Anda di halaman 1dari 23

KV = Yu VKV = Aku KVKV = Saya KVKVKV = Mereka

KVVK = Main KVKVK = Belum VKVKKVK = Elektrik VKVKVK = Amanah

Suku Kata Terbuka

Suku Kata Tertutup

STRUKTUR SUKU KATA

Struktur Suku Kata Asli

Struktur Suku Kata Pinjaman

V = Aku VK = Amboi KV = Tari KVK =Kompang

KKV = Pro-Malaysia KKVK = Praktis VKK = Inspirasi KVKK = Konteks KKVKK = Kompleks KKKV = Strategi KKKVK = Struktur

Helenchia2013

Bentuk Kata Bahasa Melayu

PROSES PEMBENTUKAN KATA

Pengimbuhan

Bentuk Kata Tunggal

Bentuk Kata Terbitan

Pemajmukan

Bentuk Kata Tunggal

Bentuk Kata Majmuk

Penggandaan

Bentuk Kata Tunggal

Bentuk Kata Ganda

Helenchia2013

Bentuk Kata Tunggal Bentuk kata tunggal merupakan perkataan yang belum menerima sebarang proses pengimbuhan, penggandaan dan pemajmukan. Namun begitu, kebanyakkan kata tunggal mempunyai potensi untuk diperluaskan menjadi bentuk terbitan kecuali beberapa kata tunggal seperti ini, itu, sini dan sana. Bentuk kata tunggal terdiri daripada yang berikut : Kata Tunggal Satu Suku Kata Kata tunggal satu suku kata dalam Bahasa Melayu agak terhad. Terdapat perkataan pinjaman daripada bahasa asing terutamanya bahasa Arab dan bahasa Inggeris. Pola gabungan konsonan vokal dan contoh perkataan : o KV : yu, ru, ya o VK : am o KVK : cat, lap, roh o KKVK : gred, dan, tin o KVKK : teks, bank, golf o KKKV : skru o KKKVK : skrip, straw

Kata Tunggal Dua Suku Kata

Bentuk Kata Tunggal

Sebahagian besar daripada perkataan dalam bahasa Melayu terdiri daripada dua suku kata. Pola gabungan konsonan vokal dan contoh perkataan : o V + KV :aku, ibu, apa o V + VK : air, aur, ais o V + KVK : emas, ulat, ikan o VK + KV : angka, erti, inti o VK + KVK : umpan, empat, umbut o KV + V : doa, bau, jua o KV + VK : buah, kuil, buih o KV + KV : buku, guru, leka o KV + KVK : sikat, mulut, bakul o KVK + KV : tinggi, sendi, janji o KVK + KVK : junjung, jemput, sandar

Helenchia2013

Kata Tunggal Tiga Suku Kata

Bentuk Kata Tunggal

Jumlah kata tunggal tiga suku kata agak kecil namun polapola susunan konsonan dan vokalnya agak banyak: o KV + V + KV : tiada, biasa, buaya o KV + V + KVK : ziarah, kaedah, kiamat o V + KV + V : usia, idea, urea o KV + KV + V : setia, boria, belia o KVK + KV + V : mentua, tempua o KV + KV + VK : seluar, rasuah, maruah o KVK + KV + VK : mendiang, berlian, manfaat o V + KV + KV : utara, utama, asasi o V + KV + KVK : alamat, amatur , ibarat o VK + KV + KV : isteri, istana, antara o KV + KV + KV : berita, terima, rebana o KVK + KV + KV : mentega, misteri, jendela o VK + KV +VK : ilmiah, ikhtiar o V + KV + VK : elaun, ideal, amaun o KV + KV + KVK : senapang, kelawar, riwayat o KVK + KV + KVK : sembilan, martabat, tempayan o KV + KVK + KV : belanja, terumbu, kelambu o KVK + KVK + KV : sempurna o KV + KVK + KVK : selumbar, kelompok, pelantar

Kata Tunggal Empat Suku Kata dan Lebih Pola susunan konsonan dan vokal : o KV + KV + VK + KV o KV + KVK + KV + KV o KVK + KV + KV + KV o KVK + KV + V + KV o KV + KV + KV + KV o KV + KV + KV + KVK o KVK + KV + KV + KVK o KVK + KVK + KV + KV o KV + KV + V + KVK o V + KV + KVK + KV + KV o KVK + KV + KV + KV + KVK o KV + KV + KV + KV + KV + KV

: keluarga : peristiwa : harmonika : sentiasa : serigala : kelemumur : sentimeter : singgahsana : nasional : universiti : cenderawasih : maharajalela

Helenchia2013

AKRONIM Merupakan singkatan yang terbentuk dengan menggabungkan huruf awal suku kata atau dengan menggabungkan huruf awal dan suku kata daripada satu rangkai kata. Ditulis serta dilafazkan sebagai perkataan yang utuh. Boleh ditulis dalam tiga cara.

CARA PERTAMA Akronim yang terbentuk daripada gabungan beberapa huruf awal rangkai kata. Contohnya : o IPTAR Institut Perguruan Tun Abdul Razak o ADUN Ahli Dewan Undangan Negeri o BPR Badan Pencegah Rasuah o ABIM Angkatan Belia Islam Malaysia

BENTUK KATA TUNGGAL (AKRONIM)

CARA KEDUA
Akronim yang terbentuk daripada gabungan suku kata dengan huruf awal atau gabungan suku kata dengan suku kata. Huruf pertama ditulis dengan huruf besar kerana ianya kata nama khas. Contohnya : o Mara Majlis Amanah Rakyat o Bernama Berita Nasional Malaysia o Perkeso Pertubuhan Keselamatan Sosial

CARA KETIGA
Akronim terbentuk daripada gabungan suku kata dengan suku kata. Ditulis dengan huruf kecil keseluruhannya. Contohnya : o tadika taman didikan kanak-kanak o pawagam panggung wayang bergambar o kugiran kumpulan gitar rancak

Helenchia2013

Bentuk Kata Terbitan

Proses : Dihasilkan melalui proses pengimbuhan, iaitu proses mengandingkan imbuhan pada kata dasar.

4. Kata Terbitan Bersisipan - Sisipan Kata Nama - Sisipan Kata Adjektif - Sisipan Kata Kerja

Bentuk Kata Terbitan

1. Kata Terbitan Berawalan - Awalan Kata Nama - Awalan Kata Kerja - Awalan Kata Adjektif

3. Kata Terbitan Berapitan - Apitan Kata Nama - Apitan Kata Kerja - Apitan Kata Adjektif

2. Kata Terbitan Berakhiran - Akhiran Kata Nama - Akhiran Kata Kerja

Helenchia2013

1. Kata Terbitan Berawalan

a. Awalan Kata Nama pe: Pelari, Perakus, Penyapu pem- : pembawa, pembuat pemveto pen- : pendatang, pencari, penjual peng- : penggali, pengkhianat, pengukur penge-: pengebom, pengelap pel- : pelajar per- : perasap, perbara, pertapa pe: pesara, petani, pekedai ke: ketua, kekasih, kelipat juru- : juruwang, jurukamera, juruterbang maha- : mahasiswa, maharaja, mahaguru tata- : tatabahasa, tatacara pra- : prasekolah, prasejarah, prakata sub- : subtopik, subkelas supra- : suprasegmental, supranasional eka- : ekabahasa, ekawarna dwi- : dwibahasa, dwifungsi

b. Awalan Kata Kerja mememmenmengmengememperberbebelterdidiper: melawan, menyikat, merasa : membeli, membawa, memberi : mencari, mendaki, menjual : mengikut, menggali, mengajar : mengecat, mengekod : memperluas, memperhamba : berusaha, berlari, berjalan : berupa, berasa, : belajar : tersusun, terjatuh, terbentuk : disusun, diatur, dibentuk : diperoleh, diperisteri,

c. Awalan Kata Adjektif tertese: terputih, tercantik, terkecil : terendah, teringan, teruncing : sekecil, setebal, sebaya

Helenchia2013

1. Akhiran Kata Nama Kata Terbitan Berakhiran -an -wan -man -wati -isme -in -at -ah : pakaian, mainan, makanan : sasterawan, jelitawan, usahawan : seniman, budiman : olahragawati, seniwati : nasionalisme, sosialisme : Muslimin, hadirin : hadirat, Muslimat : ustazah, sultanahj

2. Akhiran Kata Kerja -kan -i : gunakan, buatkan, kecilkan : berkati, jalani, duduki

Helenchia2013

1.Apitan Kata Nama Kata Terbitan Berapitan pe--an pem--an pen--an peng--an per--an pel--an ke--an : pelaksanaan, perasaan : pembuatan, pembinaan : pencarian, pendapatan : penggunaan, pengairan : pertukaran, permainan : pelajaran : kelebihan, kedukaan

2.Apitan Kata Kerja


me--kan men--kan mem--kan meng--kan menge--kan ber--kan ber--an di--kan me-imen--i mem--i di--i diper-kan diper--i memper--kan memper--i ke--an : melukakan, menakutkan : mendermakan, mencairkan : membalikkan, membarukan : menggunakan, menghiraukan : mengepinkan : bersulamkan, beralaskan : bermaafan, berjauhan : digunakan, dipisahkan : melalui, memasuki : mendahului, menziarahi : membaharui, mengekori : didekati, dimulai, diadili : diperlihatkan, diperdengarkan : diperingati, diperbaharui : mempermainkan, memperlihatkan : mempercayai, memperingati : kejauhan, kehausan

3.Apitan Kata Adjektif Ke--an : kecinaan, keibanan, kearaban

Helenchia2013

Kata Terbitan Bersisipan

1. Sisipan Kata Nama

-el- : kelengkeng, telunjuk, kelabut -er- : keruping, seruling, serabut

2. Sisipan Kata Nama Adjektif

-el- : kelebak, selerak, gelembung


-er- : gerodak, kerlip -em- : gemilang, semerbak, gemerlap -in- : sinambung

3. Sisipan Kata Kerja -el- : jelajah, gelegak

Helenchia2013

Bentuk Kata Majmuk 1. Rangkai Kata Bebas Gambar rajah Alat tulis Biru laut

2. Istilah Khusus Pita suara Batu kapur Segi tiga

Bentuk Kata Majmuk Vandalisme - proses merangkaikan dua kata dasar atau lebih dan bentuk yang terhasil membawa makna yang khusus. - dieja terpisah kecuali bagi bentu majmuk yang telah mantap dan yang menerima imbuhan apitan. - bertindak sebagai satu unit ( bentuknya tidak boleh menerima sebarang penyisipan unsur lain.

3. Mendukung Maksud Kiasan Kaki ayam Anak emas Duit kopi

4. Bentuk yang Telah Mantap Dieja bercantum sebagai satu perkataan. Contoh : antarabangsa, setiausaha, sukarela, tandatangan

5. Penggandaan Kata Majmuk Kapal-kapal terbang Ketua-ketua Menteri balai-balai raya

6. Pengimbuhan Kata Majmuk Campur aduk -> bercampur aduk Ambil alih -> mengambil alih Satu padu -> menyatupadukan Urus niaga -> diurusniagakan

Helenchia2013

Bentuk Kata Ganda

Bentuk Kata Ganda

a. Penggandaan Penuh

b. Penggandaan Separa Penggandaan separa kata tunggal

Penggandaan penuh kata tunggal rumah-rumah budak-budak sekolah-sekolah buku-buku ayat-ayat

Laki Pohon Gelang Tikus Siku

-> lelaki -> pepohon -> gegelang -> tetikus -> sesiku

Penggandaan penuh kata berimbuhan kekasih-kekasih pelatih-pelatih amalan-amalan permainan-permainan jualan-jualan

Penggandaan separa kata berimbuhan Berlari-lari Mencari-cari Sayur-sayuran Amat-amati Rindu-rinduan

c. Penggandaan Berentak

Pengulangan vokal Kuih-muih Cerai-berai Hiruk-pikuk

Pengulangan konsonan Batu-batan Dolak-dalik Huru-hara

Berentak bebas Anak-pinak, lintang-pukang, remeh-temeh, ipar-lamai, saudara-mara, simpang-siur

Helenchia2013

Penggolongan Kata Bahasa Melayu

Penggolongan Kata Nama

Penggolongan Kata Kerja

Penggolongan Kata

Penggolongan Kata Tugas

Penggolongan Kata Adjektif

Helenchia2013

Penggolongan Kata Nama 1. Kata nama khas

Kata Nama

2. Kata nama am

3. Kata ganti nama

Hidup

Merujuk kepada manusia Contoh : Jacklyn Ming Manusia Helen Chia Atika Hassan

1. Kata nama khas Merujuk kepada benda yang hidup tetapi bukan manusia. Contoh : Tompok Kancil Si Belang

Bukan manusia

Tak hidup

Merujuk kepada benda-benda yang khusus tetapi bukan hidup. Contoh : Melayu, Malaysia, Proton Saga, Jalur Gemilang

Helenchia2013

Manusia

Hidup

Merujuk kepada manusia yang bersifat hidup dan mendukung makna nama am. Contoh : ibu, ayah, guru, doktor, nelayan

Bukan manusia

2. Kata nama am

Merujuk benda-benda hidup yang bukan manusia dan mendukung makna nama am. Contoh : anjing, bunga, pokok, malaikat

Tak Hidup

Institusi

Bukan Institusi

Merujuk badan atau institusi yang bersifat tidak hidup tetapi mendukung makna nama am. Boleh dikenal pasti melalui kehadiran perkataan kepada dan daripada kata nama tersebut. Contohnya : kepada sekolah, daripada universiti Merujuk benda atau perkara yang tidak hidup bukan institusi dan abstrak sifatnya tetapi boleh dibilang. Boleh disertai kata bilangan Contohnya : satu senyuman, satu rancangan, tiap-tiap pendapat.

Konkrit Merujuk benda bukan institusi tetapi konkrit sifatnya. Boleh dikenal pasti melalui kehadiran perkataan ke dan dari. Contohnya : ke sekolah, dari rumah

Abstrak

Berbilang

Tak berbilang Merujuk benda atau perkara yang bukan jenis hidup, bukan institusi, abstrak sifatnya dan tidak dapat dibilang, Contohnya : angin, iklim, keriangan, angkasa, semangat

Helenchia2013

Kata ganti nama tunjuk

Umum

Menujuk kepada perkara atau benda Contoh : itu, ini

3. Kata ganti nama Tempat

Menujuk pada tempat Contoh : sini, situ, sana

Kata ganti nama diri

Kata ganti nama diri Tanya

Kata ganti nama diri orang

Menujuk benda atau orang dalam bentuk Tanya. Contoh : apa, siapa, mana

Kata ganti diri orang pertama Saya, aku, beta, patik, kami, kita

Kata ganti diri orang kedua. Anda, saudara, engkau, awak, kamu Kata ganti diri orang ketiga. Ia, dia, beliau, mereka, -nya.

Helenchia2013

Penggolongan Kata Kerja PENGGOLONGAN KATA KERJA

Kata kerja pasif Kata kerja hasil daripada proses transformasi atau perubahan ayat aktif menjadi ayat pasif. Contoh : o Surat itu telah saya jawab. o Tugasnya tidak diabaikan oleh pegawai itu. Kata kerja aktif

Tak transitif Tidak memerlukan penyambut atau objek sesudahnya

Transitif Kata kerja yang mengandungi objek yang terdiri daripada frasa nama untuk melengkapkan maksudnya. Contoh ayat : o Saya telah menjawab surat itu. o Kami membaiki kereta kesayangan ayah. o Pegawai itu tidak mengabaikan tugasnya.

Berpelengkap Kata kerja yang mesti diikuti oleh pelengkap untuk menyempurnakan maksud ayat. Ayat yang mengandungi kata kerja ini tidak boleh dipasifkan. Berbeza dengan objek dan penyambut yang hadir selepas kata kerja transitif dan boleh dipasifkan. o Keadaan bapanya beransur baik. o Mereka tidak berbuat jahat.

Tanpa pelengkap

Kata kerja yang boleh berdiri sendiri tanpa objek atau penyambut. Contoh ayat : o Padi sedang menguning. o Mereka asyik berbual o Adik saya masih tidur.

Helenchia2013

Penggolongan Kata Adjektif

Kata adjektif merupakan kata yang menerangkan sifat atau keadaan sesuatu benda atau kata nama. Kata adjektif boleh berdiir sendiri sebagai frasa adjektif untuk memenuhi tugas predikat sesuatu ayat. Boleh disertai oleh kata keterangan. Kata penguat boleh dihadapan kata adjektif. Terdapat Sembilan jenis kata adjektif seperti yang berikut :

1. Kata Adjektif sifat atau keadaan. 2. Kata Adjektif Warna

Baik, curiga, kasar, berani, sihat, takut

Merah, ungu, putih, hitam, biru, jingga

3. Kata Adjektif Ukuran

Pendek, panjang, nipis, tebal, renek

4. Kata Adjektif Bentuk

Bulat, lonjong, leper, lurus, bengkok

5. Kata Adjektif Waktu

Lewat, baharu, lama, silam, awal

6. Kata Adjektif Jarak

Jauh, dekat, hampir, rapat

7. Kata Adjektif Cara

Cepat, lincah, laju, deras, sering, selalu

8. Kata Adjektif Perasaan

Rindu, kasih, cinta, marah, ragu, suka

9. Kata Adjektif Pancaindera

Pahit, manis, masam, tawar, payau

Helenchia2013

Kelompok Kata Tugas 1. Kata Penyambung Ayat

Kelompok Kata Tugas

2. Kata Praklausa

1. Perkataan yang tergolong ke dalam golongan kata yang bersifat pelbagai jenis iaitu tidak boleh menjadi unsur inti bagi frasa endosentrik iaitu frasa nama, kerja dan adjektif. 2. Kata-kata tugas hadir dalam ayat, frasa atau klausauntuk mendukung sesuatu tugas sintaksis tertentu.

3. Kata Prafrasa dan Pascafrasa

4. Kata Pascakata

1. Kata Penyambung Ayat Kata Hubung Pancangan

Kata Hubung Gabungan Menggabungkan dua klausa atau lebih yang sama sifatnya. Dan,atau, tetapi, serta, lalu, malahan, sambil, kemudian

Keterangan Menghubungkan klausa yang menjadi keterangan pada klausa utama. Kerana, sekiranya, kalau, hingga, sementara, ketika, walaupun, agar, semoga, andai kata, jika, setelah, tatkala, sungguhpun, meskipun, supaya, kendatipun, semasa, sewaktu, untuk, apabila

Komplemen Menghubungkan klausa yang menjadi komplemen atau pelengkap pada klausa utama Bahawa, untuk Relatif Menghubungkan klausa utama dengan klausa kecil yang lain. Yang.

Helenchia2013

2. Kata Praklausa

Kata Seru Berfungsi melahirkan perasaan berbagai-bagai dan digunakan dalam ayat seruan. Contoh : cis, aduh, wah, aduhai, amboi, eh, oh, syabas, wahai

Kata Tanya Berfungsi untuk menanya atau menyoalkan sesuatu. Contoh : berapa, mengapa, kenapa, bila, bagaimana

Kata Perintah Bertujuan untuk menimbulkan sesuatu tindak balas terhadap perintah, arahan, larangan, silaan atau permintaan. Contoh : jangan, tolong, usah, sila, jemput, minta, harap, silalah

Kata Pembenar Perkataan yang mengesahkan sesuatu penyataan. Contoh : ya, betul, benar

Kata Pangkal Ayat Perkataan yang hadir di bahagian hadapan ayat yang menjadi penanda kesinambungan ayat dalam wacana. Contoh : hatta, maka, syahadan, adapun,kalakian, sebermula, alkisah, arakian

Helenchia2013

3. Kata Prafrasa dan Pascafrasa

Kata Bantu Kata bantu aspek o menimbulkan suasana perbezaan masasama ada masa lampau, kini atau masa hadapan. o Contoh : telah, sudah, baru, masih, sedang, pernah, akan, mula, belum Kata bantu ragam o Menyatakan atau menerangkan ragam perasaan yang berkaitan dengan perbuatan yang dilakukan. o Contoh : hendak, mahu, harus, mesti, boleh, dapat, enggan, patut, mungkin Kata Penguat Berperanan dalam menguatkan maksud. Penguat hadapan o Terlalu, paling, agak, cukup, makin, kurang Penguat belakang o Sekali, benar, nian, betul Penguat Bebas o Amat, sungguh, sangat Kata Penegas Sejumlah perkataan yang memberi penekanan pada bahagianbahagian tertentu dalam ayat. Contoh : juga, jua, pun, sahaja, lagi, memang, -kah, -lah, -tah

Kata Nafi Perkataan yang menjadi unsur nafi dalam frasa-frasa predikat. Contoh : bukan, tidak

Kata Pemeri Unsur yang menjadi pemeri hal atau perangkai antara subjek dengan frasa-frasa utama dalam predikat. Contoh : ialah, adalah

Helenchia2013

3. Kata Prafrasa dan Pascafrasa

Kata Sendi Nama Perkataan yang letaknya di hadapan frasa nama dan setiapnya mempunyai fungsi yang berlainan. Contoh : di, ke, dari, daripada, kepada, pada, bagi, demi, tentang, seperti, bagai, umpama, laksana, sejak, terhadap, akan, oleh, hingga, antara, untuk, dengan, dalam, sampai

Kata Arah Sejumlah perkataan yang hadir sebelum frasa nama dan lazimnya sesudah kata sendi nama untuk menunjukkan hala atau jurusan. Contoh : atas, antara, bawah, tepi, belakang, tengah, dalam luar, sisi, penjuru, sudut, segi, selatan, samping, timur, barat, hadapan, utara

Kata Bilangan

Sejumalh perkataan yang menjadi penerang jumlah pada frasa nama dan hadir sebelum frasa tersebut. Contoh : dua, tiga, segala, semua, segala, ketiga-tiga, beratusratus, beribu-ribu

Kata Adverba Menerangkan kata kerja, kata adjektif, kana nama dan frasa sendi nama dari segi cara, masa dan tempat. Contoh : selalu, sentiasa, esok, sering kali

Helenchia2013

4. Kata Pascakata

Memberi penegasankepada kata yang bergabung dengannya.

Kata Penekan
Contoh : sesungguhnya, nampaknya, bahawasanya

Bentuk yang menjadikan sesuatu perkataan yang bukan kata nama sebagai kata nama

Kata Pembenda
Contoh : lajunya, sakitnya, lantangnya, datangnya

Helenchia2013

Anda mungkin juga menyukai