Anda di halaman 1dari 25

VISUM ET REPERTUM

Oleh: dr. Budiyanto, SpF Laboratorium Ilmu Kedokteran Kehakiman Fakultas Kedokteran UNS

Definisi

Visum Et Repertum adalah laporan tertulis yg dibuat oleh dokter berdasarkan sumpah jabatan mengenai apa yg dilihat / diperiksa saat ini, berdasarkan keilmuan, atas permintaan tertulis dari pihak yg berwajib, untuk kepentingan peradilan

Bagian-bagian V et R

PROJUSTITIA: (arti demi keadilan); bebas meterai PENDAHULUAN: Memuat: Identitas pemohon V et R Identitas dokter yg memeriksa Identitas korban Tempat dilakukan pemeriksaan Keterangan lain: - kapan korban dirawat - kapan korban mati - cara kematian korban

PEMBERITAAN: Memuat:

Hasil pemeriksaan luar Hasil pemeriksaan dalam Hasil pemeriksaan penunjang PA Toxicology

KESIMPULAN: Memuat: Identitas Jenasah Kelainan tubuh korban: - Pemeriksaan luar - Pemeriksaan dalam Hub. sebab akibat & kelainan pemeriksaan Sebab & saat kematian korban

PENUTUP:

Memuat: Pernyataan V et R dibuat berdasarkan sumpah jabatan LN. No. 350 Th. 1937 dan tanda tangan dokter

Kekuatan / Daya Bukti V et R

Terletak pada bagian pemberitaan sebagai kesaksian dokter Bagian kesimpulan merupakan pendapat pribadi dokter, tidak harus diikuti hakim

Pengaturan Tentang Alat Bukti yg Sah Terdapat Dalam: K.U.H.A.P. Pasal 184 yg Berbunyi:
1.

Alat bukti yang sah ialah:


a) b) c) d) e)

Keterangan saksi Keterangan ahli Keterangan terdakwa Surat (V et R masuk di sini) Petunjuk

2.

Hal yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikan

Yang Berhak Meminta V et R

Menurut K.U.H.A.P. Pasal 133: Penyidik. Penyidik (menurut K.U.H.A.P. Pasal 6) 1) Penyidik adalah: a) Pejabat polisi negara R.I. b) Pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh U.U. 2) Syarat kepangkatan pejabat diatur lebih lanjut dalam P.P (Sekarang sekurangkurangnya Pelda)

Yang Berhak Melakukan Pemeriksaan

K.U.H.A.P. Pasal 133:


Ahli Kedokteran Kehakiman Dokter Ahli lain

Macam-macam Barang Bukti


1. Benda hidup (manusia) 2. Benda mati (jenasah) -> Dasar hukum pemeriksaan: K.U.H.A.P. Pasal 133 -> Laporan pemeriksaan: Visum et Repertum 3. Benda / bagian tubuh manusia: Misal: darah, air mani -> Dasar hukum pemeriksaan: K.U.H.A.P. Pasal 120 -> Laporan pemeriksaan: Expertise

Persyaratan Permintaan Pemeriksaan Mayat


1.

2. 3.

4. 5. 6.

Permintaan secara tertulis oleh yang berwenang Jenis pemeriksaan disebut Dugaan sebab kematian dengan kata-kata mencerminkan peristiwa pidana Mayat diberi label, di lak, dan cap jabatan Keluarga korban setuju Surat permintaan dikirim bersama mayat

Macam-macam Visum et Repertum

Ditinjau dari segi barang-barang bukti:


1. 2.

V et R untuk benda hidup V et R untuk benda mati V et R Sementara V et R Lanjutan V et R Difinitif

Ditinjau dari segi visum:


1. 2.

3.

Ad. 1) V et R Sementara
1.

2.

3.

4. 5.

Dibuat untuk korban hidup di mana kwalifikasi luka belum dapat ditentukan Ciri: Pada kop tertulis: V et R Sementara Kesimpulan: Hanya dapat ditulis jenis luka & jenis kekerasan Demikianlah V et R Sementara dibuat dengan mengingat sumpah pada waktu menerima jabatan Hanya berlaku 20 hari Hanya dibuat 1x

Ad. 1) V et R Sementara

Guna:

Menentukan ada tidaknya tindak pidana Mengarahkan penyidikan Menentukan penahanan sementara (bagi polisi) Menentukan tuntutan (bagi jaksa) Data dasar tindak lanjut terapi penyakitnya (bagi dokter)

Ad. 1) V et R Sementara

1. 2. 3.

Kesimpulan V et R Sementara terdiri dari 3 kriteria: Macam luka Penyebab terjadinya luka Memerlukan perawatan atau tidak

Ad. 1) V et R Sementara

Contoh V et R Sementara: Terdapat luka . di korban akibat (kekerasan ) Korban tersebut setuju / menolak perawatan. Perawatan / pengobatan lanjutan dilakukan di poliklinik / puskesmas / R.S. bagian dengan registrasi no. (oleh dokter ) V et R Lanjutan akan dibuat setelah perawatan / pengobatan lanjutan selesai oleh dokter yang mengobati korban

Ad. 2) V et R Lanjutan
1. 2.

3.

4. 5.

Dibuat jika si korban telah selesai dirawat. Ciri: Pada kop tertulis: V et R Lanjutan Kesimpulan: Selain jenis luka dan jenis kekerasan, juga dapat ditentukan derajat penyakit / lukanya. Demikianlah V et R Lanjutan dibuat dgn mengingat sumpah pada waktu menerima jabatan Hanya berlaku untuk waktu 20 hari Bisa dibuat lebih dari 1 buah

Ad. 2) V et R Lanjutan

Guna = V et R Sementara Contoh V et R Lanjutan: Kesimpulan (luka sedang): Terdapat luka di korban, akibat yang sesuai dengan V et R Sementara no. ternyata telah memerlukan perawatan / pengobatan lanjutan korban selama hari / bulan. Korban tidak dapat menjalankan tugas jabatan / mata pencaharian sebagai (menurut polisi / korban sendiri) selama hari / bulan

Ad. 3) V et R Definitif

1. 2.

Mencakup V et R seketika / langsung (diberikan pada luka ringan atau V et R Jenazah) dan V et R Lanjutan yg paling akhir (luka sedang atau berat) Ciri: Pada kop tertulis V et R Definitif Kesimpulan: Sebab kematian Mekanisme Perkiraan saat kematian

Ad. 3) V et R Definitif
3.

4.

Demikianlah V et R Definitif dibuat dengan mengingat sumpah pada waktu menerima jabatan. Berlaku seterusnya sampai ke pengadilan. Contoh V et R Definitif Kesimpulan: Matinya orang ini akibat (sebab) di (regio) yang menyebabkan (mekanisme) Perkiraan saat kematian adalah antara (jam / tanggal ) sampai jam / tanggal

Kwalifikasi (Gradasi) Luka Menurut Istilah Medis & Hukum


Istilah Hukum (Sebagai Dasar) Penganiayaan (Merusak kesehatan orang dengan sengaja)

K.U.H.P (Tersurat) Bab XX

Istilah Medis (Tersurat / Disesuaikan) Adanya luka (hasil obyektif penganiayaan)

Istilah Hukum (Sebagai Dasar)


Ringan: Tidak menyebabkan sakit atau halangan pekerjaan / jabatan

K.U.H.P (Tersurat)

Istilah Medis (Tersurat / Disesuaikan)

352 Ayat 1 Ringan (derajat I) (3 bulan)

Sedang: Sakit / 351 Ayat 1 Sedang halangan pekerjaan / (2 thn 8 bln) (derajat II) jabatan sementara

Istilah Hukum (Sebagai Dasar) Berat: Menyebabkan luka berat (K.U.H.P. 90)

K.U.H.P (Tersurat) 351 Ayat 2 (5 tahun) 351 Ayat 3 (7 tahun)

Istilah Medis (Tersurat / Disesuaikan) Berat (derajat III) Kematian (derajat IV)

Kematian: Menyebabkan mati

Luka berat

Terus menerus tidak cakap melakukan pekerjaan Mendatangkan bahaya maut/tidak punya harapan untuk sembuh Rompong/putusnya organ tubuh Kehilangan salah satu panca indera Berubah pikiran > 4 minggu Lumpuh Gugurnya bayi dalam kandungan

Anda mungkin juga menyukai