Anda di halaman 1dari 5

1.

Iramanya tidak teratur, tidak ada gel P, dan komplek QRS yang tidak beraturan dengan
berbagai macam bentuk. Kadang tampak seperi ventrikal takikardi dan vetrikel fibrilasi.
2. Frekwensi jantung tidak bisa kita ukur.
3. Tidak ada bentuk konfigurasi gel yang jelas, hanya tampak seperti ventrikel takikardi dan
ventrikel fibrilasi yang berubah tidak beraturan.
4. Kesimpulan : TORSADE DE POINTES

Yang ditekankan adalah bentuk dan irama yang teratur walaupun dengan gambaran komplek QRS
yang sangat lebar. Kenapa saya katakan komplek QRS? karena impuls jantung berasal dari pacemaker
di ventrikel dan merupakan depolarisasi otot ventrikel yang walaupun dengan cara abnormal.
Kesimpulan : VENTRIKEL TAKIKARDI Dengan Gambaran Yang Monomorphic

1. Jarak RR interval antara beat yang satu dengan yang lain sama(34 kotak kecil atau 34 mm),
menandakan iramanya teratur/regular. Tidak ada ditemukannya gel P dengan adanya komplek
QRS yang melebar, menandakan pacemaker berasal dari furkinje.
2. Frekwensi jantungnya adalah 1500:34 kotak kecil = 44 x/menit
3. Tidak ada gel P,Q. Yang ada cuma gel R dan gel S yang melebar bersama dengan gel T,
komplek QRS yang melebar.
4. Kesimpulan : ACCELERATED IDIOVENTRIKULAR , dikatakan acelerated ok normal pacemaker
pada furkinje ad 20 - 40 x/menit, jadi kalau frekwensi jantungnya lebih dari 40 x/mnt atau
antara 40 - 100 mengalami accelerated.

Kesimpulan : VENTRIKEL FIBRILASI

1. Secara umum RR interval jaraknya, tingginya sama dan teratur, akan tetapi kita tidak bisa
mengatakan iramanya teratur karena di beat ke 4 & 15 tampak sekali komplek QRS abnormal
dan lebar yang berasal dari ventrikel. Mungkin anda akan mengira kalau tampak adanya gel P,
tapi itu bukan gel P melainkan gel T. Sebenarnya ada gel P dan tidak terlihat karena terbenam
oleh gel T. Jadi pada kasus ini pace maker berasal dari atas ventrikel atau supra ventrikel dan
bukan dari SA node.
2. Frekwensi jantungnya dengan mengalikan jumlah komplek QRS dalam 6 detik dengan 10. Pada
kasus ini jumlah komplek QRS adalah 17, jadi frekwensi jantungnya 17 x 10 = 170 x/menit.
3. Gel P tidak tampak karena terkubur bersama gel T,konfigurasi gelombang yang lain masih
dalam batas normal kecuali tampak ST depresi dan komplek QRS yang abnormal di beat 4 &
15. Setiap Frekwensi jantung yang melebihi 120x/mnt biasanya akan diikuti oleh ST segmen
depresi.
4. Kesimpulan : SUPRA VENTRIKULAR TAKIKARDI (SVT) Dengan 2 Unifocal VES/PVC di beat
4 & 15

1. Ada 3 komplek QRS dengan bentuk yang sama yaitu di beat 1,3 & 4, dimana jarak RR interval
pada komplek QRS ini sama. Mungkin anda akan mengira iramanya teratur,tapi anda tidak bisa
mengatakan iramanya teratur jika ditemukan komplek QRS yang berbeda atau ektra sistole.
Lihat di beat ke 2 komplek QRS yang berbeda dengan 3 komplek QRS yang mempunyai bentuk
yang sama, beat ke 2 menandakan adanya ekstra sistole dari ventrikel.
Tidak ditemukan adanya gel P, menandakan pacemaker berasal dari furkinje.
2. Frekwensi jantungnya adalah dengan mengalikan jumah komplek QRS dalam 6 detik dengan
10. Pada kasus ini jmlah komplek QRS dalam 6 detik adalah 4, jadi frekwensi jantungnya 4 x 10
= 40 x/menit.
3. Tidak ada gel P, hanya komplek QRS yang melebar ditiap beat.
4. Kesimpulan : IDIOVENTRIKULAR Dengan 1 Unifokal VES/PVC di beat 2

Kesimpulan : ASISTOLE

1. Jarak RR interval dan PP interval antara satu beat dengan yang lainya adalah sama. Jadi kita
katakan iramanya teratur.
2. Frekwensi jantunganya adalah 1500 : 35 kotak kecil = 42x/menit
3. Ada banyak gel P yang bisa kita lihat, dan ada 2 gel P yang tidak diikuti komplek QRS. Komplek
QRS masih dalam batas normal, juga dengan gel Q,R,S,T masih dalam batas normal. Tapi anda
bisa hitung PR interval, dimana PR interval mempunyai jarak yang sama ditiap beat. Adanya
satu atau lebih gel P tidak diikuti oleh komplek QRS dan PR interval dengan jarak yang konstan
(baik normal atau tidak)di setiap beat adalah ciri khas AV blok second degree type
4. Kesimpulan : AV BLOK SECOND DEGREE TYPE II 3 : 1 (kenapa 3:1? karena ada 3 gel P dan 1
komplek QRS)

1. Jarak RR/PP interval antara beat yang satu dengan lainnya sama kecuali jika anda jeli. Coba
ukur lagi RR interval antara beat 5 dengan 6 atau 6 dengan 7, tidak sama kan? ini menunjukan
irama tidak teratur.
Adanya gel P yang bentuknya normal menandakan pacemaker berasal dari SA node.
2. Frekwensi jantungnya adalah mengalikan jumlah komplek QRS dalam 6 detik dengan 10. Pada
kasus ini jumlah komplek QRS dalam 6 detik adalah 8, jadi frekfensi jantungnya 8 x 10 =
80x/menit.
3. Tolong anda lihat beat ke 6, dimana pada beat ini tidak diawali dengan gel P tapi komplek QRS
nya masih normal.Semua konfigurasi gelombang masih dalam batas normal kecuali PR interval
yang memanjang dengan jarak yang sama di setiap beat.
4. Kesimpulan : AV BLOK FIRST DEGREE Dengan 1 Junctianal ekstra sistole/JPC dibeat 6

1. Jarak PP interval di setiap beat sama, tapi jarak RR interval di beat 3 & 4 tidaklah sama. Untuk
menghitung frekwensi jantung selalu menggunakan komplek QRS dengan mengukur jarak RR
interval antara beat ke beat. Jadi pada kasus ini kita katakan iramanya tidak teratur. Adanya gel
P yang bentuknya normal menandakan pacemaker berasal dari SA node.
2. Frekwensi jantungnya adalah mengalikan jumlah komplek QRS dalam 6 detik dengan 10. Pada
kasus ini jumlah komplek QRS dalam 6 detik adalah 6, jadi frekfensi jantungnya 6 x 10 =
60x/menit.

3. PR interval secara progresive memanjang dan komplek QRS yang melebar. Lihat beat 1 PR
interval awalnya normal 4 mm atau 4 kotak kecil, di beat 2 dan 3 makin memanjang, dan
antara beat 3 dengan 4 anda bisa lihat ada gel P yang tidak diikuti komplek QRS dan PR
interval di beat ke 5 kembali dengan panjang PR interval 4mm atau 4 kotak kecil.
4. Kesimpulan : AV BLOK SECOND DEGREE TYPE I atau WENCKEBACH Dengan BUNDLE
BRANCH BLOCK ( QRS melebar kemungkinan adanya BBB)

1. Tolong amati dengan jeli,pada kasus ini sama dengan kasus ekg strip diatas. RR interval tidak
teratur, walaupun PP interval teratur tapi pada kasus ini tetap kita katakan kalau iramanya
tidak teratur. Sudah pasti ada gel P menandakan irama dari SA node.
2. Frekwensi jantungnya adalah mengalikan jumlah komplek QRS dalam 6 detik dengan 10. Pada
kasus ini jumlah kmplek QRS adalah 7, jadi frekfensi jantungnya 7 x 10 = 70x/menit.
3. Baca point 3 di ekg strip no.40. Yang membedakan pada kasus ini mempunyai komplek QRS
yang normal dan konfigurasi gelombang ekg lainnya normal, kecuali PR interval yang harus
mendapat perhatian.
4. Kesimpulan : AV BLOK SECOND DEGRRE TYPE I Atau WENCKEBACH

Pada kasus ini anda bisa lihat ekg strip yg {AV BLOK SECOND DEGREE TYPE II 3 : 1} , yang
membedakan hanya pada PP interval yang tidak sama, Gel T inverted, tidak ada gel Q.
Kesimpulan : AV BLOK SECOND DEGRRE TYPE II Dengan T Inverted

1. Harus jeli mangamati tiap konfigurasi gelombang. RR dan PP interval mempunyai panjang yang
sama di setiap lead menunjukan irama teratur. Ada gel P menandakan irama dari SA node.
2. Frekwensi jantungnya adalah 1500:26 kotak kecil = 58x/menit
3. Yang menarik ad konfigurasi komplek QRS yang tampak berbeda di setiap beat. Kenapa?
karena gel P juga kadang ikut membentuk komplek QRS juga yang menyebabkan komplek QRS
bentuknya berbeda di setiap beat. Coba anda ukur PP interval dengan melihat gel P antara
beat 1&2 dengan beat 2&3 yang panjangnya 30 mm. Coba anda perhatikan dengan teliti,
dimana setengah panjang PP interval yang saya sebutkan tadi (30mm)sebenarnya muncul gel
P yang bisa muncul dimana saja, bisa di komplek QRS atau gel T yang menyebabkan bentuk
konfigurasi gelombangnya akan tampak bebeda. Tampak juga komplek QRS yang melebar.
4. Kesimpulan : AV BLOK TOTAL/KOMPLIT atau AV BLOK THIRD DEGREE Dengan BBB

1. Sebenarnya irama dasarnya adalah teratur, karena adanya komplek QRS yang abnormal( di
beat 4,7,9) sehingga RR interval antara beat yang normal dengan beat yang abnormal berbeda
jaraknya dengan RR interval antara beat yang normal dengan beat yang normal. Hal ini kita
katakan kalau iramanya tidak teratur, sehingga pada penghitungan frekfensi jantung
menggunakan untuk irama yang tidak teratur. Adanya gel P menunjukan irama berasal dari SA
node.
2. Frekfensi jantungnya dengan mengalikan jumlah komplek QRS daam 6 detik dengan 10. Pada
kasus ini jumlah komplek QRS adalah 9, jadi frekfensi jantungnya adalah 9 x 10 = 90x/menit.
3. Semua konfigurasi gelombang masih dalam batas normal, kecuali PR interval yang memanjang,
komplek QRS yang abnormal dan berbeda bentuknya di beat 4,7,9.
4. Kesimpulan : AV BLOK FIRST DEGREE Dengan Multifocal VES/PVC di beat 4,7,9

Kurang lebihnya penjelasanya sama dengan ekg strip yg (AV BLOK TOTAL/KOMPLIT atau AV
BLOK THIRD DEGREE Dengan BBB}.. Kesimpulan : AV BLOK TOTAL/KOMPLIT Atau THIRD
DEGREE AV BLOK

Anda mungkin juga menyukai