa Mata Merah Dalam : Ilmu Penyakit Mata. Edisi-3. FKUI. 2004. 264. 5. World Applied Sciences Journal 6 (1): 2009, Etiology and Management of Branch Retinal Vein Occlusion
TERIMAKASIH