Anda di halaman 1dari 1

Aplikasi Turbidimetri dalam Analisa Limbah Deterjen Deterjen adalah salah satu bahan pencuci yang sering digunakan

baik dalam indusri maupun rumah tangga. Umumnya perkembangan industri deterjen sangat cepat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk. Perkembangan industri ini di satu pihak mempunyai dampak positif yaitu, berupa penambahan penghasilan serta penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, tetapi di lain pihak juga membawa dampak negatif yang ditimbulkan oleh air buangan dari air limbah deterjen tersebut. Banyak cara yang telah dilakukan untuk mengolah air limbah deterjen. Salah satu cara yang digunakan adalah proses biologis dengan menggunakan alat Trickling Filter, yaitu teknik untuk meningkatkan kontak dari air limbah dengan mikroorganisme pemakan bahan-bahan organik yang mengambil oksigen untuk metabolismenya(Heryani dan Puji, 2008). Untuk mengetahui kadar kekeruhan limbah deterjen sebelum dan setelah dilakukan pengolahan dilakukan analisis dengan metode turbidimetri. Analisa ini untuk mengetahui kadar fosfat dalam limbah deterjen yang telah dilewatkan pada alat tricking filter. Penurunan nilai turbiditas yang terjadi dijadikan tingkat keberhasilan metode pengolahan limbah deterjen dengan tricking filter. Semakin besar penurunan nilai turbiditas dalam hasil pengolahan limabah maka metode tricking filter dapat diplikasikan secara luas (Heryani dan Puji, 2008). Heryani, A., dan Puji H., 2008, PENGOLAHAN LIMBAH DETERJEN SINTETIK

DENGAN TRICKLING FILTER, Makalah Penelitian, Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro, Semarang

Anda mungkin juga menyukai