Anda di halaman 1dari 72

Kata Pengantar

Panduan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini PEKKA (PAUD PEKKA) ini dibuat berdasarkan pengalaman memfasilitasi dua kali pelatihan bagi tutor PAUD PEKKA dan memfasilitasi pengembangan program PAUD di 8 wilayah kerja PEKKA. Materi sebagian diambil dari materi PAUD yang disusun oleh Mitha dan LSPPA. Keduanya adalah narasumber yang pernah diundang untuk memfasilitasi pelatihan bagi kader Pekka yang menjadi tutor PAUD. Panduan ini disusun untuk menjawab kebutuhan para tutor PAUD PEKKA sebagai bahan referensi dalam melaksanakan program PAUD. Isi yang terkandung dalam panduan ini sebagian merupakan contoh dalam mengembangkan program PAUD, sudah barang tentu masih terbuka adanya perubahan atau penambahan tergantung pada kreativitas para pengelola dan tutor. Juga dapat dilakukan modifikasi untuk disesuaikan dengan budaya lokal di mana PAUD berada. Untuk menyempurnakan dan melengkapi panduan ini, kami menerima kritik, saran dan masukan yang akan memperkaya isi panduan. Jakarta, Maret 2010 Seknas Pekka

PANDUAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) PEKKA I. LATAR BELAKANG

Pendidikan anak usia dini atau sering disebut dengan PAUD, merupakan satu proses pendidikan yang penting bagi anak prasekolah. Di mana masa ini adalah masa keemasan untuk meletakkan dasar pendidikan bagi seorang anak yang akan berpengaruh besar pada kehidupan dirinya kelak di kemudian hari. Dalam program PAUD tidak hanya aspek intelektualitas yang disentuh namun juga meliputi pembentukan karakter dan spiritual seorang anak. Melihat dari manfaat yang penting ini, maka pendidikan anak usia dini sangat penting bagi seorang anak untuk membentuk dirinya menjadi manusia yang matang. Pendidikan bagi anak usia dini ini dapat dilakukan melalui jalur formal yang biasa dikenal dengan Taman Kanak-kanak (TK) atau jalur informal yang disebut dengan Kelompok Belajar (Kober), namun saat ini orang sering menyebut Kober dengan sebutan PAUD. Anggota Serikat Pekka yang tergolong sebagai masyarakat kalangan bawah sebagian besar tidak mampu menyekolahkan anak balitanya ke TK terdekat. Hal ini karena biaya sekolah di TK cukup mahal bagi anggota Serikat Pekka yang pendapatan rata-rata per harinya antara Rp. 5.000 Rp. 7.000, dengan tanggungan beberapa orang. Melihat kondisi di atas, maka Serikat Pekka mulai tahun 2007 membuka sekolah PAUD untuk menampung anak dari anggota Serikat Pekka. Dalam perjalanannya, anggota masyarakat lain yang kurang mampu ikut mendaftarkan anaknya ke PAUD Pekka. Demi membantu Serikat Pekka untuk mengembangkan program PAUD, maka keberadaan sebuah panduan untuk menyelenggarakan PAUD menjadi sangat penting. Tulisan berikut ini merupakan panduan yang dapat dipakai oleh para pengurus, kader dan anggota Serikat Pekka yang akan atau sedang mengembangkan PAUD di wilayahnya masingmasing.

II.

PERSIAPAN Karena PAUD yang dilaksanakan Serikat Pekka merupakan salah satu alat untuk pemberdayaan perempuan, maka perlu melibatkan orangtua murid sejak dari persiapan, pelaksanaan sampai pada evaluasi. Sehingga mereka tahu apa tujuan dari PAUD Pekka dan perlunya keterlibatan mereka dalam PAUD Pekka. Bagian berikut ini adalah beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam persiapan penyelenggaraan PAUD.

1.

Identifikasi kebutuhan membuka program PAUD Pekka Sebelum memulai PAUD maka perlu dilakukan identifikasi kebutuhan akan program ini. Kebutuhan akan PAUD dapat diketahui dari hasil pembicaraan informal misal melalui ngobrol santai atau saat pertemuan kelompok. Pertemuan informal ini dianjurkan untuk dilanjutkan dengan pertemuan formal yaitu pertemuan antara Serikat Pekka, calon orangtua murid dengan mengundang anggota masyarakat lain, tokoh masyarakat dan aparat desa. 2. Mendata anak yang akan sekolah Apabila dari identifikasi kebutuhan telah ada kesepakatan untuk mendirikan PAUD, maka lakukan pendataan anak yang akan mendaftar pada PAUD yang akan dibuka. Informasi yang diperlukan meliputi: nama anak, usia anak, jenis kelamin, nama ibu dan ayah, pekerjaan orangtua, anggota Serikat Pekka atau bukan. Data ini penting untuk disampaikan pada saat pertemuan formal, sehingga dapat menjadi alasan kuat membuka PAUD. 3. Pertemuan formal rencana program PAUD Pertemuan mengundang tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh agama, aparat desa. Dalam pertemuan ini, sampaikan latar belakang kenapa PAUD perlu dilakukan dan informasikan data anak yang memerlukannya. Diskusikan tujuan, mekanisme, kegiatan, pendanaan, pengelolaan PAUD yang akan dilakukan. Kepentingan mengundang aparat desa dan tokoh masyarakat setempat adalah agar mereka tahu rencana kegiatan dan mekanisme pengelolaannya, sehingga akan mendapat dukungan dari mereka. Minta dukungan dan keterlibatan semua pihak termasuk para aparat dan tokoh masyarakat untuk mewujudkan rencana ini. Tekankan bahwa PAUD ini adalah untuk kepentingan bersama seluruh warga. Pertemuan formal ini dapat dijadwalkan khusus untuk mendiskusikan rencana pendirian PAUD atau memanfaatkan 3

pertemuan yang telah ada di desa misal arisan, pertemuan mingguan atau bulanan, dll. 4. Mengumpulkan orangtua murid PAUD Apabila sudah ada kesepakatan, dari data anak yang masuk lakukan pertemuan antara orangtua calon murid PAUD dengan calon pengelola dan tutor. Hal-hal yang harus dibicarakan dengan calon orangtua murid adalah : a. Kesepakatan menyekolahkan anaknya di PAUD Pekka dan komitmen mereka untuk mengikuti mekanisme dan peraturan yang ada. b. Perlu keterlibatan orangtua dalam PAUD Pekka. Orangtua yang anaknya sekolah di PAUD Pekka perlu terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh PAUD Pekka. Contoh keterlibatan orangtua misalnya dalam pertemuan rutin orangtua untuk mendiskusikan materi, kurikulum, pendanaan PAUD, pemberian materi bagi orangtua murid, membantu pengelola PAUD sesuai dengan kebutuhan misal membuat APE, membersihkan lingkungan tempat belajar, pembiayaan dll. c. Pendanaan Perlu disampaikan kepada orangtua bahwa dana penyelenggaraan PAUD Pekka ini adalah swadaya, sehingga kontribusi orangtua sangat dibutuhkan. Tujuan dari kontribusi ini selain untuk memenuhi fasilitas yang dibutuhkan anak-anak seperti ATK, APE, furniture, fotokopi, dll. Kontribusi ini juga sebagai pengikat agar orangtua merasa memiliki akan keberadaan PAUD dan merasa bertanggung jawab akan keberlangsungan kegiatan. Pengelolaan dan penggunaannya dari dana swadaya yang dikumpulkan akan didiskusikan dengan pihak orangtua murid. d. Kontribusi orangtua murid Kontribusi dapat didiskusikan bersama, misalnya bulanan, mingguan atau setiap datang belajar. Demikian juga besarannya apakah sama rata, subsidi silang atau sukarela. Untuk memberi gambaran kepada orangtua, pengelola dan tutor membuat kebutuhan kasar kegiatan belajar selama setahun dan sumbernya dari mana saja. Sehingga orangtua murid dapat terbayang kebutuhan dan kontribusi yang dibutuhkan. e. Kurikulum. Rencana kurikulum selama setahun yang akan diberikan disampaikan kepada orangtua. Apabila gender isu menjadi satu 4

isu yang akan diberikan dalam kurikulum maka perlu ada penjelasan tentang apa itu gender, kenapa perlu dimasukkan dalam kurikulum, apa dampaknya terhadap kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, dan apa harapan kita terhadap orangtua dalam penerapan isu gender di rumah masing-masing.

f. Pengelola dan Tutor. Jelaskan siapa pengelola dan para tutor yang akan terlibat di PAUD Pekka. Apabila calon pengelola dan tutor belum ada maka dapat didiskusikan dengan orangtua apakah di antara orangtua ada yang bersedia bergabung menjadi pengelola dan tutor PAUD. Apabila ada orangtua yang bersedia, maka mereka dapat dilatih yang penting kesediaannya untuk terlibat dalam kegiatan PAUD. Apabila calon pengelola dan tutor sudah ada maka dapat diperkenalkan pada orangtua. Jelaskan tentang insentif, pada intinya PAUD Pekka untuk memfasilitasi pendidikan bagi anak anggota Serikat Pekka. Jadi sangat tergantung pada swadaya, untuk itu diharapkan tenaga pengelola dan tutor PAUD bersifat sukarela. Apabila dalam perjalannya PAUD Pekka menjadi berkembang, dan apabila mampu maka dapat memberikan transport atau honor. Oleh karena itu perlu ditekankan bahwa kontribusi orangtua sangat penting untuk membiayai kegiatan proses belajar anak-anak selama sekolah. Dalam persiapan ini, dapat dilakukan diskusi tentang teori-teori yang mendasari pentingnya pendidikan anak usia dini dan sedikit tentang aspek psikologi anak sehingga calon pengelola dan tutor memiliki pemahaman yang sama dan bekal dalam mendampingi anak-anak PAUD. Lakukan juga belajar bersama membuat kurikulum dan menuangkannya dalam SKB (Satuan Kegiatan Bulanan), SKM (Satuan Kegiatan Mingguan) dan SKH (Satuan Kegiatan Harian). Proses ini penting agar program lebih dinamis dan para pengelola serta tutor memiliki pemahaman yang sama. 5. Persiapan Tutor untuk Pelaksanaan PAUD a. Pengelola dan tutor Pengelola dan tutor PAUD Pekka dapat berasal dari anggota Serikat Pekka atau dari anggota masyarakat lainnya misal guru, ibu rumah tangga, ibu RT/RW, kader posyandu, dll. Perlu ditanyakan komitmen mereka untuk bekerja di PAUD Pekka, karena bersifat sukarela dan tidak mendapatkan insentif, paling akan diikutkan dalam pelatihan. Sebelum pelaksanaan PAUD, diskusikan peran dari masingmasing orang yang terlibat. Berapa orang yang bersedia bekerja, berapa kali seminggu, jam berapa mereka bisa mengajar. Bagi tugas di antara orang yang ada, kapan dan hari apa waktu mereka mengajar. Sebelum memulai, tutor sebaiknya 6

mengetahui tentang psikologi perkembangan anak (lihat bahan PAUD). b. Tempat belajar Tentukan bersama tempat pelaksanaan PAUD. Hal terpenting yang harus menjadi pertimbangan adalah segi keamanan bagi anak-anak PAUD misalnya jangan dekat jalan raya karena mobil yang lalu lalang membahayakan anak-anak, jangan dekat sungai atau kubangan air karena anak suka air dan takut mereka tenggelam, jangan dekat pabrik yang membuat polusi baik polusi suara, udara ataupun air, dll. Apabila belum ada tempat khusus maka dapat pinjam dari fasilitas desa atau fasilitas umum yang ada misal balai desa, sekolah yang tidak terpakai, majelis taklim, meunasah, dll. Untuk kebutuhan ini, minta izin kepada penanggung jawab tempat tersebut dan tanyakan hal-hal atau aturan yang harus diikuti. Apabila ada aturan yang tidak sesuai negosiasikan. c. Alat Permainan Edukatif (APE) Pada tahap awal apabila dana terbatas untuk membeli APE yang sudah jadi, maka APE dapat dibuat dari bahan limbah yang ada. Minta para orangtua untuk membawa limbah apa saja yang dimiliki di rumah yang terbuat dari bahan yang aman untuk anak-anak misal dari plastik, kain atau kardus, kain perca dll. Jangan limbah dari kaca yang bisa pecah karena berbahaya bagi anak-anak. Dari bahan yang ada tersebut buat APE dan libatkan orangtua dalam pembuatan APE ini. Sehingga mereka juga memiliki pengalaman dan dapat diterapkan di rumah masingmasing. Atau mungkin orangtua ada yang punya keterampilan membuat APE, sehingga semakin banyak APE yang dapat dibuat. APE yang dibuat dapat juga dijadikan bisnis dan dijual kepada PAUD atau TK yang lain sehingga menjadi pemasukan bagi PAUD. d. Kurikulum/Materi Diskusikan bersama kurikulum yang akan dipakai untuk 1 tahun, topik apa saja yang akan dibahas dalam waktu 1 tahun. Sepakati bersama materi apa saja yang akan tercakup dalam waktu satu tahun. Kemudian kurikulum dirinci ke semester, bulanan dan mingguan. Pengelola dan tutor belajar menurunkan kurikulum menjadi SKB (Satuan Kegiatan Bulanan), SKM (Satuan Kegiatan Mingguan) dan SKH (Satuan Kegiatan Harian). Dalam proses persiapan ini, 7

antar tutor saling berbagi pengetahuan yang mereka miliki terkait dengan PAUD. e. Pemberitahuan program PAUD kepada orangtua Sebelum PAUD dimulai, undang orangtua murid untuk memberikan informasi seputar proses belajar yang akan dilakukan, sampaikan jam mulai, jam istirahat, dan jam pulang. Untuk awal masuk sekolah kadang anak sulit dipisahkan dari orangtua murid. Beberapa tips yang dapat disarankan kepada orangtua murid. - Apabila anak tidak mau ditinggal sekolah pada awal masuk sekolah, maka lakukan perpisahan dengan anak secara bertahap. Pada minggu pertama anak diantar orangtua, tunggu sebentar sampai anak masuk kelas, baru kemudian ditinggal. - Apabila akan meninggalkan sekolah beri tahu anak, jangan pulang sembunyi-sembunyi, pulang dengan diam-diam atau dengan cara membohongi anak. Sampaikan terus terang bahwa kita akan pulang dan akan menjemput lagi bila sekolah selesai. - Saat menjemput, datanglah sebelum jam sekolah bubar, sehingga saat anak keluar kelas anak akan langsung melihat kita. Hal ini akan membuat diri anak tenang dan percaya kepada kita karena kita menepati janji dan tepat waktu. Sampaikan kepada anak bahwa dia sudah pintar, bersedia ditinggal saat sekolah, dan kita menepati janji datang menjemput tepat waktu. - Tanyakan pada guru atau tutor tentang kondisi anak saat kita tinggal, seberapa rewel, berapa lama menangis, dll. Apakah perkembangannya membaik? - Komunikasi dengan anak aktivitas dia di sekolah, bagaimana perasaan dia hari itu di sekolah, apa yang dilakukan, belajar apa dari sekolah hari itu, apa kejadian penting di sekolah hari itu. Sampaikan pujian-pujian bila dia melakukan suatu kegiatan positif atau kemajuan.

III.

PELAKSANAAN PAUD
1. Pendaftaran Minta orangtua mengisi daftar data anak murid. Masukkan data ini dalam buku induk siswa. Berikan nomor induk setiap murid yang mendaftar. Nomor induk ini perlu untuk mengisi raport, ijazah. Salah satu contoh cara membuat nomor induk murid PAUD Pekka adalah sebagai berikut: - Nomor angkatan, mulai dari 1. Angkatan 1 yaitu menandakan angkatan pertama saat PAUD mulai berjalan. - Nomor urut murid, dibuat per tahun berjalan. Setiap tahun ajaran baru dimulai dari no urut 1, 2, 3, dst. - Tahun ajaran, misal untuk periode tahun ajaran Juli 2009 Juni 2010, ditulis 2009. - Contoh : No Induk Siswa 1.10.2009, artinya angkatan 1, nomor urut murid ke 10, tahun ajaran Juli 2009 Juni 2010 Contoh formulir biodata anak dapat dilihat di lampiran. Informasi dalam formulir ini sangat lengkap. Untuk PAUD Pekka isi dalam formulir ini dapat diubah, dikurangi atau dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. 2. Pelaksanaan PAUD - Frekuensi belajar (jumlah hari sekolah dalam seminggu). Frekuensi sekolah dalam satu minggu dapat dilakukan sesuai kebutuhan. Diskusikan dengan orangtua murid. Untuk anak-anak yang usia muda misal 3-4 tahun dapat dilakukan 3 hari seminggu, 4-5 tahun 4 hari seminggu, sedangkan untuk anak usia 5-6 tahun dapat dilakukan 5-6 hari seminggu. Tutor yang akan mengajar disarankan membuat SKH secara rinci menyebutkan mulai dari kompetensi yang akan dicapai, kegiatan, memasukkan isu gender, media, prosedur/langkah. Sehingga apabila tutor yang bersangkutan berhalangan hadir, maka tutor lainnya dapat menggantikan dengan cara membaca SKH yang dibuat sebelumnya.

3. Partisipasi Orangtua dalam kegiatan di sekolah Minta orangtua untuk meluangkan sebagian waktunya dan berpartisipasi dalam kegiatan belajar anak-anak. Bentuk partisipasi orangtua murid misalnya : - Pada saat orangtua menunggu anaknya sekolah minta mereka untuk membuat APE. - Orangtua memberikan materi kepada anak-anak misal memasak, membuat kerajinan, menceritakan profesinya misal 9

bidan, guru, petani, pedagang, atau berbagi aktivitas yang dilakukan, dll Berkunjung ke tempat kerja/aktivitas orangtua murid misal : di sawah, kebun, kios, pasar, kantor, puskesmas dll. Kemudian orangtua yang bersangkutan menjelaskan kegiatan yang dilakukan, jam bekerja, apa saja aktivitasnya, siapa saja yang terlibat, dll. Apabila memungkinkan maka anak-anak dapat diminta untuk mempraktekkan aktivitas. Mencari dana misal melalui bazar penjualan produk yang dibuat oleh anak-anak atau produksi dari orangtua murid Melakukan kerja bakti sekolah misal membersihkan halaman, mencat dinding, memperbaiki atap, meja kursi, dll.

4. Pertemuan antara orangtua dan tutor Secara reguler lakukan pertemuan antara orangtua dan tutor. Acara saat pertemuan - Diskusi tentang perkembangan program PAUD yang dijalankan - Diskusi tentang perkembangan anak - Memberikan materi kepada anak-anak, topik bisa apa saja. Sebelum acara, diskusikan materi apa yang akan disampaikan - Mendiskusikan permasalahan atau kebutuhan yang ada - Menanyakan kesediaan orangtua memberikan materi kepada anak-anak 5. Kegiatan proses belajar mengajar Tutor mendampingi anak-anak dalam proses kegiatan belajar mengajar sehingga : a. dapat membantu anak bila ada kesulitan b. melakukan pengamatan saat anak bermain untuk mengetahui perkembangan anak dan untuk mengisi evaluasi perkembangan anak c. apabila ada anak yang berselisih atau berantem maka dapat membantu menyelesaikannya. Saat anak-anak selesai bermain, minta mereka mengembalikan mainan ke tempatnya, merapikan mainan, alat tulis dan peralatan lain yang dipergunakannya. Selesai bermain dan sebelum pulang, duduk melingkar dan lakukan tanya jawab dengan anak untuk merefleksi aktivitas yang baru saja dilakukan. Aktivitas apa yang dilakukan, pelajaran apa saja yang dapat diambil, telah belajar apa dari proses bermain, apa hasil yang sudah dicapai, bagaimana perasaannya, kalau memungkinkan bahas sedikit tentang isu gender yang terkait, dll. 6. Kegiatan di luar kelas 10

Saat anak-anak memiliki kegiatan di luar kelas, maka harus ada tutor yang mengawasi sehingga apabila ada kejadian atau celaka maka anak dapat cepat ditolong. Apabila ada anak yang mengganggu temannya atau melanggar aturan maka dapat diberikan pengarahan. Melalui proses ini maka perilaku anak dapat dipantau. Pada kesempatan ini dapat dilakukan pengamatan terhadap aktivitas anak untuk memantau perkembangan anak.

7. Kegiatan di luar sekolah - Kegiatan di luar sekolah misalnya jalan-jalan di lingkungan sekitar sekolah seperti sawah, kebun, pantai, sungai, berkunjung ke ketua adat, orang yang sudah tua yang tahu tentang sejarah desa/wilayah, - Atau kunjungan ke tempat lain yang agak jauh dari sekolah misal : ke pasar, toko, supermarket (bila ada), pabrik, perusahaan, kantor pemadam kebakaran, kepolisian, peternakan, dll - Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan kegiatan di luar sekolah adalah : Informasi kepada orangtua tentang kegiatan yang akan dilakukan. Dapat diinformasikan sejak pertemuan awal tahun sekolah. Diskusikan lokasi/ tempat yang akan dikunjungi, keterlibatan orangtua, pembiayaan, dll Persetujuan orangtua agar anaknya ikut kegiatan (dapat menggunakan form seperti di lampiran) Tempat yang akan dikunjungi aman untuk anak-anak. Lakukan survei tentang keamanan tempat. Misal apabila kunjungan akan melewati sungai, cek keamanannya, kedalaman, arus, kemungkinan datangnya banjir sewaktuwaktu. Minta bantuan orangtua untuk ikut serta membantu tutor mendampingi anak-anak, bisa perwakilan atau seluruh orangtua ikut serta Pembiayaan dari mana sumbernya apakah ditanggung masing-masing atau ditanggung sekolah.

11

IV.

KURIKULUM
Kurikulum merupakan satu hal yang penting dalam program PAUD. Karena ini akan menentukan warna dan arah dari program PAUD yang akan dilakukan. Di awal program atau setiap awal tahun ajaran, perlu disusun terlebih dahulu sillabus PAUD untuk 1 tahun. Sillabus PAUD 1 tahun, kemudian diturunkan menjadi SKM (Satuan Kegiatan Mingguan). Dari SKM diturunkan menjadi SKH (Satuan Kegiatan Harian). Sillabus 1 semester biasanya sekitar 4 bulan, kemudian didetailkan menjadi rencana kegiatan 4 bulan efektif. Biasanya sekitar dua bulan sisanya terambil untuk hal lain misal : liburan sekolah, liburan hari besar, dll 1. Satuan Kegiatan Mingguan (SKM) Untuk kelompok PAUD, dalam membuat SKM perlu mencantumkan usia, karena terkait dengan kompetensi per usia yang harus dicapai, beda usia akan berbeda kompetensinya, meskipun kemungkinan kegiatannya sama. Misal menggunting, untuk anak 4 tahun akan beda dengan anak 5 tahun dari segi kompetensi atau kerapihannya. 2. Satuan Kegiatan Harian (SKH) Kolom dalam membuat SKH bisa fleksibel yang penting kompetensi yang harus dicapai harus ada dalam SKH Dalam SKH, yang penting mencantumkan kegiatan untuk mencapai kompetensi yang akan dicapai Di bab ini disediakan beberapa contoh SKH yang sudah dilengkapi dengan memasukkan isu gender (di kolom pendidikan adil gender). Contoh SKH beberapa tema dapat dilihat di lampiran -

Tabel 1. SILLABUS PAUD 1 TAHUN SEMESTER I N o Tema Sub tema 1 Aku Aku, keluargaku, rumahku, sekolahku, pakaian 2 Makanan Makanan minuman tradisional, modern, kebersihan dan kesehatan Binatang, tanaman, benda angkasa, tanah, air api, udara,

Ciptaan Tuhan

SEMESTER II Tema Sub tema Gejala Musim, banjir, alam tanah longsor, kebakaran hutan, gempa, dll Negaraku Dasar negara, bendera, lagu kebangsaan, tanah air, suku dan budaya, aneka macam agama, dll Pekerjaan Fisik, sosial, jasa, ilmuwan, dll

12

Transport asi

kelestarian lingkungan Transportasi darat Transport laut Transport udara Transport tradisional Sub tema
Aku Keluargaku Rumahku Sekolahku Pakaianku Makanan tradisional Minuman tradisional Makanan modern Minuman modern Kebersihan Binatang Tanaman Benda angkasa Air Udara Lingkungan Transport darat Transport laut Transport udara Transport tradisional

Alat komunika si 1 2 3

Alat komunikasi tradisional, alat komunikasi modern 4

SEMESTER I N Tema o
1 Aku

X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

Makanan

Ciptaan Tuhan

Transportasi

SEMESTER II N Tema o
1 Gejala alam

Sub tema
Musim hujan Banjir Musim kemarau Tanah longsor Penebangan hutan Dasar negara Bendera Suku Budaya Agama Lagu-lagu

1
X X X X X

Negaraku

X X X X X X

13

Pekerjaan

Alat komunikasi

Fisik Sosial Jasa Ilmuwan Keamanan Alat kom. tradisional Alat kom. modern

X X X X X X X

14

Satu hal yang juga penting direncanakan adalah memasukkan isu gender dalam kurikulum PAUD Pekka. Kalau PAUD Pekka dapat memasukkan isu gender ini dalam kurikulum dengan baik maka dapat menjadi ciri khas yang ditawarkan kepada orangtua dan masyarakat agar PAUD Pekka ini menjadi PAUD yang unik dan berbeda dari PAUD lainnya. Untuk dapat memasukkan isu gender ini ke dalam kurikulum PAUD, maka pengelola dan tutornya harus berperspektif gender terlebih dahulu, sehingga dalam pembahasan akan terintegrasi dengan baik. Bagian berikut ini penjelasan ringkas dan contoh cara memasukkan dan membahas isu gender dalam materi PAUD. 3. Memasukkan isu gender dalam kurikulum PAUD Isu gender hendaknya menjadi nafas di seluruh kegiatan/aktivitas di PAUD, baik di dalam ataupun di luar kelas. Dalam kurikulum/materi belajar, pembahasan isu gender disesuaikan dengan tema dan subtema yang dibahas. Pembahasan isu gender disesuaikan dengan usia anak. Sedapat mungkin diskusi disesuaikan dengan kenyataan di mana anak-anak PAUD tinggal. Oleh karena itu, pembahasan isu gender dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari yang dialami oleh anak-anak di lingkungan keluarga, tetangga, teman, masyarakat sekitarnya. Cara paling mudah membahas isu gender adalah dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan tema dan subtema yang sedang dibahas. Pertanyaan yang diajukan lebih menggali pengalaman, pengamatan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Misal: untuk tema aku dan subtema pakaian, pertanyaan yang dapat diajukan : a. Pakaian apa yang biasa dipakai anak laki-laki? (kemungkinan jawaban anak yang akan muncul : celana pendek, celana panjang, sarung, kemeja, kaos, topi, kopiah, dll). Warna apa yang biasa kita lihat dipakai anak laki-laki? (hitam, hijau, biru, kuning, dll). b. Kalau anak perempuan jenis pakaian apa yang dikenakan? (rok, gamis, celana panjang, atasan, celana pendek, kerudung dll). Apa warna pakaian yang biasa dipakai anak perempuan? (hitam, merah, kuning, pink, ungu, biru muda, dll). c. Jadi jenis pakaian/warna apa yang dipakai anak laki-laki dan juga dipakai anak perempuan? (Celana pendek, celana panjang, kaos, hitam, biru, hijau, kuning dll). Jenis pakaian/warna apa yang dipakai anak perempuan tetapi tidak dipakai anak laki-laki, atau sebaliknya? (rok, gamis, merah, pink, ungu). d. Bahas jawaban poin c dengan menceritakan bahwa di Arab lakilaki dewasa memakai baju panjang putih menyerupai gamis. Sedangkan di Samoa (satu negara di Pacific) laki-laki dewasa memakai rok warna merah. Apabila punya foto, dapat diperlihatkan. Kemudian bantu anak-anak menyimpulkan bahwa pakaian itu netral/umum, tidak terikat pada laki-laki atau 15

perempuan. Satu jenis pakaian/warna itu bisa saja dipakai oleh laki-laki atau perempuan tergantung pada daerah/negaranya. e. Bahasan di atas juga bisa dibahas pada siapa yang menjahit pakaian? Bisa laki-laki ataupun perempuan. Ada tidak penjahit laki-laki menjahit baju untuk perempuan, dan juga sebaliknya? f. Boleh juga pakaian ini dibahas lebih jauh lagi sampai ke fashion show. Siapa yang menjadi model dalam fashion show? Laki-laki atau perempuan. Apa sebutan orang yang biasa fashion show (perempuan disebut peragawati, laki-laki disebut peragawan). Apabila di wilayah PAUD berada fashion show tidak dikenal/dianggap tabu, maka tidak usah membahas fashion show ini. Contoh SKH yang memasukkan isu gender Usi Tem Sub Kegiatan Kompe Pddk adil a a tema tensi gender 4-5 Aku Pakaia dapat Pakaian n menyebu menyeb dan warna t-kan ut jenis pakaian jenis pakaian tidak pakaian dan punya jenis (celana, fungsiny kelamin baju) a dapat - bercerita dipakai kebiasaa laki-laki n laki2 maupun pakai perempuan jubah di arab, laki2 pakai rok di Samoa Media Prosedur

Gamb - Guru ar menyediakan pakaia gambar n, pakaian, fungsi pakaia pakaian & n mini ditirukan anak ditemp - Guru el di menyanyikan kain lagu diikuti keras, murid gamba - warna baju r/foto apa saja dapat dipakai laki & perempuan - Pakaian celana, baju, kaos bisa dipakai laki prp - Guru bercerita kebiasaan berpakaian di Arab dan Samoa

Dalam proses belajar anak PAUD perlu menggunakan sesuatu yang nyata, tidak bisa mereka membayangkan, atau berpikir abstrak. Maka perlu ada media untuk anak PAUD.

16

V.

KEGIATAN UNTUK MENCAPAI KOMPETENSI


Untuk mencapai kompetensi dalam kurikulum PAUD maka perlu dicarikan kegiatan atau aktivitas yang sesuai. Berikut ini adalah contoh kegiatan atau aktivitas yang dapat dilakukan untuk mencapai kompetensi pada beberapa tahapan usia anak. Ini hanya sebagai contoh, jadi tidak harus sama persis seperti di tabel berikut ini. Kegiatan bisa ditambah, diubah atau dikurangi tergantung pada kebutuhan dan kreativitas masing-masing tutor. Atau mungkin tutor memiliki ide aktivitas lain yang lebih sesuai untuk masing-masing kompetensi atau disesuaikan dengan budaya setempat. Misal untuk memperkenalkan makanan tradisional, bisa memperkenalkan makanan khas daerah di mana PAUD berada. Dapat juga melibatkan orangtua untuk memasak dan mengajarkan pada anak-anak cara membuat makanan khas daerah ybs. Atau memperkenalkan makanan utama selain beras yang ada di wilayahnya misal jagung, sagu, singkong, ubi, pisang. Dahulu masyarakat wilayah Indonesia Timur tidak makan beras tetapi makan umbi-umbian (Irian Jaya), sagu (Maluku), sagu singkong, pisang (Maluku Utara), jagung (Sulawesi). Namun sejak pemerintah memperkenalkan beras, mereka beralih makan beras. Akhirnya kadang timbul kekurangan beras terutama saat musim kemarau. Wilayah Indonesia Timur tidak cocok ditanami padi, lebih cocok ditanami umbi-umbian, jagung, sagu, pisang. Padi cocoknya ditanam di Indonesia bagian Barat. Di bagian berikut disajikan kegiatan/aktivitas yang dapat dilakukan untuk mencapai kompetensi. Kompetensi yang ada di bagian berikut ini adalah kompetensi dasar yang diambil dari perkembangan anak. Dapat juga mengambil kompetensi yang ada di daftar Menu Generik (dari Departemen Pendidikan). Agar proses belajar mengajar lebih terarah, sebelum memulai PAUD, terlebih dahulu tutor menyusun kurikulum untuk 1 tahun, dibagi menjadi 2 semester. Kemudian diturunkan menjadi rencana bulanan, mingguan dan harian. Tabel 2. Usia 2-3 tahun

N o
I

Kompetensi
Motorik kasar : Melompat di tempat Berjalan mundur Menendang bola dengan kaki di ayun Berjalan jinjit Berdiri dengan sebelah kaki

Kegiatan/Aktivitas
Olah raga mengikuti guru Olah raga mengikuti guru Bermain bola kaki berpasangan Olah raga mengikuti guru berjalan jinjit ke depan beberapa langkah Olah raga praktek berdiri satu kaki 17

mengayuh sepeda II Motorik halus mencoret dengan satu tangan menggambar garis lurus serta lingkaran tidak beraturan membuka gerendel pintu menggenggam pensil memakai celana sendiri Bahasa dan bicara: mengatakan aku mengatakan jika ingin BAK/BAB membuat kalimat dengan 3 kata 50% dari ucapannya sudah jelas menggunakan kata ini punyaku

dan kaki satunya seolah-olah mengayuh sepeda Menggambar, menebalkan gambar/huruf Menggambar dengan banyak garis, lengkungan dan lingkaran, membuat lengkungan, zig-zag, garis lurus, lingkaran, segitiga, dll Pengamatan saat membuka menutup pintu Berlatih memegang pensil dan mencoret-coret di kertas, menggambar bebas Diamati saat ke toilet Memperkenalkan diri Pengamatan saat hendak BAK/BAB Pengamatan, berlatih membuat kalimat dengan satu kata/mainan/benda Pengamatan selama belajar/bermain Show and tell tentang mainan yang kita punyai, binatang piaraan. Cerita pohon buah yang ada di rumah. Tema : aku, keluargaku, sekolahku, dll Guru menanyakan pertanyaan sederhana saat anak-anak beraktivitas di sekolah Memperkenalkan diri, tema aku, keluargaku, sekolahku, negaraku, dll. Memperkenalkan diri, anggota keluarga, kelas, dll Berbagai aktivitas, main peran memasak, jualan, menggambar, menggunting, meronce, dll Mewarnai/menggambar perlengkapan rumah, sekolah, macam-macam alat tranportasi dll Mewarnai/menggambar perlengkapan rumah, sekolah, macam-macam alat tranportasi dll 18

III

bertanya dengan pertanyaan sederhana bertanya dengan pertanyaan dimana, mengapa menyebutkan nama depan dan nama lengkap mengerti perintah sederhana menunjuk sekitar10 gambar yang dikenalnya menyebutkan sekitar10 gambar yang dikenalnya

IV

Kognitif mengenal berbagai benda, warna, ukuran, permukaan, kasar/halus dan fungsi benda sederhana.

menunjuk dan menyebutkan gambar sederhana tertarik untuk dibacakan cerita menunjukkan anggota-anggota tubuhnya Mengelompokkan warna mengerti konsep besar/kecil, sedikit/banyak mengerti konsep arah, buka/tutup, depan/belakang, keluar/masuk V Agama dan moral menirukan lagu bernuansa imtaq menirukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan menirukan gerakan ibadah dengan lebih baik Mendengarkan dan merespon cerita benuansa imtaq secara baik menirukan/menyebutkan namanama Tuhan sesuai kemampuan menunjukkan/membalas rasa sayang, cinta kasih yang diberikan kepadanya melalui rangkulan dan belaian Mendengar dan menirukan syair /pantun imtaq lebih banyak kata mendengar dan meniru ucapan kata-kata yang baik

Mengenal bentuk perlengkapan dari rumah, misal pintu empat persegi panjang. Main playdough. Mewarnai/ menggambar perlengkapan rumah, menggunting dan menempel kertas warna dalam berbagai bentuk. Meraba berbagai macam kain perca, benda, dll Mewarnai/menggambar/kolase rumah, sekolah, masjid, binatang, dll guru membacakan buku cerita Bernyanyi kepala pundak lutut kaki, menggambar diri di kertas HVS, menjiplak diri di kertas plano/ koran dengan spidol Mengelompokkan tutup botol berbagai warna, dll Mengurutkan gambar, mengukur air dengan botol aqua Menjelaskan arah rumah dari sekolah, bermain peran naik bis, jualan Bernyanyi lagu imtaq (bernuansa agama) Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan di kelas, membaca doa sebelum dan sesudah makan, dll. Praktek sholat berjamaah atau individu Membacakan buku cerita, bercerita tema agama Mengenal dan menghapal namanama Tuhan (Asmaul Husna) Bermain peran sebagai saudara, kaka adik, bermain peran tellitubies berpelukan Mengikuti guru membaca syair/pantun Mendengarkan cerita dari guru dan menceritakan kembali dengan kata-katanya sendiri 19

VI

Sosial emosional memperhatikan anak lain bermain dan mencoba untuk bergabung sebentar mulai menunjukkan siapa dirinya, mencoba mengerjakan sesuatu sendiri melakukan parallel roleplay senang bermain gelut-gelutan menggunakan boneka untuk bermain peran mengidentifikasi dirinya dengan anak seusia yang berjenis kelamin sama bermain permainan kelompok yang sederhana mulai bermain dengan anak lain dengan pengawasan dari orang dewasa menyadari dan ingin tahu mengenai perbedaan jenis kelamin menolong membuang sampah

Antri bermain, menunggu giliran, Pengamatan Pengamatan Pengamatan Main boneka jari dari kertas atau boneka tangan dengan mendongeng suatu cerita Bermain dengan cara berkelompok sesuai jenis kelamin Bermain kerjasama : main air, main peran Pengamatan Pengamatan Penugasan membuang sampah, membersihkan sampah setelah bermain, menggunting dan menempel Pengamatan Pengamatan, kerja bakti di sekolah dengan mengundang orangtua

menunjukkan kalau ia bisa melakukan sesuatu sendiri


mau bekerja dengan orang dewasa lain menirukan pekerjaan orang dewasa

VI I

Keterampilan hidup: Menyuapkan makanan dengan sendok tanpa tumpah melepaskan pakaian memasukkan tangan ke lengan baju yang benar dengan bantuan menggunakan baju dengan bukaan depan memakai sepatu Mengenakan celana dengan Makan bersama, bawa bekal masing-masing Main peran ganti pakaian, mandi, copot dan memakai baju Main peran ganti pakaian, mandi, copot dan memakai baju Main peran ganti pakaian, mandi, copot dan memakai baju Praktek memakai sepatu, menalikan tali sepatu dengan media Bermain peran, praktek memakai 20

bukaan depan membuka kancing baju bagian depan mulai bisa mengatakan jika ingin BAK/BAB tidak mengompol sepanjang hari menggunakan WC sendiri Menurunkan celana jika ingin ke WC mencuci dan mengeringkan tangan mulai bisa menggosok gigi dengan bantuan Seni: Menggunakan benda-benda sebagai alat musik

celana bukaan depan Bermain peran, praktek pakai baju, praktek membuka kancing dengan media baju Pengamatan saat hendak BAK/BAB Pengamatan selama di kelas Pengamatan saat ke toilet Pengamatan saat ke toilet Praktek cuci tangan sebelum dan sesudah makan Praktek menggosok gigi

VI II

bertepuk tangan dengan variasi menyanyikan sebagian lagu anakanak di ikuti gerakan anggota tubuh

Bermain musik dengan berbagai alat musik yang dibuat dari botol plastik diisi dengan kerikil, bijibijian seperti kacang hijau, kacang tanah, kedelai, dll Bermain berbagai macam tepuk tangan, minta anak menirukan satu persatu Bernyanyi bersama mengikuti guru, menyanyi individu

21

Tabel 3. USIA 3-4 TAHUN

N o
I

Kompetensi
Motorik Kasar : Berdiri dg telapak kaki belakang tanpa kehilangan keseimbangan Melompat dengan satu kaki Berjalan menyusuri papan, pagar tembok datar
Menangkap bola besar mengendarai sepeda cukup terampil

Kegiatan/Aktivitas
Olah raga mempraktekkan kapal terbang, bangau berdiri dengan kaki satu, mengangkat kaki belajar keseimbangan Olah raga, main engklek Berjalan meniti papan, tali, bamboo Main bola, berdiri melingkar guru di tengah melempar bola ke tiap anak. Main sepeda Main air, makan soup/kolak, minum es buah Makan bersama Melipat kertas warna-warni, main peran melipat baju Main air Memperkenalkan diri, keluarga, menanya kepada teman yang sedang memperkenalkan diri Menceritakan kegiatan di hari minggu di hadapan teman lainnya Belajar membuat kalimat dengan kata-kata media tertentu. Misal membuat kalimat menggunakan kata sapu, makan, baju, senang. Menyusun kalimat dengan potonganpotongan kata-kata di kertas Memperkenalkan keluarganya, saudara Penugasan anak mengerjakan pekerjaan tertentu Bermain peran hewan di hutan, menirukan suara binatang, jalan-jalan di kampung dan memperhatikan suara binatang yang dilihat Mewarnai/menggambar, menghitung/ menunjukkan gambar (binatang, buah, perlengkapan rumah, dll) 22

II

Motorik halus : Menyendok cairan Makan dengan sendok dan garpu


Melipat

Membawa wadah tanpa menumpahkan isinya III


Bahasa dan bicara:

menjawab pertanyaan siapa, mengapa, dimana bertanya pertanyaan kapan, bagaimana merangkai kalimat dengan 4 buah kata

menyebutkan jenis kelamin,usia dan saudaranya mengerti dan melaksanakan 2perintah sederhana mengenali,menirukan dan mengetahui suara-suara benda dan binatang menunjukkan lebih dari 10 gambar yang dikenalnya

menyebutkan lebih dari 10 gambar yang dikenalnya IV


Kognitif:

Pada saat anak mewarnai/menggambar/ menghitung gambar, anak diminta menyebutkan nama gambar tsb.

mengenal fungsi benda dengan benar mengelompokkan benda berdasarkan bentuk, warna, ukuran dan fungsi secara sederhana ikut dalam kegiatan membaca dengan mengisi kata-kata atau bagian kalimat yang kosong menunjukkan dan menyebutkan anggota tubuhnya menunjuk hingga 6 warna yang disebutkan menyebutkan 2 warna dasar mencocokkan hingga 11 warna

Main peran, balok, mewarnai, meronce, menggunting, menempel Menyusun kalimat dari potongan huruf-huruf, melengkapi kalimat yang belum lengkap Menyanyi, menebalkan huruf lagu panca indera dilengkapi dengan gambar panca indera Main balok warna-warni, menggunting dan menempel, kolase Maze, kolase gambar sekolah, rumah dari kertas krep atau warna Main puzzle warna dan bentuk yang dibuat dari kertas warna-warni, kolase dengan menggunting majalah bekas Main balok, puzzle berbagai bentuk dan warna Main balok, puzzle, menggunting, menempel, mewarnai Main air dimasukkan dalam berbagai ukuran botol, biji-bijian dimasukkan dalam wadah, main tali Baris berbaris (depan/di belakang)

mencocokkan 2 bentuk (lingkaran, segitiga dan segiempat) menunjukkan bentuk-bentuk dasar yang diminta (lingkaran, segitiga, segi empat) memahami konsep penuh/kosong, ringan/berat, pendek /tinggi, kurus/gemuk, kurang/lebih, pendek/panjang memahami konsep dibelakang/didepan, dasar/atas, di atas/di bawah Agama dan moral: menyanyikan beberapa lagu bernuansa imtaq berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan serta menirukan sikap berdoa menirukan gerakan ibadah dengan tertib

Tepuk tangan anak sholeh, menyanyi lagu imtaq: Tuhan saya satu, satusatu aku cinta Allah, dll Berdoa sebelum dan setelah aktivitas : masuk kelas, mau makan, sesudah makan, dll Praktek sholat, mewarnai, mengurutkan gambar gerakan ibadah 23

menyimak dengan baik cerita bernuansa imtaq meniru dan menyebutkan namanama serta beberapa sifat Tuhan menunjukkan rasa kasih, sayang, cinta kasih kepada ciptaan Tuhan mengucapkan syair atau pantun Imtaq mengucapkan terimakasih setelah menerima sesuatu menirukan dan mengucapkan katakata santun mengucapkan salam menghargai teman dan tidak memaksakan kehendak. VI Sosial emosional: mulai bisa menunggu giliran bermain bersama tetapi dengan pengawasan orang dewasa mempunyai teman khayalan menggunakan balok atau benda lain untuk membuat bangunan sederhana mengikuti aktivitas sampai dengan 20 menit bekerja dalam kelompok kecil selama 5 12 menit Keterampilan hidup: Menggunakan sisi sendok/garpu untuk memotong makanan Menggunakan serbet Melepaskan pakaian sendiri kecuali untuk baju yang ditarik ke atas Mengenakan celana atau rok yang menggunakan karet pinggang Mengenakan kaos kaki dan sepatu

Mendongeng / membacakan cerita imtaq Tema alam semesta, benda angkasa dengan aktivitas mewarnai, kolase Tema binatang, alam semesta, aktivitas : menyanyi, membaca, mewarnai, kolase Membaca syair ibu mengikuti guru Berbagi hadiah/makanan. Hadiah dapat dibuat di sekolah misal : gambar, kolase, dll Pengamatan, praktek menirukan guru Bermain peran, praktek, pengamatan Kerjasama dalam kegiatan memasak, menanam, membersihkan meja, kelas, dll. Memperkenalkan diri, menunggu giliran saat bermain, masuk kelas, ke kamar mandi, dll Pengamatan Pengamatan apakah anak suka bicara sendiri seolah-olah bicara dengan seseorang Bermain balok Pengamatan saat anak bermain Bekerjasama bermain balok, memasak, Makan bersama, anak-anak membawa bekal masing-masing Makan bersama, cuci tangan dan melap tangan dengan serbet makan Bermain peran, mengganti baju boneka Bermain peran, praktek memakai celana, rok Praktek memakai dan melepaskan 24

VI I

Mengenakan pakaian sendiri kecuali untuk mengancingkannya Membuka dan mengancingkan baju Membuka dan menutup resleting Mencoba menalikan sepatu meski belum benar Mengancingkan baju dengan kancing kecil Berusaha untuk membersihkan diri sendiri setelah BAK/BAB Menyiram WC Mencuci tangan dan membasuh muka Mengeringkan wajah tanpa dibantu Menggosok gigi, berkumur dan membuang airnya VI Seni: II menyanyikan lagu anak-anak lengkap sesuai irama dengan gerakan membuat bunyi-bunyian dengan berbagai alat atau benda Menggambar / melukis dengan jari

kaos kaki dan sepatu Bermain peran, praktek memakai pakaian sendiri Bermain peran, praktek membuka dan mengancingkan baju dengan media baju Praktek membuka menutup resleting dengan media baju Praktek memakai menalikan tali sepatu atau dengan media Praktek mengancingkan kancing baju, main boneka, mengancingkan baju dengan media Pengamatan setelah selesai BAK/BAB Pengamatan setelah BAK/BAB Tema kebersihan diri, praktek mencuci tangan dengan sabun, dan membasuh muka Praktek mengeringkan wajah setelah cuci muka Praktek gosok gigi, pemeriksaan gigi (jika memungkinkan kerjasama dengan dokter gigi puskesmas) Menyanyi dan gerak sesuai irama menirukan guru, memainkan alat musik, membuat alat musik dari limbah : plastik diikat di kaleng. Membuat alat musik dengan botol plastik bekas diisi dengan biji-bijian berbagai ukuran dan jumlah dan membedakan suara yang dihasilkan Membuat cat tangan dari campuran tepung sagu/ kanji dengan air dan warna makanan kemudian dipakai melukis di kertas Kegiatan/Aktivitas Olah raga, naik turun tangga saat bermain di halaman rumah 25

N o I

Tabel 4. USIA 4 5 TAHUN Kompetensi Motorik Kasar : Menuruni tangga langkah demi langkah

II

Melompat selokan 0,5 m dg satu kaki Memanjat Menendang dan melempar bola cukup keras Motorik halus : Menggunakan gunting dg baik meski belum lurus Membawa minuman Melipat Membereskan mainan di tempatnya

Main lompat selokan kecil Main panjatan di halaman sekolah Bermain bola, melemparkan bola ke sasaran atau ke temannya Praktek menggunting dan menempel gambar dari majalah, Koran Main peran tamu-tamuan, restoran Praktek melipat kertas, melipat baju Membersihkan meja, lantai dan ruang setelah bermain, membuang sampah Pengamatan, belajar membuat kalimat dengan kata dan, dengan, tetapi Tanya jawab Pengamatan, guru bertanya pada anak Pengamatan Memperkenalkan diri secara bergantian

III

Bahasa dan bicara: menggunakan kata penghubung (dan, dengan, tetapi) menanyakan arti berbagai kata menjelaskan arti kata-kata yang sederhana menceritakan perbedaan suatu benda menyebutkan identitas dirinya

IV

mengerti dan melaksanakan 3 perintah menunjukkan dan menyebutkan Pengamatan saat beraktivitas bermacam-macam benda yang diminta Kognitif: memperoleh informasi tentang sesuatu Membaca buku sendiri (bagi anak yang nyata melalui buku yg sudah bisa), dibacakan sebuah cerita dilanjutkan tanya jawab tentang isi buku mencoba untuk menceritakan kembali Menceritakan satu kejadian yang sesuatu yang nyata berdasarkan diketahui anak yang terjadi di ingatannya sekitarnya mengikuti buku yang sedang Membacakan buku cerita kepada dibacanya anak-anak mencocokkan, menunjukkan dan Puzzle warna, mewarnai sambil menyebutkan lebih dari 11 warna diamati/ menunjukkan/ditanya tentang warna mencocokkan,menunjukkan dan Puzzle bentuk geometri dibuat dari menyebutkan bentuk lingkaran, segi karton & kertas warna, tanya empat, segi tiga jawab dg guru memahami konsep, cepat/lambat, Mengisi air di botol aqua 26

VI

sedikit/banyak, tebal/tipis, sempit/lebar membedakan sedikit/banyak, meraba macam-macam jenis kain yang ditempel di karton, diskusi macam kendaraan mengenal konsep cepat/lambat memahami konsep naik/turun, Diskusi tentang naik/turun maju/mundur, menjauh/ mendekat, (tangga, lift, pesawat), mobil rendah/tinggi, melebihi/kurang dari (maju/mundur) atau menjauh/ mendekat, angkasa (jauh/dekat), berat/ringan bijian di botol, dll mengklasifikasikan sekitar 8 macam Klasifikasi mainan berdasarkan benda :warna, bentuk, ukuran, dll mengerti apa yang dilakukan dalam Pengamatan saat anak situasi tertentu beraktivitas mengenal sedikitnya 12 fungsi benda Menyebut benda di ruangan/ dapur/ rumah dan fungsinya Agama dan moral: menyanyikan beberapa lagu-lagu Bernyanyi dan gerak sesuai irama bernuansa imtaq berdoa sebelum dan sesudah Praktek berdoa sebelum dan melakukan kegiatan sehari-hari sesudah melakukan : masuk kelas, dengan baik belajar, makan, mau pulang, dll melakukan gerakan ibadah Praktek melakukan gerakan ibadah : sholat, wudu, berdoa, dll menyimak dan menceritakan kembali Guru bercerita/baca buku topik cerita bernuansa imtaq agama kemudian anak menceritakan kembali menyebutkan dan mengetahui Cerita/baca dilanjutkan beberapa sifat tuhan mendiskusikan sifat Tuhan memperlihatkan kasih sayang Menunjukkan kasih sayang terhadap ciptaan Tuhan melalui sesama teman, binatang. Diskusi gerakan belaian dan rangkulan perilaku terhadap alam dan dampaknya bila melanggarnya meniru dan mengerti (tahu arti) kalimat yag baik mengucapkan salam Pengamatan saat datang dan pulang sekolah dapat mengenal kata-kata santun Pengamatan dan mengajarkan (maaf, tolong) kata-kata santun dan penggunaannya Sosial emosional: Bermain sedikitnya satu permainan dengan pengawasan masih belum lancar mengikuti arahan Pengamatan verbal dalam bermain 27

menunggu giliran dalam bermain tanpa pengawasan mematuhi perintah sederhana tidak menggangu teman dengan sengaja berani pergi ke sekolah sendiri Memilih kegiatan sendiri menunjukkan ekspresi wajah saat marah, sedih, takut Menjadi pendengar dan pembicara yang baik VI I Ketrampilan hidup menggunakan sendok dan garpu dengan baik melepaskan pakaian yang ditarik ke atas (kaos) Berpakaian sendiri tanpa diawasi kecuali untuk mengancingkan Membuka dan menutup resleting Mengenakan ikat pinggang Mengikat dan berusaha untuk membuat pita tali sepatu Seni : Menyanyikan lagu lengkap dengan irama Mencipta, mengarang, mengubah syair lagu Memainkan alat musik Melukis/menggambar/membuat pola/ meronce /menganyam/mencocok/ membentuk dengan berbagai alat

Pengamatan Guru memberi perintah anak melakukan aktivitas tertentu Pengamatan saat beraktivitas, menunggu giliran Pengamatan Pengamatan, anak diminta memilih sendiri aktivitas yang disukai Bermain peran mengekspresikan perasaan Pengamatan saat guru cerita, guru membacakan buku, temannya bercerita Makan bersama, bermain peran makan minum, tamu-tamuan Bermain peran Bermain peran, main pakaian yang dibuat dari kain perca dan di tempel di kain keras Bermain peran, main pakaian yang dibuat dari kain perca dan di tempel di kain keras Praktek pakai ikat pinggang, main peran Praktek menalikan sepatu

VI II

Lagu dan gerak mengikuti guru

Main kendang, rebana, alat musik dari botol diisi biji-bijian, angklung, dll Mewarnai, menggambar, mencocok, membuat bentuk tertentu sesuai tema.

28

VI.

MANAJEMEN LEMBAGA PAUD


Manajemen merupakan satu hal penting yang harus ada dalam pengelolaan PAUD. Prinsip dasar dalam manajemen adalah POAC yaitu : Perencanaan, Organizing, Actuating, Controlling. Lakukan proses manajemen mulai dari perencanaan sampai controlling dengan melibatkan pengelola, tutor dan orangtua murid. Manajemen PAUD : tata cara pengelolaan lembaga pendidikan anak usia dini mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan (POAC: planning, organizing, actuating, controlling) Aspek dalam manajemen PAUD: 1. Perencanaan : Program Pembelajaran dan Penilaian, Fasilitas 2. Struktur organisasi misal : perizinan, akta pendirian, AD /ART, SDM, aturan atau SOP (standar operasional prosedur), Administrasi dan Keuangan 3. Pelaksanaan 4. Pengawasan (Monitoring dan Evaluasi) 1. Perencanaan: Dimulai dengan merumuskan visi, dan misi Menyusun rencana strategis organisasi jangka pendek, menengah, panjang. Penyusunan Rencana strategis sebaiknya melibatkan beberapa pihak misalkan yayasan, kepala sekolah/ ketua PAUD, pendidik, perwakilan orangtua murid Contoh Visi misi Visi : mewujudkan generasi cerdas dan berakhlak mulia Misi : - Mengoptimalkan perkembangan otak di masa keemasan - Memfasilitasi pendidikan bagi anak kurang mampu - Memberikan bekal nilai-nilai kemanusiaan, gender, dan keadilan Program pembelajaran dan Penilaian: Sejauh ini belum ada kurikulum baku untuk PAUD. Sebagai referensi dapat dipakai Kerangka Dasar Kurikulum PAUD yg di susun oleh Tim Pengembang Pusat Kurikulum Direktorat PAUD, Direktorat Pembinaan TK dan SD, UNJ Depdiknas Tahun 2007 mengenai standar kompetensi anak usia dini Standar kompetensi yang harus dikembangkan : moral dan nilainilai agama, sosial, emosional, kemandirian, bahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni. Acuan penyusunan program dapat menggunakan Menu Generik 29

Evaluasi : adalah proses pengumpulan data dan dokumentasi belajar dan perkembangan anak. Assesmen dilakukan melalui : observasi, diskusi dengan para guru, survei, wawancara dengan orang tua, hasil kerja anak. Keseluruhan evaluasi /assesmen dapat di buat dalam bentuk portofolio.

Fasilitas PAUD: Tempat penyelenggaran kegiatan PAUD : gedung khusus PAUD, Balai desa, teras rumah Media pembelajaran: APE, Alat permainan besar, ATK (crayon, spidol, kertas) dll PMT (pemberian makanan tambahan): makanan yang bergizi serta aman di konsumsi anak-anak. Pemeriksaan kesehatan secara berkala (dapat kerjasama dengan puskesmas, mantri, dll) Konsultasi perkembangan anak (kerjasama dengan psikolog/ahli perkembangan anak) 2. Organisasi: Struktur organisasi Yayasan pendiri : Serikat Pekka, Masyarakat peduli anak usia dini, dll Kepala sekolah/Ketua / Direktur PAUD Para pendidik PAUD Tenaga administrasi Tenaga pendukung (supporting) : tukang masak dan bersihbersih Perizinan Pendirian PAUD biasanya dilakukan setelah satu tahun berjalan, ke dinas terkait. Jika lembaga PAUD sudah memiliki badan hukum dan struktur organisasi maka dapat mengakses program-program dari pemerintah AD / ART perlu disusun untuk mengurus perizinan, dan sebagai acuan untuk penyelenggaraan. Sumberdaya Manusia: Pendidik PAUD profesional diharapkan memiliki latar belakang pendidikan yang memadai. Kompetensi Pendidik PAUD dengan kualifikasi akademik Diploma Empat (D-IV) atau Sarjana (S1) di bidang pendidikan anak usia dini, kependidikan lain, psikologi, atau memiliki sertifikasi profesi guru PAUD. Atau sekurang kurangnya telah mendapat pelatihan tutor pendidikan anak usia dini. Rasio ideal antara pendidik dan anak adalah o Usia 0 1 tahun rasio 1 : 3 anak 30

o Usai 1 3 tahun rasio 1 : 6 anak o Usia 3 - 4 tahun rasio 1 : 8 anak o Usia 4 - 6 tahun rasio 1 : 10 /12 anak Peningkatan kapasitas diri secara berkala pelatihan, seminar, penelitian

Aturan atau Standard operational procedur (SOP): Standar pelaksanaan PAUD standar acuan kerja bagi para pendidik, orang tua dan pengelola. Aspek : siswa, pendidik, tempat, kebersihan dan keamanan, administrasi dan Keuangan, SOP pelayanan terhadap anak, dll. Administrasi dan keuangan: Lembaga PAUD yang profesional perlu membuat administrasi dan keuangan yang tertib dan rapi Memiliki pengarsipan dokumen : surat menyurat, data anak, data pendidik, aset yang dimiliki dll. Pencatatan keuangan dalam bentuk Jurnal kas harian, buku besar dan laporan keuangan (bulanan, semesteran, tahunan). 3. Pelaksanaan Fokus pada bagaimana perencanaan dilaksanakan. Apakah proses berjalan sesuai dengan perencanaan, waktu dan target yang hendak dicapai 4. Pengawasan (Monitoring dan evaluasi) Tujuan : untuk mengatur jalannya organisasi agar efektif dan efisien dalam mencapai tujuan. Monitoring dapat dilakukan oleh pemilik/lembaga pengelola (misal yayasan) PAUD dengan cara kunjungan atau pun mengadakan rapat dengan pengelola secara berkala. Evaluasi dapat dilakukan secara berkala ( 6 bulan / 1 tahun) dengan melakukan evaluasi kinerja. Dua aspek penting yang dievaluasi : (a) proses berjalan pada jalurnya dan sesuai dengan job deskripsi (b) hasil dapat dicapai sesuai dengan target waktu, kuantitas dan kualitas Moneva dapat dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan orangtua murid melalui pertemuan reguler atau tahunan. 5. Badan Hukum Badan hukum PAUD diperlukan sebagai legalitas untuk pengakuan keberadaan PAUD. Selain itu, Badan Hukum dapat dipakai untuk keperluan lain misal mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan setempat untuk mendapatkan dana PAUD. Untuk efektivitas, Badan 31

Hukum dibuat atas nama Serikat Pekka dan dapat dipakai untuk memayungi berbagai aktivitas kegiatan di bawah Serikat Pekka. Bentuk Badan Hukum yang dibuat misalnya yayasan dengan tujuan bersifat umum misalnya untuk meningkatkan pendidikan anggota Serikat Pekka dan keluarganya serta anggota masyarakat sekitarnya. Dengan demikian Badan hukum ini dapat menampung berbagai kegiatan misal PAUD, KF, kursus-kursus keterampilan, Paket ABC, dll atau kegiatan lain terkait isu pendidikan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Contoh SOP PAUD ada di lampiran. Isi dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan.

32

VII.

EVALUASI
Evaluasi ada dua macam yaitu (a) Evaluasi penyelenggaraan PAUD dan (b) evaluasi perkembangan anak. a. Evaluasi Penyelenggaraan PAUD Evaluasi yang dimaksudkan di sini adalah evaluasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar PAUD secara keseluruhan termasuk aspek administrasi dan manajemen. Dalam melakukan evaluasi pelaksanaan PAUD sedapat mungkin melibatkan orangtua murid. Hal yang dievaluasi meliputi pelaksanaan kegiatan, SDM yaitu pengelola, tutor dan fasilitas yang ada. Evaluasi dapat dilakukan dengan cara : - Secara rutin triwulan atau kuartalan pengelola dan tutor melakukan evaluasi. Melihat program yang sudah jalan, masalah yang ada dan perbaikan ke depan. - Dilakukan di akhir tahun dalam pertemuan antara pengelola, tutor dan orangtua murid. - Minta masukkan dari orangtua murid untuk mengevaluasi kegiatan yang dilakukan untuk perbaikan penyelenggaraan PAUD. b. Evaluasi Perkembangan Anak Evaluasi di sini terkait dengan perkembangan anak murid selama belajar di PAUD. Tinjauan pencapaian berdasarkan pada indikator kompetensi yang telah dicapai oleh masing-masing anak. Evaluasi terhadap perkembangan anak dapat dinilai dari aktivitas anak selama di sekolah melalui berbagai cara misal pengamatan selama anak berinteraksi, pengamatan selama anak bermain, melihat hasil portopolio/hasil karya anak, pelaksanaan penugasan dll. Evaluasi ini dituangkan dalam bentuk laporan tertulis dan diberikan kepada orangtua. Perkembangan anak seperti ini hendaknya guru kelas mengkomunikasikan kepada orangtua, bisa saat semesteran atau pertemuan lainnya. Sehingga orangtua mengetahui perkembangan anaknya dan juga orangtua tahu kegiatan, perilaku anaknya selama di sekolah. Dengan demikian diharapkan orangtua dapat membantu proses pembelajaran dan perkembangan anaknya di rumah. Ada berbagai metode evaluasi, mulai dari yang simpel dan sederhana sampai yang sangat detail. Metode mana yang akan dipilih tergantung pada kebijakan penyelenggara dan tutor PAUD. Semakin lengkap dan detail semakin bagus, karena orangtua mendapatkan informasi yang lengkap tentang perkembangan anak dan kompetensi yang telah dicapai anaknya. Berbagai metode evaluasi mulai dari yang simpel sampai detail dapat dilihat di lampiran. Evaluasi dibuat 33

harian/mingguan saat anak melakukan kegiatan di sekolah, berdasarkan evaluasi harian/mingguan ini dibuat laporan semesteran dan raport anak. Manfaat dari evaluasi perkembangan anak adalah untuk menilai pencapaian perkembangan dari setiap anak. Hasil evaluasi dapat dipakai untuk membuat keputusan tentang program yang tepat untuk menyusun program PAUD dan untuk menemukan kebutuhan belajar setiap anak sesuai dengan tahap perkembangannya. a. Tujuan dari evaluasi perkembangan anak adalah untuk : Mengetahui pencapaian perkembangan setiap anak Mengidentifikasi kebutuhan khusus setiap anak Mengevaluasi program yang telah disusun Memonitor pelaksanaan program Melihat pencapaian tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan Mendukung kegiatan pembelajaran Akuntabilitas program dan lembaga

b. Evaluasi perkembangan anak dapat dilakukan melalui : o Pengumpulan fakta, informasi atau data o Pengamatan (observasi) saat anak beraktivitas selama anak di sekolah. Misal pada saat anak makan snack dapat diamati apakah anak dapat mencuci tangan, antri, berdoa, adab makan atau dapat memakai sendok. Atau saat anak menggunting, menggambar, mewarnai dapat dilakukan tanya jawab apa yang dia lakukan, minta dia menyebutkan/menunjukkan gambar yang ada o Portofolio (hasil karya anak). Dari hasil karya anak selama di sekolah dapat dinilai sampai di mana kemampuan anak, untuk melihat tahap perkembangan anak. Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan hasil karya anak adalah: hasil karya anak dipajang di dinding sekolah, dalam waktu tertentu diganti, hasilnya boleh dibawa pulang atau disimpan di map portofolio dikumpulkan dan dimasukkan di map portofolio anak, satu anak satu map, dapat diserahkan ke orangtua pada akhir semester atau akhir tahun untuk melihat perkembangan anak hasil karya anak dibawa pulang ke rumah o Analisa dan review kerja anak. Analisa dilakukan terhadap kerja setiap anak dengan menggunakan seluruh data dan informasi yang dimilikinya mulai dari hasil pengamatan dan hasil karya anak selama beraktivitas di sekolah. Dari analisa dan review ini akan diketahui kebutuhan belajar setiap anak sehingga dapat diberikan program atau pendampingan yang sesuai 34

o Catatan evaluasi perkembangan anak dapat dibuat dalam bentuk cheklist atau narasi c. Macam-macam evaluasi perkembangan anak a. Laporan kegiatan harian anak Laporan kegiatan harian merupakan metode menilai anak yang dilakukan setiap hari saat anak beraktivitas di sekolah. Laporan harian ini diisi oleh tutor, bisa diisi saat istirahat. Sehingga pada saat orangtua datang menjemput, laporan ini dapat diberikan kepada orangtua, kemudian besok paginya anak disuruh membawa kembali ke sekolah. Laporan harian dapat dibuat dalam secarik kertas dan diberikan kepada anak saat hendak pulang, minta anak membawa kembali esok harinya. Atau dapat juga menggunakan buku sebagai buku penghubung antara orangtua dan guru. Tuliskan peristiwa khusus yang terjadi pada anak, bila tidak ada peristiwa khusus yang terjadi maka isi dengan kegiatan anak di sekolah 1. Laporan kegiatan harian anak Nama anak : Rina Hari, tanggal : Kamis, 12 November 2009 Guru : Adi Aktivitas Melipat kertas membentuk rumah Kejadian Lebih banyak diam, kurang aktif khusus Pesan untuk Ibu/Bapak, mohon di rumah tolong ajak Rina Orang tua untuk lebih banyak berkomunikasi, menceritakan kembali sebuah cerita 2. Laporan kegiatan harian anak Nama anak : Minah Hari, tanggal : Kamis, 12 November 2009 Guru : Adi Aktifitas Melipat kertas membentuk rumah Kejadian Mengganggu teman yaitu menarik baju khusus temannya Pesan untuk Ibu/Bapak, mohon di rumah Minah dinasihati Orang tua untuk tidak menarik baju temannya saat beraktivitas di sekolah Laporan harian di atas adalah bentuk evaluasi yang sederhana dan sebagai cara komunikasi dengan orangtua. Evaluasi lengkap bagi tutor dapat dibuat evaluasi harian lengkap seperti di bawah ini. Evaluasi ini berdasarkan pada tema dan aktivitas yang dilakukan pada hari itu. Penilaian dengan 3 cara : B = belum muncul, M = mulai muncul, S = 35

selalu muncul. Beberapa contoh evaluasi harian bentuk cheklist dapat dilihat di lampiran b. Evaluasi harian dalam bentuk tabel dan cheklist Indikator dalam evaluasi harian ini disusun berdasarkan tema yang dibahas dan diambil dari daftar kompetensi yang hendak dicapai untuk anak usia tertentu. Evaluasi harian seperti di bawah ini bisa jadi merupakan evaluasi dari kegiatan beberapa hari dalam satu minggu. Tema : Aku (Diriku) Minggu ke : Tanggal : Aspek Perkemba ngan Pembiasaan

Indikator

Santi

dst

B M S B M S Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Menyanyikan lagu keagamaan Menyebutkan ciptaan Tuhan Mampu mengerjakan tugas sendiri Membersihkan diri sendiri dengan bantuan Mengurus diri sendiri dengan sedikit bantuan Fisik Motorik Mengurus dirinya sendiri dengan sedikit bantuan Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin/playdough/tanah liat Menyusun menara dari kubus minimal 8 buah Menangkap & melempar bola besar dr jarak 1-2 m Berjalan maju pada garis lurus, berjalan di atas papan, berjalan berjinjit Merayap dan merangkak lurus ke depan Kognitif Membilang/menyebut urutan bilangan 110 Menunjukkan urutan benda untuk bilangan 1-5 Menyebutkan dan menunjukkan bendabenda geometri Menyatakan dan membedakan waktu 36

pagi, siang, malam Mengetahui nama-nama hari dalam satu minggu, nama bulan dan tahun Membilang dan menunjukkan benda Berbahasa Menyebutkan berbagai bunyi/suara tertentu Menirukan kembali 3-4 perintah secara sederhana Menunjukkan gerakan-gerakan Melakukan 2-3 perintah secara sederhana Mendengarkan dan menceritakan kembali isi cerita Membuat berbagai macam coretan Seni Mewarnai bentuk gambar sederhana Meronce dengan manik-manik Mencocok (kertas warna) dengan pola dari guru Menyanyikan 15 lagu anak Bermain dengan berbagai alat musik sederhana Mengucapkan sajak dengan ekspresi namaku B = belum muncul, M = mulai muncul, S = selalu muncul c. Anak Analisa dan Evaluasi Data Perkembangan

Evaluasi perkembangan anak dalam bentuk tabel seperti di bawah ini disimpan dan digunakan untuk melakukan analisa serta review perkembangan setiap anak. Selai itu juga dapat menjadi bahan untuk laporan semester atau menyusun raport, menilai sejauh mana program yang kita buat dapat mendukung perkembangan anak. Atau digunakan sebagai refleksi dan menjadi pijakan merevisi program yang sudah dilaksanakan. Usia Bulan Semester : 5 tahun : Desember 2008 :1 dst B M S

Aspek Indikator Santi Ria Perkemban B M S B M S gan Pembiasaan/ Menggunakan sendok dan garpu V keterampila dengan baik n hidup Melepaskan pakaian yang V

37

Fisik Motorik kasar

Fisik Motorik halus

Bahasa dan bicara

Kognitif*)

Agama dan moral

ditarik ke atas (kaos) Berpakaian sendiri tanpa diawasi, kecuali untuk mengancingkannya Mengenakan ikat pinggang Menuruni tangga langkah demi langkah Memanjat Menendang dan melempar bola cukup keras Menggunakan gunting dengan baik meski belum lurus Dapat membawa minuman Melipat Membereskan mainan ke tempatnya Menggunakan kata penghubung dan, dengan, tetapi Menanyakan arti beberapa kata Dapat menjelaskan arti kata sederhana Menceritakan perbedaan suatu benda Memperoleh informasi tentang suatu yang nyata melalui buku Mencoba menceritakan kembali sesuatu yang nyata berdasarkan ingatannya Mengikuti buku yang sedang dibacanya Mencocokkan, menunjukkan dan menyebutkan lebih dari 6 warna **) Mencocokkan, menunjukkan dan menyebutkan bentuk lingkaran, segi empat, segitiga Memahami konsep cepat/ lambat, sedikit/banyak, tebal/ tipis, sempit/lebar Menyanyikan beberapa lagu bernuansa imtaq Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik Melakukan gerakan ibadah

V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V 38

Menyimak dan menceritakan V kembali cerita bernuansa imtaq Menyebutkan dan mengetahui V beberapa sifat tuhan Social Bermain sedikitnya satu V emosional permainan dengan pengawasan Masih belum lancar mengikuti V arahan verbal dalam bermain Menunggu giliran dalam V bermain tanpa pengawasan Mematuhi perintah sederhana V Tidak mengganggu teman V dengan sengaja Seni Menyanyikan lagu lengkap V dengan irama Mencipta, mengarang, V mengubah syair lagu Memainkan alat musik V Melukis, menggambar, V membuat pola, meronce, menganyam, mencocok, membentuk dengan berbagai alat Keterangan : B: Belum muncul M: Mulai muncul S : selalu muncul *) di daftar perkembangan anak usia 4-5 tahun, aspek perkembangan kognitif ada 10, tetapi untuk semester 1 kita dapat mentargetkan 6 aspek perkembangan terlebih dahulu. **) sebagai contoh, di daftar perkembangan anak usia 4-5 tahun indikator kompetensinya dapat menyebut lebih dari 11 warna, karena ini masih semester 1 jadi target baru sekitar setengahnya yaitu mencocokkan, menunjukkan dan menyebutkan lebih dari 6 warna.

39

d. Evaluasi Perkembangan anak dalam bentuk narasi Hal yang harus diperhatikan dalam membuat evaluasi narasi Beberapa catatan yang harus diperhatikan dalam membuat evaluasi perkembangan anak dalam bentuk narasi Narasi ditulis secara objektif dan faktual memuat fakta tentang apa yang dilihat dan didengar mencakup : Menerangkan kegiatan yang dilakukan anak : Adi bermain pasir dengan teman-temannya. Adi mencampur pasir dengan air, kemudian pasir dicetak dengan cetakan agar-agar. Menuliskan kata-kata yang digunakan anak : Adi berkata Ibu guru.lihat aku buat kue dari pasir, bagus ya bu. Menjelaskan gerak tubuh anak : Ana duduk di tikar dan menyenderkan badannya di tembok kadang matanya terpejam mengantuk Menjelaskan ekspresi wajah anak : Adi wajahnya berubah marah saat temannya merusak kue pasir yang dibuatnya dan berkata : Jangan di rusak kueku, kan aku buatnya susah. Menjelaskan karya yang dibuat anak: Adi membuat kue pasir dengan menggunakan cetakan agar-agar, menghiasi dengan taburan bunga di atasnya. Catatan pengamatan tidak boleh menggunakan interpretasi, asumsi, atau dugaan. Hal yang termasuk interpretasi, asumsi, dugaan misalnya : pelabelan/memberi cap (anak ini pemalu, anak itu nakal, anak ini kreatif, dll) evaluasi terhadap anak misal : . dengan maksud untuk mengevaluasi kerja anak misal : kerja anak ini bagus, anak ini kurang rapi pernyataan negatif/positif tentang anak misal: anak itu gagal, anak ini berhasil N o 1 Kalimat interpretasi Hari ini Amir terlihat nakal. Ia bermaksud menumpahkan air ke lantai dan memercikkan kepada temannya. Ia menoleh ke arah saya untuk memastikan apakah saya mengamati tindakannya, lalu menertawakan anak lain. Rara mencorat-coret Kalimat yg factual Amir bermain kincir air (yang dilakukan anak). Sebahagian air tumpah ke sepatu kedua temannya (apa yang terjadi). Ia melihat ke saya, kemudian melihat temannya yang lain dan tertawa terkekeh-kekeh (reaksi Amir). Rara menggambar banyak 40

kertasnya dengan banyak garis, ia merasa telah berhasil membuat helikopter.

garis mendatar dan lengkungan, kemudian berkata, Lihat ini Bu Guru, aku menggambar helikopter

41

Contoh menuliskan laporan perkembangan anak bentuk narasi Berikut ini adalah contoh laporan triwulan anak PAUD yang diambil dari TK Rumah Citra, Yogyakarta. Laporan ini disampaikan kepada orangtua di akhir semester. Dari laporan ini orangtua tahu pencapaian perkembangan anak, dan bantuan apa yang harus diberikan kepada dia pada saat di rumah. LAPORAN PERKEMBANGAN ANAK TPA PG TK RUMAH CITRA No induk : 240/2007 Nama : Amoreeta Asti Ratna Duhita Kelompok : TK kecil Periode : Oktober Desember 2007 Tutor : Natalia D. Asisten tutor : Indriasari Aspek PerPerkembangan Keterangan/Uraian kemban anak gan Fisik A.Motorik kasar 1. Anak dapat menggerakkan badan dan kaki untuk keseimbangan & koordinasi Melompat Asti berhasil berlari lalu melompat ketinggian 30 cm Berjalan jinjit Asti berhasil berjalan jinjit sejauh 1 m dengan menjaga keseimbangan Berdiri dengan satu Asti berhasil berdiri dengan satu kaki kaki selama 20 detik dengan seimbang Menendang bola Asti dapat menendang bola dengan kuat sejauh 6 m 2. Anak dapat menggerakkan lengan untuk kelenturan otot dan koordinasi Melempar bola dari Asti dapat melempar bola ukuran besar bawah ke atas dari bawah ke atas Menangkap bola Asti berhasil menangkap bola yang dilempar dari bawah ke atas Menggelindingkan Asti dapat menggelindingkan bola ke arah bola sasaran yang diminta B. Motorik halus. Anak dapat menggerakkan jari tangan untuk kelenturan otot dan koordinasi 42

Mewarnai

Emosi sosial

Bahasa

Asti dapat mewarnai gambar di dalam garis, menggunakan banyak warna dengan gerakan naik turun, kanan kiri, memutar Menggunting Asti dapat menggunting mengikuti garis tebal dg rapi, kadang melenceng sedikit Memegang alat tulis Asti dapat memegang pensil, crayon n, spidol, dapat menulis namanya dengan jelas Melipat Asti dapat melipat kertas, lipatan sudah dapat mempertemukan ujung dg ujung Menjumput Asti dapat memungut biji kacang hijau, (memungut) beras dg 3 jari : jempol, telunjuk, tengah 1. Anak dapat menunjukkan emosi yang wajar dan mengendalikan tindakan dan perasaannya Mengemukakan Asti dapat mengutarakan keinginan/ keinginan atau perasaan misal: Kamu nyenggol aku, aku perasaan dengan tidak suka kalimat positif Bekerjasama dalam Asti dapat bekerjasama dalam kelompok kelompok besar dan besar (10 anak) dan kecil (3 anak) kecil 2. Menjaga kebersihan dan mengurus diri sendiri Menunggu giliran Asti dapat menunggu giliran dg sabar Kemandirian Asti cukup mandiri mengurus dirinya misal membawa tas, melap air tumpah A. Lisan. Anak dapat mendengarkan dan bertanya Menunjukkan rasa Asti bertanya kepada siapa saja saat dia ingin tahu dan ingin tahu sesuatu, misal Itu bawa apa? banyak bertanya Mengingat pesan Asti sesekali diingatkan akan pesan yang yang diterima diterimanya misal untuk membawa buku penghubung orangtua dan tutor Bercerita dengan Asti dapat menceritakan kembali satu kalimat lengkap cerita dg kalimat SPO (subjek, predikat, objek) Menjelaskan Asti tahu hubungan sebab akibat, saat hubungan sebab lihat tanaman layu, dia tahu itu karena akibat kurang air B. Tulisan. Menceritakan gambar dan identifikasi gambar Membaca Asti dapat membaca namanya, nama orangtua, adik. Dapat mengidentifikasi beberapa huruf. Saat lihat tulisan buaya, dia dapat membaca buaya terdiri dari b, u, a 43

Bercerita dg gambar Kognitif

Asti dapat menceritakan gambar yang dilihatnya, dan membaca beberapa kata 1. Mengenali benda menurut bentuk, jenis, ukuran Mengelompokkan Asti dapat mengelompokkan benda atau benda gambar berdasar bentuk, warna, ukuran Main puzzle Asti dapat menyelesai puzzle 6-8 keping Menemukan Asti dapat menemukan persamaan/ persamaan/ perbedaan gambar, antara buaya & cicak perbedaan benda/gambar 2. Mengenal bilangan Membilang 1-5 Asti dapat membilang 1-29 dengan benar berurutan Menghitung benda 1- Asti dapat menghitung benda 1-5 dengan 5 baik Mengenal lambang Asti dapat mengenali bilangan 1-10, bilangan 1-5 sesekali untuk 2 & 5 kadang tertukar 3. Mengenal bentuk geometri Menyebut dan Asti dapat menyebut bentuk geometri : menunjuk bentuk persegi, segitiga, bulat geometri Mengelompokkan Asti dapat mengelompokkan benda bentuk geometri berdasarkan bentuk geometri Main balok Asti dapat menyusun tower terdiri dari 10 keping balok Yogyakarta, 18 Desember

2008 Mengetahui, Demitria B., S.Pd Kepala Sekolah Natalia Damayanti, S.H. Tutor

44

LAPORAN TRIWULAN PERKEMBANGAN ANAK TPA PG TK RUMAH CITRA No induk : 240/2007 Nama : Amoreeta Asti Ratna Duhita Kelompok : TK kecil Periode : Oktober Desember 2007 Tutor : Natalia D Asisten tutor : Indriasari Minat dan kekuatan anak Di akhir semester ini perkembangan motorik halus Asti banyak kemajuan. Asti sangat tertarik dengan kegiatan yang memerlukan ketekunan. Misal saat membuat wayang, Asti dapat menggunting dan sangat berkonsentrasi sampai dapat menyelesaikannya. Asti juga suka main puzzle. Ia berhasil menyusun puzzle dengan 6-8 keping bentuk sederhana. Asti mulai tertarik dengan kegiatan persiapan membaca dan menulis. Ia berhasil membaca beberapa kata seperti kata buaya dan singa. Ia dapat mengenal huruf b,u,a,g sesekali masih perlu bantuan tutor. Untuk perkembangan persiapan menulisnya, Asti dapat memegang alat tulis seperti pensil, spidol dengan kuat. Coretan yang dia buat pun sudah terarah seperti gerakan naik, turun, ke kanan ke kiri dengan penekanan alat tulis yang tetap/ajeg. Asti berhasil menulis namanya sendiri, sesekali dapat menulis kata baru dengan sedikit bantuan tutor. Perkembangan berbicara Asti juga mengalami kemajuan. Hal ini terbukti saat berbicara Asti menggunakan kalimat yang panjang berpola SPO dan mengucapkan dengan jelas, dapat menyusun kalimat dengan urut. Misalnya saat diminta cerita di depan temannya tentang kegiatan di hari minggu dia mengatakan : Hari Minggu kemarin, saya ikut ibu pergi ke pasar. Perkembangan kognisi Asti mengalami banyak perkembangan. Asti berhasil menyebutkan angka 1-29 secara urut tanpa kesulitan. Ia juga dapat mengidentifikasi angka 1-16 tanpa bantuan tutor. Ia dapat menuliskan tanggal di kertas kegiatan dengan sedikit bantuan tutor. Asti dapat mengelompokkan dan menyebutkan benda berbentuk geometri seperti : meja bulat, meja persegi panjang, pigura persegi. Kebutuhan anak Saat Asti sedang menghadapi masalah dengan teman, dia memerlukan dampingan tutor untuk menyelesaikannya. Kadang Asti diam saja atau menangis saat bermaslah dengan teman.

45

Saat berbicara kadang Asti perlu diingatkan untuk dapat bergantian. Dia masih kurang sabar menunggu teman atau tutornya berbicara, ia melakukan itu karena takut lupa apa yang akan dia sampaikan.

46

Rekomendasi Di sekolah kami membiasakan Asti menyelesaikan masalahnya sendiri. Kami memberi pengertian pada Asti jika ia menangis atau hanya diam saja maka masalah tidak akan selesai. Kami akan membantu Asti memberi jalan keluar bersama. Misalnya Asti menangis karena kakinya terinjak temannya, tutor menyarankan agar Asti berbicara kepada temannya tersebut, awalnya Asti tidak mau, namun akhirnya dia mencoba bicara dengan temannya tersebut. Di sekolah kami membiasakan Asti dan teman-temannya untuk dapat berbicara secara bergantian. Apabila saat temannya atau tutor bicara dan Asti ingin berkomentar, Asti diberi kesempatan sedikit berkomentar sambil mengatakan bahwa giliran dia berbicara akan datang. Kami mohon kerjasama orangtua di rumah untuk melakukan hal yang sama seperti di sekolah, misalnya mendorong Asti mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri dan tidak diam saja atau menangis, juga belajar berbicara secara bergantian, mendengarkan orang lain berbicara. Yogyakarta, 18 Desember 2008 Mengetahui,

Demitria B., S.Pd Kepala Sekolah

Natalia Damayanti, S.H. Tutor

47

Menyusun Raport Dalam menyusun raport berdasarkan pada data dan informasi evaluasi harian/mingguan tiap anak. Laporan raport dibuat dalam bentuk narasi. Dalam membagi raport kepada orangtua diatur jadwal waktunya. Sehingga orangtua dapat bertemu dengan guru dan dapat berkonsultasi tentang perkembangan anak. Kompetensi yang belum dapat dicapai di satu waktu tertentu menjadi perhatian guru untuk memberikan bimbingan individu pada semester berikutnya Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis raport adalah : - Lebih baik masukkan kompetensi yang sudah dapat dicapai oleh anak. Gunakan daftar sillabus kompetensi untuk menyusun evaluasi yang sudah dicapai anak. - Gunakan kata-kata langsung seperti : Anak dapat mewarnai gambar dengan baik, mengikuti garis gambar - Hindari memakai bahasa bersayap seperti : o Anak sudah dapat menyanyikan lagu Terima kasih ya Allah , tetapi belum dapat mengubah syair lagu. o Anak dapat meronce dengan baik, namun anak belum dapat memainkan alat musik dengan baik. - Gunakan kalimat yang jelas, langsung nyatakan indikatornya hal yang sudah dapat atau belum dapat dilakukan, misal : o Anak sudah dapat menyebutkan 5 macam warna yang berbeda yaitu : merah, hitam, kuning, biru, hijau. o Anak dapat menyebutkan 11 warna berbeda yaitu merah, hitam, kuning, biru tua, hijau, ungu, pink, coklat, oranye, biru muda, putih

48

Contoh Raport PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK DIDIK Nama Anak Didik : Raditya Afif Semester : I (Satu) Kelompok : A2 Tahun : 2002/2003 A. URAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN PEMBENTUKAN PERILAKU (Moral Pancasila, Agama, Disiplin, Perasaan/emosi, dan kemampuan bermasyarakat) Sikap perilaku anak sehari-hari di sekolah sudah baik. Dapat menjaga keamanan diri, berlatih untuk selalu tertib dan patuh pada peraturan, menyimpan mainan setelah digunakan, dapat menunjukkan emosi yang wajar karena marah, senang sedih, dll. Bergotong - royong sesama teman, mengucapkan terima kasih dengan baik. Belum baik dalam tenggang rasa terhadap keadaan orang lain. Belum selalu mengucapkan salam bila bertemu orang lain. B. URAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DASAR 1.Kemampuan Berbahasa : Anak sudah baik dalam menunjuk, menyebut, dan memperagakan gerakan sederhana (jongkok, berdiri, makan, menangis, dll), menirukan kembali 2 sampai 3 urutan angka dan kata. Belum mampu menyanyikan beberapa lagu anak-anak. Belum dapat menggunakan dan menjawab pertanyaan (apa, mengapa, di mana, dan bagaimana). 2. Daya Pikir : Anak sudah baik dalam menggunakan konsep waktu yang sederhana (kemarin, besok, sekarang). Dapat membedakan bermacam rasa, bau dan suara. Dapat memasangkan benda sesuai pasangannya, menyusun kembali kepingan puzzle menjadi bentuk utuh. Belum dapat membilang dan mengenal konsep bilangan bendabenda antara 1-5. 3. Daya Cipta : Anak sudah baik dalam mencipatakan bermacammacam bentuk bangunan dari balok yang tersedia, menggerakkan kepala, tangan dan kaki sesuai irama musik, menciptakan kreasi dengan simpel. Belum baik dalam menggambar bebas dan belum dapat menyebutkan benda-benda yang mempunyai rasa. 4. Keterampilan : motorik halus anak sudah baik dalam mewarnai bentuk gambar, membentuk dengan pasir/plastisin, menyusun menara dengan 8 kubus, menarik garis (datar, tegak, miring, lengkung, dll), menjahit dengan benang wol. Belum dapat melipat kertas menjadi bermacam-macam bentuk. 49

5. Jasmani : anak sudah baik dalam meloncat dari ketinggian 20 cm, berlari lurus, berjingkat dan angkat tumit, berjalan di atas papan titian, menirukan gerakan binatang, tanaman, dsb, merayap, merangkak dengan berbagai variasi. Belum mau melakukan senam dengan berbagai variasi gerakan.

50

Lampiran 1. Formulir Pendataan Anak PAUD Tangg al lahir Jenis kelam in Nam a ayah Anggot a serikat (ya/tida k)

N o

Nama anak

Pek Nam ayah a ibu

Pek ibu

51

Lampiran 2. Data Anak Data Anak Nama anak :.............................................................................. Nama Panggilan :............................................................................... Agama :................................................................ ............... Tempat/ tanggal lahir :.............................................................................. Alamat :................................................................ ............... Telepon Rumah :................................................................................ Anak ke : ..........dari ......... bersaudara Data Orangtua Nama Ibu :................................................................................. Pekerjaan :.......................................................................... ....... Alamat Kantor :.................................................................................. No. Telpon/ HP :............................................................................... Nama Ayah :................................................................................ Pekerjaan :.......................................................................... ...... Alamat Kantor :................................................................................ No.Telpon/HP :................................................................ ................ Kontak yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat Nama :.......................................................................... ....... Alamat :................................................................ ................. No. Telpon/HP :................................................................................. Hubungan dengan orangtua :................................................................................. Yang akan menjemput anak 52

Nama :.......................................................................... ....... Alamat :................................................................ ................. No. Telpon/HP :................................................................................. Hubungan dengan orangtua :................................................................................. Data Kesehatan Alergi :.......................................................................... ..... Kondisi kesehatan khusus :................................................................................. Alergi terhadap obat-obatan :................................................................................ Alergi Makanan tertentu :..................................................................................

53

Lampiran 3. Contoh SOP Tutor dan murid Tutor - Anggota Serikat Pekka atau perempuan dari masyarakat yang peduli pada anak usia dini - Usia .. - Memiliki komitmen yang tinggi - Memiliki akhlak dan sikap yang baik Murid - Usia antara 4-6 tahun - Mengisi formulir pendaftaran - Membayar uang pendaftaran - Membayar uang iuran bulanan .. - Orangtua bersedia mengikuti pertemuan rutin PAUD - Orangtua bersedia mengikuti kegiatan PAUD bila diperlukan Proses Kegiatan Belajar Mengajar Tutor - Datang 15 menit sebelum KBM dimulai - Melakukan persiapan tempat belajar anak PAUD - Setelah proses KBM membereskan kelas, APE, ATK Murid - Anak datang 10 menit sebelum KBM dimulai - Berbaris sebelum masuk kelas - Saat datang dan pulang anak memberi salam dan berjabat tangan pada guru Peraturan di lingkungan sekolah - Tidak boleh merokok, minum alkohol - Bersikap sopan - Saat KBM, orangtua menunggu di luar ruangan - Apabila ada kejadian yang mencelakakan anak, dibuat kronologisnya dan ditulis di buku kemudian dilaporkan pada orangtua/wali dan ditandatangani Contoh SOP Standar Kebersihan Kamar Mandi Lantai tidak licin dan bebas bau BAB/BAK di kloset Sehabis BAB/BAK siram dengan air yang banyak Setelah dipakai sabun dibersihkan dan diletakkan pada tempatnya Tidak membuang tisu/sampah di kloset Tisu/sampah dibuang di tempat sampah 54

Dinding bebas dari lumut dan jamur Plafon dan lubang angin bebas dari debu dan sawang Keset basah segera diganti/dipindahkan Jika ada yang diare, kloset dan lantai disiram dengan cairan antiseptik Sikat gigi dibersihkan dengan cara direndam Dalam air hangat seminggu sekali Cek sabun, sampho, odol dan sikat gigi anak buang jika sudah habis/kedaluwarsa

Kebersihan dan Keamanan Ruang Kelas Lantai bersih dan tidak licin Dinding, kipas angin, plafon bersih dari debu dan sawang Rak dan ATK bebas debu dan diletakkan pada tempatnya Karya anak ditempel didinding atau digantung fan tiap minggu disimpan di map anak Alat yang digunakan sebagai sarana belajar bebas debu dan kotoran lainnya Mainan dikembalikan kepada tempatnya Tutup pintu saat proses KBM berlangsung Jika ada anak BAB/BAK di kelas lantai segera dibersihkan dengan antiseptik Pasang anti nyamuk 30 menit sebelum KBM dimulai Matikan lampu dan alat listrik lainnya jika KBM selesai Standar Kebersihan dan Keamanan Dapur Peralatan dan perlengkapan memasak dalam keadaan bersih Kompor setelah digunakan dimatikan dan cek tidak ada yang bocor Meja, kompor, alat memasak dibersihkan setelah digunakan Piring, gelas, sendok disimpan pada tempatnya Alat makan yang kotor diletakkan di temapat yang sudah disediakan Sisa makanan dibuang ditempat samapah Makanan dalam keadaan tertutup Lantai dapur selalu kering, tidak licin Dinding dan plafon bebas kerak dan sawang Tempat cuci piring dibersihkan setelah digunakan, tidak licin dan tidak bau

55

Lampiran 4. Formulir Izin Orangtua Dengan ini saya,................................................................memberikan ijin bagi anak saya bernama ............................................................... untuk: Ikut dalam aktivitas kunjungan keluar sekolah Mendapatkan pertolongan pertama Dijemput oleh orang selain orangtua, yaitu:...................................................... .................................,.................................20..... Orangtua/wali murid,

(..........................................................) Keterangan : Coret yang tidak perlu. Lampiran 5. Contoh Satuan Kegiatan Harian (SKH) Tema : Aku Usi Tem Sub a a tema
5-6 Aku

Kegiat an

Rumah B ku ermain bongka r pasang B ercerita

Kompe Pddk adil tensi gender Profesi : Da


pat menunjukkan arah rumahnya sendiri M engeta hui manfaa t rumah

Media

Prosedur

- yang membuat rumah - pembagian pekerjaan rumah

Bongka Guru ajak r anak main pasang bongkar pasang , Guru boneka bertanya di jari mana rumahnya Guru bertanya tentang manfaat rumah Guru bertanya siapa yang membuat rumah, siapa yang melakukan pekerjaan di rumah: mencuci, memasak, nyapu

56

Boneka jari dapat dibuat dari kertas atau kain perca, tiap boneka jari diberi nama. Anak bisa berimajinasi sesuai keinginannya, misal untuk menceritakan keluarganya Untuk anak usia 5 tahun bisa pakai kertas besar atau pasir untuk buat peta desa. Dengan kertas dapat buat pola-pola rumah, tanaman, dll. Minta anak buat peta desanya. Tema : Makanan Sub Kompete Usia Tema tem Kegiatan nsi a
4-5 Makana Makan n an moder n Jalanjalan ke super market Mem baca-kan buku cerita tentang makanan modern Menunjukkan dan menyebutkan makanan

Pddk adil gender

media

Prosedur

Profesi pem- Angkuta Mengaja buat n, buku k anak ke makanan cerita supermarket & modern : laki mendiskusikan perempuan tentang boleh makanan memilih modern pekerjaan Anak sesuai mendengar dengan dan memahami keinginan & makanan kemampuan modern & mendiskusikan Mengaja k anak melihat pembuatan makanan modern Diskusi siapa yg membuat makanan

SKH di atas dapat dibagi menjadi beberapa hari misal sbb: Hari 1 : jalan-jalan Hari 2 : meminta anak-anak cerita pengalaman jalan-jalan Hari 3 : diskusi pengalaman jalan-jalan Hari 4 : eksperimen mencicipi minuman modern Tema : Ciptaan Tuhan Sub Usi Kegiata kompete Tema te a n nsi ma
2-3 Ciptaa n Tuhan Air Tanya jawab, Eksperime n (percobaa -

Pddk adil gender

medi a

Prosedur

Pembagian Mengenal pekerjaan fungsi air di rumah antara laki Meminda dan

Air, Guru bertanya embe kepada anak r, tentang fungsi air botol, Guru gayun mengajak anak

57

n)

h kan air (motorik halus)

perempuan

bereksperimen sambil membawa air di ember dan gayung, tanya kalau mandi pakai apa? Siapa yang menyiapkan air, memasak air, Dll Anak melakukan percobaan memindahkan air dari ember ke botol Mendiskusikan pembagian kerja di rumah, laki perempuan dapat ambil air, memasak air, mencuci

Memindahkan air dapat juga dipakai untuk anak usia 5-6 tahun, tapi tujuannya berbeda dari anak usia 4-5 tahun. Untuk anak usia 5-6 tahun mengetahui bentuk air sesuai dengan wadahnya, atau mengukur air dalam satu botol ada berapa cangkir, dll. Sambil main air anak dapat belajar matematika.
Sub tema Tana man kompete nsi Dapat mengenal dan membeda kan serta menyebut kan kegunaan tanaman Pddk adil Media gender Pemba LK gian kerja S perempuan (gambar dan laki di ) sawah tidak Me dibedakan. mperken Peremp alkan uan dan langsun laki boleh g ke memilih kebun pekerjaan Me di sawah nunjukk sesuai an kemampua tanaman n

Tema : Tanaman
Usi a 3-4 tema Ciptaan Tuha n Kegiatan Eksperimen Mewarnai Menjelaja h Prosedur Guru menyediaka n gambar tanaman, tanaman di pot Menyu ruh anak mewarnai Memba wa anak ke kebun melihat tanaman Guru menunjuk tanaman & anak menyebut namanya Diskusi

58

peran laki prp di sawah: laki mengopera sikan trantor, prp menanam, panen, pupuk

Eksperimen : anak melakukan sesuatu, mencoba rasa garam sehingga tahu asin seperti apa. Es dingin, minta anak untuk memegang es jadi tahu rasanya es, bila es dibiarkan akan mencair. Bandingkan dengan roti, bila dibiarkan akan tetap sama berupa roti. Menjelajah : jalan-jalan ke kebun, melihat tanaman di kebun, ambil daun atau buah jeruk, minta anak membau daun/buah jeruk Pembagian kerja perempuan dan laki di sawah. Laki-laki banyak mengoperasikan traktor. Perempuan menanam, panen, pupuk

59

Tema : Transportasi Usi Tem Sub Kegiatan a a tema


4-5 Transportas i Transportasi darat Meniru suara alat transport darat Menyan yi Mewarn ai Anak berbaris meniru kereta api Bercerit a Main mobil-mobilan Jalanjalan melihat alat transportasi -

Kompete Pddk adil nsi gender


Men genal jenis tranportasi darat Men genal bentuk, dan fungsi alat transport darat Profesi: perempua n dan lakilaki boleh memilih pekerjaan sesuai dengan keinginan dan kemampua n misal jadi sopir

medi a

Prosedur

GamAnak bar membawa mobil, guntingan puzzle gambar , mobil, crayon kereta api , peluit Tepuk tangan sambil memperag akan main kereta api

Dalam menyusun aktivitas harus diingat konsentrasi anak maksimum 10-15 menit, maka jangan membuat aktivitas lebih dari 15 menit. Bila anak-anak sudah capai jangan paksakan, lanjutkan hari berikutnya. Untuk satu sub tema bisa jadi dilakukan 4-5 hari, apalagi kalau kegiatannya banyak. Prosedur dibuat dengan pentahapan terperinci manfaat dari prosedur ini bila ada guru ybs sakit maka guru lain bisa menggantikan aktivitasnya sopir mobil umum, pribadi bisa laki perempuan. Kondektur, sopir, tukang parkir kompete nsi
Anak mampu ber-tanya dg : kapan, bgm

Tema : Gejala Alam Usi Tem Sub Kegiata a a tem n a


3-4 Gejal a alam Musi m Mewarnai, bercerita, mencocok , kolase, maze

Pddk adil gender


Aktivitas lakilaki /perempuan (anak, petani, nelayan, pedagang) selama musim hujan dan musim

media
Gambar, buku cerita, kertas warna, majalah/ koran bekas

Prosedur
- Guru cerita ttg musim, cirinya, aktivitas (di sawah, kolam), dampak musim (banjir/kering) - Guru bertanya dg: kapan, bgm?

60

3-4

Gejal a alam

Banjir

Bercerita dg Merangka menunjuk i kalimat kan dg 4 kata gambar, tentang berenang banjir - Mengenal fungsi pelampun g

kering. Aktifitas (laki dan perempuan boleh mempunyai aktifitas bermain yang sama)

Gambar Pelampu ng Kolam pasir

Guru mengajak anak berenang Guru mencoba dampak banjir bagi rumah, mobil (di kolam pasir) Diskusi anak laki dan perempuan boleh berenang

Penjelasan banjir dengan eksperimen menuang air di pasir dan air ini menghilangkan rumah yang mereka buat dari pasir. Di kelas bisa dilanjutkan dengan membuat kesimpulan tentang banjir : rumahku, mobilku rusak karena banjir Pasir paling baik sebagai media dalam menjelaskan gejala alam, misal : hujan, gunung meletus Siang malam juga merupakan gejala alam, untuk menjelaskan terjadinya siang dan malam dapat menggunakan media senter dan globe. Kalau tidak ada globe bisa pakai bola plastik besar/balon kemudian digambar posisi letak benua dan negara. Usi a
3-4

Tema : Negaraku Tem Sub Kegiatan a tema


Negar aku Bende ra Menu njukkan gambar bendera Meny ebutkan warna bendera Mew arnai Menc ocok Bern yanyi

Kompetensi
Mengenal bendera dan warnanya

Pddk adil media gender


Laki-laki perempuan boleh mengibark an bendera (paskibrak a) Gamba r bender a dari macam macam negara -

Prosedur
Guru menyediakan gambar bendera dari bbrp Negara. Menyanyi lagu wajib Berkibarlah benderaku Gambar untuk mewarnai/menc ocok Guru menyebutkan warna bendera dan ditirukan anak-anak Guru menyediakan gambar pakaian

3-4

Negar aku

Suku dan buday

Meng Dap Laki gunting at perempu gambar memega an boleh

Gamba r pakaia

61

Meny ng anyikan gunting lagu dg baik daerah Ma Aceh mpu menyan yi mengiku ti irama

jadi pemimpin Laki dan perempu an boleh menari dan menyanyi

n adat, gunting

adat

Guru menyanyikan lagu Aceh diikuti anak Guru diskusi siapa yang biasanya jadi pemimpin suku/ kampung? Boleh tidak prp jadi pemimpin suku? Boleh tidak perempuan dan laki menari dan nyanyi?

puzzle dapat dibuat sendiri dari gambar ttg suku budaya tertentu kemudian dipotong-potong dibuat puzzle. Cari gambar yang ada lakilaki dan perempuan untuk memasukkan issue gender di dalamnya

62

Tema : Alat Komunikasi Sub Kegiata Usia Tema tema n


4-5 Alat Komunikasi Alat komunika si tradisiona l: kentonga n Eksperim en membuat telepon dari kaleng bekas, memukul kentonga n

kompet ensi
Mengena l jenis alat komunik asi tradision al

Pddk adil gender


Laki-laki dan perempuan boleh memukul kentongan

media
Surat, kentonga n, kaleng susu, benang -

Prosedur
Anak membawa kaleng bekas, benang. Guru menunjukka n cara membuat telepon dari kaleng Anak memukul kentongan Anak membawa HP rusak Anak diminta buka HP rusak dan mengetahui isi di dalamnya Anak membuka / baca koran Diskusi bahwa laki prp boleh jadi wartawan, teknisi HP

4-5 Alat Alat Komuni- komunika kasi si modern Eksperim en Mengena l jenis alat komunik asi modern : koran, TV Profesi : laki perempua n boleh jadi wartawan koran Laki perempua n boleh jadi teknisi TV dan HP TV, HP bekas/ rusak, Koran -

63

Lampiran 6. Evaluasi harian/mingguan bentuk tabel Tema : Aku (Panca Indera) Minggu ke : Tanggal : Aspek PerIndikator Santi dst kembanga B M S B M S n Pembiasaan Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Mengurus diri sendiri Membersihkan diri sendiri dengan bantuan Mengikuti aturan permainan Mampu menyebutkan identitas diri Meminta tolong dengan baik Fisik Motorik Menggunting bentuk lingkaran dari segi empat Memegang pensil Berjalan jinjit di bidang sempit Memanjat dan bergantung Menirukan berbagai gerakan binatang Menirukan gerakan tari sederhana sesuai musik Kognitif Menunjukkan sebanyak-banyaknya benda yang memiliki ciri tertentu Memasangkan benda sesuai dengan pasangannya Mencoba menceritakan apa yang terjadi dari percobaan sederhana Mengukur panjang Menyebut dan menunjukkan benda berbentuk geometri Menyusun kepingan puzzle menjadi bentuk utuh Berbahasa Menyebutkan kata yang mempunyai suku kata awal yang sama Menceritakan pengalaman/kejadian secara sederhana Membaca gambar yang memiliki kata/kalimat sederhana Melakukan 2-3 perintah secara sederhana Membuat berbagai macam coretan Seni Mewarnai dengan bentuk gambar sederhana 64

Recognize instrumental sounds Menggambar bebas dengan berbagai media Mengekspresikan diri secara bebas sesuai irama musik Mengucapkan sajak dengan ekspresi panca indera Membuat bentuk Tema : Aku (Keluargaku) Minggu ke : Tanggal : Aspek Indikator Perkemban gan Pembiasaa Menyebutkan ciptaan-ciptaan Tuhan n Mengerjakan tugas sampai selesai Mengenal dan menghindari obat-obat berbahaya Mengenal dan menghindari benda-benda berbahaya Mau menerima tugas yang diberikan Berbagi dengan teman sekelasnya Keluarga inti Keluarga besar Etika berbicara dengan sopan Keluarga berbeda Fisik Menulis beberapa huruf secara bebas Motorik Menggunting bebas Memantulkan bola Merangkak Kognitif Mengelompokkan benda dengan cara yang diketahui anak Mengenal perbedaan macam-macam benda Mencoba menceritakan apa yang akan terjadi Menunjukkan benda untuk bilangan sampai dengan angka 5 Menyebutkan dan menunjukkan bentuk geometri Memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk dua pola yang berurutan Berbahasa Mendengarkan dan menceritakan kembali isi cerita sederhana Menjawab pertanyaan tentang keterangan tempat secara sederhana Bercerita tentang gambar yang disediakan

Santi dst B M S B M S

65

Seni

atau yang dibuat sendiri Mengurutkan dan menceritakan isi gambar seri sederhana Membuat gambar keluarga Menyanyikan 15 lagu anak-anak Menunjukkan dan ketertarikan dalam menggunakan komputer Bermain peran/Drama Permainan warna dengan berbagai media Mengulangi gerakan sesuai irama Mengikuti aturan bermain

66

Tema : Makanan dan Minuman Minggu ke : Tanggal : Aspek Indikator Perkemban gan Pembiasaan Secara mandiri mencuci tangan sebelum/sesudah makan Mengucapkan kata tolong dan terima kasih Menanya tentang makanan ketika makan bersama Membawa sendiri piring/sendok kotor dari meja makan Dapat mengikuti aturan bersama Dapat menyebutkan makanan dan minuman khas daerah Fisik Motorik Membuat berbagai bentuk menggunakan playdough/tanah Menggunting bebas Menjahit jelujur 10 lubang dengan tali sepatu Membuat lingkaran dan segi empat Menangkap dan melempar bola besar dengan jarak 1-2 m Kognitif Mengelompokkan benda dengan cara yang diketahui anak Memasangkan benda sesuai dengan pasangannya Membilang/menyebut urutan bilangan 1-10 Menceritakan suatu prosedur : cara membuat air teh manis Menimbang benda dengan timbangan buatan Melakukan pengamatan dengan panca indera Berbahasa Menirukan kembali 3-4 kata, misal saya suka makan . Menyebut/menebak bunyi tertentu yang didengar (bunyi piring dipukul, gelas dipukul) Melakukan 2-3 perintah sederhana misal, makan sambil duduk, makan dengan tangan Mendengarkan dan menceritakan kembali cerita sederhana Menceritakan pengalaman pribadi dg kalimat sederhana Menjawab pertanyaan dengan keterangan tempat/ waktu Seni Menggambar bebas dengan berbagai media

Santi dst B M S B M S

67

Menggambar bebas bentuk lingkaran dan segi empat Stempel dengan berbagai media (batang pisang, buah, .) Mewarnai bentuk gambar sederhana Meronce dengan manik Menciptakan bentuk dengan lidi/kertas krep, membuat tahu tempe dari berbagai media

68

Tema : Kesehatan, kebersihan, keamanan Minggu ke : Tanggal : Aspek Indikator Santi dst Perkemban B M S B M S gan Pembiasaan Membuang sampah pada tempatnya Membantu membersihkan ruangan Mengenal dan menghindari obat-obat berbahaya Tanya jawab tentang obat yang berbahaya Mengenal peralatan kebersihan badan dan aturannya Fisik Motorik Menggunting bebas, menempel membuat kolase Menjahit jelujur 10 lubang Meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung, lingkaran Menirukan berbagai gerakan binatang Menyusun menara dari 8 kubus Kognitif Memasangkan benda sesuai pasangannya Membilang/menyebut urutan bilangan 110 Menyebut/menunjukkan bentuk bentuk geometri Mengerjakan maze Menyusun puzzle Mengetahui cara menjaga kebersihan diri (mandi, cebok, cuci tangan sebelum dan sesudah makan....) Berbahasa Menirukan 2-3 kata : buang sampah pada tempatnya Melakukan perintah sederhana Menunjukkan gerakan sedang menyapu, sedang mandi, Menyebutkan waktu : pagi, siang, sore . Seni Mencetak playdough dengan berbagai bentuk Mencocok dengan gambar/pola buatan guru Menggerakkan kepala sesuai dengan irama Mengucapkan sajak dengan ekspresi 69

Mencipta bentuk dengan menempel berbagai bentuk geometri

70

Tema : Tanaman Minggu ke : Tanggal : Aspek Indikator Perkemban gan Pembiasaan Menyanyikan lagu keagamaan dengan sederhana Menyebut ciptaan Tuhan Membedakan benda hidup dengan benda mati Membantu membersihkan lingkungan Mengenal berbagai tanaman yang ada di sekitarnya Fisik Motorik Membuat bentuk (tanaman) dengan playdough Menggunting tanaman dan menempel Melipat kertas origami Melambungkan dan menangkap kantung biji Menirukan gerakan terkena angin Kognitif Menunjukkan sebanyak-banyaknya benda, hewan, tanaman yang punya warna atau ciri-ciri tertentu Memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 5 buah Mengerjakan maze Menyebutkan kembali benda-benda yang baru saja dilihat Main tebak-tebakan nama tanaman : misal tanaman apa yang bunganya merah dan berduri? Berbahasa Meniru kembali 3-4 kata yang disebut guru Menjawab pertanyaan tentang keterangan atau informasi secara sederhana Menyebutkan posisi : di luar, di dalam, di kiri, di kanan, di depan, di belakang Membuat berbagai macam coretan Mengurutkan dan menceritakan gambar seri sederhana Seni Menggambar/mewarnai gambar tanaman Meronce dengan sedotan warna-warni Membuat bentuk dari pelepah pisang,

Santi dst B M S B M S

71

kulit jeruk Menstempel dg pelepah pisang dg warna makanan Menyanyi lagu anak tema buah-buahan

72

Anda mungkin juga menyukai