Anda di halaman 1dari 9

TUGAS EVOLUSI PENDIDIKAN BIOLOGI A 2010 Nama Kelompok: 1. Listia Adhayul Faridah 2. Fitria Dwi Apriyanti 3.

Izzati Khoirina 4. Putriana S (103204004) (103204016) (103204051) (1032040 )

FOSIL BERDASARKAN Periode Waktu Tabel 1. Fosil Berdasarkan Periode Waktu

No.

Time Period (2 inches wide)

Began (years ago) (2 inches wide 995,000

Fossils (8 inches wide)

1.

Wyomington (oldest)

Ohioian

745, 000

Nevadian

545,000

Texian

445,000

Oregonian

395,000

Coloradian

320,000

Montanian

170,000

Californian

80,000

Idahoan (the present)

30,000

2. Pohon Filogeni Berdasarkan Morfologi Fosil

Analisis 1. Analisis Evolusi Organisme: Berdasarkan rekonstruksi fosil yang telah disusun, maka terlihat perubahan struktur dari fosil puncak (atas) sampai fosil terakhir. Rekonstruksi dimulai dengan menempatkan fosil dengan umur tertua atau yang paling awal muncul di muka bumi, yakni pada periode waktu Wyomingian. Pada periode ini fosil yang ditemukan terdiri dari kepala (head), segmen-segmen (segments) dan sirip (fin). Pada struktur kepala berbentuk bulan sabit, memiliki 6 lengkung segmen tubuh dan sirip dengan bentuk segitiga. Fosil hewan ini diperkirakan hidup dalam kurun waktu sekitar 995.000 tahun. Pada fosil selanjutnya yakni upper Wyomingian yang diperkirakan hidup pada kurun waktu sekitar 995.000 tahun, memiliki sedikit perbedaan dibandingkan dengan fosil pada periode waktu Wyomingian yakni pada bagian ujung-ujung kepala (lateral) yang meiliki

struktur yang lancip, sehingga membentuk cekungan kecil pada masing-masing ujung kepala, tetapi untuk struktur segmen tubuh dan sirip tidak mengalami perubahan. Dari Upper Wyomingian, ditemukan fosil yang tampak pada periode waktu Ohioian, dimana struktur fosilnya tidak mengalami perubahan dari struktur fosil Upper Wyomingian. Dengan demikian, makhluk hidup ini mampu bertahan dalam mempertahankan populasinya (beradaptasi dengan baik), sehingga tidak mengalami perubahan struktur sebagai bentuk kelanjutan adaptasi terhadap lingkungannya selama periode waktu Uuper Wyomingian sampai kurun waktu Ohioian yakni 745.000. Namun, dari periode waktu Ohioian terjadi percabangan. Ditemukan fosil pada zaman/periode waktu yang sama, yakni Upper Nevadian. Hasil dari percabangan fosil zaman Ohioian adalah Upper Nevadian kepala abu-abu dan kepala putih yang hidup pada kurun waktu 545.000 tahun. Perbedaan diantara keduanya yang signifikan terletak di kepalanya, namun terdapat perbedaan lainnya yakni pada bagian sirip. Pada Upper Nevadian kepala abu-abu, siripnya terdapat belahan berbentuk cekungan segitiga kecil, sehigga seolaholah siripnya bercabang. Selanjutnya masing-masing fosil berkembang menjadi 2 cabang sampai ke bawah. Pada periode selanjutnya ditemukan fosil yang diduga berkembang dari masingmasing fosil sebelumnya. Upper Nevadian kepala abu-abu berevolusi menjadi Texian yang hidup pada kurun waktu 445.000 tahun. Terjadi perbedaan yang signifikan pada struktur fosil yang ditemukan. Secara keseluruhan, ukuran tubuh pada Texian lebih kecil dibanding Upper Nevadian, baik dari ukuran kepala, segmen tubuh dan sirip. Kepalanya terlihat mengecil, segmen tubuhnya melonjong ramping, namun memilki jumlah segmen yang tetap/tidak ada yang tereduksi, siripnya yang semula terlihat terbelh dengan membentuk cekungan segitiga kecil, berubah menjadi sirip yang terbelah lebar dengan cekungan segitiga yang lebih besar, sehingga terlihat bercabang dua. Pada zaman yang sama, yakni Texian, juga ditemukan fosil yang merupakan perkembangan dari zaman sebelumnya, yakni Upper Nevadian. Berbeda dengan Texian kepala abu-abu, Texian kepala putih berkembang dengan struktur tubuh yang lebih besar dibanding pendahulunya. Secara keseluruhan ukuran tubuhnya lebih besar dibanding Texian kepala abu-abu dan juga Upper Nevadian kepala putih yang ada di zaman sebelumnya. Texian kepal putih baik kepala,segmen tubuh ukurannya lebih besar dibanding pendahulunya, sedangkan siripnya berukuran sama (tetap) dengan pendahulunya yakni Upper Nevadian ang juga berkepala putih. Selanjutnya masing-masing fosil berevolusi menjadi Upper Texian. Upper Texian yang berkepala abu-abu berevolusi secara signifikan, yakni segmen tubuhnya tereduksi dari semula berjumlah 6 menjadi 5. Untuk kepala dan sirip tidk mengalami perubahan. Ukuran tubuh Upper texian lebih pendek akibat adanya reduksi segmen tubuh. Sedangkan pada cabang yang lain, yakni Upper Texian kepala putih juga mengalami perubahan evolusi, yakni ukuran sirip menjadi leih besar dibanding sebelumnya, sedangkan segmen dan kepala tetap. Pergerakan evolusi berlanjut sampai periode Lower Oregonian pada masingmasing percabangan yang hidup pada kisaran waktu 395.000 tahun. Upper Texian berkepala abu-abu berevolusi menjadi Lower Oregonian bekepala abu-abu. Evolusi ini menyebabkan segmen yang semula berjumlah 5 menjadi 4 dan keseluruhan tubuhnya mengecil. Sedangkan pada Lower Oregionian berkepala putih berevolusi menjadi semakin besar ukurannya, tidak terjadi pengurangan ataupun penambahan jumlah segmen tubuh, melainkan sirip yang terletak di bagian belakang ukurannya semakin besar, sehingga hal ini kontras dengan Lower Oregonian kepala abu-abu.

Lower Oregonian kepala abu-abu berevolusi menjadi Oregonian kepala abu-abu. Secara keseluruhan ukuran tubuhnya tetap,jumlah segmen tubuhnya tidak mengalami reduksi. Perubahan terjadi pada ukuran sirip yang semakin membesar dan memanjang. Pada Lower Oregonian berkepala putih berevolusi menjadi Oregonian berkepala putih. Perubahan yang terjadi adalah segmen tubuhnya merenggang dibanding Lower Oregonian. Oregonian berevolusi masing-masiang menjadi Lower Coloradian berkepala abuabu dan putih yang . Lower Coloradian berkepala abu-abu memiliki sekat/garis di bagian dorsal, sirip terbelah semakin lebar. Garis di bagian dorsal panjangnya sampai ujung sirip. Sedangkan Lower Coloradian berkepala putih memiliki segmen yang semakin besar, semakin renggang, namun siripnya sempit. Lower Coloradian berevolusi menjadi Coloradian berkepala abu-abu dan putih. Coloradian berkepala abu-abu segmennya yang semula 4 segmen menjadi 2 segmen yang berfusi, sirip yang ujungnya meruncing dan memanjang yang hidup di periode waktu 320.000 tahun. Sedangkan pada Coloradian berkepala putih segmen-segmen tubuhnya semakin merenggang, sehingga ukuran tubuhnya semakin besar. Pada bagian lateral muncul kaki-kaki, namun siripnya tetap. Coloradian berevolusi menjadi Lower Montanian berkepala abu-abu dan putih yang hidup pada periode waktu 170,000. Lower Montanian berkepala abu-abu segmennya tetap dua, siripnya tetap runcing, namun siripnya terdapat penambahan sirip lain. Lower Montanian berevolusi menjadi Montanian berkepala abu-abu dan putih. Montanian abu-abu segmennya dua, siripnya terdeferensiasi menjadi empat. Sedangkan pada Montanian berkepala putih segmen tubuhnya besar dan renggang. Kaki-kaki yang muncul di daerah lateral, semakin panjang dan siripnya semakin kecil. Montanian masing-masing berevolusi menjadi Upper Montanian. Untuk Montanian berkepala abu-abu tubuhnya semakin kecil, segmennya memendek, kepalanya semakin mengecil, sedangkan siripnya yang berjumlah empat saling berfusi masing-masing menjadi dua. Sedangkan pada Upper Montanian yang berkepala putih, terdapat perubahan beberapa struktur tubuh, Kepalanya menjadi bulat dan cekungan yang semula mengarah ke arah anterior menuju arah posterior. Kaki-kakinya tetap dan siripnya semakin kecil. Selain itu jumlah segmen tubuhnya berkurang dari 6 menjadi 5. Pada periode waktu Californian (80.000 tahun), yang berevolusi dan bertahan hanyalah dari Upper Montanian berkepala putih saja, di mana kaki-kakinya semakin berkembang dengan baik dan semakin memanjang, ekor semakin kecil dan tereduksi lebih kecil dibanding keseluruhan tubuhnya. Sedangkan generasi dari Upper Montanian kepala abu-abu tidak mampu mempertahankan speciesnya, sehingga punah. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain bencana alam (faktor luar) ataupun kegagalan beradaptasi dengan lingkungan. Ketidakmampuan organisme dalam hal beradaptasi dengan lingkungan dan tidak bisa menerima perubahan kondisi lingkungan yang ekstrim, menyebabkan kemampuan menyesuaikan dirinya rendah dan akhirnya punah karena tidak dapat mempertahankan populasinya. Californian berkembang dan berevolusi menjadi Idahoan yang dianggap paling maju, yakni hidup pada periode waktu 30.000 tahun. Terdapat penambahan struktur persegi pada masing-masing ujung kaki. Siripnya tetap kecil dan pendek. 2. Fosil terdeferensiasi menjadi 2 cabang dimulai dari periode waktu Ohioian dengan kisaran waktu 745.000 tahun. Di sini, Ohioian memiliki kepala berwarna putih, 6 buah segmen dan sirip berbentuk segitiga. Dari periode waktu Ohioian ini kemudian

terdeferensiasi dan berevolusi menjadi 2 cabang yakni, Upper Nevadian berkepala putih dan abu-abu. 3. Pada bagan ilustrasi yang telah disusun di atas dapat dikatakan bahwa hasil dari bagan itu termasuk dalam hipotesis gradualisme karena pada fosil tersebut mengalami tahapan-tahapan perubahan bentuk ataupun kehilangan dari bentuk tubuhnya dalam kurun waktu yang lama sehingga menghasilkan individu baru. Ini dikuatkan dengan pohon evolusi berdasarkan morfologi yang telah disusun, dimana yang paling primitif berada pada bagian atas dan akan semakin maju ke arah bagian bawah. Dimulai dari lower wyomingian yang pada bagian morfologinya terdiri dari kepala dengan bentuk bulan sabit, pada bagian tubuh terdiri dari 6 segmen, dan ekor berbentuk segitiga. Lower wyomingian berevolusi upper wyomingian dimana pada bagian kepala mengalami perubahan bentuk. Dan akan terus mengalami perubahan morfologi upper wyomingian menjadi Ophioian lalu berubah menjadi dua yaitu upper nevedian kepala hitam dan kepala nevedian lalu texian, upper texian, lower Oregonian, Oregonian, lower coloradian,

coloradian, lower montanian, montanian, upper montanian, Californian, Idahoan. Gradualisme berbeda dengan punctuated equilibrium. Gradualisme memerlukan waktu yang lama untuk berubah bentuk sedangkan pada punctuated equilibrium berubah dalam waktu yang cepat. Untuk lebih jelasnya dapat ditunjukkan dengan bagan dibawah. 4. Berdasarkan rekonstruksi fosil yang telah disusun, maka dapat diasumsikan bahwa bagan tersebut menggambarkan pola Divergent, dimana pola ini menjelaskan bahwa hasil dari evolusi merupakan akumulasi perubahan genetik yang nantinya menghasilkan subpopulasi pada suatu spesies yang berkembang menjadi spesiesyang berbeda, dari pengertian ini sangat berkesinambungan dengan teori Gradualism.

Spesies B Spesies A

Species C

Berdasarkan ilustrasi di atas, maka dapat diketahui, ternyata Lower Wyomingian sebagai moyang, seiring evolusi terjadi, maka mampu menghasilkan 2 spesies yang berbeda, yakni Upper Montanian dan Idahoan. Walaupun upper Montanian punah terlebih dahulu dibanding Idahoan, memiliki kesamaan struktur satu sama lain yang menyatakan hubungan kekerabatan. Lower Wyomongian memiliki bentuk sirip yang hampir sama dengan Idahoan, namun ukurannya saja yang sedikit berbeda. Jumlah segmennya tidak sama, pada Lower erjumlah 6 dan Idahoan berjumlah 5 yang menunjukkan adanya pereduksian segmen tubuh. Sedangkan kepala dan adanya kaki di bagian lateral Idahoian tidak ditemukan pada moyang yang menunjukkan adanya evolusi secara lambat dan berlangsung dengan waktu yang lama. Pada spesies yang satunya yakni Upper Montanian memiliki kesamaan dengan moyang berupa bentuk kepala. Namun ukuran tubuh menjadi tereduksi, sirip berkembang baik dan segme tubuh mereduksi dan berfusi hingga terdapat 2 segmen. 5. a. Morfologi adalah segala sesuatu yang nampak dari makhluk hidup, yang dapat diamati/diobservasi berupa struktur tubuh, meliputi warna, ukuran, bentuk dan lain-lain (pengetahuan tentang bentuk). b. Fosil adalah Fosil adalah sisa-sisa atau jejak organisme yang pernah hidup, tersimpan dan terawetkan secara alami di dalam batuan endapan, umumnya berwujud padat dan keras, yang bisa dijadikan bukti atau rekaman kehidupan masa lampau dalam skala geologis. c. Pohon filogenetik adalah diagram percabangan atau "pohon" yang menunjukkan hubungan evolusi antara berbagai spesies makhluk hidup berdasarkan kemiripan dan perbedaan karakteristik fisik dan/atau genetik mereka. Takson yang terhubung pada pohon tersebut berarti diturunkan dari satu nenek moyang bersama. 6. Pada fosil tersebut jika dilihat dari struktur morfologinya termasuk dalam lower montanian, karena bentuk kepala merupakan yang merupakan transisi dari montanian dan yang condong ke montanian dan coloradian yang bentuknya lebih kecil dari bentuk kepala coloradian dan bewarna hitam. Pada bentuk segmen tubuhnya sama dengan bentuk montanian dan coloradian terdiri dari dua segmen dimana bagian tengahnya terdapat garis, namun segmen tubuhnya lebih kecil dari pada segmen tubuh coloradian. Yang paling menonjol adalah pada bagian ekor yang sudah memiliki tanda-tanda untuk memiliki dua ekor yaitu bagian ekornya pada bagian dekat dengan ujungnya terdapat benjolan runcing agak panjang. Pada bagian tersebut nantinya akan merubah dalam beberapa waktu akan menjadi ekor yang sama seperti ekor yang sudah terlebih dahulu ada.

7. Berdasarkan kedua cabang yang terbentuk, maka species yang bertahan adalah dari Upper Nevadian yang berkepala putih, walaupun dari induk yang sama. Namun yang bertahan adalah cabang yang berasal dari Upper Nevadian berkepala putih, sedangkan cabang yang berasal dari Uuper Nevadian berkepala abu-abu punah hanya sampai pada Upper Montanian dan setelahnya tidak ada fosil lanjutan. Berbeda dengan cabang yang berasal dari Upper Nevadian yang berkepala putih yang lebih sukses hingga mencapai Idahoan. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, antara lain antara lain bencana alam (faktor luar) ataupun kegagalan beradaptasi dengan lingkungan. Ketidakmampuan organisme dalam hal beradaptasi dengan lingkungan dan tidak bisa menerima perubahan kondisi lingkungan yang ekstrim, menyebabkan kemampuan menyesuaikan dirinya rendah dan akhirnya punah karena tidak dapat mempertahankan populasinya dan menyebabkan kepunahan pada populasinya. Oleh karena itu, yang mampu berkembang sampai Idahoan adalah cabang yang mampu mempertahankan populasinya dan berevolusi dengan beradaptasi dengan lingkungannya melalui perubahan morfologi tubuhnya.

8. Gambar yang kosong adalah pada zaman Oregonian dan zaman Lower Montanian

Anda mungkin juga menyukai