FAKULTAS SYARIAH

IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA

HUKUM PERADILAN ISLAM

AMIRULLAH EL IKRUQ NIP. 150327229

Qodla dalam bahasa Berasal dari qodlaayun (qadlaitu, qadlaaun, aqdliyah) Al-faraagh (putus atau selesai), al-ahzab 37 Al-adaa (menunaikan atau membayar) Al-hukmu (mencegah atau menghalanghalangi)

Qodlo dalam istilah berarti menyelesaikan dan memutuskan sengketa antara pihak dengan hukum Allah (hukum syara)

Zoon Politicon Kompleksitas Kepentingan Lalu Lintas Norma Hukum Kekuasaan Penerapan Hukum Pemeliharaan Hak dan Kewajiban Pencapaian Keadilan dan Stabilitas

MANUSIA
MANUSIA HIDUP DENGAN NORMA HUKUM DAN MEMBUTUHKAN PENEGAKAN NORMA HUKUM

DASAR HUKUM PERADILAN ISLAM

Al-Quran Shod 26 An-Nisa 65 Al-Maidah 49

Al-Hadits Apabila hakim berijtihad dengan benar, maka baginya dua pahala. Dan apabila ijtihadnya salah, maka baginya satu pahala. dsb

Ijma Suatu fardhu yang dikokohkan dan suatu tradisi yang dikuti

UNSUR PERADILAN
Hakim Qodla ilzam (penetapan penerimaan pokok perkara) Hukum Qodlaut tarki (penetapan penolakan pokok perkara)

Sumber Hukum (Putusan)

Al-Mahkum Lahu (Pemenang Perkara) Al-Mahkum Alaihi (Terhukum)

Al-Mahkum Bihi (Hak)

ULAMA BICARA SYARAT HAKIM

Laki-Laki Berakal Islam Adil Berpengetahuan pokok dan cabang hukum agama Sehat pendengaran, penglihatan dan ucapan Merdeka
Hanafi, Ibnu Abidin, Hambali, Syuriah, AnNakhoi, Auzai, Ibnu Masud, Ibnu Taimiyah: memperbolehkan mengangkat hakim non Islam untuk umat non Islam Ibnu Abbas: memperbolehlkan mengangkat hakim non Ilsam dari ahlul kitab SyafiI, Malik dan Hambali: Wanita tidak boleh jadi hakim dalam semua perkara Hanafi dan al-Kasyani: Wanita boleh jadi hakim, kecuali dalam perkara hudud dan qishos Ibnu Jarir ath-Thabari: Wanita boleh jadi hakim dalam semua perkara

Hanafi: putusan hakim fasiq sah, sepanjang tdk bertentangan dengan agama Alkasani dan al-Ghozali: orang fasiq boleh diangkat jadi hakim, karena adil tdk termasuk syarat menjadi hakim Syafii: orang fasiq tdk boleh diangkat jadi hakim As-Syafii: : boleh mengakat hakim yang buta

Hanafi dan Malik: boleh mengakat hakim taklifi suatu madzhab Alkasani dan Al-Gozali: boleh mengangkat hakim orang yang jahil

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN HAKIM

Model Pengangkatan dan Pembehentian Hakim 1. Diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Negara 2. Diangkat dan diberhentikan oleh gubernur 3. Dingkat dan diberhentikan oleh qadli al-qudlah
4.

Pemberhenian dengan alasan;

1. Tidak mampu lagi bertugas sebagai hakim 2. Melakukan kesalahan dalam memutuskan perkara 3. Melakukan kesalahan lain di luar peradilan

Pemberhentian atas permintaan sendiri (Dalam hal ini ada yang mengatakan butuh persetujuan kepada negara atau yang mewakilinya dan ada yang mengatakan tidak perlu persetujuannya)

Model Kewenangan Hakim 1. Kewenangan Umum (kewenangan yang diberikan atas semua perkara) 2. Kewenangan Khusus (kewenangan yang diberikan atas perkara tertentu, waktu tertentu, daerah tertentu)

HUKUM MATERIIL DAN HUKUM FORMIL PERADILAN ISLAM

Unsur Hukum Materiil (Isi Hukum) 1. Al-quran 2. Al-Hadits 3. Ijma 4. Qias
Perbuatan atau ucapan hukum yang menimbulkan kerugian terhadap individu dan kelompok KITAB HUKUM ISLAM (FIQIH)

Unsur Hukum Formil (Pengenal Hukum) 1. Azaz Legalitas Hukum

2. Sumber-sumber Hukum
3. Masa Perberlakuan Hukum 4. Lingkungan Berlakunya Hukum

Kapan disebut melakukan perbuatan dan pelanggaran hukum serta sangsi apa yang harus diberikan

5. Peruntukan Pemberlakuan Hukum (terhadap siapa)

KITAB HUKUM ACARA ISLAM (FIQIH)

LEMBAGA QODLI AL-QUDLAH (MENTERI KEHAKIMAN DARUL ADAL)

Tugas Mengkodinir lembaga peradilan Islam dan lembaga lain yang terkait dengan peradilan Islam Kewenangan 1. Memberikan pengawasan kepada para hakim, baik di dalam maupun di luar peradilan 2. Memberikan pengawasan terhadap produk fatwa hakim 3. Memecat Hakim 4. Menerima permintaan hakim yang mengundurkan diri 5. Meneliti segala keputusan hakim 6. Meninjaukembali (Membatalkan hukum) dari hasil keputusan hakim

Kewenangan Materi Hukum Kewenangan Administrasi Hukum Kewenangan Pembatalan Hukum

LEMBAGA AL-TAHKIM
Definisi Penunjukkan hakam untuk menyelesaikan sengketa kedua belah pihak dengan hukum syara di luar putusan hakim atau peradilan Islam (qodlo) Kekuatan Hukum Putusan hakam hanya berlaku kepada pihak yang mengajukan sengketa Pihak berperkara dapat menolak sebelum putusan dikeluarkan hakam Pihak berperkara dapat menolak putusan dan mengalihkan kepada peradilan Islam (qadlo) Kewenangan 1. Memutuskan semua perkara, kecuali nikah, lian, qadlaf dan qishosh (Ibnu Qudamah). 2. Memutusakan perkara hanya bidang perdata harta benda, bukan bidang pidana lian, qishosh, qadzaf, talak atau menentukan keturunan (IbnuFarhun pengikut As-syafii)

Syarat Orang yang mempunyai sifat hakim Memiliki keahlian hukum

LEMBAGA AL-FUTYA
Definisi Menjawab sesuatu pertanyaan yang tdk jelas hukumnya berdasarkan syara di luar keputusan peradilan Islam (qadlo) Syarat Terkenal kebenarannya Baik tingkah lakunya adil Kewenangan Memutuskan perkara hanya menyangkut hal yang sudah terjadi

Kekuatan Hukum
Fatwa yang diberikan sifatnya mengikat bagi pihak yang meminta fatwa dan ada juga yang menayatakan tdk mengikat. Akan tetapi, kalau ada mufti yang lain, maka boleh mempertimbangkan kedua fatwa tersebut

WILAYAH AL-MADLALIM (DEWAN PENGADUAN)

Definisi Kekuasaan peradilan yang lebih tinggi daripada kekuasaan hakim dan kekuasaan muhtasib (hizbah) Kewenangan Memeriksa perkara penganiayaan/pelanggaran yang dilakukan penguasa, hakim dan anak penguasa Aparatur Petugas keamanan Hakim-hakim unggulan
Perkara Yang Di Tangani

Penganiayaan para penguasa, baik individu maupun kelompok

Kecurangan pegawai-pegawai yang ditugaskan untuk mengumpulkan zakat dan harta kekayaan negara lain Pengawasan keadaan pejabat

Pengaduan oleh tentara yang digaji lantaran gaji mereka dikurangi atau dilambatkan
Mengembalikan kepada rakyat harta-harta mereka yang dirampas oleh penguasa yang zolim Memperhatikan harta-harta waqaf Melaksanakan putusan hakim yang tidak dapat dilakukan oleh hakim sendiri, lantaran orang yang dijatuhi hukuman atasnya adalah orang yang tinggi derajatnyahhhhnm Meneliti dan memeriksa perkara mengenai maslahat umum yang tidak dapat laksanakan oleh petugas hizbah Memelihara hak Allah, yaitu ibadah yang nyata seperti jumat, hari raya, haji, dan jihad Menyelesaikan perkara yang telah menjadi sengketa diantara pihak-pihak yang bersangkutan

Ahli-ahli fiqh
Panetra

WILAYAH AL-HISBAH (MIRIP PENUNTUT UMUM)

Definisi Suatau tuga keagamaan, masuk ke dalam bidang amar maruf nahi mungkar yang dilaksanakan penguasa sebagai bagian lembaga peradilan Tugas
1.

2.

3. 4.

5.

Memberikan bantuan kepada orang-orang yang tidak dapat mengembalikan haknya tanpa bantuan dari petugas hizbah Mengawasi berlaku tidaknya undang-undang umum dan adab kesusialaan yang tidak boleh dilanggar oleh umum Memberikan putusan terhadap hal-hal yang bersifat mendesak dan segera Meneliti segala bentuk kemungkaran yang menjadi tuntutan Mengangkat pegawai-pegawai daerah atau untuk urusan tertentu

Tugas Ketua Hizbah

Amar maruf nahi mungkar Membimbing masyarakat memelihara kemaslahatan umum Mencegah masyarakat utk membangun rumah yang menyebabkan sempitnya jalan umum Mencegah penempatan barang dagangan yang mengganggu lalu lintas Mencegah buruh yang membawa beban yang diluar batas kemampuan kendaraan Memerintahkan kepada pemilik rumah yang hampir roboh utk merobohkan

Aparatur 1. Ketua Hizbah 2. Pegawai 3. Dan Pegawai-Pegawai Dearah

Syarat 1. Memiliki sifat hakim 2. Memahami pokok-pokok hukum yang telah disepakati

Memberikan pelajaran kepada guru-guru yang memukul muridnya lebih dari kepatutan
Menindak tetangga yang mengganggu hak sesamanya tetangganya Menerima pengaduan, seperti penipuan timbangan atau jual beli Mendesak orang yang menangguhkan pembayaran hutang untuk segera melunasinya Meneliti dan memperhatikan keadaan pejabat tinggi dalam memenuhi tugas kewajibannya

TATA CARA DAN PEMBUKTIAN

Tata Cara Berperkara Pengajuan dakwaan Penelitian dakwaan Penerimaan atau Penolakan dakwaan Perdamaian Pemeriksaan perkara Pemberian Jawaban Terdakwah Pembuktian Putusan

Pendakwah dapat menarik kembali dakwaannya dan hakim dalam hal ini tidak dapat memaksa untuk memberikan putusan Pedoman Pembuktian Hakim harus mengetahui gugatan Hakim harus mengetahui hukum nash Keharusan melakukan pembuktian Mengkategorikan pembuktian kepada yakin, dzan, syak dan waham Pemberian pembuktian dari muddai (penggugat) dan muddai alaihi (tergugat) Penyebab dituntut pembuktian kepada tergugat Penolakan gugutan yang tidak dibuktikan kebenarannya Pembuktian yang dipandang kuat, apabila bertentangan

Cara pembuktian Gugatan Bukti (hujjah) a. Iqrar (pengakuan) b. Syahadah (kesaksian) c. Yamin (sumpah)
1. Nukul (menolak sumpah) 2. Qasamah (sumpah 50 oranga) 3. Keyikinan Hakim

4. Bukti-bukti lain yan dapat dipergunakan

UPAYA BANDING (ISTINAF)

Upaya Banding dapat dilakukan salah satu pihak yang tidak bisa menerima putusan peradilan 2. Upaya Banding dapat dilakukan terhadap gugatan yang benar (diterima gugatannya) 3. Upaya Banding dapat diajukan kepada hakim lain yang tidak ikut memberikan keputusan sebelumnya 4. Usulan Banding diajukan kepada lembaga Qodli Al-Qudloh Putusan Yang Bisa Di Batalkan
1.

Putusan menyalahi nash Pokok perselisihan terletak pada kepatutan hakim dalam memutuskan perkara Putusun hukum bersifat ijtihad (belum ada ketentuan nash) sepanjang bertentangan dengan nash

STRUKTUR PERADILAN ISLAM

Memeriksa hukum publik yang tdk bisa dilakasanakan wilayah al-hizbah

DARUL ADAL
QODLI AL-QUDLOH

WILAWAH AL-MADLOLIM Pengaduan Pelanggaran Penguasa Dan memutuskan hukum Upaya Banding

Meneliti dan memperhatikan keadaan pejabat tinggi dalam memenuhi tugas kewajibannya WILAYAH AL-HISBAH Pengawasan Hukum Publik Dan Memutuskan hukum terhadap hal-hal umum yang mendesak

QODLO AL-WISBAH DAERAH PengaduanPublik Sengketa Hukum Publik

LEMBAGA AL-FUTYA

Sengketa Hukum Publik

PUBLIK

Permintaan Hukum Yang Belum Jelas

LEMBAGA AL-TAHKIM

UJUNG PENGETAHUAN SELALU SEARAH DENGAN KEMAMPUAN MANUSIA. SEMENTARA UJUNG KEBENARAN TERKADANG TIDAK SEARAH DENGAN KEMAMPUAN MANUSIA SEHINGGA ADA MASA KETEGANGAN PENGETAHUAN DENGAN KEBENARAN, DAN ADA SAATNYA PULA MUSIM SEMI PENGETAHUAN DENGAN KEBENARAN

DI DEPAN PINTU GERBANG PENGETAHUAN AMIRULLAH EL IKRUQ