Anda di halaman 1dari 35

Bed Side Teaching

Age-Related Macular Degeneration


(AMD)
Ildiani Ramli 0910312123
Nurhayati 1010313096
Farisah Izzati 1110312033
Mila Permata Sari 1210313008

Preseptor :
dr. Getry Sukmawati, Sp.M (K)
dr. Havriza Vitresia, Sp.M (K)
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
O Nama : Ny. D
O No RM : 970614
O Jenis Kelamin : Perempuan
O Usia : 78 tahun
O Pekerjaan : IRT
O Agama : Islam
O Alamat : Solok Selatan
Anamnesa
O Seorang pasien perempuan berusia 78 tahun datang ke
Poliklinik Mata RSUP Dr M Djamil Padang pada tanggal
16 Februari 2017.

Keluhan Utama :
O Mata kiri terasa kabur sejak ± 5 tahun sebelum berobat
ke RS
Riwayat Penyakit Sekarang :
O Pandangan mata kabur sejak ± 5 tahun sebelum
berobat ke RS
O Pandangan ganda (-)
O Mata merah (-)
O Mata nyeri (-)
O Mata berair (-)
O Pandangan berkabut (-)
O Terlihat gambaran halo (-)
O Penglihatan silau (-)
Riwayat Penyakit Dahulu :
O Riwayat hipertensi tidak ada
O Riwayat diabetes mellitus tidak ada
O Riwayat trauma pada mata tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga :


O Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan
seperti pasien
Gambar :
OD OS
Diagnosis Kerja :
O AMD ODS
O Katarak Senilis Imatur ODS

Rencana :
O Injeksi Avastin
DISKUSI

Mata kabur Age-Related


Pasien sejak ± 5 Mata nyeri
Macular
wanita, 78 tidak
tahun yang Degeneration
tahun dirasakan
lalu (AMD)
Age-Related Macular Degeneration
(AMD)
• penyakit degenerasi makula yang biasanya
mengenai individu usia lanjut, yang
menghasilkan kehilangan penglihatan di
sentral penglihatan (makula) karena
kerusakan retina
• Degenerasi makula dapat menyulitkan untuk
membaca atau mengenali wajah, meskipun
penglihatan perifer masih memungkinkan
untuk melakukan kegiatan sehari-hari
Tajam •Visus OD : 6/19
penglihatan •Visus OS : 1/60
•Retina : perdarahan (-), eksudat (-),
Funduskopi drusen (+)
•Makula : refleks fovea (-), drusen soft (+)

• Secara ofthalmoskopis, drusen adalah yang paling khas.


• Drusen adalah endapan putih-kuning, bulat, diskret, dengan
ukuran bervariasi di belakang epitel pigmen dan tersebar di
seluruh makula dan kutub posterior. Drusen dapat membesar,
menyatu, mengalami kalsifikasi, dan meningkat jumlahnya.
•untuk mempertahankan tajam
penglihatan yang ada dan
Talaksana menurunkan risiko penurunan
tajam penglihatan yang lebih
berat

Injeksi Intravitreal Avastin®


(Bevacizumab)
*menstabilkan visus atau meningkatkan tajam
penglihatan secara temporer*
Anatomi Retina
O Retina merupakan selembar tipis jaringan saraf yang
semi-transparan, dan multilapis yang melapisi bagian
dalam dua per tiga posterior dinding bola mata
O Retina membentang ke depan hampir sama jauhnya
dengan korpus siliare, dan berakhir di tepi ora serrata
O Pada orang dewasa, ora serrata berada sekitar 6,5 mm
di belakang garis Schwalbe pada sisi temporal dan 5,7
mm di belakang garis ini pada sisi nasal
Ketebalan Retina
Lapisan Retina
Makula Normal
Makula merupakan daerah
pigmentasi kekuningan yang
disebabkan oleh pigmen luteal
(xantofil), yang berdiameter
1,5 mm.

Di tengah makula, sekitar 3,5


mm di sebelah lateral diskus
optikus, terdapat fovea
Perdarahan Retina

Koriokapilari yang mendarahi 1/3 luar


Retina menerima retina
darah dari 2
sumber

Arteri retina sentral yang mendarahi


2/3 sebelah dalam retina
Definisi

AMD (Age-related Macular


Degeneration) adalah penyakit
degenerasi makula yang biasanya
mengenai individu usia lanjut, yang
menghasilkan kehilangan penglihatan
di sentral penglihatan (makula) karena
kerusakan retina.
Epidemiologi
O Berdasarkan American Academy of
Ophthalmology, penyebab utama penurunan
penglihatan atau kebutaan permanen di
Amerika Serikat pada individu dengan usia
lebih dari 50 tahun adalah AMD.
O Data di Amerika Serikat menunjukkan 15%
penduduk usia 75 tahun ke atas mengalami
degenerasi makula. Bentuk yang paling sering
adalah age-related macular degeneration
(AMD)
Etiologi dan Faktor Risiko
Penyebab pasti belum diketahui

Umur
•risiko ini meningkat 30% pada orang
yang berusia di atas 75 tahun
Gen
•Gen-gen yang tersusun dalam
sistem komplemen protein faktor H,
faktor B, dan faktor 3(C3)
Merokok
• Rokok bersifat toksik dan dapat meningkatkan risiko
degenerasi makula dua sampai tiga kali dari orang-orang yang
tidak pernah merokok
Ras
• Ras kulit putih (kaukasia) sangat rentan sangat rentan
dengan terjadinya degenerasi makula dibanding dengan
orang-orang yang berkulit hitam
Riwayat Keluarga
• Risiko degenerasi makula 50% pada orang-orang yang
mempunyai hubungan keluarga penderita degenerasi makula
Paparan terhadap sinar Ultraviolet
• Paparan sinar ultraviolet dapat mempengaruhi terjadinya
degenerasi makula
Klasifikasi

1. Degenerasi makula tipe non-eksudatif


(dry type) atau non-neovaskular
2. Degenerasi makula tipe eksudatif
(wet type) atau neovaskular
Patofisiologi

Penuaan : penurunan fungsi RPE

Bahan residu menumpuk di antara


RPE dengan membran Bruch :
drusen

Gangguan pada membrane Bruch


(drusen)  terbentuknya
neovaskularisasi
GEJALA KLINIS
 Garis-garis lurus mengalami distorsi (membengkok)
terutama dibagian pusat penglihatan
 Kehilangan kemampuan membedakan warna dengan
jelas
 Ada daerah kosong atau gelap di pusat penglihatan

 Kesulitan membaca, kata-kata terlihat kabur atau


berbayang
 Akan terjadi kehilangan fungsi penglihatan tanpa rasa
nyeri secara tiba-tiba ataupun secara perlahan
Test
penglihatan Funduskopi
warna

Test Amsler OCT


Grid

DIAGNOSIS
Angiografi
Anamnesis dengan
fluoresein
Pemeriksaan Penunjang

Angiografi fluoresein dapat membantu pada


pasien yang dicurigai telah mengalami
neovaskularisasi khoroid
Diagnosis Banding
Degenerasi makula khususnya tipe eksudat dapat
di diagnosis banding dengan :
O Polypoidal Choroidal Vasculopathy
O Central Serous Retinopathy
Tatalaksana
Tujuan pengobatan AMD neovaskuler adalah
untuk mempertahankan tajam penglihatan
yang ada dan menurunkan risiko penurunan
tajam penglihatan yang lebih berat. 4,19,20
Tindakan laser bertujuan untuk merusak CNV
tanpa menyebabkan kerusakan jaringan yang
berarti.
Tatalaksana

Photodynamic therapy ( PDT) :


O Fotokoagulasi laser PDT adalah teknik pengobatan
Fotokoagulasi laser : dilakukan
lebih dekat ke fovea mengaktifkan zat verteporfin
menggunakan sinar laser
(fotosensitizer)

Terapi anti-angiogenesis
Anti-angiogenesis dapat digunakan
untuk terapi CNV karena dapat
menghambat vascular endothelial
growth factor (VEGF) sehingga CNV
menjadi regresi dan juga
mencegah terbentuknya CNV baru
Pembedahan

Translokasi
Makula

Tranplantasi
EPR
Komplikasi
Bentuk degenerasi makula yang
progresif dapat menyebabkan
kebutaan total sehingga aktivitas
dapat menurun.
Prognosis
Prognosis dari AMD tipe eksudat lebih
buruk daripada AMD tipe noneksudat.
Prognosis dapat didasarkan pada
terapi, tetapi belum ada terapi yang
bernilai efektif sehingga kemungkinan
untuk sembuh total sangat kecil.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai