Anda di halaman 1dari 11

POTENSIAL GRAVITASI

Besaran fisis yang hanya bergantung pada posisinya (jarak) terhadap


suatu pusat referensi tertentu seperti intensitas medan gravitasi bumi,
medan magnet atau medan listrik sering diformulasikan dalam konsep
atau teori potensial.
Potensial pada suatu titik dalam medan gravitasi didefinisikan
sebagai energi yang diperlukan untuk memindahkan satu satuan
massa benda dari suatu titik asal sebarang ( biasanya diambil di titik
tak hingga ) ke suatu titik tertentu yang dimaksud. Sedangkan kerja
yang dilakukan tidak tergantung pada lintasannya, melainkan hanya
bergantung pada posisi awal dan posisi akhirnya saja sehingga medan
gravitasi adalah suatu medan konservatif yang dapat dinyatakan
sebagai gradient skalar :
KONSEP POTENSIAL GRAVITASI
g r = U ( r )

V ( ) ( 3-3 )
U ( r = g. dr = GM
dr
r
r
2
r


} }
)
( 3-4 )
U ( r =
G M
r

)
( 3-5 )
Pernyataan besarnya potensial sebagai fungsi dari jarak untuk suatu
distribusi massa sebarang dengan rapat massa konstan, dapat
dituliskan dalam bentuk integral volume dari persamaan ( 3-5 ) .
Pernyataan tersebut masing-masing dalam koordinat kartesian,
koordinat silinder dan koordinat bola adalah sebagai berukut :
U(r) = G
dx dy dz
(x + y + z )
2 2 2 1/2
z y x

} } }
( 3-6 )
U (r) = G dr d dz
z r
|
|
} } }
( 3-7 )

U(r) = G r sin dr d d
r
u | u
u |
} } }
( 3-8 )
Percepatan gaya berat komponen vertikal (z) merupakan besaran yang
terukur oleh alat ukur gaya berat ( gravimeter ) didapatkan dengan
mendeferensiasikan persamaan ( 3-6 ) , ( 3-7 ) dan ( 3-8 ). masing-
masing terhadap z sehingga menghasilkan :
g = - G
z dx dy dz
(x + y + z )
z
2 2 2 3/2
z y x

} } }
( 3-9 )
g = - G
z dr d dz
z
z r

u
u
r
2
} } }
( 3-10 )
g = - G cos dr d d
z
r
u u u |
u |
sin
} } }
( 3-11 )
dimana tanda negatif hanya menunjukan arah dari komponen vertikal tersebut.
B
U
T
I HOME
K WORK
A
N
Persamaan (3-9) ,(3-10) dan (3-11) tersebut merupakan persamaan
yang cukup penting dalam metoda gravitasi, antara lain dapat
digunakan sebagai dasar pada permasalahan :
- Perhitungan efek/percepatan gravitasi pada suatu titik akibat suatu
suatu distribusi massa tertentu , terutama untuk pemodelan
benda anomali pada masalah interpretasi.
- Perumusan untuk mengetahui kecenderungan /gradien gravitasi
baik arah vertikal maupun horizontal.
- Penentuan proyeksi medan potensial gravitasi ke suatu permukaan
/ bidang yang diinginkan ( kontinuasi ).
Formula gravitasi.
Geopotensial total merupakan penjumlahan /gabungan antara
potensial akibat massa bumi ( potensial gravitasi ) dan potensial
akibat adanya perputaran bumi pada sumbunya ( potensial rotasi).
Untuk kondisi ideal dimana tidak ada variasi lateral rapat massa maka
terdapat suatu permukaan ekuipotensial yang merupakan hasil
kesetimbangan antara kedua potensial tersebut diatas, permukaan ini
disebut spheroid.
Pada kenyataannya bumi tidaklah ideal karena adanya variasi lateral
rapat massa, sehingga permukaan ekuipotensial untuk kondisi ini
adalah berupa geoid yang didefinisikan sebagai permukaan yang sesuai
dengan permukaan laut rata-rata ( mean sea level ) yang tidak
terganggu oleh angin dan pasang surut laut.
FORMULA GRAVITASI DAN GEOID
Bumi berbentuk spheroidal . Bentuk ini tidak lain disebabkan
oleh karena perputaran bumi pada porosnya ( rotasi ),
sehingga bentuk bumi menjadi tidak bulat benar, melainkan
memipih dikedua kutubnya. Pemipihan bumi biasa dinyatakan
dalam dalam bentuk paramater bumi (pepatan), dan dapat
dituliskan dalam notasi matematik sebagai berikut
f =
a - b
a
a : jari-jari ekuator ; b: jari-jari kutub ; f = pepatan
Karena bentuk bumi tersebut, menyebabkan harga gravitasi dikutub
dan di ekuator berbeda sampai

5 gal.
Permukaan bumi dapat didefinisikan dalam bentuk matematis yang
dinyatakan dalam harga-harga gravitasi disemua titik pada permukaan
bumi. Bentuk ini dikenal sebagai spheroid referensi yang
berhubungan dengan tinggi muka laut rata-rata, dengan
menghilangkan kelebihan massa diatas benua dan mengisikan
kedalam samudra.

mgal ) 2 sin - sin + 1 ( =
2 2
E
| c | |
|
g g
( 3-14.a )
dengan :

g
E

= harga gravitasi di ekuator
| = lintang tempat stasiun pengamat
| & c = Konstanta yang berhubungan dengan parameter bumi.
Persamaan (3-14a) tersebut dikenal sebagai formula gaya berat internasional
(International Gravity Formula ) yang ditetapkan oleh Internatio nal Union of
Geodesy and Geophysics ( IUGG , 1930 ).
FORMULA GRAVITASI
Pada rumusan gravitasi internasional tahun 1930 tersebut digunakan
data parameter bumi ( pepatan ) sebesar 1/297 ( Hayford, 1910 ) dan
radius ekuator a= 6378388 meter serta harga gravitasi di ekuator
g
E

= 978.049 gal ( hasil international assosiation tahun 1924 ).
Dari data tersebut, harga gravitasi teoritis pada lintang tempat
pengamatan dapat dinyatakan sebagai berkut :
gal ) 2 sin 0.0000059 - sin 0.0052884 + 1 ( 978.049 = g
2 2
| |
|
Perbaikan-perbaikan parameter bumi terus dilakukan sehingga
rumusan gravitasi teoritis dapat terus berubah. Dari tahun ketahun
sejak Helmert ( 1901 ), Bowie (1917 ), Heiskanen ( 1938 ), IUGG
tahun 1930, Heiskanen dan Outila (1957),dan seterusnya, sampai
sekarang mengalami perbaikan data parameter bumi.Tahun 1980
Association di Canbera ( International Gravity Standartdization )
menentukan sistem referensi geodesi dengan parameter pepatan bumi
= 1/ 978.247 dan jari-jari ekuator = 6378135 meter.
Rumusan gravitasi teoritis hasil IUGG ( 1967 ) = IGSN71 yaitu :
gal ) 2 sin 0.0000059 - sin 0.0053024 + 1 ( 978.0318 = g
2 2
| |
|
CATATAN RUMUSAN INI YANG DIGUNAKAN SAMPAI SEKARANG

Anda mungkin juga menyukai