Anda di halaman 1dari 3

LK 4.

Sistem Dukungan

NAMA Damaris Rambu Jola Pedi,S.Pd,Gr

INSTANSI SMK N 1 Mamboro

1 Tuangkan hasil analisis anda tentang peranan sistem dukungan layanan terhadap
. peserta didik berkebutuhan khusus!
Jawab:

Dalam mengimplementasikan pendidikan inklusif perlu adanya sistem dukungan yang
diperlukan dalam upaya mempercepat pemenuhan akses dan
mutu pendidikan untuk semua .
Sistem dukungan tersebut dapat berupa dukungan dalam bentuk regulasi atau kebijaka
n-kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) yang
jelas mengenai pendidikan inklusif misalnya dalam bentuk ”Peraturan Pemerintah”,
”Peraturan Menteri”, ”Peraturan Daerah Privinsi/Kabupaten/Kota”
mengenai pendiikan inklusif, dukungan sarana dan prasarana, dukungan pembiayaan,
dukungan tenaga (pendidik dan tenaga kependidikan) dan dukungan-
dukungan dari lembaga pendukung. Lembaga pendukung tersebut antara lain
melalui Kelompok Kerja Pendidikan Inklusif (Level Nasional, Provinsi,
Kabupaten/Kota),  Pusat Sumber (Resource Center) bagi sekolah umum yang
menyelanggarakan pendidikan inklusif, Wadah profesional guru, kepala sekolah, dan
pengawas sekolah seperti Gugus SD/SLB (KKG, KKKS, dan KKPS), MGMP, MKKS,
dan MKPS). Dukungan lembaga lain yaitu LPTK, P4TK TKPLB, dan
Balai/Badan Diklat, serta dukungan masyarakat.

Pola Hubungan Sistem Dukungan Implementasi Pendidikan Inklusif

1. Pusat Sumber (Resource Center)


2. Kelompok Kerja Pendidikan Inklusif
3. Wadah Profesional Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah

2 Apa yang harus Anda lakukan seandainya di daerah Anda belum tersedia Pusat
. Sumber? Silahkan jelaskan usaha anda dalam pemenuhan kebutuhan layanan terhadap
peserta didik berkebutuhan!
Jawab:
Pusat Sumber adalah lembaga khusus yang
ditunjuk/dibentuk oleh pemerintah (pemerintah pusat/pemerintah daerah)
LK 4. Sistem Dukungan

sebagai pusat sumber dalam pengembangan pendidikan kebutuhan khusus/pendidikan i
nklusif atau yangdidirikan atas inisiatif masyarakat yang
dapat dimanfaatkan oleh semua anak khususnya peserta didik berkebutuhan khusus,
orang tua, keluarga, sekolah biasa/sekolah luar biasa, msyarakat dan
pemerintah serta pihak lain yang berkepentingan.

Pusat Sumber idealnya mempunyai bangunan sendiri yang dibangn
oleh pemerintah dan atau masyarakat/swasta yang digunakan
secara khusus sebagai Pusat Sumber,
namun karena untuk mempercepat keberadaannya dan
pemanfatannya serta dalam rangka efektivitas dan efisiensi maka  Pusat Sumber yang
ada sekarang di Indonesia  banyak menggunakan Sekolah Luar Biasa yang telah ada.
SLB yang dijadikan Pusat Sumber disebut juga dengan  ”Centra PK dan PLK” 
kepanjangan dari  ”Centra Pendidikan Khusus (PK) dan Pendidikan Layanan Khusus
(PLK)”.

Namun jika pusat sumber tidak ada maka untuk memenuhi kebutuhan layanan PDBK
yaitu melalui sekolah tempat PDBK itu sendiri bersekolah dimana sudah dirancang
kurikulum yang sedianya dapat merangkul semua kebutuhan PDBK, atau dengan
membuat wadah sendiri yang di prakarsai oleh bapak ibu guru bersama pemerintah
setempat bekerja sama membangun wadah untuk membantu PDBK itu sendiri.

3 Seberapa besar kemungkinan sekolah anda bermitra dengan perusahaan yang ada di
. sekitar sekolah anda atau di daerah anda? Bagaimana perusahaan tersebut memberikan
perlakuan terhadap peserta didik berkebutuhan dalam memberikan tugas?

Jawab:

Sejauh ini sangat besar kemungkinannya karena memang sudah sejak lama kami
bermitra dengan perusahaan atau pusat lembaga yang ada yang sesuai dengan latar
belakang sekolah kami. Perlakuan nya juga cukup baik karena peserta didik lebih di
arahkan pada tindakan praktek yang merka lakukan dalam bidang perikanan.

4 Usaha apa yang anda lakukan dalam mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi
LK 4. Sistem Dukungan

dunia kerja? Jelaskan bagaimana anda mempersiapkannya!

Jawab:
Dalam memasuki dunia kerja hal pertama yang kami lakukan adalah mengasah soft
skill peserta didik itu sendiri terlebih dahulu, melaului kegiatan di dalam kelas maupun
diluar kelas.
Selanjudnya mengasah ketrampilan PD dalam di segala bidang dengan tidak menekan
peserta didik itu sendiri
Lalu juga senantiasa memberikan motivasi atau dorongan kepada peserta didik untuk
belajar dari pengalam orang lain dan juga praktek langsung di lokasi yang akan dia
temapati utnuk bekerja nantinya

5 Disabilitas bukan berarti menjadi hambatan untuk menjalani kehidupan. Penyandang


kebutuhan khusus tidak berarti mereka tidak bisa melakukan apa-apa. Mereka sama
seperti kita, hanya saja memiliki cara yang berbeda dalam melakukan suatu aktivitas
yang tidak dapat mereka lakukan karena keterbatasannya. Mari kita berusaha
memahami para penyandang disabilitas sebagai dukungan bagi mereka untuk
berkembang dan terlibat dalam kehidupan bermasyarakat.

Bagaimana kerjasama bapak ibu dengan sistem dukungan untuk mengatasi kebutuhan
peserta didik dalam melaksanakan kegiatan sehar-hari?

Jawab :
Kerja sama melalui kegiatan giat – giat secara terencana baik itu pertemua-
pertemuan yang dilakukan dengan orang tua, kepala sekolah dan bapak ibu
guru lainnya untuk memberikan pemahaman bahwa ABK juga memiliki
kesempatan untuk bersekolah dengan anak normal lainnya. Yang paling penting
juga bapak ibu guru diberikan pelatihan – pelahtian yang betul – betul mumpuni
sehingga dapat membantu ABK itu sendiri. Karena di sekolah sekalipun banayk
bapak ibu guru yang merasa bahwa ABK tidak layak bersekolah dengan
anak normal
Lalu juga benar- benar kurikulmnya di perbarui guna tercapainnya
keberhasilan bagi ABK itu sendiri

Anda mungkin juga menyukai