Anda di halaman 1dari 3

sinus takikardia 2 1.

Jarak antara RR/PP interval sama menandakan iramanya regular/teratur, adanya gel P dengan bentuk yang sama dan juga diikuti oleh komplek QRS dengan bentuk ya ng sama pula, menandakan pusat pacemaker berasal dari SA node. 2. Frekfensi jantung 1500:10 kotak kecil = 150x/menit 3. Gel PQRST smuanya normal, PR interval normal, QT interval memendek (setiap HR melebihi 120x/mnt, automaticly QR interval memendek, kadang juga disertai denga n ST depresi). 4. Kesimpulan : SINUS TAKIKARDI sinus aritmia 2 1. Jarak RR/PP interval antara beat 1&2 dan beat 3&4 berbeda, menandakan irama t idak teratur. Adanya defleksi positip gel P yang diikuti komplek QRS dengan bent uk yang sama, menandakan pacemaker berasal dari SA node. 2. Karena irama tidak teratur/irregular, maka penghitungan frekfensi jantung den gan mengalikan jumlah normal komplek QRS dalam 6 detik dengan 10. Pada kasus ini jumlah normal komplek QRS adalah 7. Maka frekfensi jantungnya 7 x 10= 70x/menit . 3. Semua konfigursi gelombang normal, kecuali tampak adanya ST segmen depresi (p ada ekg strip boleh kita abaikan). Kesimpulan : SINUS ARRHYTMIA

SUPRA VENTRIKULAR TAKIKARDIA (SVT) dengan ST SEGMEN DEPRESI 1. Jarak antara RR interval di setiap beat sama(7 kotak kecil atau 7 mm), tidak terlihat gel P. Kalau RR interval sama menandakan irama teratur. Tidak adanya ge l P bukan berarti pacemaker berasal dari ventrikel, sebenarnya gel P ada tapi te rkubur di gel T. Kalau anda beranggapan pacemaker berasal dari ventrikel, itu sa lah besar karena komplek QRS masih dalam batas normal (tidak lebar). Jadi pada k asus ini pacemaker berasal dari atas ventrikel atau supra ventrikel. 2. Frekfensi jantungnya 1500:7 kotak kecil = 214x/menit 3. Tidak terlihat gel P, gel QRS dan komplek QRS normal dengan bentuk yang sama disetiap beat, PR interval tidak bisa diukur, sudah pasti QT interval memendek. Adanya ST segmen depresi. 4. Kesimpulan : SUPRA VENTRIKULAR TAKIKARDIA (SVT) dengan ST SEGMEN DEPRESI SINUS TAKIKARDIA 3 1. Jarak antara RR/PP interval sama menandakan iramanya regular/teratur, adanya gel P dengan bentuk yang sama dan juga diikuti oleh komplek QRS dengan bentuk ya ng sama pula, menandakan pusat pacemaker berasal dari SA node. 2. Frekfensi jantung 1500:10 kotak kecil = 150x/menit 3. Gel PQRST smuanya normal, PR interval normal, QT interval memendek (setiap HR melebihi 120x/mnt, automaticly QR interval memendek, kadang juga disertai denga n ST depresi). 4. Kesimpulan : SINUS TAKIKARDI

SVT 2 1. Pada kasus ini kita tidak menemukan gelombang P karene frekfensi jantung yang sangat cepat mengakibatkan gel P terbenam/tertutup oleh gel T. Jarak RR interva l setiap beat adalah sama (6 kotak kecil/6 mm), menandakan irama teratur. Yang s aya katakan tadi bahwa gel P tertutup oleh gel T, jadi pada kasus ini pacemaker berasal dari fokus yang sama dan berada di atas ventrikel atau supra ventrikel. 2. Frekfensi jantungnya 1500:6 kotak kecil = 250x/menit 3. Gel P tertutup gel T, PR interval tidak bisa dihitung, QT interval sudah past i memendek, konfigurasi gelombang yang lain dalam batas normal. 4. Kesimpulan : SUPRA VENTRIKULAR TAKIKARDI (SVT)---> anda harus jeli juga untuk memastikan EKG dengan Supra Ventrikular Takikardi, yaitu anda lihat tinggi dan bentuk komplek QRS nya adalah sama. So anda tidak ragu untuk mengatakan SVT !! ATRIAL FIBRILASI Dengan Normal Ventrikel Respon 1. Pada kasus ini kita tidak bisa mengidentifikasi PP interval karena gel P tida k beraturan, untuk RR interval tampak sekali tidak sama antara beat yang satu de ngan yang lainnya. Jadi pada kasus ini iramanya tidak teratur atau irregular. Ka rena adanya gelombang P yang tidak beraturan, maka pacemaker berasal dari otot a trium. 2. Karena irama tidak beraturan maka frekfensi jantungnya adalah mengalikan juml ah komplek QRS dalam 6 detik dengan 10. Pada kasus ini jumlah komplek QRS adalah 6, jadi frekfensi jantungnya adalah 6 x 10 = 60 x/menit. 3. Cuma komplek QRS yang tampak jelas walaupun bentuk dan tingginnya disetiap be at tidak sama. Adanya gel P yang bentuknya tidak beraturan. 4. Kesimpulan : ATRIAL FIBRILASI Dengan Normal Ventrikel Respon ( prinsipnya sam a dengan penjelasan EKG strip no.12) ATRIAL FLUTTER 1.Tampak Komplek QRS yang muncul secara beraturan, begitupun dengan gel P yang w alaupun keduanya dalam bentuk yang berbeda dengan yang normal. Tapi kita katakan kalau pada kasus ini iramanya teratur. Karena ada gel P yang biarpun bentuknya beda tapi kita katakan pacemaker berasal dari atas ventrikel atau atrium tp buka n dari SA node. 2. Frekfensi jantungnya 1500:21 kotak kecil = 71x/menit 3. Gel P mirip seperti gigi gergaji jd kita tidak bisa mengukur PR interval, tid ak ada gel Q, tampak gel Rr, tidak ada gel S, Komplek QRS yang lebar lebih dari normal, tidak ada gel T karena terbenam di gel P. 4. Kesimpulan : ATRIAL FLUTTER 4:1 NORMAL VENTRIKEL RESPON Dengan BUNDLE BRANCH BLOK (kita tidak bisa mengatakan Bundle Branch Block kiri atau kanan untuk ekg s trip, kecuali kita tahu diambil dari lead mana ekg strip itu) AV BLOK SECOND DEGREE TYPE II 3 : 1 1. Jarak RR interval dan PP interval antara satu beat dengan yang lainya adalah sama. Jadi kita katakan iramanya teratur. 2. Frekfensi jantunganya adalah 1500 : 35 kotak kecil = 42x/menit

3. Ada banyak gel P yang bisa kita lihat, dan ada 2 gel P yang tidak diikuti kom plek QRS. Komplek QRS masih dalam batas normal, juga dengan gel Q,R,S,T masih da lam batas normal. Tapi anda bisa hitung PR interval, dimana PR interval mempunya i jarak yang sama ditiap beat. Adanya satu atau lebih gel P tidak diikuti oleh k omplek QRS dan PR interval dengan jarak yang konstan (baik normal atau tidak)di setiap beat adalah ciri khas AV blok second degree type II. 4. Kesimpulan : AV BLOK SECOND DEGREE TYPE II 3 : 1 (kenapa 3:1? karena ada 3 ge l P dan 1 komplek QRS)

Anda mungkin juga menyukai