Anda di halaman 1dari 4

1.1 Tinjauan Pustaka 1.1.

1 Neraca Massa dan Energi Dalam merancang suatu pabrik perhitungan neraca massa dan energi sangat dibutuhkan. Perhitungan neraca massa bertujuan untuk mengetahui komposisi masing-masing zat yang terlibat dalam aliran, sedangkan neraca energi bertujuan untuk mengetahui jumlah panas yang dibutuhkan atau dilepaskan dari suatu proses operasi sehingga tujuan dari produksi tersebut tercapai dengan baik. Perhitungan neraca massa dan energi pada pra rancangan pabrik Ester Metil Sulfonat ini dilakukan dengan kondisi stady state dengan menggunakan persamaanpersamaan perhitungan pada sistem tanpa reaksi. Langkah awal dalam perhitungan ini adalah menentukan basis umpan metil ester pada reaktor falling film, kemudian melakukan perhitungan pada masing-masing unit proses. Secara umum, prinsipprinsip perhitungan untuk sistem tanpa reaksi dan yang menyertakan reaksi akan dijelaskan sebagai berikut. a. Neraca Massa untuk Sistem tanpa Menyertakan Reaksi Perhitungan neraca massa dilakukan dengan prinsip jumlah massa yang masuk dan meninggalkan sistem adalah sama. Secara sederhana skema perhitungan neraca massa ditampilkan pada Gambar 1.1.
F inp ut wi F ou tp ut wi

S istem

F in put wi

Gambar 1.1 Diagram Pehitungan Neraca Massa

Keterangan gambar : Fi wi = laju alir massa yang masuk dan keluar sistem, kg/jam = fraksi massa

Penyelesaian perhitungan neraca massa dilakukan dengan menggunakan neraca massa massa total dan neraca massa komponen. Neraca masa total Neraca massa komponen = = F1 F1w1 + + F2 F2w2 = F3 = F3w3

b. Neraca Massa untuk Sistem yang Menyertakan Reaksi Prinsip perhitungan dilakukan berdasarkan neraca mol. Jumlah mol suatu komponen yang memasuki sistem (laju alir molar) ditambah jumlah mol pengurangan dan pembentukan komponen tersebut harus sama dengan jumlah mol komponen tersebut meninggalkan sistem. c. Neraca Energi untuk Sistem tanpa Menyertakan Reaksi Jumlah energi yan dibutuhkan ditentukan dengan perubahan panas masuk dan keluar sistem. Gambar 1.2 menapilkan skema sederhana sistem neraca energi.

dQ/d t

N input Qi,Ti

S istem N o utp ut Qi,Ti

Gambar 1.2 Dalam Perhitungan Neraca Energi

Keterangan gambar : Ni Ti Qi = laju alir molar, kmol/jam = Temperatur, K = Panas yang masuk atau keluar sistem, kJ/jam

dQ/dt = Panas yang dikonsumsi dan dihasilkan, kJ/jam Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut : dQ/dt = Qout - Qin Seluruh perhitungan panas dan panas keluar dilakuakan berdasarkan temperatur referensi 298 K. Panas masing-masing aliran dihitung dengan menggunakan persamaan berikut: Qi = Ni Cpi ( T-298 ) Dimana Qi = Hi d. Neraca Energi untuk Sistem yang Menyertakan Reaksi Perhitunan neraca energi untuk sistem yang menyertakan reaksi, hampir sama dengan sistem tanpa reaksi. Panas pembentukan reaksi dibutuhkan untuk melengkapi persamaan neraca energi. H0f = out H0f out - out H0f in

Untuk panas reaksi pada temperatur T (K), neraca energi dapat ditulis sebagai berikut, c = H0f + (Nout Cpi dT) - (Nin Cpi dT)

Maka neraca energi sistem yang menyertakan reaksi, dQ/dt = HR + Qout - Qin dengan, = koefisien reaksi

= laju alir molar, kmol/jam

H0f = panas pembentukan reaksi HR = panas reaksi pada temperatur reaksi T, kJ/kmol

Anda mungkin juga menyukai