Pokok bahasan pada materi Robust Design meliputi definisi produk yang robust dan cara menghasilkan produk yang robust dengan melakukan Design of Experiment (DOE).
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa dapat memahami definisi dan konsep produk yang robust dan eksperimen untuk menghasilkan produk yang robust.
1. Mahasiswa dapat memahami definisi produk yang robust. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan tahap-tahap Design of Experiment untuk menghasilkan produk yang robust.
Kegiatan perkuliahan dilaksanakan dengan skenario sebagai berikut: 1. Penjelasan tentang concept map (tunjukkan di peta konsep dimana posisi materi yang akan di bahas), pokok bahasan , dan kompetensi yang akan dicapai (TIU dan TIK). 2. Ringkasan materi disampaikan dengan metode ceramah, simulasi percobaan, diskusi, dan tanya jawab. PENDAHULUAN
TUJUAN INSTUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM SKENARIO PEMBELAJARAN 1. 2. 3. 4. Perancangan Produk XII-2
3. Class review dengan tanya jawab. 4. Penutup.
12.1 Definisi Robust Design Produk yang robust adalah produk yang yang performanya tetap seperti yang diharapkan meskipun beroperasi pada kondisi yang tidak ideal. Produk tersebut tetap memiliki performa yang diharapkan meskipun ada noise. Noise adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi performa produk ketika dioperasikan. Robust setpoint adalah kombinasi dari berbagai value parameter desain yang menghasilkan performa produk yang konsisten dan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk lebih memahami mengenai robust setpoint perhatikan gambar berikut:
Gambar 12.1. Respon performa terhadap faktor A dan B
Jika faktor A dan B merupakan faktor yang mempengaruhi performa produk (perubahan pada nilai A dan B akan membuat perubahan performa), dan diasumsikan performa total bersifat additive, yaitu performa total adalah performa yang dihasilkan dari faktor A dijumlahkan dengan performa yang dihasilkan dari faktor B (sehingga ada empat kombinasi setpoint, yaitu A1-B1, A1- B2, A2-B1, dan A2-B2), maka kita akan memperoleh nilai performa total yang RINGKASAN MATERI
Perancangan Produk XII-3
kurang lebih sama antara kombinasi A1-B2 dan A2-B1. Tetapi jika kita memilih B1 untuk nilai B, maka akan dihasilkan performa yang lebih stabil dibandingkan B2. Oleh karena itu, pilihan A2-B1 merupakan kombinasi setpoint yang lebih robust. Untuk mendapatkan rancangan produk yang robust, maka dapat dilakukan eksperimen untuk menentukan robust setpoint.
12.2 Design of Experiments Untuk melakukan eksperimen yang dapat menghasilkan produk yang robust, maka dapat dilakukan tahap-tahap berikut: 1. Identifikasi control factors, noise factors, dan performance metrics. 2. Formulasi fungsi tujuan 3. Mengembangkan rencana eksperimen 4. Melakukan eksperimen 5. Menganalisis 6. Memilih setpoint 7. Evaluasi Berikut penjelasan untuk tahap-tahap diatas: 1. Identifikasi control factors, noise factors, dan performance metrics. Tahapan pertama adalah melakukan identifikasi control factors, noise factors, dan performance metrics. Control factors adalah variabel desain yang dapat diubah-ubah (dikontrol) untuk melihat pengaruhnya terhadap performa. Noise factors adalah faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan. Performance metrics adalah spesifikasi produk yang menjadi fokus eksperimen. 2. Formulasi fungsi tujuan Fungsi tujuan dapat berupa: a. Maksimasi: fungsi ini digunakan untuk dimensi performa yang jika memiliki nilai semakin besar, akan semakin baik. Perancangan Produk XII-4
b. Minimasi: fungsi ini digunakan untuk dimensi performa yang jika memiliki nilai semakin kecil, akan semakin baik. c. Target value: fungsi ini digunakan untuk dimensi performa yang jika semakin mendekati nilai tertentu, akan semakin baik. d. Signal-to-Noise ratio: fungsi ini umumnya digunakan untuk mengukur robustness. Nilai ini sudah menunjukkan trade-off antara rata-rata performa dengan variasinya. 3. Mengembangkan rencana eksperimen Pada tahap ini akan ditentukan kombinasi level dari faktor yang akan diujikan. 4. Melakukan eksperimen Pada tahap ini eksperimen dilakukan. 5. Menganalisis Pada tahap ini hasil eksperimen akan dianalisis dengan melakukan perhitungan performa. Fungsi tujuan maksimasi umumnya dinyatakan dengan q = 2 . Fungsi tujuan minimasi umumnya dinyatakan dengan q = 1/o 2 . Fungsi tujuan target value umumnya dinyatakan dengan q= 1/(t) 2 , dengan t menunjukkan target value. Fungsi tujuan signal-to-noise ratio umumnya dinyatakan dengan q = 10log| 2 /o 2 |. 6. Memilih setpoint Berdasarkan analisis, dipilih setpoint yang paling optimal dalam mencapai fungsi tujuan. 7. Evaluasi Setelah eksperimen, sebaiknya dilakukan evaluasi terhadap tahap- tahap yang telah dilalui serta eksplorasi terhadap berbagai kemungkinan desain yang lain.
Perancangan Produk XII-5
LATIHAN SOAL 1. Apakah yang dimaskud dengan produk yang robust? Berikan contoh dan jelaskan! 2. Mengapa produk yang dikembangkan diharapkan adalah produk yang robust? Analisis dan berikan contoh! 3. Jelaskan tahapan untuk melakukan eksperimen pengujian untuk memperoleh produk yang robust! Analisis dan jelaskan! 4. Apakah yang dimaksud dengan robust setpoint, noise factors, control factors, dan performance metrics? Berikan contoh dalam satu kasus pengembangan produk!
1. Ulrich, Karl.T, & Steven Eppinger, Product Design and Development, International Edition, McGraw-Hill, 2008. EVALUASI