Brokiolitis RSV (Respiratory Syntical Virus), Parainfluenza, Adenovirus Bronkitis RSV (Respiratory Syntical Virus), influenza, dll Didahului ISPA Batuk kering Akut, batuk pilek lalu jadi tanpa demam, sesak berdahak, napas hebat lendir +, sakit dada, demam +/Asma Bronkiale TB Paru Alergen (reaksi Micobacterium hipersensitivitas) tuberculosis Pneumonia Bakteri (tersering, co: S. pneumoni, H. influenza), virus, jamur Didahului ISPA akut, demam tinggi, sesak, sianosis oral, menggigil, kejang, nyeri dada
Etiologi
Gejala
Demam, Pemeriksaan Inspeksi: tidak setinggi Fisik pneumonia, retraksi, PCH, sianosis perioral Palpasi: SF simetris Perkusi: Hipersonor Aukultasi: eksperium memanjang, mengi, ronkhi basah halus nyaring thorax: Pemeriksaan Rontgen hiperinflasi paru, penunjang
Ronkhi basah/kering
Sesak jika terpapar Demam lama > 2 mgg alergen (co: cuaca (tidak tinggi), keringat dingin, debu, serbuk malam, batuk lama > 3 bunga) mgg (kering sampai berdahak), penurunan berat badan (nafsu makan berkurang), sesak ringan hingga berat Inspeksi: retraksi sela -Umumnya tidak iga dan supra sternal, ditemukan kelainan pada PCH, sianosis perioral PF. Pd kasus berat dapat Perkusi/palpasi: ditemukan Ronkhi hipersonor seluruh (auskultasi) dinding dada, VF -TB kelenjar +/mengeras -TB ektra pulmoner: mata, Auskultasi: Wheezing, otak, kulit, saraf, tulang ekspirasi memanjang belakang
Suhu >390C Inspeksi: takipneu, retraksi, PCH Palpasi: vocal fremitus Perkusi: normal/redup Auskultasi: suara napas menurun, ronkhi basah halus nyaring
-Rontgen thorax:
Terapi
diameter AP membesar pada foto lateral, bercak konsolidasi tersebar, AGD: hiperkarbia, asidosis metabolik/respiratorik O2 1-2 L/mnt Pemberian cairan dan kalori yang cukup o Pada bayi >1 bln, infus D10%: NaCl 0,9% = 3:1 + KCl 10 meq/500 ml cairan o Pada neonatus, infus D10%: NaCl 0,9% = 4:1 + KCl 10 meq/500 ml cairan Koreksi asam basa dan elektrolit Antibiotik, selama 7-10 hari atau sampai 4-5 hari bebas demam o Ampisilin 100 mg/kgBB/hari (4x) o Kloramfenikol 75 mg/kgBB/hari (4x) o Cefotaxim 100
peningkatan emfisematous (hematogenic spreading) AGD: hipoksemia corakan -Px IgE dan Eosinofil -Mantoux test: diameter Biakan kuman bronkovaskular total indurasi 10 mm -Biakan -BTA sputum Antibiotik (-) 1. Bronkospasme: -2 agonis utk kecuali ada infeksi relaksasi otot polos bakteri (salbutamol, sulfat terbutalin) Mukolitik -teofilin utk (Bromhexin/ menanggulangi ambroxol) serangan/pencegahan (per oral dg dosis 3-4 mg/kgBB/hari) -antikolinergik utk blokade asetil kolin (ipratropium bromide) 2. Oedem mukosa: Anti-inflamasi 3. Hipersekresi mukus: Mukolitik Asma berat: O2 1-2 L/mnt Nebulisasi: 2 agonis + antikolinergik dengan O2 dilanjutkan tiap 1-2 jam dalam 4-6x
OAT (Obat Anti Tuberkulosis): -INH: 5-15 mg/kgBB/hr per oral, 1-2 x/hari -Rifampisin: 10-20 mg/kgBB/hr per oral, 1-2 x/hari -Pirazinamid: 20-40 mg/kgBB/hr per oral, 1-2 x/hari -Streptomisin: 20-40 mg/kgBB/hr im -Etambutol: 15-20 mg/kgBB/hr per oral, 1x/hari -Lain: kanamisin, siprofloxacin
O2 1-2 L/mnt Pemberian cairan dan kalori yang cukup o Pada bayi >1 bln, infus D10%: NaCl 0,9% = 3:1 + KCl 10 meq/500 ml cairan o Pada neonatus, infus D10%: NaCl 0,9% = 4:1 + KCl 10 meq/500 ml cairan Koreksi asam basa Koreksi asam basa dan elektrolit Antibiotik, selama 7-10 hari atau sampai 4-5 hari bebas demam
mg/kgBB/hari (2x) Kortikosteroid (Dexametasone 0,5 mg/kgBB/hari 0,5 mg/kgBB/hari dalam 3-4 dosis) Inhalasi: NaCl + agonis
Kortikosteroid intravena scr bolus setiap 6-8 jam Koreksi asam basa dan elektrolit Berikan aminofilin iv selanjutnya diberi rumatan
o Ampisilin 100 mg/kgBB/hari (4x) o Kloramfenikol 75 mg/kgBB/hari (4x) Inhalasi: agonis (sekresi lendir)