Biomedik 2 Modul 1
Biomedik 2 Modul 1
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
Arif Munandar
Skenario 2,BIOMEDIC II
Anwar Fadly
Asti Hardianti
Ari Mei Sahputra Ari Rahmadiah Asmaul Husnah Astika Utami Larassati
Arini Izzatika
Ayu Lestari Arbiantoni
Azlina Afrianti
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
Sekenario 1 Biomedik II
Seorang mahasiswi FK UISU usia 19 tahun BB 70 kg, TB 155 cm sedang menjalani program diet untuk menurunkan berat badannya. Ia sangat jarang mengkonsumsi nasi setiap harinya, ia lebih banyak mengkonsumsi sayur dan buahbuahan saja. Aktivitas sehari-hari yang padat tetap ia jalankan seperti biasa. Pada minggu kedua diet, ia mulai tidak bisa menjalani aktivitasnya dengan baik. Kepalanya sering pusing, badannya lemah, lesu dan ia selalu tidak bersemangat. Ia jadi gampang terserang penyakit. Oleh orang tuanya ia di bawa ke dokter. Dokter mengatakan ia seperti ini karena program diet yang salah sehingga daya tahan tubuhnya menjadi menurun. Dokter menyarankan untuk tidak berdiet dulu sementara waktu. Dan jika harus berdiet harus dengan program diet yang benar.
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
Diet Salah satu cara mengatur pola makan untuk menurunkan berat badan.
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
Identifikasi Masalah
Mengapa pada program diet yang salah menyebabkan daya tahan tubuhnya menurun? bagaimana program diet yang benar?
Mengapa pada minggu kedua ia mulai tidak dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik?
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
Analisa Masalah
Mengapa pola diet yg salah menyebabkan daya tahan tubuhnya menurun? Jwb: sel yang cedera dapat mengakibatkan terganggunya sistem homeostasis sehingga sel-sel akan mengalami nekrosis. Kekurangan energi dari karbohidrat yang sebagian besar trdpat di dlm nasi, sementara mahasiswi tsb jarang menkonsumsi nasi.( Kemudian KH diubah menjadi glukosa. Apabila glukosa berlebih maka akan disimpan dlm bentuk glikogen dalam hati yang sewaktu-waktu akan digunakan lagi). Sehingga daya tahan tubuhnya menurun.
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
Bagaimana program diet yg benar? Jwb: Mengatur pola makan yang mengandung KH, protein, lipid, vitamin, dan mineral. Menyesuaikan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga homeostasis tetap seimbang.
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
Mengapa pada minggu kedua dia tidak bisa melakukan aktivitasnya dengan baik?
Jwb: Karena daya tahan tubuhnya menurun sehingga tidak bisa melakukan aktifitasnya dgn baik. Karena energi dalam tubuhnya tidak mencukupi untuk melakukan aktifitas. ATP yang diproduksi tidak seimbang dgn ATP yang digunakan diakibatkan oleh sumber energi dalam tubuh menipis seperti glukosa, glikogen, dan badan keton (alternatif energi terakhir apabila glukosa dan glikogen menipis).
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
Mengapa dokter menyarankan untuk tidak berdiet sementara waktu? Jwb: Untuk menstabilkan asupan gizi sehingga keadaannya akan kembali normal. Untuk mengembalikan keadaan homeostasis.
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
Topic Tree
Sakit Apoptosis
Imunitas
Nekrosis
Terganggu Homeostasis
Tak Terganggu
Diet
Mahasiswa
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
Learning Objective
Mahasiswa mampu memahami tujuan utama homeostasis. Mahasiswa mampu memahami penyebab terganggunya homeostasis. Mahasiswa mampu memahami bagaimana sel mempertahankan homeostasis. Mahasiswa mampu memahami pola hidup sehat secara islam.
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
Homeostasis Homeostasis merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam mempertahankan kondisi yang dialaminya. Proses homeostasis ini dapat terjadi apabila tubuh mengalami stres yang ada sehingga tubuh secara alamiah akan melakukan mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisi yang seimbang
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
Fungsi Homeostasis
Menstabilkan cairan disekitar sel-sel oranisme multi sel atau cairan extrasel (CES) (Siagian, 2008). Untuk kelangsungan hidup sel Memungkinkan organisme beradaptasi pada lingkungan luar yang mempunyai jumlah dan habitat yang lebih luas. Fungsi Homeostasis Menyediakan keadaan dalam (lingkungan dinamis dalam badan organisme) yang stabil supaya sel-sel dapat menjalankan hidup dengan efisien. Memungkinkan kadar metabolisme diatur secara efisien pada saat tertentu. Dan yang terakhir Memungkinkan enzim-enzim menjalankan fungsinya dengan optimum
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
pH
Suhu
Volume
Tekanan atmosfer
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
Ganguan / Cedera
Adaptasi Sel
Homeostasis Terganggu
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
Mekanisme jejas sel: toksik dosis rendah atau iskemia singkat menyebabkan jejas reversible. Jika lebih lama akan menyebabkan jejas irreversible dan bahkan mati. jejas mempunyai efek yg berbeda-beda pada setiap sel sistem pada sel yg di ganggu adalah Keutuhan membran selnya Pembentukan ATP Sintesis protein Keutuhan kelengkapan DNA fungsi sel hilang jauh sebelum kematian sel dan perubahan morfologi jejas sel(atau mati)
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
substansi sel 2. Hipertrofipenambahan ukuran sel dan menyebabkan penambahan ukuran organ. 3. Hiperplasiapenambahan jumlah sel dalam organ atau jaringan 4. Metaplasiasuatu sel yang diganti dengan sel lainnya
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
Reversible/subletalbisa kembali kebentuk awal, jika mendapat treatment dari tubuh. yang berubah: membran plasma menjadi bengkak mitokondria juga bengkak dilatasi RE disertai dgn kerusakan ribosomn dan disosiasi polisom perubahan nuklear Secara morfologik,jejas reversible dilihat dengan microskop ada 2 bentuk: 1. Pembengkakan selwarna pucat,peningkatan tugor 2. Perlemakanterjadi pada jejas metabolik atau toksik. Menyebabkan munculnya vakuola lipid dalam sitoplasma
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
tidak bisa kembali kebentuk awal dan berlanjut kekematian sel. Sebab jejas irreversible: kehilangan progresif fosfolipid membran abnormalitas sitoskeletal radikal oksigen toksik produk pemecah lipid
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
Nekrosis
Nekrosis merupakan kematian sel sebagai akibat dari adanya kerusakan sel akut atau trauma (misalnya: kekurangan oksigen, perubahan suhu yang ekstrem, dan cedera mekanis), dimana kematian sel tersebut terjadi secara tidak terkontrol yang dapat menyebabkan rusaknya sel, adanya respon peradangan dan sangat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
Makanan yang mengandung karbohidrat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi untuk melakukan suatu aktifitas, salah satu sumber makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi, gandum, jagung,dll.
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
- Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik dalam jumlah kecil yang essensial dalam proses metabolisme. Vitamin di perlukan oleh tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan kesehatan yang optimal. Beberapa vitamin dapat disintesis oleh tubuh dan aada yang diperoleh dari makanan atau sumber lainnya.
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
- Lemak
Bahan makanan sumber lemak ada dua jenis, yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Beberapa fungsi lemak antara lain, yaitu:
1. Sebagai sumber energi 2. Pelarut vitamin (vit A,D dan K)
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
mengonsumsinya pula secara yang halal dan baik memohon perlindungan dan kesehatan kepada Allah atas apa yang kita konsumsi memelihara keteraturan hidup perbanyak mengonsumsi buah-buahan, sayuran yang segar, serta sering meminum madu hendaknya kita sering membaca dan mengikuti ajaran Alquran.
3
Skenario 2,BIOMEDIC II
Referensi
SISTEM Edisi 2, Lauralee Sherwood Guyton & Hall, Buku Saku Fisiologi Kedokteran edisi 11, John E. Hall Buku ajar Patologi Edisi 7 (Robbins vol 1) Fisiologi kedokteran Edisi 14 (W.F. Ganong)